FISIKA RADIODIAGNOSTIK
1. PRODUKSI
SINAR-X
1.1 Tabung
sinar-x
Tabung sinar-x terdiri dari tabung
gelas hampa udara yang didalamnya terdapat katoda dan anoda. Radiasi sinar-x
timbul dengan terjadinya tumbukan electron yang bergerak cepat pada material (
anoda ) . Energi kinetic electron diubah menjadi energi panas ( > 99 % ) dan energi
elektronik yang kita gunakan sebagai sinar-x ( < 1 % ).
Electron-elektron yang bergerak
cepat dihasilkan dengan cara memberikan tegangan percepatan sekitar 25 s/d 150
kV antara katoda dan anoda . Elektron-elektron terebut akan bergerak makin
cepat didalam medan listrik dan energi kinetiknya ditentukan oleh tegangan yang
diberikan.Tegangan tinggi yang diberikan , dihasilkan dari Generator Tegangan
Tinggi ( High Voltage Generator ), yang diubah dari tegangan listrik P L N.
Gambar tabung Ro
1.2 Anode ( Target )
Bahan yang dipakai untuk anode sebagai target yang
akan ditembaki oleh electron-elektron , dimana energinya yang dilepaskan dari
filament ( katode ) hanya sedikit sekali yang yang diubah jadi sinar-x ( < 1 % ) yang selebihnya menjadi energi
panas , oleh sebab itu diperlukan bahan yang dipakai untuk target ( anode )
haruslah bahan yang tahan panas ( bahan yang mempunyai titik didih yang tinggi ) seperti Paltina ,
Tungsten atau Wolfram . Pilihan bahan untuk target ditentukan oleh beberapa factor , yang paling
penting adalah efisiensi ( ditekankan
prosentase energi electron yang mencapai target diubah menjadi radiasi
sinar-x dan daya tahannya harus cukup kuat ). Untuk efisiensi lebih ditekankan
yang mempunyai nomor atom tinggi, seperti Tungsten ( Z = 74 ), Platina ( Z = 78
)atau emas ( Z = 79 ), juga mempunyai titik didih yang tinggi seperti Tungsten
( 3350 0C ) ,Platina ( 1770 oC
) dan Gold ( 1060 0C ).Pemakaian bahan target anode diam biasanya
digunakan Tungsten
Gambar anode
1.3
Sifat-sifat sinar-x
1
Mempunyai daya
tembus yang sangat tinggi.Dapat menembus bahan / materi yang diliwatinya. Ini
dapat kita manfa’atkan untuk membuat photo Rontgen dibidang diagnostik dan di
bidang Terapi kita dapat memberikan
dosis tertentu untuk membunuh sel-sel kanker yang terdapat dalam tubuh manusia dan
sinar-x tidak dapat dilihat dengan mata.
- Dapat menimbulkan Ionisasi dan exitasi pada atom / molekul-molekul bahan yang diliwati
- Dapat merubah susunan kimia bahan yang diliwati
- Dapat menimbulkan fluorecense pada material seperti Calsium Tungstate dan Zinc Cadmium Sulphate. Efek ini menghasilkan gambaran yang tampak pada alat fluoroskopi sinar-x dan juga digunakan untuk bahan Intensifying screen.
- Dapat menghasilkan bayangan latent pada film Rontgen dan apabila dibangkit kan akan menjadi bayangan tampak. Efek ini juga dapat digunakan untuk keperluan dosimeter, yaitu alat monitoring personil yang kita kenal dengan film badge.
- Menimbulkan efek biologi dalam kehidupan organisme. Mematikan sel-sel tubuh , juga bisa memutasi sel-sel reproduksi manusia.
1.4 TENAGA DAN RADIASI.
Tenaga bukan berupa materi, jadi tidak memerlukan
ruang, tapi merupakan suatu azas kegiatan.
Tenaga ada didalam setiap gerakan dan karena itu
dapat dikatakan bahwa tenaga merupakan suatu kemampuan untuk melakukan sesuatu
/ kemampuan untuk bekerja.
Didalam fisika kita mengenal berbagai bentuk
tenaga seperti , tenaga mekanis , tenaga kalor, tenaga cahaya , tenaga listrik,
tenaga magnetis, tenaga kimia tenaga atom dan tenaga inti , tenaga
radiasi dan bentuk-bentuk tenaga tersebut dapat diubah dari suatu bentuk
kebentuk lain.. Tenaga atom merupakan tenaga yang bersumber dari reaksi fisika
, yaitu reaksi penyusunan yang terjadi dalam atom-atom . Dalam hal ini terjadi
suatu reaksi fisika maka sejumlah tenaga akan dilepaskan. Apabila reaksi yang
terjadi mencakup perubahan-perubahan massa didalam inti atom( reaksi inti
), jumlah tenaga yang dilepaskan sangat
besar.Pelepasan tenaga yang besar dalam waktu yang singkat , akan menimbulkan
suatu ledakan yang dahsyat, bom
atom.misalnya.
Didalam reaktor inti , tenaga itu dilepaskan
secara terkendali sehingga dapat digunakan untuk berbagai keperluan.
Tenaga radiasi merupakan
bagian penting dalam pengetahuan atom. Radiasi adalah sutu bentuk tenaga yang
dapat dirambatkan dari suatu titik ke titik lain didalam alam,tanpa membutuhkan
medium apapun. Radiasi yang paling dikenal adalah cahaya dan gelombang radio..
Tenaga dari permukaan matahari dirambatkan ke bumi dalam bentuk radiasi cahaya
, ketika mencapai permukaan bumi , tenaga ini diserap oleh daun-daun hijau dan
disimpan dalam bentuk tenaga kimia, atau tenaga ini diubah menjadi panas dalam
atmosfir. Pada gelombang radio, sejumlah tenaga yang kecil dirambatkan dari
suatu pemancar dan ditangkap oleh alat penerima pada jarak tertentu .Gelombang
radio tidak dapat dilihat karena panjang gelombangnya tidak dapat memberi kesan
pada mata kita. Bentuk lain dari
radiasi yang tidak dapat dilihat
adalah sinar Rontgen , sinar gamma. Gelombang-gelombang radio ,cahaya, sinar-x
dan sinar gamma merupakan gelombang-gelombang elektromagnetis , yang dibuktikan
oleh Maxwell ( 1864 ) secara matematis
dari pengamatan spektrum yang dipancarkan oleh benda hitam .
Spektrum radiasi
digambarkan sebagai berikut :
1020 1018 1016 1014 1012 1010 108 106 104 f
10-10 10-8 10-6 10-4 10-2 100 102 104 106 cm
u.v sinar infra merah radar MW , FM radio siaran
tampak
sinar
– x
sinar gamma
Gelombang
elektromagnetis timbul akibat efek dari medan listrik dan medan magnit dengan
intensitas yang berubah-ubah, sedangkan arah rambatannya selalu tegak lurus
terhadap arah medan listrik maupun arah medan magnit. Gelombang elektro
magnetis , yaitu gelombang yang dapat merambat tanpa memerlukan medium, dengan
kata lain gelombang elektromagnetis dapat merambat melalui ruang hampa.
Formulasi Maxwell -----à cahaya tidak lain adalah suatu bentuk radiasi
elektro-magnetis..
Gelombang
elektromagnetis mempunyai sifat seperti cahaya tampak, mempunyai kecepatan
rambat didalam ruang hampa sebesar 2,99 x 108 meter/sekon dan dapat
dipantulkan, dibiaskan , interferensi dan difraksi.
Herzt adalah orang
pertama yang membuktikan dengan suatu eksperimennya , bahwa semua gelombang
elektromagnetis merambat dalam ruang vakum dengan kecepatan rambat yang
sama yaitu :
C =
3 x 108 m / detik.
Radiasi elektromagnetis
adalah perpindahan energi dari suatu tempat ketempat lain. Tipe dari gelombang
kita sebut dengan gelombang transversal. Gelombang ini bergerak keatas dan
kebawah sebagaimana terlihat pada gambar.
Untuk semua gelombang
elektromagnetis yang merambat dalam ruang vakum , berlaku persamaan dasar
gelombang :
C = l f
Dimana :
C
= 3 x 108 m / detik
l
= panjang gelombang
f =
frekuaensi gelombang ( Hz )
1.5 TEORI
KWANTUM RADIASI
Hukum klasik menyatakan
besarnya tenaga radiasi sebagai fungsi dari pada frekwensi dan suhu mutlaknya.
Besarnya tenaga radiasi
persatuan frekwensi persatuan volume didalam medan radiasi telah dihitung oleh
Rayleigh – Jeans (1900) , dan untuk frekwensi tinggi oleh Wien ( 1896 ).
Kedua hukum ini menunujukkan adanya sifat diskontinu dari tenaga radiasi untuk
frekwensi menengah, dimana besarnya tenaga menjadi tak hingga . Dilemma ini
dipecahkan oleh Max Planck ( 1901 ) dengan menurunkan suatu rumus interpolasi
terhadap hukum Rayleigh-Jeans dan Wien.
Menurut Max Planck
didalam penyerapan maupun dalam pancaran radiasi oleh benda hitam , jumlah tenaga
selalu bersifat diskrit dan harganya selalu merupakan kelipatan bulat dari
kwanta tenaga tertentu.Kwanta-kwanta tenaga tersebut tergantung pada frekwensi
radiasi dan besarnya dinyatakan dengan :
E = h f
Dimana : h = 6,625 x 10 -34 joule.sekon = 6,625 x 10 –27 erg.sekon
Dengan gagasan Planck
ini , mulailah terjadi perubahan pola pikir dalam fisika dengan berpedoman pada
sifat kwantisasi dari tenaga, dan dari hubungan panjang gelombang l (lamda)
, frekwensi ( f ) dan kecepatan rambat gelombang c , sehingga rumus dapat
ditulis menjadi :
h c
E = ---------
l
dengan memasukkan
harga-harga : h = 6,625 x 10 –27 erg.sekon
c = 3 x
1010 cm/sekon,
maka tenaga kwanta dalam
erg adalah :
6,625 x
10 –27 x 3 . 1010 erg.cm
E ( erg ) = ----------------------------------------------
l
( cm )
1,99 x 10-16
= ----------------------- erg
l
misalnya sinar gamma
dengan l = 10-10 cm , akan memiliki tenaga dalam setiap kwanta sebesar
1,99 x 10-6 erg.
Dalam teori atom , satuan tenaga dinyatakan dengan
elektronvolt yang disingkat dengan ev.
Satu elektronvolt
didefenisikan sebagai besarnya tenaga yang dimiliki oleh sebuah benda yang
muatannya sebesar muatan elektron , jika kepadanya diberikan tegangan listrik
sebesar 1 volt.
1 ev = 1,6 x 10-19
Joule = 1,6 x 10-12 erg.
Dengan ini rumus E
(tenaga ) menjadi :
1,99 x 10-16
1,24 x 10-4
E ( ev ) = -------------------
= ------------------
1,6 x 10-12 l l( cm)
Bila tenaga dinyatakan
dalam Mega-elektronvolt ( Mev ) dan
panjang gelombang dalam nanometer, dimana :
1 Mev = 106 ev
1 nm = 10-9 m = 10 –7 cm
maka akan kita dapatkan
rumus :
1240
E = -----------
x 10 –6
l( nm)
Didalam perkembangannya
, teori kwantum radiasi dari Planck mendapat
kesulitan dalam menerangkan beberapa peristiwa , yaitu :
a. Pancaran sinar x :
Sinar ini sebagai suatu radiasi dapat mengionisasi
atom-atom atau molekul-molekul gas
yang dilaluinya , yang berarti sinar x
dapat melepaskan elektron dari atomnya.
b. Efek foto listrik :
Suatu berkas sinar yang jatuh pada sebuah
permukaan logam dapat mengeluarkan elektron-elektron dari permukaan logam .
Disini terlihat bahwa gelombang radiasi sinar x dapat mempunyai interaksi
dengan materi.
c. Efek Compton
Peristiwa ini menunjukkan adanya interaksi sinar x
dengan inti atom ringan , dimana sebuah berkas sinar –x yang menumbuk sebuah inti atom didalam
rambatannya akan terhambur dengan mengalami perubahan panjang gelombang.
Disini Comptom memandangnya sebagai suatu
peristiwa tumbukan elastis antara dua benda yang mempunyai massa sama , yaitu
sebesar massa dari inti atom yang ditumbuk oleh sinar.x Dengan menggunakan hukum kekekalan momentum dan hukum kekekalan tenaga untuk
peristiwa ini , Compton dapat menghitung besarnya perubahan panjang gelombang
yang dialami oleh sinar x tersebut ,
…………………………………………………………..
h
l - l0 = ----------- ( 1 – cos j )
m0 c
Pada tahun 1905 Albert Einstein mengatasi kesulitan untuk menerangkan peristiwa-peristiwa diatas
berdasarkan efek foto listrik. Tenaga radiasi mempunyai sifat terkwantisasi dalam
penyerapan , pemancaran dan juga dalam perambatannya.
Jadi Einstein lebih menekankan
bahwa radiasi memiliki sesuatu butiran ( photon ) tenaga yang besarnya adalah
seperti pada rumus :
E = h f ,
oleh karena itu teori
ini dikenal sebagai teori photon dari Einstein.
Didalam efek photo
listrik , berkas sinar yang jatuh pada permukaan logam akan memiliki tenaga
sebesar h.f dan tenaga ini diubah untuk mengeluarkan
elektron-elektron dari permukaan logam
Persamaan yang diturunkan oleh
Einstein untuk efek foto listrik adalah :
H f = 2 mV 2 + e F
Dimana :
h.f = tenaga photon yang datang.
2 mV 2 = tenaga kinetis
elektron-elektron
e F = work function dari elektron.
1.6 Partikel dan gelombang
Dengan adanya teori
kwantum Planck dan teori photon Einsteins , maka timbul dualisme dalam
sifat-sifat radiasi seperti apa yang dikenal dalam teori klasik mengenai cahaya
, teori gelombang dari Huygens dan teori korpuskel dari-pada Newton. Radiasi merupakan kwanta-kwanta
tenaga, kalau kita lihat dari peristiwa pancaran , rambatan , penyerapan ,
difraksi dan interferensi..Pada peristiwa photo listrik , pancaran sinar x dan
efek Compton , harus ditinjau
radiasi sebagai photon-photon tenaga dengan sifat-sifat sebagai partikel.
Dualisme sifat radiasi
ini membawa para ahli fisika kepada pemikiran bahwa sifat ini tentu juga
berlaku bagi partikel., dan pada tahun 1923 Louis de Broglie mengambil kesimpulan bahwa dualisme merupakan
sifat alam yang pokok. Dengan menggunakan teori kwantum dan teori reletivitas ,
Louis de Broglie menurunkan rumus
sebagai berikut :
H
f =
m c2
Karena c = f l maka :
h.c
-----
= mc2
l
sehingga diperoleh :
h
--- = m.c
l
Dengan demikian sesuatu
radiasi dengan panjang gelombang sebesar l , akan memiliki momentum ( sifat partikel ) sebesar :
h
p =
---
l
dan sebaliknya , sebuah partikel dengan momentum
sebesar p , akan mempunyai panjang gelombang sebesar :
h
l = -------
p
Panjang gelombang sebuah
partikel seperti ini dinamakan panjang gelombang de Broglie.
Panjang gelombang yang pendek dapat diamati
,tetapi yang mempunyai tenaga yang cukup rendah belum ada alat yang dapat
mengamati nya.
Sifat –sifat gelombang dari elektron dilakukan
penyelidikan oleh C.J Davisson dan L A Germer ( 1927 ) di Bell
Telephone Laboratory..Dengan mempelajari pemantulan dan hamburan oleh kristal
Nikkel terhadap berkas elektron , dimana elektron telah mengalami percepatan
oleh suatu selisih potensial listrik , terlihat bahwa berkas elektron itu lebih menunjukkan sifat
sebagai berkas gelombang. Untuk selisih potensial 54 volt, hasil percobaan Davisson dan Germer mendapatkan harga panjang gelombang elektron sebesar 1,65 A0,
sedangkan menurut rumus de Broglie
adalah 1,67 A0
Pembuktian
selanjutnya dilakukan oleh G.S Thomson ( 1927 ) putera dari J.J.Thomson, suatu arus eletron
diliwatkan melalui selembar logam tipis dan membiarkan berkas elektron itu
menembus logam tadi dan jatuh
pada plat film. Ternyata lembaran film tersebut terjadi suatu pola
diffraksi berupa lingkaran yang konsentris , seperti yang diperoleh bila
menggunakan sinar x. Efek-efek difraksi ini dapat juga terjadi pada
partikel-partikel lain seperti , proton
,partikel-partikel alpha dan lain-lain.
2.
Intensitas dan kualitas.
Intensitas adalah jumlah tenaga foton sinar-x ( energi ) yang keluar dari tabung sinar-x
pada luasan , jarak dan waktu tertentu.
Dalam produksi sinar-x , besarnya
Intensitas yang dihasilkan ditentukan oleh nomor atom target , arus
tabung , tegangan puncak dan faktor rektifikasi.
I
n
t
e
I = Intensitas sinar-x
n
Z = Nomor atom
target
s
mA = arus tabung
i
kVp = tegangan puncak
t F
= faktor rektifikasi , a F ~ 1
s
energi
E = Nomor atom target yang lebih tinggi
menunjukkan jumlah elektron yang lebih banyak, memungkinkan interaksi lebih
banyak terjadi dan sinar-x lebih banyak dihasilkan.
MA = Arus tabung yang lebih besar menunjukkan
jumlah elektron yang menumbuk target semakin banyak memungkinkan interaksi
lebih banyak terjadi dan sinar-x lebih banyak dihasilkan
KVp = mengerjakan tegangan puncak yang lebih
tinggi menghasilkan intensitas sinar-x
lebih banyak
F = tipe rektifikasi yang terbaik menghasilkan
intensitas yang paling tinggi pada produksi sinar – x
Degan
memakai tipe rektifikasi constant potensial diperoleh intensitas paling tinggi
dibanding tipe rektifikasi full wave , maupun half – wave
Kualitas adalah kekuatan / kemampuan sinar-x , diukur dari
daya tembusnya terhadap obyek yang dikenai.
Berdasarkan daya tembusnya sinar-x ini maka
kualitas sinar-x kita bedakan atas Hard beam dan soft beam.
Hard beam ( berkas sinar x keras adalah sinar-x yang mempunyai daya tembus
yang baik.( kuat )
Soft beam ( berkas sinar-x lunak ) adalah sinar-x
yang daya tembus nya kurang.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi kualitas sinar-x adalah :
1. Kilovolt ( kV )
2. Filter
3. Rektifikasi
§
Pengaruh kV
terhadap kualitas sinar-x , Bila dibandingkan antara panjang gelombang sinar-x
yang dihasilkan oleh kV yang rendah dengan kV
tinggi adalah panjang gelombang yang dihasilkan oleh kV rendah lebih panjang
dari panjang gelombang yang dihasilkan apabila kita memakai kV tinggi. Semakin tinggi kV yang kita pakai
, panjang gelombang nya makin pendek dan
daya tembusnya semakin kuat. ( kualitas
sinar semakin baik )
§
Pengaruh filter terhadap kualitas . Intensitas sinar-x
sebelum melewati filter adalah berupa berkas sinar x yang heterogen ( terdiri dari berbagai panjang gelombang ) ,
dan setelah melewati filter , berkas berkas sinar-x yang menembus filter hanya berkas yang yang
kuat ( yang mempunyai panjang gelombang yang pendek ) sehingga sinar-x yang
meliwati filter lebih homogen sehingga intensitas sinar-x yang meliwati filter akan berkurang , tapi
kualitasnya meningkat.
Bersambung
No comments:
Post a Comment