Computed Radiography
a. Komputer
Pada hakikatnya komputer adalah sebuah alat hitung,
seiring dengan
perkembangan
zaman komputer berkembang menjadi sebuah barang yang dapat difungsikan untuk
berbagai keperluan. Komputer merupakan alat pengendali pada sistem computed radiography dan berfungsi untuk
melakukan proses scaning, rekonstruksi atau pengolahan data, menampilkan gambar
(display image) serta menganalisa
gambar.
Menurut James. A. O’brein (1984:10) komputer adalah
sebuah peralatan yang mempunyai kemampuan untuk menerima data, menyimpan data
dan menjalankan sebuah instruki program secara otomatis melakukan penghitungan
logika dan operasi manipulasi pada data dan melaporkan hasilnya.
Salah satu jenis komputer yang paling populer dikenal
dimasyarakat adalah personal computed
(PC). Personal computed merupakan
suatu komputer yang digunakan oleh satu orang yang berisi aplikasi-aplikasi
yang dibutuhkan oleh pengguna tersebut (Michele, 1986).
Menurut george B.Grenfield, MD (1984:5) komputer digital
biasanya diklasifikasikan berdasarkan atas ukuran dan kemampuan dalam
menghitung. Salah satu parameter penting untuk menyatakan kekuatan komputer,
yaitu kecepatan dalam operasi. Kecepatan bergantung pada banyak faktor seperti
desain processor, jumlah kata, dan kecepatan perubahan gerbang dasar. Ukuran
besar dalam komputer disebut BFLops per second (Billion floating point operations per second). Alat – alat
pheriperal juga mempengaruhi kecepatan dari sebuah program, seperti waktu masuk
disket (disk acces time) dan jalur
kecepatan alat pencetak (printer).
Adapun
komponen-komponen yang dapat ditemukan pada komputer adalah sebagai berikut
1) Perangkat Keras (Hardware)
Semua peralatan yang secara fisik terlihat dan dapat
dijamah dalam suatu komputer. Secara garis besar hardware dapat dikelompokkan menjadi :
a) Alat Input (Input device) yaitu bagian dari
system komputer yg berfungsi untuk menerima input (masukan data), contohnya keyboard, pointing device, scanner, sensor
b) perangkat
penyimpanan (Storage Device) Merupakan media untuk menyimpan data seperti disket, harddisk, CD-I, flash disk dll.
c) Alat Pemproses yaitu alat dimana instruksi-intruksi
program diproses untuk mengolah data yang sudah dimasukkan lewat alat input dan
hasilnya akan ditampilkan dalam alat ouput. Alat pemroses terdiri dari central
processor atau CPU (central processor unit) dan main memory.
d) Alat Output (Output device) yaitu bagian dari
system komputer yg berfungsi sebagai penerima hasil pengolahan data dan
mengeluarkannya sehingga menghasilkan output.
2) Perangkat / Piranti Lunak (Software),
Software
merupakan program-program komputer yang berguna untuk menjalankan suatu
pekerjaan sesuai dengan yang dikehendaki. Program tersebut ditulis dengan
bahasa khusus yang dimengerti oleh komputer. Software terdiri dari beberapa
jenis, yaitu:
a)
Paket Aplikasi (package
software) seperti GL, MYOB, Payroll dll. Merupakan program
yang khusus melakukan suatu pekerjaan tertentu, seperti program gaji pada suatu
perusahaan. Maka program ini hanya digunakan oleh bagian keuangan saja tidak
dapat digunakan oleh departemen yang lain. Biasanya program aplikasi ini dibuat
oleh seorang programmer komputer sesuai dengan permintaan / kebutuhan seseorang
/ lembaga/ perusahaan guna keperluan interennya.
b)
Sistem operasi (operating
system) adalah software yang berfungsi untuk mengaktifkan
seluruh perangkat yang terpasang pada komputer sehingga masing-masingnya dapat
saling berkomunikasi. Tanpa ada sistem operasi maka komputer tak dapat
difungsikan sama sekali., misalnya
DOS, UNIX, Windows, Linux,dll.
c)
Program Utility,
seperti Norton Utility, Scandisk, PC Tools, dll. Program utility berfungsi untuk membantu atau
mengisikekurangan/kelemahan dari system operasi, misalnya PC Tools dapat melakukan perintah format sebagaimana DOS, tapi PC Tools mampu memberikan keterangan dan
animasi yang bagus dalam proses pemformatan. File yang telah dihapus oleh DOS
tidak dapat dikembalikan lagi tapi dengan program bantu hal ini dapat
dilakukan. Bahasa program (program
language), yang dipakai oleh para pembuat program (programmer) untuk
membuat daftar instruksi yang harus dilaksanakan oleh komputer. Contoh bahasa program adalah
Basic, Cobol, Fortran, Pascal, Assembler,
dll.
3) Manusia-nya (Brainware)
Brainware
merupakan
manusia atau orang-orang yang bekerja didalam mengoperasikan serta mengatur sistem komputer, mereka diantaranya adalah
:
a) System Analyst yang bertugas mempelajari, menganalisa, merancang dan membentuk suatu
sistem / prosedur pengolahan data secara elektronik berdasarkan aplikasi yang
dipesan oleh pemakai jasa komputer.
b)
Programmer yang bertugas di dalam data processing programming berdasarkan program
spesialisasi.
c)
Operator yang bertugas mempersiapkan komputer utk memproses suatu program mulai
dari menghidupkan komputer, menjalankan komputer (mengoperasikan
program-program komputer / aplikasi komputer).
Jadi, Computed
radiography adalah satu sistem atau proses untuk mengubah sistem analog
pada konvensional radiografi menjadi digital radiografi, dengan menggunakan
photostimulable untuk mengakuisisi data dan menampilkan parameter dari gambaran
yang akan dimanipulasi oleh komputer (Balliger, 1999:370)
Computed radiography masih memerlukan x-ray unit seperti halnya radiografi
konvensional sebagai sumber radiasi untuk mengekspose pasien.
b. Komponen Computed Radiography
Adapun komponen dari computed radiography yaitu:
1) Imaging plate (IP)
Imaging plate adalah
plat film yang mempunyai kemampuan menyimpan energi sinar-x, dan energi
tersebut dapat di bebaskan atau dikeluarkan melalui proses scanning dngan menggunakan laser. Imaging plate biasa digunakan dengan ditempatkan dalam cassette imaging plate. Ukuran imaging plate yang paling banyak
digunakan adalah 18x24, 24x30, 35x35, dan 35x43 cm. ukuran 30x40 cm tidak ada
lagi karena ukuran tersebut akan digunakan 35x43 cm. imaging plate merupakan media pencatat gambaran sinar x pada computed radiography, yang terbuat dari
bahan photostimulablephosphor tinggi,
BaFX (X=halogen).
Pada penggunaan
radiografi konvensional digunakan penggabungan antara film radiogrfi dan screen, akan tetapi pada computed radiography menggunakan imaging plate. Walaupun imaging plate terlihat sama dengan screen konvensional tetapi fungsinya
sangatlah jauh berbeda dengan imaging
plate, karena pada imaging plate
berfungsi untuk mencatat gambar sinar-x kedalam foto stimulable phosphor dan menyampaikan informasi gambar itu kedalam
bentuk elektrik.
Gambar 2.1.Struktur imaging plate
(Sumber : Merril’s..., Tenth edition, Chapter 34, Computed Radiography : 358)
Struktur dari imaging plate adalah :
a) Protective layer :
berukuran tipis & transparent berfungsi untuk melindungi IP.
b) Phosphor layer :
mengandung barium fluorohalide dalam bahan pengikatnya.
c)
Reflective layer : terdiri dari partikel yang dapat memantulkan cahaya.
d) Conductive
layer : terdiri dari Kristal
konduktif. Yang berfungsi untuk mengurangi masalah yang disebabkan oleh
electrostatic. Selain itu ia juga mempunyai kemampuan untuk menyerap cahaya dan
dengan demikian hal tersebut dapat meningkatkan ketajaman gambaran.
e) Support layer :
mempunyai stuktur dan fungsi yang sama seperti yang ada pada intensifying screen.
f) Backing layer :
lapisan soft polimer untuk melindungi
imaging plate selama proses pembacaan
di dalam image reader.
g) Bar code label :
digunakan untuk memberikan nomor seri dan untuk mengidentifikasi imaging plate tertentu yang kemudian
dapat dihubungkan dengan data pasien.
2) Cassette
Cassette pada computed radiography bagian depan (front side) terbuat dari carbon
fiber dan bagian belakang terbuat dari aliminium.
`
A. Tube
side B. Back Side
Gambar 2.2.Imaging
Cassette
(Sumber :
Merril’s..., Tenth edition, Chapter 34, Computed
Radiography : 357)
3) Image reader
Berfungsi
sebagai pembaca, pengolah gambar yang diperoleh dari imaging plate yang dijalankan dengan menggunakan laser scanner. Dilengkapi dengan preview
monitor untuk melihat apakah pemotretan yang dilakukan tidak terpotong atau
obyeknya bergerak. Pada kasus ini pemotretan harus diulang. Namun apabila
gambar kurang baik karena faktor eksposi pemotretan tidak perlu diulang
pemotretan tersebut, karena gambaran dapat diperbaiki dengan image console. Semakin besar kapasitas
memori dari image reader semakin
cepat waktu yang diperlukan untuk memproses imaging
plate, karena semakin besar memori dari suatu perangkat komputer maka
semakin besar daya simpan dari perangkat tersebut. Semakin besar memori dari image reader akan menghasilkan daya
perputaran dari perangkat memori yang besar.
Gambar
2.3.Image Reader
(Sumber : www.anitamedicalsystem.tradeindia.com,
anita medical system pvt.ltd, 2009)
Selain
itu, imaging reader juga mempunyai
beberapa peranan penting dalam proses pembacaan, pengolahan gambar, sistem
transportasi imaging plate serta
proses penghapusan data gambar dari permukaan imaging plate.
4) Image console
Berfungsi
untuk mengolah gambar, berupa komputer dengan software khusus untuk medical
imaging. Gambar dapat diolah tampilannya sehingga memudahkan memperoleh
gambar yang lebih baik.
Pada image console juga dilengkapi dengan
menu yang lebih dari 200 macam pilihan gambar yang sesuai dengan bagian anatomi
yang akan difoto pada anatomi tertentu. Karena computed radiography merupakan bentuk digital, bermacam-macam jenis
processing gambar dapat digunakan
untuk menambah dan juga mempertinggi kualitas gambar.
Gambar 2.4.Image Console
(Sumber : www.managedmedicalimaging.com,
Fuji smart computed radiography)
5) Imager (printer)
Apabila foto dikehendaki
untuk dicetak maka gambar dapat dikirim kebagian imager untuk dicetak sesuai yang diinginkan karena imager itu sendiri mempunyai fungsi
sebagai pencetak gambaran. Pada proses pencetakan ini tidak memerlukan kamar
gelap lagi karena dapat dicetak langsung didalam dry imager tanpa harus di kamar gelap, dan juga tidak memerlukan
lagi cairan seperti fixer dan developer sehingga tempat kerja biasa
lebih bersih.
Gambar 2.5.Dry pix
(Sumber : www.anitamedicalsystem.tradeindia.com,
anita medical system pvt.ltd, 2009)
c.
Prinsip kerja computed radiography
1) Imaging plate yang
terletak didalam kaset, dilakukan eksposi dengan menggunakan peralatan
pembangkit sinar-x. Pada saat sinar-x menembus objek, akan terjadi attenuai (perlemahan) akibat dari
kerapatan objek karena berkas sinar-x yang melalui objek tersebut. Kemudian
membentuk bayangan laten.
2)
IP cassete kemudian dimasukkan kedalam image reader. Di dalam image
reader, bayangan laten yang disimpan pada permukaan phosphor, dibaca dan dikeluarkan menggunakan cahaya infra merah
untuk menstimulus phosphor, sehingga
mengakibatkan energi yang tersimpan berubah menjadi cahaya tampak.
3)
Cahaya
yang dikeluarkan dari permukaan plate,
akan ditangkap oleh sebuah pengumpul cahaya dan diteruskan ke tabung photomultiplier yang mengubah energi
cahaya tersebut menjadi sinyal listrik analog.
4)
Selanjutnya
sinyal analog ini diubah menjadi sinyal digital oleh rangkaian analog to digital converter (ADC) dan diproses dalam komputer.
5) Setelah proses pembacaan selesai, data gambar pada imaging plate dapat dihapus dengan cara imaging plate dikenai cahaya yang kuat. Hal ini
membuat imaging plate dapat
dipergunakan kembali.
6) Setelah
gambaran tampil dilayar monitor, gambaran tersebut dapat dilakukan rekontruksi
atau dimanipulasi pada image console
sehingga mendapatkan gambaran yang diinginkan.
Apabila
gambaran sudah baik, maka terdapat dua pilihan, apakah gambaran akan dicetak
dengan film atau disimpan didalam file khusus. Jika ingin dicetak, maka
gambaran akan dicetek menggunakan lasser.
Gambar 2.6.Proses
Kerja Computed Radiography
(Sumber
: Merril’s..., Tenth edition, Chapter 34, Computed
Radiography : 357)
d. Persamaan
Radiografi Konvensional dan Computed
Radiography
1) Menggunakan
x-ray dalam pencitraan gambar
2)
Masih
memilih Kvp dan mAs yang standar
3) Menggunakan
kaset atau gambar reseptor
4) Terdapat
bayangan laten yang dapat diolah menjadi bayangan nyata
e.
Perbedaan
Radiografi Konvensional dan Computed
Radiography
Radiografi
Konvensional dan computed radiography
mempunyai perbedaan yaitu:
1) Pengumpulan
gambar
Pada
radiografi konvensional pengumpulan gambar dengan menangkap sinar radiasi yang
telah melewati pasien dengan menggunakan film ( blue atau green sensitive ).
Computed
radiography menggunakan imaging
plate (IP) terbuat dari phosphor sebagai media pengumpul gambar pengganti x-ray film, diletakan dalam imaging plate cassette ( IP cassette ).
2) Pengolahan
gambar
Film x-ray dalam sistem
konvensional selanjutnya diproses dengan menggunakan developer dan fixer (
proses manual atau otomatis ) sehingga menghasilkan gambar
Pada computed radiography, image plate yang telah dieksposi
selanjutnya dimasukan dalam reader unit, dengan laser scanner hasil eksposi
pada image plate dibaca dan diubah
menjadi signal digital yang selanjutnya ditampilkan pada monitor komputer.
3) Penampilan
gambar
Konvensional radiografi
gambar dihasilkan oleh x-ray film yang telah melalui beberapa proses yang
berkesinambungan, sehingga apabila tejadi kesalahan pada salah satu atau
beberapa bagian dari proses tersebut maka akan berpengaruh langsung dengan
tampilan gambar. Untuk memperbaikinya proses harus diulang secara keseluruhan
dari awal.
Sedangkan pada computed radiography gambar ditampilkan
dengan monitor komputer yang didukung oleh software
khusus untuk medical imaging sehingga gambar bisa diperbaiki pada tampilannya
yang bertujuan untuk memudahkan menegakkan diagnosa suatu penyakit.
4) Penyimpanan
gambar
Berbeda dengan
konvensional radiografi yang menyimpan gambar hanya dalam bentuk x-ray film, computed radiography gambar dapat
disimpan dalam bentuk hasil cetak seperti halnya x-ray film, juga memungkinkan
untuk disimpan dalam hard disk, compact
disk, floppy disk atau media
penyimpanan digital lainnya.
f. Kelebihan
dan Kekurangan Computed Radiography
Adapun
kelebihan dan kekurangan pada computed
radiography, antara lain:
1) Kelebihan
a) Biaya
operasional lebih rendah daripada konvensional
b) Foto
bisa diprint lebih kecil
c) Tidak
menggunakan bahan kimia, tetapi menggunakan sebuah komputer.
d) Brightness gambar
dapat diatur sesuai keinginan.
e) Gambar
dapat disimpan dalam bentuk cetak film, hard
disk, compact disk.
2) Kekurangan
a)
Membutuhkan
energi listrik yang banyak.
b)
Sumber
Daya Manusia yang masih kurang berkompeten dalam menangani computed radiography.
No comments:
Post a Comment