Wednesday, 1 February 2012

Computed Radiography (CR)
Dalam pelaksanaan computed radiography terdapat berbagai cara untuk menghasilkan citra, secara umum metode ini dilakukan seperti terlihat pada Gambar 2.2. Pada dasarnya, pada proses CR disisipkan kegiatan pemrosesan oleh komputer.  Pada pemrosesan digital dapat dilakukan beberapa fungsi meliputi:
  1. mengkompensasi kesalahan pada saat eksposi
  2. mengubah kontras
  3. memperbaiki detail citra
  4. menyimpan dan mendistribusikan citra dalam bentuk digital.
                                      Gambar 2.2.1 Konsep Computed Radiography (CR) secara umum [9]

Receptor pada sistem CR terdiri dari sebuah plat yang terbuat dari  material fosfor yang dapat distimulasi. Biasanya receptor ini berada dalam sebuah kaset dan dapat dilakukan eksposi seperti pada kaset film screen pada radiografi konvensional.
 
Gambar 2.2.2. Perbandingan antara intensifying screen dan imaging plate [10]
Namun stimulable phosphor screen ini berbeda dari intensifying screen konvensional.  Intensifying screen memproduksi cahaya pada saat terkena eksposi sedangkan stimulable phosphor screen tidak langsung memproduksi cahaya sampai plat ini dibaca oleh berkas sinar laser
Gambar 2.2.3.  Proses terjadinya citra pada sebuah PSP [9]
Untuk menyerap energi sinar x, muatan elektron tersimpan secara proporsional dalam sebuah perangkap “trap” pada sebuah material fosfor yang dalam keadaan stabil. Setelah exposi, citra dibaca oleh berkas laser. Sinar laser yang berwarna merah membuat trap menjadi kosong yang menghasilkan emisi sinar biru. Emisi sinar biru ini kemudian dikumpulkan dan diarahkan ke sebuah photomultiplier tube (PMT). Sinyal yang dihasilkan diperkuat secara logaritmik, diubah ke dalam bentuk digital dan diproses sebagai soft copy pada sebuah layar monitor atau dicetak pada sebuah film.
Gambar 2.2.4. Proses pembacaan citra laten pada sebuah PSP [9]
PSP dapat dihapus respon sinar x nya dengan memberikan cahaya putih dan selanjutnya dapat digunakan kembali.
Gambar 2.2.5. Proses-proses yang terjadi pada sebuah imaging plate (Photo Stimulated Phosphor)
Keunggulan CR dibandingkan radiografi konvensional yaitu dapat mengurangi biaya. CR menggunakan PSP yang dapat digunakan kembali 15000-40000 kali dan tidak memerlukan proses secara kimia. Dengan menggunakan CR dapat dilakukan pemrosesan citra, karena data CR berbentuk digital maka dapat dilakukan pemrosesan dan modifikasi pada citra yang dihasilkan. Dari satu kali exposi dapat dihasilkan lebih banyak informasi dari sebuah citra. PSP memiliki rentang yang dinamis sehingga banyak informasi dapat ditampilkan dalam sebuah citra. Selain itu akan dihasilkan citra yang konsisten dengan citra yang berkualitas tinggi [11]. Jika dibandingkan dengan pencitraan digital yang lain (Full Field Digital Mammography-FFDM) sistem CR memiliki beberapa keuntungan. Pada sistem CR digunakan kaset PSP untuk menggantikan kaset film pada sistem mamografi yang telah ada tanpa harus menggantinya dengan pesawat yang baru. Selain itu, plat CR dan alat pembacanya dapat mengakomodasi baik untuk kaset berukuran 18 x 24 cm atau 24 x 30 cm, sama seperti kaset untuk film (tidak hanya satu ukuran seperti receptor citra digital yang lain).

(a)
(b)
Gambar 2.2.6. (a) Kodak CR 975 dan (b) Remote Operational Panel (ROP) [12]

No comments:

Post a Comment