Thursday, 2 February 2012

QA dan QC Radiologi Konvensional
dr. Rahmad Mulyadi, SpRad (K)
Dept. Radiologi FKUI/RSCM
QA dan QC dibuat untuk meyakinkan alat-alat radiologi yang dihasilkan dapat memberikan informasi yang di butuhkan.
Antara lain :
·         Teknik QA digunakan untuk menguji/ mengetes komponen sistem radiologi dan membuktikan bahwa alat-alat telah bekerja dengan memuaskan.
·         Prosedural administrasi dan kegiatan  manajemen dibuat untuk membuktikan bahwa :
§         QA dilakukan dengan tepat dan sesuai dengan time tabelnya.
§         Hasil dari teknik pemeriksaan di nilai dengan tepat dan akurat.
§         Koreksi pengukuran  diambil dalam merespon hasil-hasil tersebut.
QC .
QC dimulai daria alat-alat X ray yang digunakan untuk menghasilkan gambar dan dilanjutkan dengan penilaian secara rutin pada kegiatan prosesingnya. Pada hasil akhirnya QC untuk melihat adanya defisiensi, artefak dan penyebab-penyebabnya untuk digunakan meminimalkan pemeriksaan ulang.
Ada beberapa kegiatan QC.
·         Acceptance test.
·         Minitoring tes.
·         Annual test.
·         Setelah perbaikan atau pergantian tube.
Ada juga kegiatan QC meliputi :
·         Acceptance test.
·         Commissioning.
·         Monitoring
·         Maintenance atau pemeliharaan.
Acceptance test.
Dilakukan setelah alat di instal dan dikerjakan oleh penyedia barang dan fisikawan medik rumah sakit setempat untuk mengkonfirmasi bahwa alat-alat tersebut telah sesuai dengan spesifikasi teknik nya yang telah disetujui oleh pihak penyedia barang dan pembelinya.
Setiap alat radiologi yang baru baik pesawat X ray maupun sistem prosesingnya sebaiknya di acceptance test sebelum di gunakan kepada pasen atau aplikasi kliniknya.
Commmissioning test merupakan suatau proses perolehan seluruh data dari alat-alat radiologi untuk ditetapkkan alat-alat tersebut yang dapat digunakan secara klinik pada spesifikasi departemen tersebut. Commissioning test ini akan memberikan nilai-nilai baku atau baseline values untuik QC prosedur.
Tim Input atau tim pelaksana.
·         Spesialis Radiologi.
·         Fisikawan medik.
·         Radiografer
·         Administrator.
Prosedur QC dapat meliputi.
·         Kwalitas gambar.
·         Analisa reject Film.
·         Kamar gelap, image receptors dan processing.
·         Training staf dan updating.
·         Audits.
Parameter-parameter yang akan di periksa :
  1. Beam Alignment and Collimator Accuracy
  2. Radiation output and linearity of mR/mAs versus kV   (Large and small FS
  3. Assessment of Total Beam Filtration (HVL)
  4. Assessment of Focal Spot size
  5. Accuracy and constancy of Exposure Timer
  6. Measuring of Scattered Radiation (using Water Phantom)
  7. Leakage Radiation from X-Ray tube
1. Beam Alignment and Collimator Accuracy
1. Beam Alignment and Collimator Accuracy



















Kwalitas gambar.
Dilakukan setiap 6 bulan sekali sedikitnya. Analisis reject film dilakuakn rutin setiap bulannya dan di catat tanggal , prosentasenya serta kemungkinan penyebabnya.
Kamar gelap, kebersiahan kamar gelap dilakukan setiap hari, keadaan lampu di kamar gelap dilakukan tiap satu tahun sekali. Safe light ( type filter, kondisi filter, bola lampu dan coin test dilakuakn setiap tahun sekali).
Film X ray , kamar penyimpanan yang ideal tetap terjaga, kontrol stock film hati-hati dalam pengambilan film.
Kaset, perawatan reguler dan teratur ubtuk  IS, pemeriksaan regular light test, pemeriksaan reguler kontak screen dan film.
Procesing, selaulu mengikuti instruksi prosedur dari pabrikan instructions- fill the fixer tank first, selalu mengukur suhu ruangan Changed or replenished regularly, Monitor for deterioration- step-wedge phantom
Test asesori.
Kaset , grids outside the Bucky, Lead Aprons and gonadal protection rutin tiap minggunya.

1 comment: