Thursday 31 May 2012

Fisika Dasar

Judi Januadi Endjun
Divisi Kedokteran Feto MaternalDepartemen Obstetri dan GinekologiRSPAD Gatot Soebroto Ditkesad / FK UPN Veteran – Jakarta 2009
Fisika Suara
Suara merupakan suatu energi gelombang mekanis yang berupa getaran-getaran partikel yang berjalan melalui suatu media perantara, misalnya udara.Telinga manusia dapat mendengar suara bila gelombang suara tersebutmempunyai frekuensi 20–20.000 siklus per detik (Hertz ).
Gelombang suara yangdatang akan menggetarkan gendang telinga kemudian impuls getaran tersebutdihantarkan ke indera dan pusat pendengaran.Ultrasound atau suara ultra adalah gelombang suara berfrekuensi lebih dari20.000 Hz. Kebanyakan peralatan diagnostik dalam kedokteran memakaifrekuensi 1–10 MHz (1 MHz = 1.000.000 siklus/detik). Gelombang suara yangmelalui medium menyebabkan partikel yang ada di dalam medium bergerakmaju mundur secara longitudinal sehingga terjadi pemadatan (kompresi) danperegangan partikel yang berdekatan. Jarak antara dua kelompok partikel yangmemadat dan meregang disebut panjang gelombang (λ= lamda).Panjang gelombang menentukan resolusi gambar USG. Makin pendekgelombang suara resolusinya makin baik. Saat ini, umumnya mesin USG yangada memiliki λ antara 0,1–1,5 mm. Kecepatan suara ditentukan oleh kepadatan dan kompresibilitas media yang dilaluinya. Makin padat maka makin cepatkecepatan suaranya. Terdapat korelasi antara kecepatan suara (v =  m/detik),frekuensi (= Hertz), dan panjang gelombang (λ= meter) dengan rumus:
v = f.λ
Jaringan tubuh memiliki kecepatan suara yang berbeda-beda, misalnya udara330 m/detik, lemak 1500 m/detik, air 1495 m/detik, otot 1545–1630 m/detik, jaringan lunak 1460–1615 m/detik, dan tulang 2700–4100 m/detik.Tulang
Agenda bahasan pada bab Fisika Dasar terdiri dari :
Fisika suara
Transduser 
Interaksi suara dengan jaringan
Keamanan pemeriksaan USG
Tampilan gambar 
Artefak
memiliki kecepatan hantaran gelombang suara tertinggi karena merupakan jaringan tubuh yang paling padat.Selain itu, perlu diperhatikan intensitas suara. Hal ini berkaitan dengan keamanan pemakaian USG. Intensitas suara adalah kekuatan suara per luas daerah tertentu (watt/cm). Intensitas suara yang dipergunakan di kedokteransangat kecil (milliwatt/cm) dan biasanya tidak ditulis dalam bentuk absolut,tetapi dalam bentuk rasio (nisbah) dari dua intensitas suara, terutama dalambentuk logaritmanya (dB). Makin tinggi intensitas suara yang dipergunakan,makin besar paparan energi yang diterima oleh sel, dan makin berbahaya bagisel atau jaringan tersebut.Gambar 2.1. Gelombang suara (λ)
Transduser 
Transduser merupakan bagian terpenting dari peralatan USG karena dari alat inisuara ultra dihasilkan melalui zat yang bersifat piezoelectric 
Suatu bendadikatakan mempunyai sifat piezoelectric apabila ketika bergetar akan menghasilkan listrik. Bila benda tersebut diberi aliran listrik kemudian bergetar maka disebut bersifat piezoelectric terbalik 
Suatu kristal alami yang disebut quartz  mempunyai sifat piezoelectric dan pertama kali dipergunakan untuk menghasilkan suara ultra. Saat ini quartz telah digantikan oleh keramik sintetik, misalnya barium titanate dan lead zirconatetitanate yang mempunyai kemampuan bergetar lebih baik dariquartz 
Di dalam sebuah transduser bisa terdapat lebih dari 64 buah elemen kristalpiezo (tebalnya kurang dari 1 mm) yang tersusun berderet-deret. Elementersebut berfungsi menghasilkan getaran suara-ultra dan menangkap getarangema suara yang kembali yang kemudian diubah menjadi impuls listrik dandiubah ke dalam bentuk gambar di layar monitor. Bentuk penjejak yang palingsering dijumpai dalam bidang diagnostik suara-ultra adalah yang yang memilikieleman ganda (multi-element transducer array ) yang sanggup menghasilkangambar USG real-time
.Alat untuk melakukan pemeriksaan USG yang langsung bersentuhan dengan tubuh pasien adalah transduser dan tersedia di pasarandalam bentuk linear, kurvilinear, atau sektor .Dalam bidang obstetri dan ginekologi, transduser yang sering dipergunakanadalah bentuk kurvilinear dan bulat atau sektor (untuk pemeriksaan transvaginal). Bentuk linear masih dapat dipergunakan untuk USG obstetridengan kehamilan di atas 12 minggu.

Transduser  transrektal hanya dipergunakan pada keadaan tertentu. Contoh transduser kurvilinear  dapat dilihatpada Gambar 2.2Gambar 2.2. Transduser Philips kurvilinear 2D dan 3D
(Sumber : RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad)
Interaksi Suara dengan Jaringan
Gelombang suara yang melalui jaringan akan mengalami interaksi sehinggaterjadi atenuasi (pelemahan intensitas suara) yang disebabkan oleh adanya pembiasan/penyimpangan berkas suara (divergensi ), penyerapan energi suara ( absorbsi  ), dan pantulan suara (defleksi ). Energi yang diserap oleh jaringan akanmenyebabkan peningkatan suhu jaringan. Makin tinggi frekuensi suara makinbesar absorbsinya, makin banyak energi yang diserap jaringan makin sedikitsuara yang dapat diteruskan. Oleh karena itu, untuk melihat organ tubuh yangterletak jauh dari transduser, diperlukan peralatan USG dengan frekuensi kurangdari 3 MHz, sedangkan untuk organ superfisial dipakai transduser denganfrekuensi tinggi, misalnya 7–10 Mhz.Jumlah gelombang suara yang diabsorbsi juga tergantung pada kepadatandan kekakuan jaringan yang dilewati. Makin padat dan kaku jaringan yangdilewati makin besar absorbsinya, misalnya tulang menyerap suara kira-kira 10kali lebih besar dibanding jaringan lunak.
 
4
Pantulan gelombang suara dapat berupa scattering  atau reflection
Scattering terjadi bila dimensi permukaan medium yang dikenai berukuran samabesar atau lebih kecil dari panjang gelombang suara yang datang yangkemudian suara akan dipantulkan ke berbagai arah.
Reflection terjadi bila dimensi permukaan medium yang dikenai lebih besar dari panjang gelombangsuara yang datang.Selain itu, bila suatu gelombang suara mengenai batas antara dua mediamaka sebagian dari gema suara tersebut akan dipantulkan dan sebagian lagiakan diteruskan/dibiaskan. Besarnya gema suara yang dipantulkan tergantungpada perbedaan  acoustic impedancesdari kedua medium tersebut. Acoustic impedance adalah tahanan yang diberikan oleh suatu jaringan terhadap suarayang melewatinya.
 Acoustic impedance ( z ) tergantung pada densitas (p) dan kecepatansuara ( v ) sehingga diperoleh rumus:
  z = p.v.
 Makin besar perbedaan acoustic impedance dua buah jaringan yang dilewati gema suara maka makin banyak suara yang dipantulkan. Udara mempunyai nilai z : 0,00004 (sangat kecil),dibandingkan jaringan lemak (z : 1,63), otot (z : 1,70) atau tulang (z : 7,80).Akibatnya hampir semua gema suara dari dan ke jaringan tertentu yang melewatiudara akan dipantulkan sehingga hanya sedikit sekali gema suara yang akan diteruskan.Agar gambar yang tampak pada layar monitor menjadi jelas, gelombangsuara yang dipantulkan harus makin sedikit. Ada beberapa cara untukmengurangi pantulan suara. Salah satu caranya dengan memberikan bahanperangkai ( coupling agent  ), misalnya jeli atau aquasonic  di antara permukaankulit dan transduser. Cara-cara yang lain adalah membuat kandung kemih terisicukup penuh sehingga kandung kemih tersebut berfungsi sebagai jendelaakustik (acoustic window ) untuk melihat organ pelvik di bawahnya atau dengancara menggerakkan/mengubah posisi transduser agar tidak melewati gelembungudara yang berada di dalam usus atau tulang yang menghalangi organ atau jaringan di bawahnya.
Keamanan Pemeriksaan USG
Gelombang suara ultra yang dipergunakan dalam bidang diagnostik kedokteranmemiliki energi yang sangat kecil (kurang dari 20 milliwatt per sentimeter  persegi ) sehingga sampai kini tidak ada bukti klinis yang menyatakan bahwa gelombang suara ultra tersebut berbahaya bagi janin. Meskipun demikian, adaprinsip umum yang harus diikuti yaitu lakukan pemeriksaan sesuai dengankaidah-kaidah yang telah ditentukan dimana pemeriksa sudah kompeten didalam pemeriksaan USG.AIUM ( American Institute of Ultrasound in Medicine) memberikan panduandalam melakukan pemeriksaan USG diagnostik dan menyatakan bahwa USG aman dipergunakan dalam pemeriksaan obstetri dan ginekologi oleh merekayang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai (kompeten).
 Meskipun alat ini aman, tetapi seorang Sonografer atau Sonologist haruslahorang yang berkompetensi dalam bidang pencitraan ini, artinya yangbersangkutan telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam melakukan pemeriksaan USG obstetri dan ginekologi dan dibuktikan dengan Sertifikat Kompetensi yang dimilikinya.Pendidikan dan pelatihan USG perlu dilakukan secara berkala danberkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan pengetahuan,keterampilan dan etika, mencegah malpraktek, dan melindungi pasien dari oknum-oknum yang tidak berkompeten dalam pemeriksaan USG.
Pada tabel2.1. di bawah ini dicantumkan beberapa hasil penelitian mengenai kemungkinan dampak negatif pemeriksaan USG terhadap janin.Tabel 2.1. Penelitian Pengaruh USG Terhadap Janin Intra Uteri
Bernstine(1969)Retrospektif 720 neonatus terpapar Doppler in uteroTidak terdapat perbedaan bermakna kejadian anomali.Hellman dkk (1970) Retrospektif 1114 janin Angka kejadian anomali 2,7% Serr dkk (1971) Retrospektif 150 neonatus Tidak terdapat perbedaan kejadian anomaly Falus dkk(1972) Retrospektif 171 neonatus Tidak terdapat perbedaanbermakna gangguanperkembangan anak usia 6 bulan hingga 3 tahunScheidt dkk (1978) Retrospektif dan pengamatan lanjut 297 USG dan amnio-sentesis; 661 amnio-sentesis; 949 tanpa pemeriksaan Abnormalitas reflek mencengkram dan tonus leher;tidak ada perbedaan pada 122 orang lainnya Kinnier-Wilson dan Waterhause (1984) Retrospektif 1731 ibu yang memiliki anak meninggal karena kanker; 1731 orang kelompok kontrol.Tidak terdapat perbedaan terhadap paparan USG.Cartwright dkk (1984) Retrospektif 555 anak penderita kanker; 1110 orang kelompok control Tidak ada perbedaan bermakna risiko terkena kanker akibat paparan USG Bakketeig dkk (1984) Retrospektif 510 USG; 499 kontrol Tidak ada efek samping biologis jangka pendek Stark dkk (1984) Retrospektif dan pengamatan lanjut 425 USG; 381 kontrol Risiko disleksia meningkat, tetapirisiko kelainan neurologi lainnya tidak berbeda.Lyons dkk (1988) Retrospektif danpengamatan lanjut149 keturunan dengan jenis kelamin sama; 1 terpapar, 1 tidak terpapar. Tidak terdapat perbedaan pertumbuhan saat lahir dan pada usia 6 tahun.
Sumber : Reece EA, Assimakopoulos E, Zheng X, et al. The Safety of Obstetric Ultrasonography : concern for the fetus. Obstet Gynecol. 1990;76:139-146.
Meskipun berbagai penelitian menyatakan bahwa pemeriksaan USG aman bagi janin (lihat Tabel 2.1), indikasi medis yang jelas tetap merupakan suatu keharusan yang harus ditaati oleh setiap pemeriksa. Selain pengetahuan tentanganatomi dan fisiologi, seorang sonografer atau sonologist harus juga mengenali artefak yang dapat terjadi pada saat pemeriksaan USG. Artefak tersebut dapatmembuat salah interpretasi atau menyulitkan dalam penegakkan suatu diagnosissonografis.
Tampilan Gambar 
Peralatan utama pada mesin USG terdiri dari layar monitor, pusat pengolahandata utama (CPU : central processing unit ) dan bidai untuk memasukkanperintah ( keyboard  ). Tampilan gambar pada layar monitor dapat berupaampiltudo (A), brightness (B),time-motion (T-M), dan Doppler. Tampilan Amplitudo saat ini sudah tidak dipergunakan lagi dalam bidang obstetriginekologi. Tampilan brightness saat ini sudah merupakan gambaran yang nyata (real-time), artinya yang kita lihat adalah yang juga sedang diperiksa, misalnyapada waktu janin bergerak, maka pada saat yang sama kita juga dapat melihatpada layar monitor bayi yang sedang bergerak.Gambar 2.3. Gambaran profil wajah janin pada tampilan B-mode.Pada gambar ini dapat diamati pergerakan kepala atau mulut janinPada pemeriksaan time-motion atau lebih sering disebut “M-mode” dapatdilihat suatu grafik pergerakan yang berhubungan dengan keteraturan dansatuan waktu, misalnya dari pergerakan katup jantung dapat diukur berapafrekuensi denyut jantung janin dalam satu menit dan dapat dilihat apakah teratur atau tidak. Selain itu, dapat juga diukur ketebalan dinding jantung janin, sertapatologi yang ada pada jantung dan daerah sekitarnya.
Resolusi aksial dan lateral juga mempengaruhi ketajaman gambar.Resolusi aksial adalah kemampuan untuk membedakan dua titik pada daerahyang tegak lurus dengan transduser. Resolusi lateral adalah kemampuan untuk membedakan dua titik pada daerah horizontal (lateral) terhadap transduser.Selain itu, ketajaman gambar juga dipengaruhi oleh adanya artefak.
Artefak
Bagaimana terjadinya artefak sangat penting untuk diketahui dan dipahamisehingga sonografer/sonologist akan mampu meminimalisasikankan kesalahaninterpretasi diagnostik yang mungkin terjadi. Beberapa artefak yang penting dansering terjadi pada pemeriksaan USG antara lain :
1. Kelompok Propagasi
a.Reverberasi
 Reverberasi
berupa gambaran gema yang tersusun berlapis-lapis sejajar. Halini disebabkan karena gema suara-ultra terpantul berulang-ulang antarapenjejak dan suatu reflektor yang kuat.
http://htmlimg2.scribdassets.com/4pfgm966rk71edo/images/9-162f1ec9f7.jpg
Gambar 2.8. Reverberasi pada permukaan dalam dinding kista ovarium (lihat tanda panah)
b.Refraksi
Refraksi terjadi oleh karena adanya reflektor yang kuat yang bertindak sebagai refracting boundary dari suara yang datang sehingga suatu benda tidak pada tempat yang sebenarnya. Contohnya gambaran double image pada tulang kepala yang menyerupai spalding sign
c.Multipath
Multipath seperti pada artefak refraksi, tetapi suara yang datang dan dipantulkan berulang-ulang oleh setidaknya dua reflektor akan menyebabkanterlihatnya suatu benda dengan jarak yang lebih jauh dari keadaansebenarnya.
d.Bayangan Cermin
Bayangan cermin adalah terlihatnya benda yang sebenarnya berada dihadapan benda yang terlihat. Misalnya suatu massa anekhoik yang ada didalam hepar akan tampak seperti terletak di atas diafragma. Di sini diafragmabertindak sebagai reflektor yang kuat terhadap suara yang datang danmemantulkannya ke tempat lain.
e.Side Lobe dan Grating Lobe
Side lobe dan grating lobe
tampak berupa gema-gema tambahan di daerahtepi suatu reflektor yang kuat. Hal ini terjadi karena adanya suara-ultra tambahan yang dipancarkan oleh transduser di samping berkas suara-ultra utama.
f.Beam-width Artifact 
Gejala ini terjadi karena berkas suara-ultra lebar sehingga suatu titik reflektor dapat terekam oleh beberapa elemen transduser sehingga terlihat menjadi
http://htmlimg1.scribdassets.com/4pfgm966rk71edo/images/10-2068129494.jpg
suatu garis pendek. Pada keadaan lain bila berkas suara-ultra terlampaulebar sehingga sebagian mengenai objek yang diperiksa dan sebagian lagimengenai jaringan di sekitarnya, maka gema-gema dari jaringan di sekitarnyadapat terekam seakan-akan berada di dalam objek (fill-in artifact ).
2. Kelompok Atenuasi
a. Bayangan Akustik (shadowing ) Bayangan akustik adalah pengurangan atau hilangnya intensitas suara dibelakang suatu massa padat. Hal ini disebabkan oleh adanya atenuasi dandefleksi.
Gambar 2.9. Artefak bayangan akustik (dari potongan AKDR)
IUD =intra uterine device
b.Enhancement 
Enhancement adalah peningkatan intensitas gema yang terjadi di belakang suatu massa kistik.
c.Refraction (Edge) Shadowing 
Refraction (edge) shadowing yaitu terlihat adanya pelemahan suara berupa shadowing dari tepi suatu massa non ekhoik yang bertindak sebagai lensa cembung.
d. Focal Enhancement atau Focal Banding 
Focal enhancement atau focal banding bisa terjadi di tempat dimana suarayang datang di suatu tempat (misalnya near gain) lebih banyak dari tempatlain (misalnya far gain).
http://htmlimg2.scribdassets.com/4pfgm966rk71edo/images/11-2809fa0430.jpg
3. Kelompok Resolusi
a.Resolusi Aksial dan Lateral
Resolusi adalah kemampuan alat USG untuk membedakan dua titik yangberdekatan sebagai terpisah dan tidak bersatu.
b. Acoustic Speckle
 Acoustic Speckle merupakan pantulan gema yang tersebar yang merupakanefek intervensi dari sebaran suara yang mengenai jaringan.c.
Section Thickness
Section thickness merupakan akibat dari datangnya suara (beam width) yang tegak lurus dengan suatu benda. Misalnya terlihatnya seperti debris atau penebalan dinding dari suatu kista.
4. Lain-lain
a.Commet-tail 
Commet-tail  merupakan contoh dari menhancement lokal yang merupakan kumpulan gema yang menyerupai short range reverberation Biasanyaterlihat di belakang diafragma.
b.Ring-down
Ring-down menyerupai gambaranncommet-tail tetapi asalnya adalah resonansi suara akibat melewati gelembung gas (di dalam usus atau kandung empedu).
c.Speed Error 
Speed error adalah gambaran suatu benda ketika terlihat lebih dekat ataulebih jauh dari keadaan yang sebenarnya akibat perbedaan kecepatan suara.
d.Range Ambiguity 
Gambarannya menyerupai speed error tetapi ini disebabkan oleh kesalahan dalam pengiriman suara gema. Pulsa dikirim sebelum menerima gema suara yang dipantulkan kembali.
Kepustakaan
1. Chudleigh P, Pearce Malcolm. “
Basic physics and ultrasound machine”.Dalam: Obstetrics Ultrasound: How, Why and When, 1st
Ed. ChurchilLivingstone, London, 1992:247-286.
2. Wijayanegara H, Wirakusumah FF, Mose JC, Sukarya WS.Kursus Dasar Ultrasonografi dan Kardiotokografi . Bagian/SMF Obstetri dan Ginekologi FKUniversitas Padjadjaran, RSUP dr, Hasan Sadikin, Bandung, 2000.
3. Reece EA, Assimakopoulos E, Zheng X dkk.
The Safety of ObstetricsUltrasonography : concern for the fetus. Obstet Gynecol.1990;76:139-146.
4. Pribadi A.
Fisika Dasar Ultrasonografi . Dalam : Buku Ajar UltrasonografiDasar Obstetri dan. Editor : Johanes C Mose dkk. Bagian/ UPF Obstetri dan Ginekologi FK Universitas Padjadjaran, 2006:1-13.

No comments:

Post a Comment