BAB 8
MANIPULASI GAMBAR
Struktur tulang
untuk pengaturan WW harus termasuk pada nilai CT number dengan skala yang lebih
tinggi. Untuk struktur yang tersusun dari udara, WW mengalami penurunan
skala nilai CT numbernya. Demikian juga,
WL dapat turun dengan berbagai skala, tergantung struktur yang membentuknnya.
CT number
Gambar 8-1.
Hubungan anatara window level (WL)
dan window width (WW)
Sebagai contoh gambaran
thorak yang menunjukkan efek dari pengaturan WW dan WL, adalah sebagai berikut
:
Gambar 8-2. Efek dari pengaturan WL
dan WW.
(A)
thorak dengan WW 1500 HU dan WL –530 HU
(B)
jaringan thorak WW 500 HU dan WL +40
Menurut Berland
(1987), pengaturan WL dan WW CT
scan secara umum adalah sebagai berikut :
1.
Wide
windows (400 – 2000 HU) digunakan pada pemeriksaan jaringan yang
memiliki perbedaan atenuasi gambar yang tinggi. Sebagai contoh, scanning tubuh
yang biasanya digunakan adalah 350 – 600 HU yang meliputi nilai atenuasi lemak,
cairan dan otot. Paru-paru dan tulang menggunakan 1000 – 2000 HU yang termasuk
didalamnya terdapat udara dan pembuluh darah pada paru-paru, cortex dan sumsum
tulang.
2.
Narrow
windows (50 – 350 HU) digunakan untuk mengetahui jaringan dengan
struktur perbedaan nilai densitas. Sebagai contoh, otak dapat ditunjukkan dengan
mengatur 80 -150 HU untuk mengetahui perbedaan nilai keabu-abuan. Gambaran hati
dengan mengatur 100 – 250 HU untuk melihat metastase. Pengaruh dari pengaturan wide dan narrow windows dapat dilihat pada gambar 8-3.
3.
Tingkatan pengaturan harus dicari nilai
tengah yang dekat dengan nilai atenuasi jaringan. Sebagai contoh, atenuasi
scanning tubuh dapat diatur pada level 0 – 60 HU karena lemak memiliki nilai
atenuasi –60 sampai –100 HU, nilai atenuasi otot dan organ tubuh yang lain
adalah 60 – 150 HU dengan kontras intra vena. Paru-paru menunjukkan –600 HU
sampai –750 HU.
|
|
Gambar 8-3
Pengaruh wide
windows width (A) dan narrow
windows width (B)
Pengaruh WW Pada Kontras Citra
Secara umum, dapat
terlihat perubahan kontras pada citra CT scan dengan merubah WW. Pada saat WW
tinggi (wide WW), pada paru-paru, jaringan
hati dan tulang pelvis memiliki kesamaan tingkatan keabu-abuan (bottom of diagram). Dengan narrow WW, terdapat ketajaman kontras
kehitaman pada daerah paru, putih pada tulang dan jaringan hati menunjukkan
keabu-abuan. Sehingga, kontras citra CT scan dapat diatur dengan medium WW (middle of diagram).
Berdasarkan
kesimpulan diatas dapat digambarkan pengaruh WW dengan mengatur WW 10, 150, 300
dan 500 HU pada pemeriksaan otak dengan WL tetep (+150 HU) :
1.
WW naik, kontras akan turun
2.
WW turun, kontras menjadi semakin baik
3.
Kontras dapat dioptimalkan dengan mengatur
medium WW dan terlihat baik pada daerah fossa posterior saat mengatur WW 150.
Pengaruh WL Pada Citra CT Scan
WL adalah nilai tengah CT number
pada WW dan menunjukan nilai keabu-abuan. Pada saat mengatur WL paru-paru
(nilai CT number rendah), citra dapat dioptimalkan pada struktur paru-paru,
jaringan hati dan tulang pelvis terlihat putih. Pada pengaturan yang lain, WL
pada tulang pelvis (nilai CT number tinggi), struktur tulang pelvis, paru-paru
dan hati akan terlihat lebih hitam. Sehingga, pengaturan WL pada (middle CT
number) struktur pelvis, paru-paru dan hati akan terlihat optimal.
Pengaruh pengaturan WL (WW tetap)
pada citra otak akan terlihat pada gambar 8-7. Pada saat WL naik dari +50
menjadi +200, perubahan gambar dari putih menjadi hitam. Nilai WL dengan CT
number tinggi (putih), semakin tinggi nilai CT number mengakibatkan gambaran
terliaht hitam.
Preset Windows
Preset windows ditemukan
untuk mengoptimalkan nilai windowing. Contoh, window ganda (double) akan
menunjukkan kesamaan perbedaan densitas gambar. Kedua window (double window)memiliki perbedaan window
width dan window level.
|
|
|
|
Gambar 8-4. Pengaruh perbedaan
window level (WL) A. WL= +50,B. WL= +100, C. WL= +150, D. WL=
+200. Dengan pengaturan (WW) tetap
Hounsfield unit
Gray scale display
+3071 _ White
Window 1 - 256
gray
0 _ shades
Window 2 -
Black
-1024 _
Gambar 8-5. Prinsip dasar double window (dual)
(Siemens Medical System, Iselin, NJ.)
Pada saat single window akan tampak gambaran satu daerah anatomis, double window (dual) akan memberikan
gambaran kontur yang baik untuk memisahkan dua daerah anatomis yang berbeda.
Gambar 8-6
A.
gambaran double window dengan WW dan
WL yaitu 750 HU dan -730 HU. B.WW dan WL yaitu 500 HU dan 35 HU. Double window menggambarkan tulang dan
jaringan dengan hasil gambaran yang sama.
SPESIALISASI PROGRAM KOMPUTER UNTUK MANIPULASI GAMBAR
Terdapat berbagai
macam program komputer yang dapat digunakan manipulasi gambar dalam CT scan,
seperti rekonstruksi multiplanar, quantitatif CT (osteo-CT), citra 3D, xenon CT
dan rencana perawatan terapi radiasi. Selanjutnya, program lain memberikan
grafik yaitu daerah yang menjadi fokus (ROI), arrow, grids, histogram dari
berbagai keterangan.
Rekonstruksi Multiplanar
Rekontruksi
multiplanar, sering disebut juga image
reformatting dan image reformation yaitu
program komputer yang digunakan untuk membentuk gambaran secara coronal,
sagital dan paraxial dari susunan gambaran axial yang saling berdekatan.
Gambar 8-7. Rekonstruksi multiplanar
menggunakan program komputer untuk memformat sagital, paraxial dan coronal dari
susunan gambaran axial transversal yang saling berdekatan
Pada saat gambaran menembus titik di
daerah anatomis dari sisi anterior ke posterior dan memisahkan bagian tubuh
kanan dan kiri, gambaran coronal dihasilkan dari titik yang menembus bagian
tubuh dari sisi kanan ke kiri (dari kiri ke kanan), daerah diantara bagian
anterior dan posterior. Gambaran paraxial dihasilkan pada saat titik fokus
menembus bagian coronal dan sagital pada posisi tubuh longitudinal.
Irreguler, obliq dan potongan
gambaran lainnya dapat juga dipishkan dengan program ini. Gambaran irreguler
(linier atau kurva) dapat direkonstruksi dari susunan gambaran transversal yang
saling berdekatan. Gambaran obliq dapat dibentuk dengan paling sedikit tiga
perubahan bentuk yang telah ditetapkan yaitu gambaran transversal.
Gambar 8-8. Gambaran irreguler
menggunakan teknik rekonstruksi multiplanar dari gambaran slice transaxial.
(Siemens Medical System, Iselin,NJ)
Pengertian secara umum yaitu sistem
format gambaran CT scan pada gambar berikut :
Gambar 8-9.
Kerangka konsep secara umum dalam format gambar CT scan
Voxel pada sisi
kiri menunjukkan informasi dan menghasilkan volume spesifik dari jaringan. Pada
program komputer menggunakan beberapa cara dilakukan untuk menghasilkan suatu
gambaran.
Gambar 8-10.
Gambaran obliq dapat dibentuk
menggunakan teknik rekonstruksi multiplanar. (Siemens Medical System,Iselin, NJ.)
Menurut Mackay
(1984), tentang format gambar CT scan yaitu sebagai berikut :
Seandainya pada
gambaran pertama komputer dan menghasilkan bentuk kubus diliaht pad sisi kiri
gambar, mengikuti titik paralel untuk menghasilkan gambar 2. setelah kumpulan
proyeksi akan dikumpulkan dalam bentuk titik paralel, gambar 3 dan lain
sebagainya. Semua poin pada kubus akan berangsur-angsur dikumpulkan dan
disimpan pada komputer, yang lebih tepatnya untuk memperbaiki posisi poin pada
kubus. Beberapa titik asli dapat disebut “calling up” nilai yang menunjukkan
poin titik dan menghasilkan ketajaman gambar yang proporsional pada layar
oskiloskop pada posisi yang tepat. Pada layar sebaiknya dapat digambarkan dalam
bentuk titik di tengah bagian. Pada sisi kiri layar seharusnya digambarkan
dengan tanda (I, B, a) yang mana akan terjadi dari satu bagian sebagi
contohnya. Selanjutnya, untuk melakukannya harus digambarkan pada titik dibawah
bagian gambar kedua dan satu tambahan dari sisi kanan, dan lain sebagainya. Rangkaian
“calling up” tersebut semua lokasi titik point masuk dalam satu tambahan dari
sisi kanan satu kubus dapat terlihat bagian yang melalui subjek tegak lurus
dengan semua titik yang digambar. Pada salah satu gambar dapat bergerak ke kiri
yang merupakan tambahan dari masing-masing langkah kedalam garis yang baru pada
layar monitor : Hasilnya yang digambarkan pada titik sudut yang melalui bagian
tubuh yang terlihat pada sisi kanan gambar. Hal ini harus dijelaskan bahwa dari
susunan ini salah satu data komputer akan menampakkkan berbagai bagian volume
tubuh. Sering kali, bagian melintang subjek jaraknya lebih luas daripada bagian
melintang pada proyeksi awal, yang mana masalah resolusi pada bagian kemiringan
gambar tidak akan sama dengan bagian atas dan bawah gambaran melintang.
Terdapat keuntungan dan kerugian
dalam menggunakan program ini dalam menghasilkan gambar. Keuntungan dan
kerugiannya adalah sebagi berikut :
Keuntungan :
- Dapat memungkinkan visualisasi struktur secara spesifik gambar yaitu pada struktur nervus optikum dan lesi.
- Dapat menentukan lesi yang berkepanjangan atau fraktur dan membantu membatasi lesi pada persendian fragmen tulang atau benda asing pada tubuh (Fishman, 1992).
Kerugian :
- Berhubungan dengan kualitas gambar yaitu detail gambar yang dihasilkan kurang baik pada gambaran transaxial.
Dalam menghasilkan
kualitas gambar tergantung pada kualitas gambaran axial, dan oleh karena itu
harus mengurangi dari pergerakan pasien atau pengaturan pernafasan pada saat
scanning. Disamping itu, slice thickness mempengaruhi detail gambar dan menjadi
sumbu tengah menjadi kabur dan kehilangan struktur detail gambar.
Quantitative CT
Quantitative CT (QCT) merupakan teknik
yang lebih sensitif dibandingkan teknik sinar X untuk mengukur kandungan
mineral tulang sendi penyakit osteoporosis
(Goodsitt dan Johnson, 1992). Cara pengukurannya disebut dengan densitas
kandungan mineral tulang (BMD). Tujuh langkah akhir QCT adalah sebagai berikut
:
- Dengan teknik Pre-scan yaitu dengan membatasi gambar yang dihasilkan, yaitu pada gambar berikut :
Gambar 8-11
Teknik Pre-scan, untuk membatasi
gambar yang dihasilkan pada saat pasien bergerak. (Siemens Ms\edical System, Iselin, NJ)
Teknik ini kadang disebut
juga scout view (General Electric), topogram (Siemens), pilot scan (Picker). Gambar yang dihasilkan pad saat pasien
bergerak melewati lubang gantry tabung sinar X dan stasionary detektor.
Kemudian komputer akn membentuk gambaran seperti pada komputer pesawat CT scan
konvensional.
- Ketebalan/slice diperoleh dari teknik pre-scan dan midvertebral plane.
- Akan dihasilkan gambaran transversal axial. Yang ditunjukkan oleh gambar phantom yang mengandung air dan tulang secara ekuivalen, yang diposisikan seperti pada gambar berikut :
Gambar 8-12. (A) menunjukkan posisi
phantom (B) posisi pasien pada saat pemeriksaan quantitative CT
- Secara tidak langsung akan membentuk kontur persendian dan lapisan luar (ROI), (Nagel, 1987).
Gambar 8-13. Kontur sendi dan
lapisan luar (ROI)
(Nagel W: hasil penelitian QCT pada
kasus osteoporosis,
Electromedica 55;104-110,1987).
- Komputer akan menghitung mean dari ROI
- Nilai ROI dirubah menjadi nilai BMD
- Grafik gambar yang dihasilkan, menunjukkan nilai BMD dari sisi umur. Kandungan mineral tulang ditentukan dan kemudian membandingkan dengan nilai normalnya (Kalender, 1989).
Xenon CT
Gas xenon dalam CT
berfungsi pada proses inhalasi. Nomer atom yang tinggi, daya larut lemak yang
tinggi dan kemampuan daya serapan darah pada otak (brain barrier) membuat gas
xenon ideal untuk pemeriksaan pada daerah perdarahan otak dan mempelajari
fungsi otak, terlihat pada gambar berikut :
Pengukuran CBF menggunakan Evaluasi
hasil dengan pengukuran
Xenon CT menggunakan Xenon CT
Gambar 8-14.
Gambaran hasil Xenon CT untuk mempelajari (CBF, cerebral
blodd flow) (Siemens Medical System,Iselin,
NJ)
Menurut Berland
(1987), “kontras inhalasi yang dihasilkan dengan Xenon CT dapat digambarkan menurut
variasi luas penyakit otak, akan tetapi teknik ini lebih uatama bermanfaat untuk
evaluasi bagian perfusi pada pembuluh otak yang mengalami kelainan dan
mempelajari metabolisme otak. Hal ini mungkin secara signifikan dapat ditemukan
cara klinis pada kasus dementia, degeneratif, pusing, migren dan epilepsi”.
Citra 3D
Software yang khusus
mengumpulkan informasi dari data scan transaxial untuk ditampilkan dalam bentuk
citra 3D pada layar monitor 2D.
Gambar 8-15 A. Contoh citra 3D
(Courtesy Vital image, Minneapolis, Minn)
Gambar 8-15 B. Contoh citra 3D
(Courtesy Vital image, Minneapolis, Minn)
Rencana Perawatan Terapi Radiasi
CT scan digunakan
pada rencana perawatan terapi radiasi (RTP), berdasarkan langkah-langkah
berikut :
1. Pasien yang diperiksa pertama kali
menggunakan CT scan konvensional, selama pemeriksaan pasien ditempatkan pada
posisi yang tetap dan sama dengan yang akan dilakukan di meja pemeriksaan RTP.
2.
Data scanning dikirim ke komputer.
3.
Proses data disimpan dalam magnetic tape
(CD).
4.
Data dalam magnetic tape/CD akan diproses
dalam komputer RTP.
5.
Citra gambar kemudian akan ditampilkan dan
digunakan dalam rencana posisi untuk RTP dan kedalaman dosis dihitung. Kurva
isodosis juga ditampilkan pada gambar dan menentukan rencana pemeriksaan yang tepat.
6.
Langkah terakhir, yaitu pasien akan
mendapatkan perawatan terapi radiasi.
Pada RTP, CT
number digunakan untuk menghitung densitas fisik dan elektron, yang kemudian
digunakan pada komputerisasi dosis.
PERALATAN DALAM VISUALISASI
Peralatan dalam visualisasi yaitu
windowing dalam progam komputer yang menyediakan penilai (ahli radiologi)
dengan kata lain informasi untuk pelayanan diagnosis. Peralatan visualisasi
terdiri dari awal/dasar sampai yang lebih maju/modern.
Peralatan Dasar
Peralatan dasar
merupakan program dasar dalam komputer yang digabungkan dengan sistem komputer
CT, dengan kemampuan yaitu sebagai berikut :
1.
Multiple imaging dan multiple windows
2.
Magnifikasi gambar
3.
Evaluasi karakteristik geometris seperti
jarak dan sudut
4.
Koordinat yang superposisi pada gambar
untuk memberikan petunjuk dalam biopsi
5.
Pencahayaan yang kuat, pada pixel bagian
gambar yang dapat dibuat terlihat lebih jelas
6.
CT histogram, yang mana dibentuk dari
bidang nilai pixel fungsi frekuensi dengan masing-masing nilai yang didapat.
Hali ini dapat dimasukkan pada gambar atau menjadi bnagian dari gambar, yang
ditunjukkan oleh ROI
7.
Statistik ROI, dihasilkan dari penghitungan
statistik seperti mean dan standart deviasi pada ROI
8.
Perubahan ROI, terjadi pada saat ROI dapat
dirubah dari slice ke slice yang lain
9.
Split imaging,
dihasilkan dari gambar yang dapat terbelah menjadi dua detai bentuk slice yang
tipis dan gabungan gambar, yang mana dua gambar slice tipis yang saling
berdekatan dapat digabungkan menjadi single slice yang tebal.
Gambar 8-16. Program lain pada
komputer CT scan, A. Multiple
imaging dan windows, B. magnifikasi
gambar, C. penghitungan jarak, D. superposisi koordinat gambar, E. Pencahayaan, F. histogram
(Siemens Medical System, Iselin, NJ)
Peralatan Maju
Kemajuan peralatan
visualisasi membutuhkan tegangan yang tinggi dalam mengoperasikan komputer,
dengan kemajuan kemampuan memproses gambar dan meningkatkan memori untuk memuat
data yang banyak menggunakan variasi teknik visualisasi.
Saat ini, sangat
luas variasi kemajuan peralatan visualisasi yang diperdagangkan yaitu sebagi
berikut :
·
Berdasarkan pemakai peralatan visualisasi
3D digunakan untuk memberikan variasi gambar 3D dari kumpulan data axial.
Gambaran 3D memberikan tiga kategori yaitu : tampilan bentuk permukaan, volume
dan intensitas proyeksi maksimum (MIP).
·
Computed tomography angiography (CTA)
adalah dasar dari teknik baru dalam scanning volume gambar. CTA digunakan untuk
gambar 3D dan menjadi lebih dikenal dalam pemeriksaan sistem sirkulasi darah.
Contohnya peralatan visualisasi CTA termasuk didalamnya angio 4D (Picker
International; Cleveland, Ohio), pembuluh darah, pergerakan kepala dan
target multiple volume.
·
Pada angio 4D, 4D lebih ke bidang
opasitasnya daripada waktu scannya. Pada dasarnya Angio 4D adalah teknologi
pengukuran volume. Perubahan nilai opasitas tergantung dari jaringan yang
memungkinkan penilaian oleh observer terhadap visualisasi tulang, jaringan dan
struktur pembuluh darah oleh karena itu yang dapat ditampilkan adalah kedua
bagian yaitu bagian depan dan belakang strukturnya. Teknik untuk menampakkan
aneurysms aorta, arteri ginjal dan carotid bifurcatio. Berdasarkan penggunaan
volume target MIP (TVMIP) memberikan pilihan volume data dan tidak membutuhkan
teknik segmentasi. Yang dapat dilihat pada gambar berikut :
MIP 4D
Angio
MIP 4D
Angio
·
Peralatan vessel tracking berfungsi untuk menghasilkan kumpulan gambar MPR
termasuk kurva gambar MPR untuk pembuluh darah masuk. Fasilitas peralatan untuk
pergerakan kepala yaitu berupa subtraksi tulang kepala dari gambaran CTA dan
akan memvisualisasikan sangat jelas setiap gambaran pembuluh darah dan
jaringan. Contoh secara klinis pada pemeriksaan TVMIP, vessel tracking, kurva MPR dan pergerakan kepala dapat terlihat
pada gambar berikut :
TVMIP
Vessel tracking
·
Peralatan rekonstruksi multiplanar
ditampilkan pada gambaran MPR darai kumpulan data axial pada sisi axial,
coronal, sagital dan obliq.
·
Hubungan peralatan visualisasi berdasarkan
bentuk yang memberikan berbagai model : pengaturan window/level, pengaturan
volume, tampilan informasi scanning, movie
creation dan playback, pemisahan
layar presentasi, pembesaran (zoom) dan pengukuran.
·
Peralatan visualisasi sinema, digunakan
untuk menampilkan kumpulan pixel dalam ukuran besar secara cepat.
·
Kemajuan pengukuran kuantitatif gambar
terdiri dari jarak, sudut, area, mean, standart deviasi, maksimum dan minimum
nilai voxel, nilai Hounsfield density, grafik histogram density dan volume
objek 3D.
·
Perpaduan multimodalitas gambar digunakan
untuk memadukan gambar dari variasi modalitas seperti CT scan, MRI, PET dan
SPECT untuk diagnosa tempat dan volume tumor, perencanaan bedah dan penyakit
dalam. Yang dapat ditampilkan pada gambar berikut, menampilkan dua gambar
pemeriksaan kepala dan abdomen menggunakan CT scan dan SPECT :
|
|
Gambar 8-17. Contoh gambaran CT scan
dan SPECT (A). pemeriksaan kepala, (B). pemeriksaan abdomen (Courtesy Picker
International; Cleveland, Ohio)
·
Peralatan visualisasi virtual, termasuk
didalamnya Vogayer (Picker International; Cleveland,
Ohio) dan 3D navigator. Peralatan
ini dikembangkan dari gambaran 3D dan 4D struktur tubular seperti pada colon
dan cabang tenggorokan yang sering disebut “fly through” gambaran palsu organ
pada teknik virtual endoscopy CT
scan, yang mana dapat menambah pengetahuan dalam bidang radiologi.
Kemajuan Visualisasi dan Analisa Tempat Kerja
Komponen hardware termasuk didalamnya unit proses utama, variasi prosesor, data dan peralatan
penyimpan gambar. Pembuat kemajuan visualisasi dan analisa tempat kerja
komputer dikembangkan oleh SPARC (Sun Microsystem) atau garfik silikon dengan
menggunakan random acces memory (RAM) yang tergantung pada biaya dari
pengeluaran sistem. Penggunaan program sistem tersebut adalah UNIX multitasking
system, yang menyediakan kecepatan optimum dan sistem respon. Disamping itu, tempat
kerja ini dengan berbagai macam microprosesor untuk meningkatkan dalam
memproses data.
Monitor dalam
tempat kerja harus menyediakan kualitas gambar yang baik. Monitor ini biasanya
pada katoda tabung sinar X (CRTs) atau plat plane dengan pixel resolusi sebesar
2.5 X 2K. Tampialan monitor harus mampu menampilkan range format, tampak pada
gambar berikut :
Apabila monitor digunakan untuk
menginterpretasikan gambar, hal ini harus mampu menghasilkan spatial resolusi
sebesar ≥ 2,5 line pairs/mm dan kontras resolusi sebesar ≥ 8 bits/pixel
(American College of Radiology, 1998).
Keyboard yang berfungsi sebagai
keyboard alphanumeric, menyimpan dan sebagai tampilan. Disamping itu, mouse
dapat digunakan untuk menghubungkan dengan komputer.
Data dan gambar disimpan dalam hard
disk dan magnetic tape 8 mm. Kapasitas penyimpan data ini bermacam-macam
tergantung pada sistem. Jenis-jenis kapasitas penyimpan gambar ditampilkan
dalam tabel berikut :
Tabel 8-1.
Image Storage Capcities for the Voxel Q, an Advanced
Visualization System
STANDART IMAGE DISK Voxel Q
Capacity 2.0
gigabyte (GB)
Storage; uncompressed image (2562) 9.360
Storage; uncompressed image (5122) 2.340
OPTIONAL IMAGE DISK Voxel
Q
Additional capacity 2.0 GB 4.0
GB total
Total storage; uncompressed image
(2562) 23.760
Total storage; uncompressed image
(5122) 5940
Additional capacity 6.0 GB 6.0
GB total
Total storage; uncompressed image
(2562) 38.160
Total storage; uncompressed image
(5122) 9540
ULTRASPARC STANDARD IMAGE DISK Voxel
Q
Capacity GB
Storage; uncompressed image (2562) 81.120
Storage; uncompressed image (5122) 20.280
STANDARD 8-MM TAPE
Capacity 2.2
GB
Storage; uncompressed imge (5122) 4000
(Courtesy Picker International: Cleveland, Ohio)
Jaringan Penghubung
Jaringan penghubung atau networking
adalah bentuk tempat kerja yang penting dan mutakir untuk saat ini karena
menghubungkan ke arah peniadaan film (filmless) di instalasi radiologi yang
siap mengimplementasikan gambar dengan menyimpan dan siatem komunikasi, sistem
informasi radiologi dan sistem informasi rumah sakit
Gambar 8-19. Gambaran sistem kerja
DICOM
(Courtesy Picker International; Cleveland, Ohio)
Pengiriman data dan
gambar pada pesawat CT scan merupakan suatu komponen yang penting dalam sistem
ini. Yang sering disebut dengan Digital Comunications in Medicine (DICOM) dan
sebagai tempat kerja dalam CT scan, MRI dan modalitas imaging lainnya, dimana
DICOM harus digunakan. Bentuk lain dari tempat kerja dapat ditunjukkan pada
lampiran untuk visualisasi dan multislice dari tempat kerja CT scan.
REFERESI
American College
of Radiology: Standards 1998, Reston, Va,
1998, The College.
Berland LL: Practical
CT: technology and techniques, New York, 1987, Revan
Press.
Fishman EK et al: The
role of CT with multiplanar reconstruction, Appl
Radiol 2: 36-41, 1992
Glen W et al: Image
manipulation and pattern recognition. In Newton TH, Potts DG, eds; Radiology of the skull and brain; technical aspect of computed tomography, St Louis, 1981, Mosby.
Godsitt MM, Johnson
RH; Precision in quantitative CT: impact of x-ray dose and matrix size, Med Phys 19; 1025-1035, 1992.
Kalender W et al;
Automated evaluation of CT image in the diagnosis of osteoporosis, Electromedica 57; 20-24, 1989.
Mackay RS: Medical image and displays, New York, 1984, John
Wiley & Sons.
Morgan CL; Basic principles of computed tomography, Baltimore, 1983,
University Park Press.
Nagel W et al; Recent
clinical result on the use of quantitative computed tomography in the diagnosis
of osteoporosis, Electromedica
55;104-110, 1987.
Seeram E; Computed
tomography technology, Philadelphia,
1994, WB Saunders.
Zatz
LM; Basic principle of computed tomography scanning. In Newton TH, Potts DG,
eds: Radiology of the skull and brain :
technical aspect of computed tomograph
Sangat membantu. Thanks
ReplyDelete