Saturday 16 March 2013

Prinsip Dasar dan Teknik Penyuntikan Media Kontras pada pemeriksaan MSCT

Prinsip Dasar dan Teknik Penyuntikan Media Kontras pada pemeriksaan MSCT
Perkembangan CT scan yang demikian pesat baik dari spatial resolution maupun temporal resolution memungkinkan tehnik pemeriksaan CT scan seperti CT Angiografi dan Cardiac CTA menjadi pemeriksaan rutin.
Perkembangan ini membuat penggunaan CM menjadi lebih efisien dan flexibel.
Diperlukan strategi dan teknik yang tepat untuk dapat mengoptimalkan penggunaan media kontras sehingga mendapatkan hasil pemeriksaan yang optimal.
Faktor2 yang mempengaruhi Enhancement (penyangatan) Kontras Media
Beberapa faktor penting yang mempengaruhi penyangatan media kontras dapat dikelompokan menjadi 3 kategori:
1. Faktor Pasien
2. Tehnik Penyuntikan MK
3. Faktor Scan (Parameter dan delay scan/timing).
Faktor Pasien :
Yang paling berpengaruh adalah “body weight” (berat badan pasien) dan “cardiac output” (cardiovascular circulation time).
Faktor yang lain tapi sedikit pengaruhnya adalah tinggi, gender, umur, akses Vena, Fungsi Ginjal, dan variasi patologis yang ada pada pasien.
Body Weight (Berat Badan Pasien)Gambar di bawah ini menunjukan perbedaan tingkat penyangatan media kontras pada pasien dengan berat badan yang berbeda-beda.
(Gambar. 1)
Tips :
Untuk menjaga kestabilan puncak enhancemen media kontras pada pasien gemuk, yang harus dilakukan adalah meningkatkan dosis Iodine (Yodium) dengan menambahkan volume (ml) dan/atau konsentrasi (mg/ml).
Memperbesar flowrate juga dapat menambah penyangatan media kontras pada gambaran pembuluh darah.
Catatan: Waktu tempuh (Time To Peak) saat puncak enhancement ternyata tidak terlalu dipengaruhi oleh berat tubuh pasien (lihat gambar 1 di atas).
Cardiac Output
Faktor yang paling mempengaruhi waktu pencapaian puncak penyangatan media kontras adalah Cardiac output (cardiovascular circulation time). Jika Cardiac Output diturunkan, sirkulasi media kontras akan melambat, yang akan mengakibatkan keterlambatan pencapaian puncak enhancement pada arteri atau parenchym (gambar. 2).
Gambar. 2 : Menunjukan perbedaan waktu pencapaian puncak penyangatan media kontras dengan perbedaan Cardiac Output.
Pada pasien dengan Cardiac Output yang rendah mengakibatkan distribusi media kontras pada pusat sirkulasi peredaran darah sangat lambat dan untuk mendapatkan penyangatan kontras media tertinggi butuh waktu yang lebih lama dibandingkan pada pasien dengan Cardiac Output normal.
Tips
Ketika Waktu Scan menjadi hal yang penting, sangat dibutuhkan penghitungan/pencarian “delay scan” pada setiap masing2 pasien dengan Cardiac Output yang berbeda-beda. Scan delay dapat dicari dengan menggunakan tehnik pemeriksaan “test bolus atau bolus tracking”. (akan dijelaskan lebih lanjut pada bab tersendiri)
Faktor Penyuntikan Media Kontras
Yang berhubungan dengan Faktor tsb adalah sbb :
• Durasi Penyuntikan (Vol/FR),
• Flowrate (ml/s),
• Volume MK (ml),
• Konsentrasi (mg/ml)
dan
• Penggunaan Saline Flushing (NaCl)
Gambar. 3 : Menunjukan simulasi pemberian media kontras pada pasien yang sama dengan flow rate sama (2 ml/s) dan volume media kontras yang berbeda. Hasil menunjukan adanya peningkatan puncak penyangatan media kontras dan waktu pencapaiannya akibat adanya penambahan volume media kontras.
Durasi Penyuntikan kontras (Injection Duration)Durasi penyuntikan kontras media ditentukan oleh perbandingan volume media kontras dengan flowrate penyuntikan, yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
{injection duration = contrast volume ÷ injection rate}
Faktor durasi ini sangat mempengaruhi puncak dan waktu pencapaian penyangatan media kontras.
Tips
Penggunaan media kontras dengan konsentrasi tinggi atau Flowrate yang cepat membuat semakin cepat penyebaran media kontras untuk mencapai puncak penyangatan kontras media dan durasi/waktu penyuntikan semakin cepat.
Kecepatan pencapaian puncak CE dan pendeknya durasi penyuntikan dapat diaplikasikan untuk pemeriksaan Arteri (CTAngio), tapi untuk fase Parenchym dan fase vena tidak bagus.
Durasi Penyuntikan Pendek/cepat (low volume and/or high injection rate) menyebabkan cepat tercapainya puncak penyangatan kontras media pada fase arterial dan parenchymal enhancement à short scan delay.
Durasi Penyuntikan panjang/lama (high volume and/or low injection rate) menyebabkan lambatnya tercapai peak CE à dibutuhkan waktu tunda scan (scan delay) yang lebih panjang.
Injection Rate/Flow RateDalam pemberian (penyuntikan) media kontras diperlukan teknik kecepatan atau flow media kontras yang tepat untuk mendapatkan puncak penyangatan yang optimal terutama untuk pemeriksaan CT Angiografi. Karena alas an inilah pemeriksaan CT Angiografi membutuhkan flowrate yang lebih tinggi dibandingkan pemeriksaan CT rutin.
Gambar.4: menunjukan grafik waktu dan puncak pencapaian penyangatan media kontras dengan perbedaan FlowRate
Ketika Injection rate (Flowrate) ditingkatkan pada jumlah Volume media kontras yang sama, Puncak penyangatan media kontras akan meningkat dan waktu pencapaiannya lebih cepat.
Tidak hanya meningkatkan penyangatan kontras media pada Arteri saja tapi dengan Flowrate yang tinggi juga akan memberikan informasi/gambar yang menampilkan vase arteri dan vase vena pada saat bersamaan dengan baik.(fase arteri terlihat jelas dan fase vena porta terlihat dengan baik (mencapai puncaknya) (gambar.5)

Gambar.5 : Menunjukan simulasi pemberian media kontras dengan flowrate tinggi dan memberikan grafik penyangatan pada arteri dan fase vena pada waktu yang hampir sama (+ 70 detik).
Hal ini sangat berguna untuk pemeriksaan pada CT Abdomen multi fase atau pada pemeriksaan liver, pancreas dan ginjal. .
Tips untuk Injection Rate
Untuk pemeriksaan CT Angio (Puncak penyangatan media kontras ada di daerah aorta / arterial à flowrate sekitar 5-8 ml/s, dan
Untuk puncak penyangatan daerah liver/hepatic yang baik à Flowrate sekitar 3-5 ml/s.
Penyuntikan dengan kecepatan tinggi à perbedaan penyangatan media kontras beberapa phase sangat mencolok à memungkinkan pengambilan scan dengan phase yang berbeda-beda (multi phase) misal pada pemeriksaan abdomen (Liver, Pancreas dan Ginjal) à deteksi kelainan lebih baik.
Concentration (Konsentrasi Media Kontras)Konsentrasi media kontras akan mempengaruhi puncak penyangatan media kontras dan waktu pencapaiannya pada pemeriksaan Arterial , tapi untuk pemeriksaan Liver/hepar hal ini tidak berpengaruh.(gambar 6).
Pada pemeriksaan CTAngio dianjurkan memakai media kontras dengan konsentrasi 300 mgl/ml ke atas. Saat ini di Indonesia terdapat 350 mgl/l dan 370 mgl/l.
Gambar 6 : Menunjukan pencapaian puncak penyangatan media kontras dengan perbedaan konsentrasi media kontras yang diberikan, semakin tinggi konsentrasi media kontras nya semakin tinggi dan cepat pencapaian puncak penyangatannya.
Tips
Pemeriksaan CT dengan MSCT yang sangat cepat, Konsentrasi media kontras yang tinggi diperlukan untuk mendapatkan puncak penyangatan media kontras pada fase arteri yang maksimum (optimal) dan pada kasus hipervascular tumor.
Penggunaan media kontras dengan konsentrasi tinggi sebagai pengganti pemakaian pemberian flowrate yang tinggi (karena suatu hal tidak bisa dilakukan) dengan harapan tetap mendapatkan puncak enhancemen yang tetap optimal.
Saline Flush (Pemberian NaCl)
Penggunaan NaCl (saline) selain untuk membilas (flushing) media kontras juga untuk memanfaatkan media kontras yang masih ada di tabung injector (atau di conector) dan media kontras yang masih ada di vena peripheral (di lengan atau tangan) untuk dapat di distribusikan ke sistem pusat peredaran darah.
Penggunaan NaCl (Saline) juga dapat menambah puncak penyangatan media kontras dan efesiensi penggunaan media kontras.
Selain juga dapat mengurangi adanya artifact kontras media di daerah vena cava superior (untuk pemeriksaan pulmonum emboli).
Tips
Pemberian 20 ml s/d 30 ml NaCl ditambahkan untuk pemeriksaan CT Rutin dan 50 ml untuk pemeriksaan CT Angio.
Kesimpulan
Dalam rangka mengoptimalkan pemakaian kontras media pada pemeriksaan MSCT dapat disimpulkan sebagai berikut :
Pemberian kontras media dikatakan optimal jika terdapatnya gambaran penyangatan media kontras yang optimal pada daerah yang ingin kita periksa/obyek yang ingin kita nilai.
Penentuan Scan Delay menjadi hal paling penting untuk tujuan tersebut, dan saat ini dikenal dua teknik yaitu Teknik “Test Bolus” dan teknik “Bolus Tracking”.
Dosis/volume media kontras yang diberikan tidak boleh lebih dari 3 ml/kg berat badan pasien dewasa, dan tidak boleh lebih 2 ml/kg berat badan pasien anak-anak
Untuk pemeriksaan CT Angiografi, volume media kontras dapat dirumuskan :
Volume Media kontras = (Waktu Delay Scan + Waktu Scan ) X Flowrate
atau paling tidak kita mendapatkan waktu yang sama antara durasi scan dan durasi penyuntikan media kontras (berlaku untuk alat MSCT 64 slice ke bawah, untuk Dual Source dan 128 Slicetidak berlaku). Hal ini dilakukan dengan harapan akan mendapatkan penyangatan media kontras yang maksimum/optimal.
Disarikan dari : MDCTA Practical Approach-Springer,2006; Principles of Contrast Medium Delivery and Scan Timing in MDCT oleh Kyongtae T. Bae hal.10Dan berbagai sumber lain yang mendukung ; application guide Siemens medical

2 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. maaf kak, referensi buku yang terjemahan indonesia nya dari mana ya kak ?
    sebelum itu terima kasih ya kak

    ReplyDelete