RADIOLOGI RSPI Merealisasikan Teknologi Jarak jauh
PENERAPAN TELERADIOLOGIDI
RUMAH SAKIT PANTAI INDAH KAPUK
AbstrakRUMAH SAKIT PANTAI INDAH KAPUK
Penerapan teleradiologi merupakan sebuah terobosan baru dalam bidang teknologi kesehatan di Indonesia. Pemanfaatan teleradiologi khususnya dalam penanganan pasien dapat dilakukan secara cepat dan bisa mengurangi angka kematian dan kerusakan yang lebih berat dari pasien , akibat suatu tindakan yang terlambat. Dengan teleradiologi dokter bisa menerima gambar/foto radiologi melalui Personal Computer, Note Book, Personal Digital Assistant bahkan Hand Phone, sehingga dapat mempermudah komunikasi dokter dan rumah sakit sehingga diagnosis dapat ditegakkan secara cepat, tepat tearah. Oleh karena itu mulai 12 April 2003 Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk meluncurkan teleradiologi guna mempercepat pelayanan pasien dan customer lainnya.
Pendahuluan
Teleradiologi merupakan bagian dari telemedicine yaitu suatu transmisi dari informasi medis seperti teks, suara, citra dari suatu lokasi ke lokasi lainnya melalui hubungan komunikasi, sehingga dengan kata lain bahwa teleradiologi merupakan proses pemindahan data, imejing radiologi dalam koneksinya dengan pelayanan, konsultasi dan pendidikan dari suatu tempat ke tempat lainnya, baik dalam ruang lingkup rumah sakit, pelayanan kesehatan lainnya, lintas daerah/regional maupun antar negara, baik antar masyarakat kedokteran maupun masyarakat umum. Teleradiologi ini juga sangat berguna bagi pasien, dokter, institusi kesehatan ( rumah sakit), pemerintah dan asuransi kesehatan.
Teleradiologi merupakan bagian dari telemedicine yaitu suatu transmisi dari informasi medis seperti teks, suara, citra dari suatu lokasi ke lokasi lainnya melalui hubungan komunikasi, sehingga dengan kata lain bahwa teleradiologi merupakan proses pemindahan data, imejing radiologi dalam koneksinya dengan pelayanan, konsultasi dan pendidikan dari suatu tempat ke tempat lainnya, baik dalam ruang lingkup rumah sakit, pelayanan kesehatan lainnya, lintas daerah/regional maupun antar negara, baik antar masyarakat kedokteran maupun masyarakat umum. Teleradiologi ini juga sangat berguna bagi pasien, dokter, institusi kesehatan ( rumah sakit), pemerintah dan asuransi kesehatan.
Penerapan
teleradiologi di Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk dilakukan untuk
memenuhi tuntutan kecepatan dan ketepatan diagnosa medis, konsultasi
serta edukasi. Akan tetapi secara umum diperlukannya teleradiologi
karena beberapa faktor, antara lain:
- Pelayanan kepada konsumen
- Tuntutan kecepatan dan ketepatan diagnosa medis
- Perlunya second opinion professional ketika hendak memberikan interprestasi medis
- Jumlah pasien sangat banyak
- Adanya kendala geografis dalam memberikan layanan medis radiologi
- Kecenderungan produsen untuk mengadakan pelayanan atau produk yang efesien dan efektif.
- Peralatan
- Alat radiologi mahal
- Jumlah alat radiologi terbatas
- Jumlah penyedia jasa RS dengan fasilitas radiologi terbatas
- Kecenderungan perkembangan fusi imaging ( perpaduan berbagai modalitas radiologi ) dan fusi diagnostic ( cross-cheking beberapa hasil diagnosa medis)
- Dokter spesialis Radiologi
- Jumlah dokter/radiolog sedikit
- Dokter radiolog bekerja di beberapa RS
Rumah
Sakit Pantai Indah Kapuk juga mencoba untuk melakukan pengarsipan
imaging secara digital baik dari pemeriksan radiologi konvensional (
dilakukan digitalisasi terlebih dahulu dengan menscan foto-foto
konvensional ) , fluoroskopi, CT Scan, maupun MRI. Pengarsipan digital
ini sangat diperlukan baik untuk memudahkan pengarsipannya, rumah sakit
memiliki data/imaging, untuk penggandaan, maupun tidak adanya gambar
yang hilang.
Perangkat Pendukung Teleradiologi
Perangkat yang diperlukan untuk mendukung terlaksananya teleradiologi di RS Pantai Indah Kapuk :
- Modalitas / sistem radiologi digital
Radiologi
digital diperlukan karena teleradiologi baru mungkin terlaksana kalau
semua data dan citra radiologi telah dikonversi menjadi data digital (
kode biner ). Data tersebut selanjutnya diubah dan dipancarkan sebagai
gelombang elektromagnet termodulasi.
Beberapa
modalitas radiologi digital yang dimiliki RSPIK yaitu MRI 1.5 T, CT
Scan, Fluoroskopi, C-Arm, Bone Mineral Densitometri ( BMD ), komputer
workstation. Adapun digitalisasi imejing dari modalitas-modalitas
konvensional seperti X- ray konvensional, Mamografi, Panoramik
sebelumnya dilakukan dengan menggunakan alat digital scanner, sekarang
dengan peralatan CR ( Computed Radiography ).
- Sistem komputer
Komputer yang dipakai untuk mendukung teleradiologi yaitu komputer workstation/pemroses dan komputer server radiologi. Adapun komputer server radiologi ditinjau dari hardwarenya adalah sebagai berikut :
- Intel Xeon 2,4 GHz
- Hardisk 400 GB
- CD-R Drive ( CDRW ) sebagai archiving tools
- Network connection
- Monitor dengan resolusi tinggi
- Sistem perangkat lunak pemroses data / sinyal / citra
Software
yang digunakan untuk teleradiologi di RSPIK sudah mengunakan PACS
software application berbasis DICOM dan web yang terlisensi dengan
performance yang tinggi.
- Sistem jaringan telekomunikasi ( telepon dan satelit )
Teleradiologi yang dilaksanakan di RSPIK ini melalui :
- Intranet yaitu komputer di bagian-bagian rumah sakit seperti komputer di ruang-ruang baca radiolog, UGD, ICU, kamar operasi dll. mengakses web server radiologi yang berbasis DICOM
- Internet yaitu bisa dikirim ke komputer pribadi di rumah dokter ataupun note book maupun ke Cell Phone ( HP, PDA& Palm Top ) dengan Yang terakhir ini kami sebut sebagai mobile teleradiologi. Pengiriman gambar bisa dengan protocol JPEG via email dengan bantuan komputer workstation dan juga bisa dengan melakukan browsing ke web server radiologi
- Sistem data base data citra.
Sistem data base menggunakan sebuah komputer server tersendiri dan tidak tercampur dengan data-data yang lainnya
- Sistem security data
Keamanan
dan kerahasiaan data sangat penting dalam teleradiologi, demi
kearahasiaan catatan medik pasien. Oleh karena itu data hanya dapat
dilihat oleh orang yang berhak saja, yaitu misalnya dengan pemakaian
password pada waktu mengakses webserver. Untuk keamanan dan kerahasiaan
data juga kita bisa melakukannya dengan menghilangkan identitas pasien
diganti dengan kode tertentu pada waktu pengiriman via email
Mekanisme Teleradiologi di RSPIK
Secara
umum pemeriksaan radiologi dalam hal hubungannya dengan teleradiologi
dibagi menjadi dua bagian yaitu pemeriksaan radiologi konvensional dan
radiologi digital. Untuk pemeriksaan radiologi konvensional, seperti
pemeriksaan x-ray konvensional, panoramik dan mamografi , hasilnya
dikonversi dari analog ke digital, yaitu dengan menscan foto-foto
konvensional ke alat digital scanner,yang terlebih dahulu dilakukan
pemasukan data pasien dan pemeriksan secara lengkap. Selanjutnya hasil
scanning foto ditransfer ke komputer pemroses ( workstation ) atau
langsung ke komputer server radiologi. Sekarang dengan bantuan CR,
proses tersebut tidak lagi dengan scanner film.
Sedangkan
hasil pemeriksaan/imej dengan modalitas radiologi digital, seperti
hasil pemeriksaan MRI, CT Scan, Fluoroskopi dan C-Arm ditrasnfer ke
komputer pemroses ( workstation ) selanjutnya ditransfer ke komputer
server radiologi. Modalitas digital lainnya seperti BMD untuk sampai
saat ini belum tersambungkan dengan jaringan modalitas radiologi digital
lainnya.
Fungsi komputer pemroses ( workstation ) ini sangat berarti dalam teleradiologi ini, yaitu antara lain : - Pengolahan imej
Pengolahan
hasil pemeriksaan radiologi baik konvensional maupun digital yaitu
antara lain adjusting WW & WL, pembuatan 3D ( soft, bone &
angio), MPVR, Navigator, Analysis dan lain-lain.
- Pengarsipan
Pengarsipan
hasil-hasil pemeriksaan disimpan dalam CD-R dengan perangkat CDRW drive
dengan ekstensi file DICOM. Pengarsipan dikelompokkan menurut jenis
pemeriksaannya MRI, CT Scan dan Fluoroskopi dan X-ray. Akan tetapi
untuk pengarsipan hasil pemeriksaan X-ray masih dalam proses
peyempurnaan.
- Pencetakan film
Pencetakan
film selain dilakukan di konsol modalitas radiologi digital (
Fluoroskopi, CT Scan dan MRI ) juga dapat dilakukan di computer pemroses
ini, sehingga dapat mempercepat pengerjaan
- Penggandaan
Penggandaan
film / pencetakan film ulang juga dapat dilakukan, biasanya pihak
pasien atau dokter pengirim ataupun juga radiolog memintanya untuk
kepentingan konsultasi maupun edukasi
- Transfer data ( teleradiologi )
Komputer
pemroses ini bisa juga disebut sebagai terminal computer yaitu dapat
menerima dan juga dapat mengirimkannya ke komputer lainya
Selanjutnya
foto hasil pemeriksaan dapat dilihat di ruang-ruang baca radiolog,
computer diUGD, ICU, kamar operasi dll dengan . mengakses web server
radiologi yang berbasis DICOM melalui intranet Salah satu komputer yang
tersambung dengan jaringan komputer server radiologi yaitu
komputer di kamar operasi, sehingga memungkinkan seorang dokter bedah
dapat melihat gambar kelainan secara tiga dimensi, yang sebelumnya hanya
dengan melihat pada lembaran-lembaran foto yang biasa dilakukan di
kamar operasi. Hal ini sangat membantu seorang dokter bedah dalam
menentukan lokasi kelainan sehingga dapat mempermudah dan mempercepat
tindakan dokter di meja operasi.
Dan apabila dokter ada di luar area
RSPIK, maka tersebut kita ubah dari gambar DICOM menjadi JPEG di
computer workstation\, selanjutnya dengan gambar bisa dikirim ke HP,
PDA, Palm Top ataupun PC di rumah dokter dengan menggunakan internet (
email ) dimana Microsoft Outlook Express sebagai email clientnya. Atau dengan dengan melakukan browsing ke web server radiologi dengan password. ( lihat gambar )
Beberapa
keunggulan teleradiologi dengan ekstensi DICOM yaitu kontras dan detail
terjaga, gambar dapat dimodifikasi, misalnya dapat dijalankan dengan cine, hanya saja komputer tersebut harus diinstal dengan software yang sama dan dengan monitor yang mempunyai resolusi tinggi. Tapi juga bisa dengan browsing ke webserver.
Sedangkan pengiriman dengan ekstensi JPEG bisa lebih cepat, komputer/alat penerima tidak harus diinstal software seperti pada server, sehingga PC atau Cell Phone dapat dipakainya. Hanya saja gambar tidak banyak dimodifikasi, mungkin hanya brightness dan contrastnya saja dan apabila gambar itu kita perbesar maka gambar akan menjadi pecah.
Kendala-kendala
Masalah yang mungkin muncul pada pelaksanaan teleradiologi bisa kita bagi menjadi dua, yaitu :
1. Intranet/LAN :
- Waktu pengiriman lama
- Gambar/imej yang terkirim telalu banyak
Jika gambar yang dikirim terlalu banyak maka akan mengakibatkan antrian yang memperlambat komunikasi LAN
- Heavy network traffic
Hal ini terjadi karena proses pengiriman gambar dilakukan pada waktu jam kerja dikala pemakaian resource LAN tinggi
- Gambar tidak terkirim
- Adanya simultaneous process
Hal
ini terjadi karena pengiriman gambar dilakukan secara sekaligus,
misalnya pengiriman gambar untuk satu pasien atau lebih dikirmkan kepada
lebih dari satu penerima pada waktu yang bersamaan
- Network problem
Misalnya kabel network rusak, HUB rusak, server down.
2. Internet
- Setting GPRS/WAP pada Cell Phone
- Email Account, misalnya user ID atau passwordnya salah
- Provider problem
- Over limit mail attachment, dimana mail dalam mailbox melebihi kaouta yang ditetapkan oleh provider sehingga tidak memungkinkan menerima message baru.
- Security data
Teleradiologi
merupakan suatu teknologi yang sangat membantu dalam penanganan pasien
yang lebih cepat dan dapat mengurangi angka kematian atau juga kerusakan
organ yang lebih berat. Teleradiologi juga berguna bagi dokter, rumah
sakit, asuransi kesehatan dan pemerintah. Teleradiologi perlu dukungan
teknologi yang memadai sehingga kualitas informasi medis lebih terjaga
dan juga keamanan serta kerahasiaan data.
No comments:
Post a Comment