QA dan QC
Radiologi Konvensional
dr. Rahmad Mulyadi, SpRad (K)
Dept. Radiologi FKUI/RSCM
QA dan QC dibuat
untuk meyakinkan alat-alat radiologi yang dihasilkan dapat memberikan informasi
yang di butuhkan.
Antara lain :
·
Teknik QA digunakan untuk menguji/
mengetes komponen sistem radiologi dan membuktikan bahwa alat-alat telah
bekerja dengan memuaskan.
·
Prosedural administrasi dan
kegiatan manajemen dibuat untuk
membuktikan bahwa :
§
QA dilakukan dengan tepat dan
sesuai dengan time tabelnya.
§
Hasil dari teknik pemeriksaan di
nilai dengan tepat dan akurat.
§
Koreksi pengukuran diambil dalam merespon hasil-hasil tersebut.
QC .
QC dimulai daria
alat-alat X ray yang digunakan untuk menghasilkan gambar dan dilanjutkan dengan
penilaian secara rutin pada kegiatan prosesingnya. Pada hasil akhirnya QC untuk
melihat adanya defisiensi, artefak dan penyebab-penyebabnya untuk digunakan meminimalkan
pemeriksaan ulang.
Ada beberapa kegiatan QC.
·
Acceptance test.
·
Minitoring tes.
·
Annual test.
·
Setelah perbaikan atau pergantian
tube.
Ada juga kegiatan QC meliputi :
·
Acceptance test.
·
Commissioning.
·
Monitoring
·
Maintenance atau pemeliharaan.
Acceptance test.
Dilakukan setelah
alat di instal dan dikerjakan oleh
penyedia barang dan fisikawan medik rumah sakit setempat untuk mengkonfirmasi bahwa
alat-alat tersebut telah sesuai dengan spesifikasi teknik nya yang telah
disetujui oleh pihak penyedia barang dan pembelinya.
Setiap alat
radiologi yang baru baik pesawat X ray maupun sistem prosesingnya sebaiknya di acceptance
test sebelum di gunakan kepada pasen atau aplikasi kliniknya.
Commmissioning test merupakan suatau proses perolehan seluruh data dari alat-alat
radiologi untuk ditetapkkan alat-alat tersebut yang dapat digunakan secara
klinik pada spesifikasi departemen tersebut. Commissioning test ini
akan memberikan nilai-nilai baku atau baseline values untuik QC prosedur.
Tim Input atau tim pelaksana.
·
Spesialis Radiologi.
·
Fisikawan medik.
·
Radiografer
·
Administrator.
Prosedur QC dapat meliputi.
·
Kwalitas gambar.
·
Analisa reject Film.
·
Kamar gelap, image receptors dan
processing.
·
Training staf dan updating.
·
Audits.
Parameter-parameter yang akan di periksa :
- Beam Alignment and Collimator Accuracy
- Radiation output and linearity of mR/mAs versus kV (Large and small FS
- Assessment of Total Beam Filtration (HVL)
- Assessment of Focal Spot size
- Accuracy and constancy of Exposure Timer
- Measuring of Scattered Radiation (using Water Phantom)
- Leakage Radiation from X-Ray tube
1. Beam Alignment
and Collimator Accuracy
1. Beam Alignment and
Collimator Accuracy
Kwalitas gambar.
Dilakukan setiap 6 bulan sekali sedikitnya.
Analisis reject film dilakuakn rutin setiap bulannya dan di catat tanggal ,
prosentasenya serta kemungkinan penyebabnya.
Kamar gelap, kebersiahan kamar gelap dilakukan
setiap hari, keadaan lampu di kamar gelap dilakukan tiap satu tahun sekali.
Safe light ( type filter, kondisi filter, bola lampu dan coin test dilakuakn
setiap tahun sekali).
Film X ray , kamar penyimpanan yang ideal
tetap terjaga, kontrol stock film hati-hati dalam pengambilan film.
Kaset, perawatan reguler dan teratur
ubtuk IS, pemeriksaan regular light
test, pemeriksaan reguler kontak screen dan film.
Procesing, selaulu mengikuti instruksi
prosedur dari pabrikan instructions- fill the fixer tank first, selalu mengukur suhu ruangan Changed or replenished regularly, Monitor for deterioration- step-wedge phantom
Test asesori.
Kaset , grids outside the Bucky, Lead Aprons and gonadal protection rutin tiap minggunya.
Materinya bagus, semoga bermanfaat
ReplyDelete