KEMENTERIAN
KESEHATAN RI
|
Pemeriksaan
:
FOTO TORAK PA / AP / LATERAL / TOP LORDOTIK
|
||||||
No. Dokumen :
|
No. Revisi :
|
Halaman :
|
|||||
Tanggal Terbit :
|
Ditetapkan oleh,
|
||||||
Pengertian
|
Foto torak
adalah pemeriksaan Radiologi konvensional dengan menggunakan sinar-X dari
daerah torak. Pemeriksaan yang terbaik adalah dalam posisi tegak berdiri
postero anterior. Pada pasien yang sedang sakit atau tidak mampu berdiri boleh dilakukan
dalam posisi duduk atau supine.
Pemeriksaan
tambahan dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan untuk memperjelas kelainan yang
tampak. Yang
tersering adalah; posisi lateral, oblik, top lordotik.
|
||||||
Tujuan
|
Pemeriksaan
ini adalah untuk memperlihatkan struktur morfologi organ-organ dalam rongga torak
seperti, jantung dan pembuluh darah besar, paru-paru, rongga pleura dan
struktur organ lain dalam rongga mediastinum dan paru.
|
||||||
Indikasi
|
Diduga
ada kelainan dalam rongga torak, atau
untuk medical check up.
|
||||||
Kontraindikasi
|
Kehamilan
trimester pertama tidak dianjurkan kecuali dalam keadaan emergensi dan
mengancam nyawa
|
||||||
Prosedur
Persiapan
|
Pasien
sebelum dilakukan pemeriksaan foto torak, berganti baju dengan tujuan
benda-benda logam yang melekat di daerah torak disingkirkan dan rambut diikat ke atas.
|
||||||
Prosedur
Tindakan
|
1. Memastikan identitas dan pemeriksaan
radiografi yang diminta
2. Memasang identitas pasien dan
marker dengan benar.
Posisi PA :
Pasien berdiri
tegak menghadap kaset, kedua tangan diletakkan di daerah
kedua pinggul, dan kedua siku menempel
pada kaset sehingga bahu
mendorong skapula keluar dari daerah paru. Untuk pasien yang lemah dapat meletakkan kedua tangannya memeluk kaset.
Batas atas kaset terletak setinggi level vertebrae C7 ;
tergantung ukuran pasien. Batas lateral kolimasi berada di batas kulit dari iga
terbawah.
Eksposi dilakukan pada saat inspirasi dalam.
Posisi AP :
Pada
pasien yang lemah posisi diambil dalam posisi supine dengan kedua tangan
diangkat mengelilingi kepala.
Posisi Lateral Torak :
Pasien
posisi miring dengan tangan ke atas. “Central Beam” Terpusat 10 cm di bawah aksila.
Pengambilan foto dalam keadaan inspirasi dalam dengan FFD (Film Focus Distance) 180 cm.
Torak Oblik :
Posisi
pasien agak rotasi 45 derajat dengan film
Eksposi dalam keadaan inspirasi dalam
Top Lordotik :
Pasien
berdiri posisi AP sedemikian rupa sehingga batas atas apeks
dengan kaset berjarak 4 cm dari casette tray, kemudian
mencondongkan bagian dada atas ke belakang ke arah kaset dengan ke 2 bahu (foto hal 5
lange).
Fokus sinar (“Central Beam“) terletak di manubrium sterni
dan terletak di tengah kaset.
|
||||||
Penilaian
|
Foto Torak
PA yang adekuat adalah sbb.:
Prosesus spinosus
setinggi vertebra torakal 4 terlihat di tengah, tanpa rotasi. Batas medial skapula terletak di
luar iga.
Seluruh
rongga torak tercakup dari apeks paru
sampai kedua sudut kostofrenikus.
Inspirasi
cukup bila kubah diafragma terletak di bawah iga 9 posterior.
Kondisi
foto cukup baik bila jantung, diafragma dan pembuluh darah paru terlihat
jelas.
Ciri-ciri
foto lateral yang adekuat : seluruh paru terlihat
Kedua
lengan tidak tervisualisasi dalam daerah paru.
Ciri-ciri
foto top lordotik yang adekuat
|
||||||
Lama
Tindakan
|
5 – 10
menit
|
||||||
Komplikasi
|
Tidak ada.
|
||||||
Wewenang
|
Pemeriksaan
dilakukan oleh Radiografer
Pembacaan/Penilaian
dilakukan oleh dokter spesialis Radiologi
|
||||||
Unit
Yang Menangani
|
Radiologi
|
||||||
Dokumen
Terkait
|
Surat
pengantar dari dokter / klinisi
|
||||||
Referensi
|
1.
Standar
prosedur operasional Radiodiagnostik jilid I Dr. Bambang B, SpRad PDSRI
Jakarta.
2.
Lange Sebastian In Radiology of chest
Diseases. P 1 - 5
3.
|
Sunday, 24 June 2012
Labels:
TEKNIK RADIOGRAFI
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment