MAMOGRAFI
Adalah pemeriksaan payudara secara radiology u/ mendeteksi dini kanker payudara.
Tanda2 kanker payudara
1. adanya perubahan kulit payudara ( seperti kulit jeruk )
2. teraba ada benjolan di payudara
3. keluaran cairan / darah
4. ada rasa tidak enak di sekitar payudara
5. rasa kemeng di daerah aksila
mammografi lebih baik di lakukan pada saat subur yaitu 1 minggu setelah haid dan tidak boleh saat haid / menjelang haid karena ada perubahan hormonal.
Kontra indikasi
1. saat menstruasi
2. saat menyusui
3. pada wanita yang memakai silikon karena pada silikonnomor atomnya sangat tinggi, dan nomor atom yang tinggi mengakibatkan gambaran opaq sehingga tidak menampakan parenkim / serabut2 pada payudara.
Kv maksimal pada pesawat mammae adl 35 kv karena objek yang dfoto adl soft tissue, sedangkan mAs yang digunakan sangat tinggi y/ 500 mAs.
Mastektomi adalah pengambilan seluruh bagian payudara
Pada proyeksi obliq axila harus tampak karena pada axila terdapat kelenjar pectolaris.
Proyeksi pada mammografi :
1. cranio caudal
2. mediolateral 90o / lateral
3. lateromadial
4. obliq
5. kleopatra
MEDIOLATERAL
1. posisi hadap kanan ( duduk / berdiri )
putar tabung 90 o
mammae pada pertengahan film
pasien maju sedikit & tangan pegangan pada pegangan kaset
bahu rileks
batas lateral pada rusuk
angkat mammae pada bentuk normal lalu di kompresi
2. recumben
tidur miring
lengan yang diamati diangkat
kaset diletkan didepan axila
mammae yang lain tarik ke posterior
kolimasi pada mammae saja
craniocaudal ( duduk / berdiri )
1. tempatkan mammae pada film
2. batas tepi film berad dalm dinding dada di bawah payudara
3. suruh pasien untuk menekan dada ke film shg mammae infor berada pada film
4. bahu rileks
5. kepala menjauh
6. kolimasi sesuai
7. informasikan tentang tindakan kompresi
8. cek kembali mammae sebelum kompresi
9. kompresi scra perlahan – lahan
10. setelah kompresi pasien suruh tahan nafas dan eksposi
mammografi terutama di gunakan untuk :
1. wanita yang berumur lebih dari 35 th
2. wanita yang tidak menikah
3. wanita yang tidak punya anak
4. wanita yang melahirkan anak pertamanya, umurnya lebih dari 30th
5. wanita pada masa menopouse
6. wanita yang punya silsilah keluarga terkena kanker
variasi pada jaringan mammae:
1. wanita post pubertal = berisi jaringan konektif, berdensitas tinggi, radiografinya homogen dengan sedikit perbedaan jaringan
2. wanita hamil = sampai akhir menyusui, hipertrophi yang signifikan pada kelenjar duck nya, mammae sangat dense & opaq ( tidak kontras )
3. wanita yg tdk menyusui lagi = terjadi involsi besar pada kelenjar dan parenkimnya sehingga terjadi penimbunan lemak dan kontras tinggi
4. wanita menopouse = kelenjar mammae mengalami ” ATROPI GRADUAL ”
5. terjadi akumulasi lemak & kelenjar yang berbeda pada setiap orang.
Standart alat mammografi
1. kaset ber IS tunggal dengan kualitas tinggi
2. film beremulsi tunggal mengurangi pa2ran radiasi, image lebih baik
3. kompresi mammae
4. teknik KV rendah ( 28 – 36 ) dengan transformer khusus
5. tabung X – ray dangan Target Molibdenum ( produksi energi rendah )
6. ada filter tambahan 0.03 mm = 0.5 mm Al
7. fokus kecil
8. kolimasi berkas
9. pasewat lengkap dengan variasi posisi pasien
Adalah pemeriksaan payudara secara radiology u/ mendeteksi dini kanker payudara.
Tanda2 kanker payudara
1. adanya perubahan kulit payudara ( seperti kulit jeruk )
2. teraba ada benjolan di payudara
3. keluaran cairan / darah
4. ada rasa tidak enak di sekitar payudara
5. rasa kemeng di daerah aksila
mammografi lebih baik di lakukan pada saat subur yaitu 1 minggu setelah haid dan tidak boleh saat haid / menjelang haid karena ada perubahan hormonal.
Kontra indikasi
1. saat menstruasi
2. saat menyusui
3. pada wanita yang memakai silikon karena pada silikonnomor atomnya sangat tinggi, dan nomor atom yang tinggi mengakibatkan gambaran opaq sehingga tidak menampakan parenkim / serabut2 pada payudara.
Kv maksimal pada pesawat mammae adl 35 kv karena objek yang dfoto adl soft tissue, sedangkan mAs yang digunakan sangat tinggi y/ 500 mAs.
Mastektomi adalah pengambilan seluruh bagian payudara
Pada proyeksi obliq axila harus tampak karena pada axila terdapat kelenjar pectolaris.
Proyeksi pada mammografi :
1. cranio caudal
2. mediolateral 90o / lateral
3. lateromadial
4. obliq
5. kleopatra
MEDIOLATERAL
1. posisi hadap kanan ( duduk / berdiri )
putar tabung 90 o
mammae pada pertengahan film
pasien maju sedikit & tangan pegangan pada pegangan kaset
bahu rileks
batas lateral pada rusuk
angkat mammae pada bentuk normal lalu di kompresi
2. recumben
tidur miring
lengan yang diamati diangkat
kaset diletkan didepan axila
mammae yang lain tarik ke posterior
kolimasi pada mammae saja
craniocaudal ( duduk / berdiri )
1. tempatkan mammae pada film
2. batas tepi film berad dalm dinding dada di bawah payudara
3. suruh pasien untuk menekan dada ke film shg mammae infor berada pada film
4. bahu rileks
5. kepala menjauh
6. kolimasi sesuai
7. informasikan tentang tindakan kompresi
8. cek kembali mammae sebelum kompresi
9. kompresi scra perlahan – lahan
10. setelah kompresi pasien suruh tahan nafas dan eksposi
mammografi terutama di gunakan untuk :
1. wanita yang berumur lebih dari 35 th
2. wanita yang tidak menikah
3. wanita yang tidak punya anak
4. wanita yang melahirkan anak pertamanya, umurnya lebih dari 30th
5. wanita pada masa menopouse
6. wanita yang punya silsilah keluarga terkena kanker
variasi pada jaringan mammae:
1. wanita post pubertal = berisi jaringan konektif, berdensitas tinggi, radiografinya homogen dengan sedikit perbedaan jaringan
2. wanita hamil = sampai akhir menyusui, hipertrophi yang signifikan pada kelenjar duck nya, mammae sangat dense & opaq ( tidak kontras )
3. wanita yg tdk menyusui lagi = terjadi involsi besar pada kelenjar dan parenkimnya sehingga terjadi penimbunan lemak dan kontras tinggi
4. wanita menopouse = kelenjar mammae mengalami ” ATROPI GRADUAL ”
5. terjadi akumulasi lemak & kelenjar yang berbeda pada setiap orang.
Standart alat mammografi
1. kaset ber IS tunggal dengan kualitas tinggi
2. film beremulsi tunggal mengurangi pa2ran radiasi, image lebih baik
3. kompresi mammae
4. teknik KV rendah ( 28 – 36 ) dengan transformer khusus
5. tabung X – ray dangan Target Molibdenum ( produksi energi rendah )
6. ada filter tambahan 0.03 mm = 0.5 mm Al
7. fokus kecil
8. kolimasi berkas
9. pasewat lengkap dengan variasi posisi pasien
No comments:
Post a Comment