Sunday, 24 June 2012

1.    PROGRAM KENDALI MUTU PERALATAN RADIOLOGI ULTRASONOGRAFI
a.    Ruang lingkup/Pendahuluan
b.   Tujuan
c.    Definisi Operasional
d.   Referensi
e.    Standar Kompetensi
f.     Peralatan
g.    Parameter
h.   Cara Kerja
i.     Analisis Kinerja
j.     Frekuensi
k.   Kriteria Keberhasilan Kinerja/Rekomendasi tindakan korektif
l.     Dokumentasi
PENGERTIAN
Ultrasonografi adalah modalitas imejing diagnostik yang menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi sehingga pemeriksaan dengan ultrasonografi tidak invasive. Pada pelaksanaan pemeriksaan dengan menggunakan modalitas ultrasonografi tidak membutuhkan persiapan dan ruangan yang sangat khusus, seperti diketahui pemeriksaan ultrasonografi aman dan cepat terutama citra akustik dapat diperoleh dan dilihat dalam beberapa detik. Pemeriksaan ultrasonografi harus dilakukan oleh seseorang yang berkompeten.
Ultrasonografi dihasilkan melalui perubahan sinyal listrik menjadi energi akustik  dimana digunakan tranducer yang bertindak sebagai pemancar dan penerima sinyal ultrasound dan berperan ganda pencitraan pulsa-echo. Tranducer ultrasonik terdiri dari kristal piezoelectric dan subkomponen tambahan.
Gelombang ultrasonik  ditransmisikan dalam bentuk vibrasi suara dengan frekuensi dibawah 20 MHz, untuk aplikasi medis biasanya antara 1 – 15 MHz dimana membutuhkan media transmisi. Gelombang ultrasonik dihasilkan dari suatu osilasi Kristal, probe (transducer) yang diletakkan dipermukaan tubuh digunakan untuk memancarkan gelombang suara dan menangkap echo yang dipantulkan oleh setiap organ. Kemudian informasi yang dihasilkan berupa tayangan cross-sectional dari tubuh manusia (tomograms). Ultrasonic Tomography tergantung penuh pada perbedaan impedansi karakteristik akuistik dari jaringan lunak. Pulsa-pulsa ultrasonik ditransmisikan dengan waktu singkat ke tubuh melalui probe yang diletakkan di kulit.
Jenis model citra dalam USG :
            - A-mode (Amplitude Mode)
           - B-mode (Brightness Modulation)
            - M-mode (Time Motion)
            - CW-Doppler (Continous Wave Doppler)
            - PW-Doppler (Pulse Wave Doppler)
Gelombang refleksi kemudian dianalisis waktunya untuk menentukan kedalaman setiap jaringan dan kemudian gelombang pantulan yang terdeteksi oleh probe diperkuat dan ditayangkan pada layar sebagai titik-titik terang. Dengan mengubah sudut, citra cross-sectional yang menggambarkan struktur jaringan internal dapat direkonstruksikan pada layar.
TES KENDALI MUTU
A.     Physical and mechanical inspection
1)       Tujuan
Menilai komponen keras (hardware) dari alat USG
2)       Definisi operasional:
-      Transducer adalah peralatan yang digunakan sebagai pemancar gelombang maupun penerima gelombang  USG
-      Housing adalah pelindung transducer yang biasanya terbuat dari bahan plastik
-      Transmitting surface adalah permukaan transducer yang menempel pada permukaan tubuh pasien/ target
-      Power cord adalah kabel sumber daya untuk mesin USG
-      Video monitor adalah layar monitor yang digunakan untuk menampilkan citra pemeriksaan
-      Wheel dan locks adalah roda penggerak mesin USG yang portable dan mekanisme pengunci roda
-      Dust filter adalah saringan penahan debu mesin USG
-      Scanner housing adalah pelindung mesin USG secara keseluruhan
3.       Referensi:  Real-time B-mode ultrasound quality control test
                                                Procedures a Report of AAPM 43rd Ultrasound Task Group No. 1
                                                Medical Physics, Vol 25 No 8. August 1998                      
4.        Standar kompetensi: fisikawan medik, radiografer atau orang yang berkompeten.
5.       Peralatan yang digunakan
 Tidak ada
6.       Parameter standar: sesuai pabrikan
7.       Cara kerja
Periksa perangkat keras berikut
a)       Transducers: periksa kabel, housing, dan transmitting surface dari keretakan serta konektor. Pastikan pergerakannya permukaannya lembut dan bebas dari getaran dan kemungkinan adanya gelembung udara.
b)       Power cord: periksa adanya keretakan, perubahan warna, dan kerusakan pada kabel ataupun colokan.
c)       Control: periksa kinerja dari tombol kontrol.
d)       Video monitor: periksa kebersihannya, goresan serta kinerja dari tombol kontrol.
e)       Wheel and locks: pastikan kinerja dari keduanya.
f)        Dust filter: periksa kebersihannya.
g)       Scanner housing: periksa adanya kerusakan.
8.       Analisis kinerja
Ditemukan ketidaksesuaian dengan kondisi standar
9.       Frekuensi uji
Setiap 3 bulan sekali untuk semua transducer yang ada
10.   Kriteria keberhasilan kinerja: Semua peralatan yang diperiksa menunjukkan kinerja yang baik dan tidak terdapat cacat
11.   Rekomendasi Tindakan Korektif
Pelajari kembali buku manual, jika tidak dapat dikoreksi hubungi pabrik pembuat untuk servis berkala.
12.   Dokumentasi (Lampiran formulir)
Display monitor and hard copy
1)       Tujuan
Menilai display monitor dan hard copy alat USG.
2)       Definisi operasional:
-      Tombol contrast adalah tombol yang digunakan untuk mengatur tingkat perbedaan gray scale pencitraan pada display
-      Tombol brightness adalah tombol yang digunakan untuk mengatur tingkat kecerahan pencitraan pada display
-      Posisi baseline adalah posisi terbawah pada tombol pengatur
-      Nilai kontrol adalah …….
-      Grayscale test pattern adalah…….
-      Grayscale bars adalah…..
-      Hardcopy adalah rekaman pencitraan dalam bentuk fisik film/ kertas film
3)       Referensi: ……
4)       Standar kompetensi: fisikawan medik, radiografer atau orang yang berkompeten
5)       Peralatan
Tidak ada.
6)       Parameter: jumlah gray bar yang tampil dan nilai control.
7)       Cara kerja
-       Pastikan tombol contrast dan brightness di layar monitor pada posisi baseline.
-       Tampilkan grayscale test pattern (misalnya step-wedge pattern) pada layar  monitor
-       Hitung jumlah grayscale bars yang ditampilkan pada tahap pertama dan tahap terakhir, serta jumlah dari keduanya. Kemudian bandingkan dengan baseline.
-       Periksa teks yang ditampilkan untuk menilai apakah ada keburaman (blur).
-       Buatlah hardcopy dari masing-masing pencitraan tersebut, kemudian bandingkan dengan baseline.
8)       Analisis kinerja
-       Suggested action level dilakukan apabila jumlah gray bar yang ditampilkan kurang dari nilai kontrol -2.
-       Suggested defect level dilakukan apabila jumlah gray bar yang ditampilkan kurang dari nilai kontrol -3.
9)       Frekuensi uji
Setiap tiga bulan
10)   Kriteria keberhasilan kinerja adalah sesuai dengan parameter standar yang telah ditetapkan
11)   Rekomendasi Tindakan Korektif
Apabila parameter di bawah standar tidak terpenuhi, dapat dilakukan tindakan korektif.
http://kevinlogan.com/gallery2/themes/PGtheme/templates/local/grey-scale.jpg
Gambar 5. Grayscale step-wedge pattern
12.   Dokumentasi (Lampiran formulir)
Image uniformity
1)       Tujuan
Gangguan pada image uniformity ini akan memunculkan artefak yang meningkatkan false negative dalam pemeriksaan. Gangguan ini dapat disebabkan oleh malfungsi hardware misalnya, transducer elemen yang buruk, kabel yang tidak terpasang dengan baik, atau akibat malfungsi software pesawat itu sendiri.
2)       Definisi Operasional:
a.       Base line adalah posisi terbawah pada tombol pengatur
b.       TGC (time gain compensation) adalah alat yang digunakan untuk meningkatkan gain terhadap waktu untuk mengkompensasi penurunan amplitudo terhadap kedalaman                               
3)       Referensi:
4)       Standar Kompetensi : fisikawan medik, radiografer atau orang yang berkompeten.
5)       Peralatan
Phantom image uniformity
                             6)  Parameter: nonuniformity < 4 dB.
                             7 )  Cara kerja         
1.       Gunakan baseline setting jika ada atau gunakan cardboard template pada TGC (Time Gain Compensation) setting jika dibuat pada saat baseline setting.
2.       Tampilkan gambar menggunakan single dan multiple focal zones.
3.       Sesuaikan gain dan TGC menjadi baseline value (harus menghasilkan moderate image brightness, uniform with depth).
4.       Scan phantom dan freeze image bersamaan menggerakan transducer.
5.       Periksa adanya streaking (lapisan-lapisan) pada gambar.
6.       Jika terdapat streaking, cobalah scan ulang pada bagian phantom yang berbeda. Coba juga untuk mengubah focal zone, pilih fewer atau more focal zone.
8.       Analisa Kinerja.
           Suggested action level:  nonuniformity ≥ 4 dB.
     Suggested defect level:  nonuniformity ≥ 6 dB.
9.       Frekuensi: Setiap 3 bulan
10.   Kriteria keberhasilan kerja: didapatkan hasil sesuai parameter standar yang telah ditetapkan
11.   Rekomendasi Tindakan Korektif
     (disesuaikan dengan B)
Hubungi pabrik pembuat untuk servis berkala10)
12.   Dokumentasi

Gambar 6. Horizontal streaking.
Maximum depth of visualization
1.       Tujuan
Fungsi ini menunjukan kemampuan pesawat USG dalam mendeteksi dan menampilkan objek dengan sinyal echo yang paling rendah.
2.       Definisi operasional :
-       TGC (time gain compensation) adalah sistem rangkaian yang digunakan dalam USG untuk meningkatkan gain terhadap waktu untuk mengkompensasi penurunan amplitudo terhadap kedalaman
-       Focal zone adalah sentrasi yang menunjukkan sinar menjadi menyempit pada daerah/ kedalaman tertentu
-       Persistence ...
-       Gain adalah faktor penguat/ amplifikasi
-       Field of view adalah daerah yang menjadi target pemeriksaan
-       Phantom adalah peralatan yang digunakan untuk mensimulasikan efek ultrasonografi in vivo pada jaringan
3.       Referensi : ……
4.       Standar Kompetensi : fisikawan medis, radiografer atau orang yang berkompeten
5.       Peralatan
Phantom maximum depth
6.       Parameter : perbedaan kedalaman pada layar dan film kurang dari 0.6 cm
7.       Cara Kerja
-       Gunakan baseline setting jika ada. Jika tidak, sesuaikan system output and gain, TGC, focal zone, dan persistence sehingga didapatkan gambaran yang cerah relatif uniform.
-       Pengaturan yang disarankan:
*        Deepest focal zone
*        Gain dan output power pada maximum
*        TGC pada full gain
*        Reject pada off atau minimum.
*        Field of view pada nilai memungkinkan visualisasi kedalaman maksimal.
-       Scan phantom dan freeze image
-       Ukur kedalaman penetrasi dengan menggunakan caliper, jarak antara puncak scan windows dengan objek anechoic spherikal atau silindrikal terdalam.
-       Cetak film dari tampilan ini.
-       Ukur kedalaman pada film.
8.       Analisis Kinerja
Suggested action level:  perbedaan kedalaman pada layar dan film ≥ 0.6 cm
Suggested defect level:  perbedaan kedalaman pada layar dan film ≥ 1.0 cm
9.       Frekuensi Uji
Uji frekuensi di lakukan setiap 3 bulan
10.   Kriteria Keberhasilan Kinerja : sesuai dengan parameter standar yang sudah ditetapkan
11.   Rekomendasi Tindakan Korektif
Hubungi pabrik pembuat untuk servis berkala.
12.   Dokumentasi (Lampiran formulir)
Gambar 7. Depth visualization
Distance accuracy
a.       Tujuan
Menilai akurasi pengukuran alat USG.
b.       Definisi operasional:
-       TGC (time gain compensation) adalah  sistem rangkaian yang digunakan dalam USG untuk meningkatkan gain terhadap waktu untuk mengkompensasi penurunan amplitudo terhadap kedalaman
-       Focal zone adalah sentrasi yang menunjukkan sinar menjadi menyempit pada daerah/ kedalaman tertentu
-       Persistence adalah…..
-       Gain adalah faktor penguat/ amplifikasi
-       Field of View adalah daerah yang menjadi target pemeriksaan
-       Phantom adalah peralatan yang digunakan untuk mensimulasikan efek ultrasonografi in vivo pada jaringan
c.       Referensi:……
d.       Standar kompetensi: fisikawan medis, radiographer atau orang yang berkompeten
e.       Peralatan
Phantom distance accuracy
f.        Parameter:
- Vertikal: perbedaan jarak layar dan film < 1.5 mm/ 1.5 %
- Horizontal: perbedaan jarak layar dan film < 2.0 mm/ 2 %
g.       Cara kerja
-       Gunakan baseline setting jika ada. Jika tidak, sesuaikan system output and gain, TGC, focal zone, dan persistence sehingga didapatkan gambararan yang cerah relatif uniform.
-       Pengaturan yang disarankan:
*        Deepest focal zone
*        Gain dan output power pada maximum
*        TGC pada full gain
*        Reject pada off atau minimum.
*        Field of view pada nilai memungkinkan visualisasi kedalaman maksimal.
-       Scan  phantom sehingga kolum vertical dari filament target menuju pusat gambar dan kolom horizontal juga terlihat. Gunakan transducer dengan sedikit penekanan. 
-       Ukur jarak antar filamen yang jelas terlihat dengan menggunakan kaliper. Catat hasilnya.
-       Cetak film dari tampilan ini.
-       Ukur jarak pada film.
horizontal
Gambar 8. Distance Acurracy
h.       Analisis kinerja
Suggested action level
-       Vertikal        : perbedaan jarak layar dan film ≥ 1.5 mm/ 1.5 %
-       Horizontal    : perbedaan jarak layar dan film ≥ 2.0 mm/ 2 %
Suggested defect level
-       Vertikal        : perbedaan jarak layar dan film ≥ 2.0 mm/ 2.0 %
-       Horizontal    : perbedaan jarak layar dan film ≥ 3.0 mm/ 3 %
i.         Frekuensi
Setiap 3 bulan
j.         Kriteria keberhasilan kinerja: sesuai dengan parameter standar yang telah ditetapkan
k.       Rekomendasi Tindakan Korektif
Hubungi pabrik pembuat untuk servis berkala.
                 Dokumentasi (Lampiran formulir)
Less Frequent Perform Test
a.       Anechoic object imaging
1)       Tujuan
Untuk mengetahui kemampuan pesawat USG dalam mendeteksi dan menampilkan objek bulat, kontras negative dengan berbagai ukuran.
2)                   Definisi Operasional
·           Phantom anechoic object imaging adalah alat yang menyerupai jaringan tubuh dengan eckogenitas yang yang dikategorikan anechoic
3)       Referensi:….
4)       Standar Kompetensi : BPFK dan atau institusi pengujian fasilitas kesehatan yang berwewenang.
5)       Peralatan
Phantom anechoic object imaging  dan caliper
6) Parameter adalah: perbedaan tinggi dan lebar < 20%.
7)  Cara Kerja
                        Gunakan baseline setting jika tersedia.
-       Set multiple focal zone (contoh, 3, 7, 11 cm) atau  single focus pada depths
-       Sesuaikan gain, power dan TGC untuk menampilkan sejumlah objek anechoic secara maksimal.
-       Scan phantom
-       Rekam objek anechoic terkecil yang dapat terlihat, atau rekam jarak kedalaman dimana objek anchoic dapat terlihat. (hasil ini dapat diambil dari pemeriksaan visual depth accuracy).
-       Nilai kualitas dari objek anechoic tersebut :
C =clear
F = filled
J = jagged edge
N = no enhancement distal
-       Gunakan caliper untuk menilai ke tinggi dan lebar dari objek anechoic tersebut. Hitung rasio tinggi dibandingkan lebarnya. 
-       Untuk satu atau beberapa objek anechoic yang berkualitas filled in, turunkan gain hingga filled in tersebut hilang.  Catat nilai gain yang baru ini bandingkan dengan baseline.

Gambar 9. Anechoic object imaging
Keterangan gambar :
Kiri        : normal terdapat artefak di sisi atas dan bawahnya
Tengah  : memipih
Kanan    : gangguan noise
6)       Analisa Kerja
Suggested action level dan suggested defect level:
-       Perbedaan tinggi dan lebar melebihi 20%.
-       Terdapat perbedaan pengukuran gain yang konsisten dibandingkan baseline.
7)       Frekuensi Uji: setiap tahun
8)       Kriteria keberhasilan kinerja: didapatkan hasil yang memenuhi standar parameter yang telah ditentukan
9)       Rekomendasi Tindakan Korektif
Hubungi pabrik pembuat untuk servis berkala.
      10. Dokumentasi
Axial resolution
1)       Tujuan
Fungsi ini menunjukan kemampuan pesawat USG dalam mendeteksi serta menampilkan objek-objek yang berdekatan dalam tersusun dalam beam’s axis.
Setup: Seperti pada anechoic object test.
Sesuaikan gain sehingga texture echoes  pada background terlihat.
2)       Definisi operasional :
-       Phantom adalah:
-       Axial resolution adalah kemampuan membedakan dua titik yang berbeda
3)       Referensi:……
4)       Standar Kompetensi : BPFK atau institusi pengujian fasilitas kesehatan yang berwenang ,
5)       Peralatan
Phantom axial resolution
6)       Parameter : Axial resolution  <1 mm, atau < 2 mm pada transducer dengan frekuensi > 4 MHz.
7)       Cara Kerja
-       Scan phantom, perbesar maksimum pada axial resolution target group yang akan dinilai.
-       Rekam axial resolution dimana kedua target terlihat terpisah paling minimal pada setiap kedalaman.
Description: QA0022
Gambar 10. Axial resolution
8)       Analisis Kinerja
Suggested action level dan suggested defect level :
-       Axial resolution 1 mm atau lebih, atau 2 mm atau lebih pada transducer dengan frekuensi > 4 MHz.
-       Terdapat perbedaan pengukuran yang konsisten dibandingkan baseline.
9)       Frekuensi
Setiap tahun
10)   Kriteria Keberhasilan Kinerja : sesuai dengan parameter yang telah ditetapkan
11)   Rekomendasi Tindakan Korektif
Hubungi pabrik pembuat untuk servis berkala.
                 12.Dokumentasi
Lateral resolution or response width
1)        Tujuan
Fungsi ini menunjukan kemampuan pesawat USG dalam membedakan struktur yang berdekatan dalam image plane sepanjang garis perpendicular pada beam’s major axis.
2)       Definisi operasional
-       Vertical column adalah…..
-       FOV (field of view) adalah daerah yang menjadi target pemeriksaan
-      Transducer adalah peralatan yang digunakan sebagai pemancar gelombang maupun penerima gelombang USG
3)       Referensi:….
4)       Standar kompetensi: BPFK dan atau institusi pengujian fasilitas kesehatan yang berwenang
5)       Peralatan
Phantom Lateral resolution
6)       Parameter: ≤ 1 mm dari nilai baseline
7)       Cara kerja
-       Scan phantom pada daerah yang mengandung filamen vertical column.
-       Turunkan FOV untuk melihat filament pada region tertentu, jika mungkin perbesar filamen tersebut.
-       Freeze gambar tersebut.
-       Dengan menggunakan caliper, ukur lateral resolution atau respone width yaitu lebar filamen pada daerah tertentu.
-       Ulangi pada bagian lainnya (untuk baseline test, pilih tiga filamen yang terdekat, menengah dan terjauh dari transducer).
8)       Analisis kinerja
Suggested action level : > 1 mm dari nilai baseline.
Suggested defect level : >1.5 mm dari nilai baseline.
9)       Frekuensi
Setiap tahun
10)   Kriteria keberhasilan kinerja: sesuai dengan parameter standar yang telah ditetapkan
11)   Rekomendasi Tindakan Korektif
Hubungi pabrik pembuat untuk servis berkala.
                12.Dokumentasi
Tabel 1. Lateral resolution yang direkomendasikan

Gambar 11. Pengukuran Lateral resolution
Ringdown or death zone
1)       Tujuan
Menilai ringdown atau death zone yang merupakan jarak dari permukaan transducers dengan echo pertama yang dapat diidentifikasi.
2)       Definisi Operasioanal
Phantom death zone: adalah alat yang menstimulasikan jaringan untuk mengukur death zon
3)       Referensi:…..
4)       Standar Kompetensi BPFK
5)       Peralatan
Phantom death zone
6)       Parametar
                                                                                                              i.      mm untuk f> 3 MHz
5         mm untuk 3 MHz <f< 7 MHz
3   mm untuk f< 7 MHz
7)       Cara Kerja
-       Gunakan baseline setting bila ada.
-       Mencari focal zone yang terdekat dengan permukaan
-       Sesuaikan gain sehingga background echo dapat terlihat.
-       Hindari near gain yang berlebihan pada TGC.
-       Scan phantom pada region yang mengandung death zone test filament
-       Freeze gambar
-       Hitung kedalaman filamen yang paling dekat dengan permukaan.
Description: Description: deadzone
Gambar 12. Death Zone Phantom
8)       Analisa Kinerja
Suggested action level:
-       7 mm untuk f> 3 MHz
-       5 mm untuk 3 MHz <f< 7 MHz
-       3 mm untuk f< 7 MHz
Suggested defect level
-       10 mm untuk f> 3 MHz
-       7 mm untuk 3 MHz <f< 7 MHz
-       4 mm untuk f< 7 MHz
9)       Frekuensi
Setiap tahun
10)   Kriteria keberhasilan Kinerja
11)   Rekomendasi Tindakan Korektif
Hubungi pabrik pembuat untuk servis berkala.
12)   Dokumentasi
B.     USG DOPPLER
1.       Tujuan
Menilai :
-       akurasi sudut
-       dimensi volume sampel
-       kecepatan terendah yang dapat dideteksi
-       kecepatan tertinggi yang dapat dideteksi
-       estimasi peak velocity
2.       Definisi Operasional
-       Spectral doppler sample volume adalah area yang digunakan untuk menilai sektrum doppler pada target
-       B Mode adalah salah satu mode dalam USG yang memperlihatkan
3.       Referensi:…..
4.       Standar Kompetensi : fisikawan medis
5.       Peralatan
String phantom USG Doppler
6.       Parameter: perbedaan fitur yang tercatat dengan alat < 5%
7.       Cara Kerja
-       Spectral Doppler sample volume diletakan pada string yang bergerak dengan bantuan B Mode.
-       Catat kecepatan terekam meliputi kecepatan terendah dan tertinggi yang dapat dideteksi, serta estimasi peak velocity.
-       Ukur kemiringan sudut yang terekam.
-       Ukur dimensi volume sampel yang terekam.
-       Bandingkan dengan pengaturan pada phantom dan spesifikasi pabrik.
Gambar 13. String Phantom
8.       Analisis Kinerja
Suggested action level:  perbedaan fitur yang tercatat dengan alat ≥ 5%
Suggested defect level:  perbedaan fitur yang tercatat dengan alat ≥ 5%
9.       Frekuensi
Setiap 3 bulan.
10.   Kriteria Keberhasilan Kinerja : sesuai dengan parameter yang telah ditetapkan.
11.   Rekomendasi Tindakan Korektif
Hubungi pabrik pembuat untuk servis berkala.

C.     USG 3D/4D
1.       Tujuan
Menilai akurasi pengukuran 3D/4D alat USG.
2.       Definisi operasional:
-       TGC (time gain compensation) adalah alat yang digunakan untuk meningkatkan gain terhadap waktu untuk mengkompensasi penurunan amplitudo terhadap kedalaman
-       Focal zone adalah sentrasi yang menunjukkan sinar menjadi menyempit pada daerah/ kedalaman tertentu
-       Gain adalah faktor penguat/ amplifikasi
-       Field of view adalah daerah yang menjadi target pemeriksaan
3.       Referensi…..
4.       Standar kompetensi: fisikawan medis, radiografer atau orang yang berkompeten
5.       Peralatan
Phantom 3D/4D (egg shape)
6.       Parameter: perbedaan jarak < 1.5 mm/ 1.5 %
7.       Cara kerja
-       Gunakan baseline setting jika ada. Jika tidak, sesuaikan system output and gain, TGC, focal zone, dan persistence sehingga didapatkan gambararan yang cerah relatif seragam/uniform.
-       Pengaturan yang disarankan :
*        Deepest focal zone
*        Gain dan output power pada maximum
*        TGC pada full gain
*        Reject pada off atau minimum.
*        Field of view pada nilai memungkinkan visualisasi kedalaman maksimal.
-       Scan  phantom sehingga struktur 3D/4D (egg shape) menjadi pusat gambar Gunakan transducer dengan sedikit penekanan. 
-       Freeze gambar.
-       Ukur jarak antar sisi struktur 3D/4D yang jelas terlihat dengan menggunakan kaliper. Catat hasilnya.
-       Bandingkan dengan hasilnya pada petunjuk phantom                                                        

http://site.supertech-to-go.com/pics/ultrasound/a7075-ra.jpg 3D Calibration Phantom
Gambar 14. Phantom USG 3D/4D
8.    Analisis kinerja
Suggested action level:  perbedaan jarak ≥ 1.5 mm/ 1.5 %
Suggested defect level:  perbedaan jarak ≥ 2.0 mm/ 2.0 %
9.    Frekuensi
Setiap tiga bulan
10. Kriteria keberhasilan kinerja: sesuai dengan parameter standar yang telah ditetapkan
11. Rekomendasi Tindakan Korektif
Hubungi pabrik pembuat untuk servis berkala.
12. Dokumentasi
Contoh Formulir QC :
Transducer :
Date









OK









Problem









Power Cord
Date









OK









Problem









Controls
Date









OK









Problem










Hardcopy and Display Monitor Fidelity 
Room                         :                                    Tested by    :
Ultrasound System  :                                    Test Period :
Transducer                :                                    Phantom     :










Power



Focal Zone





Gain



System Default





TGC



Dynamic Range





FOV



Pre-Processing





Reject



Post- Processing







TEST KENDALI MUTU ULTRASONOGRAFI                                                                        
Jenis Test                                                              Frek                     PIC



Physical & Mechanical Inspection                    3 bulan            Fisikawan Medis, Radiografer      
       


Display Monitor & Hard Copy                           3 bulan            Fisikawan Medis, Radiografer   



Image Uniformity                                                3 bulan            Fisikawan Medis, Radiografer



Maximum Depth of Visualization                     3 bulan            Fisikawan Medis, Radiografer



Distance Accuracy                                                3 bulan           Fisikawan Medis, Radiografer



Less Frequent Perform Test                               1 tahun           BPFK, Inst P’ujian Fasilitas Kesehatan yg berwenang        



Axial Resolution                                                    1 tahun           BPFK, Inst P’ujian Fasilitas Keseh



Lateral Resolution or Response Width             1 tahun           BPFK,Inst P’ujian Fasilitas Keseh



Ringdown or Death Zone                                     1 tahun          BPFK, Inst P’ujian Fasilitas Keseh



No comments:

Post a Comment