INSTRUMEN DASAR ULTRASONOGRAFI
Instrumen
dasar ultrasonografi, terdiri dari beberapa bagian, yaitu
1.
Master control
2.
Pulse/ Transmitter
3.
Receiver
4.
Transducer
5.
Image Display
6.
Image Processing
Suatu sistem
pulse-echo ultrasound dasar terdiri transducer yang bergantung pada
konfigurasinya dan mengandung satu atau lebih elemen piezoelektrik. Energi di
dalam sistem pulse-echo adalah energi listrik, tetapi energi yang ada di dalam
tubuh manusia dalah energi mekanik (suara/bunyi). Bagian pulser dari suatu
sistem pulse-echo memberikan eksitasi shock terhadap transducer. Voltase
eksitasi dari pulser dapat bervariasi pada beberapa sistem ultrasound. Variasi
voltase eksitasi tranduser mempengaruhi jumlah energi yang keluar dari
tranduser.
Master control
Master control co-ordinates
merupakan fungsi utama dari unit ultrasound imaging. Master control
menghasilkan voltase rendah, gelombang yang bergetar dalam interval waktu yang
regular, dan sebagai timming. Master control dapat disebut juga “Pulse
Repertition Frequency Generator”, berfungsi untuk menghasilkan pulse voltase
yang dihasilkan dari pre-determinan frequency.
Pulse/Transmitter
Pulse generator
menghasilkan pulse voltase tinggi dengan energi transducer, dibawah pengawasan
master control. Beberpa pulse voltase disebabkan oleh tranduser yang diproduksi
dari single pulse dari ultrasound.
Transducer
Dalam ultrasound,
transducer mempunyai dua fungsi. Fungsi yang pertama yaitu dapat merubah signal
energi listrik menjadi mekanik selama transmisi dan fungsi yang kedua dalah
dapat merubah energi mekanik kembali menjadi energi listrik selama resepsi
(penerimaan). Transducer dapat berfungsi seperti itu, karena adanya bahan-bahan
dan efek piezoelektrik.
Efek piezoelektrik
adlah efek yang dihasilkan dari bahn-bahan yang dapat menimbulkan tegangan
ketika bentuk bahan tersebut berubah atau material yang mengalami perubahan
bentuk bila menerima suatu kegiatan.
Frekwensi transducer
(untuk pulse ultrasound) ditentukan oleh ketebalan dan cepat rambat bahan
piezoelktrik. Semakin tipis aktif elemen, semakin tinggi frekwensi transducer.
Semakin besar cepat rambat aktif material, semakin besar frekwensi
transducernya. Frekwensi transducer dipengaruhi 2 faktor, yaitu yang pertama
adalah faktor Q yang menunjukan kemampuan tranduser untuk mengeluarkan
frekwensi ultrasound yang bersih. Kedua yaitu Bandwidth (Hz) adalah rentang
frekwensi terendah dan tertinggi suara yang dikeluarkan oleh transducer.
Transducer imaging
cenderung mempunyai faktor Q rendah, karena perlu untuk menghasilkan pulsa
pendek. Pulsa pendek akan menghasilkan resolusi aksial yang baik. Bandwidth
lebar dan faktor Q rendah akan menghasilkan pulsa pendek sehingga resolusi
aksial semakin baik.
Tranducer memiliki beberapa
bagian, yaitu :
1.
Elemen aktif
Yaitu kristal piezo elektrik, biasanya lead titanate atau
lead zirconate dalam bentuk bubuk, kemudian diproses sesuai bentuk dan ukuran
yang dikehendaki.
Efek Piezoelektrik yaitu bahan-bahan yang dapat
menimbulkan tegangan ketika bentuk bahan tersebut berubah atau material yang
mengalami perubahan bentuk bila menerima suatu tegangan.
2.
Elemen Samping (Backing Material)
Yaitu bahan yang berada tepat
dibelakang elemen aktif dan berfungsi untuk menyerap suara yang memantul kebelakang (menjauhi pasien)
dan meningkatkan karakteristik imaging tranduser.
3.
Matching Layer
Terletak didepan kristal kontak
langsung dengan kulit pasien, yang memiliki nilai impedansi antara kulit dan
kristal sehingga energi suara dapat secara maksimal ditranmisikan.
4.
Wire (kabel)
Digunakan sebagai perantara pengirim
dan menerima energi untuk diproses menjadi gambar.
Konfigurasi Tranduser :
1.
Linear array tranduser : Khusus
untuk pola scanning linear.
· flat sequenced array : mengandung
sejumlah elemen piezoelektrik yang tersusun linear, yang ditransmisikan secara
sekuensial kelompok-kelompok. Setiap kelompok elemen menghasilkan suatu garis
akustik dan kelompok yang sama ini menunggu echo-echo yang kebali
sebelumkelompok berikutnya ditransmisikan. Garis-garis akustik ini sejajar satu
sama lain.
· Curved linear array (convex array)
: Mengandung sejumlah elemen piezoelektrik yang ditransmisikan secara
sekuensial dalam kelompok-kelompok. Permukaan tranduser yang melengkung
menghasilkan suatu blunted pie sctor cross sectional image.
· Phased array tranduser : Mengandung
sejumlah elemen piezoelektrik di sepanjang permukaan scanning yang kecil. Tiap
garis akustik diarahkan dengan mentransimisikan semua elemen sebagai satu
kelompok tetapi dengan perbedaan waktu yang kecil (phase). Phased array
tranduser menghasilkan suatu sector image, tetapi berbeda daricorved linear
array, area kontak dengan kulit jauh lebih kecil dan pie shaped sector image
yang dihasilkan merupakan lapangan pandang yang terbatas untuk
struktur-struktur yang terletak dekat permukaan kulit.
·
Trapezoidal array tranduser :
Merupakan gabuang dari sequenced array dan phase array untuk neghasilkan format
imaging trapezoid (vektor), yang dicapai dengan menambhakan lapangan pandang
sektor ke kedua sisi linear image persegi panjang.
Receiver
Suatu receiver digunakan untuk
processing awal informasi echo yang diterima. TGC (time Grain Compensation)
akan swept gain dalah fungsi receiver echo yang diterima yang disebabkan oleh
kedalaman reflektor. TGC memberikan peningkatan amplifikasi secara
perlahan-lahan dengan kedalaman.
Amplifikasi adalah
peningkatan voltase kecil menjadi voltase besar. TGC control adlah salah satu
kontrol-kontrol pada receiver yang mempengaruhi emplifikasi echo. Banyak pabrik
menyertakan sekelompok sliding potensiometer untuk mengontrol amplifikasi echo
yang diterima. Setiap otensiometer dalam kelompok diprogram untuk mempengaruhi
echo yang kembali dari suatu kedalaman tertentu. Beberpa display ultrasound
meliputi suatu kurva TGC yang merupakan suatu display grafik dari pengaturan
kontrol grain receiver.
Fungsi receiver yang
lain adalah dynamic range yang merupakan faktor rasio signal terbesar terhadap
signal terkecil yang dapat ditangkap oleh suatu sistem. Suatu dynamic range
yang lebar, yang sering dinyatkan dalam desible (dB), memastikan rentang
display gray level yang lebar. Kompresi merupakan fungsi yang mengurangi
perbedaan antara signal amplitudo kecil dan besar. Kompresi secara efektif
mengurangi dinamic range receiver.
Beberapa pabrik
peralatan ultrasound memasang kenyamanan deteksi harmonik pada receivernya.
Suatu harmonik adalah sutau gelombang yang frekwensinya merupakan perkalian
atau kielipatan dari frekwensi fundamental. Frekwensi fundamental adalah
frekwnesi yang dihasilkan oleh transducer.
Display Mode
Ada 2 mode display
dasar untuk informasi untuk echo yang kembali, yaitu:
1. A Mode
A
Mode (A Scan) memberikan display amplitudo modulasi ekshalasi puncak-puncak
yang di display merupakan petunjuk adri kekuatan echo yang kembali. Jarak adri
puncak rujukan ke puncak-puncak liannya di sepanjang garis dasar merupakan
petunjuk jarak relatif ke berbagai reflektor.
2. B Mode
B
Mode memberikan display brigthness modulasi dimana terdapat perubahan
brightness titik untuk tiap echo yang diterima oleh tranduser. Pada sistem
ultrasound B Mode, echo-echo yang kembali akhirnya di display pada TV monitor
sebagai bayangan abu-abu yang merupakan tingkat brightness yang terputus-putus.
Bayangan abu-abu yang lebih terang mewakili echo dengan tingkat intensitas yang
lebih besar.
T/
M (Time Mortion) Mode adalah display B Mode grafik yang merupakan suatu display
waktu satu dimensi yang mewakili gerakan struktur-struktur disepanjang satu
garis yang ditembus oleh satu gelombang ultrasound.
B
Scan adalah display B Mode yang memberikan irisan melintang objek melalui
bidang-bidang scanning. Istilah B Scan diterapkan pada sistem lama yang statis
dan sistem real time imaging yang lebih baru.
Pola Display Cross Sectional
Image
Dua format dasar real
time scanning untuk crosssectional adalah linear dan sektor. Format linear
memberikan bvidang pandang persegi panjang. Format sektor mendisplay irisan
edge-shaped yang disebut pie-shaped,blunted pie, atau trapezoid. Format linear
mendisplay suatu bidang pandang yang besar untuk struktur-struktur yang dekat
dengan transducer.
Format linear dibentuk
oleh transmisi sekuensial suatu seri garis akustik, masing-masing dengan arah
sejajar garis akustik sebelumnya. Format linear juga lebih akurat bila
dilakukan pengukuran calipar digital horizontal. Tetapi fformat linear sulit
memperoleh image struktur-struktur dibawah area anatomial yang lain dan sulit
mempertahnakan kontak dengan kulit. Kekurangan-kekurangn ini dapat diatasi
dengan scanner sektor. Format sektor dibentuk oleh transmisi suatu seri
garis-garis akustik, masing-masing dengan sudut yang berbeda dengan garis
akustik sebelumnya.
Display Image
Komponen penyimpanan
image yang terpenting adlaah digital scan converter, yang merubah informasi
amplitudo echo menjadi format signal yang ditangkap oleh TV monitor standar.
Selama proses
konversi, informasi sementara disimpan pada memori digital scan converter. Scan
converter memungkinkan untuk menyimpan gambar yang diperoleh dan
mengolah/menampilkan pada CRT dengan skala abu-abu.
Amplitudo
echo dan informasi posisi biasanya analaog, berati tidak mewakili nilai-nilai
diskrit, karena itu harus memasukan data analog ke digital converter sebelum
masuk kedalam memori digital scan converter.
Salah
satu fungsi A ke D converter adalah menentukan bayangan abu-abu yang diskrit
untuk amplitudo echo yang masuk. Proses ini disebut per-processing. Karena TV
monitor dirancang untuk mendisplay informasi analog, informasi yang disimpan
dalam memori digital scan converter hasrus memasukan ke dalam digital ke analog
(D to A) converter. Salah satu fungsi D to A converter adalah menentukan
brigthness yang akan di display untuk tiap level skala abu-abu. Fungsi ini
disebut post-processing.
Scan Converter
Scan converter adalah
bagian dari sistem imaging dimana echo-echo dikonversikan menjadi TV image.
Scan converter terbagi
atas :
1.
Analog scan converter berfungsi
hanya memberi image sementara.
2. Digital scan converter, berfungsi
menyimpan image sbagai post processing image dapat dilakukan jauh lebih stabil
dengan analog scan converter.
No comments:
Post a Comment