MODUL PELATIHAN RADIOGRFER PELAKSANA
MATERI INTI 1
TEKNIK
PEMERIKSAAN RADIOLOGI NON KONTRAS/PEMERIKSAAN RUTIN
I.
DESKRIPSI SINGKAT
Teknik
Pemeriksaan Radiografi non kontras / rutin adalah pemeriksaan radiografi yang
dilakukan pada organ-organ ekstremitas atas, ektremitas bawah, tulang belakang,
tulang kepala dan tulang-tulang muka
serta pemeriksaan Thoraks, abdomen dan abdomen3 (tiga) posisi tanpa menggunakan
kontras media.
II.
TUJUAN PEMBELAJARAN
A. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah
mengikuti materi ini peserta mampu memahami tentang Teknik Pemeriksaan
Radiologi Non Kontras/Pemeriksaan Rutin
B. Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah mengikuti materi ini peserta mampu
menjelaskan:
1. Melakukan
radiografi tulang-tulang belakang;
2. Melakukan
radiografi thorax/costae;
3.
Melakukan
radiografi tulang-tulang ekstrimitas;
4. Melakukan
radiografi gigi/geligi dengan panoramix;
5.
Melakukan
radiografi BNO abdomen dan abdomen;
6.
Melakukan
radiografi dengan soft tissue;
7. Melakukan
radiografi bone age/bone survey;
8. Melakukan
radiografi di ruang rawat inap, kamar bedah termasuk di poliklinik.
III.
POKOK BAHASAN
Dalam modul ini akan dibahas pokok bahasan dan sub
pokok bahasan sebagai berikut:
A.
Pokok Bahasan 1. Pemeriksaan radiografi
tulang-tulang belakang.
Sub Pokok Bahasan: Pemeriksaan radiografi tulang-tulang belakang.
1.
Os servical
2.
Os thoracal
3.
Os Lumbal
4.
Os sacral
5.
Os coccygis
6.
Thoracolumbal joint
7.
Lumbosacral
B.
Pokok Bahasan 2. Pemeriksaan radiologi
thorax/costae.
Sub Pokok Bahasan: Pemeriksaan radiografi thorax/ costae.
1.
Tulang dada
2.
Tulang iga
3.
Sternum
C.
Pokok Bahasan 3. Pemeriksaan radiografi
tulang-tulang ekstremitas.
Sub Pokok Bahasan: Pemeriksaan radiografi
tulang-tulang ekstremitas.
1.
Alat gerak atas
2.
Alat gerak bawah
D.
Pokok Bahasan 4. Pemeriksaan radiografi
gigi/geligi dengan panoramix.
Sub Pokok Bahasan: Pemeriksaan radiografi gigi geligi dengan panoramix.
1.
Gigi geligi
2.
Panoramix
E.
Pokok Bahasan 5. Melakukan pemeriksaan radiografi
BNO dan abdomen.
Sub Pokok Bahasan: Radiografi BNO dan abdomen.
1.
BNO
2.
Abdomen
F.
Pokok Bahasan 6. Melakukan pemeriksaan radiografi
dengan soft tissue.
Sub Pokok Bahasan: Radiografi dengan
soft tissue.
1.
Soft tissue leher
2.
Soft tissue hidung
G.
Pokok Bahasan 7. Melakukan pemeriksaan radiografi
dengan bone age dan bone survey.
Sub Pokok Bahasan: Radiografi dengan bone age dan bone survey.
1.
Bone age
2.
Bone survey
H.
Pokok Bahasan 8. Melakukan pemeriksaan radiografi
di ruang rawat inap, kamar bedah, termasuk di poliklinik.
Sub Pokok Bahasan: Radiografi di ruang rawat inap,
kamar bedah, termasuk di
poliklinik.
1.
Rawat inap
2.
Kamar bedah
3.
Poliklinik
IV.
METODE
PEMBELAJARAN
1.
CTJ
2.
Curah pendapat
3.
Simulasi
4.
Praktik Lapangan
V.
MEDIA DAN ALAT BANTU
1.
Bahan tayangan (Slide power point)
2.
Laptop
3.
LCD
4.
Flipchart
5.
White board
6.
Spidol (ATK)
7.
Skenario simulasi
8.
Phantom
9.
Foto rontgen
10.
Panduan praktik lapangan
11.
Kerangka acuan praktik lapangan
VI.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Berikut disampaikan langkah-langkah kegiatan
dalam proses pembelajaran materi ini.
Sesi 1 :Pengkondisian Peserta
Langkah Proses
Pembelajaran sbb:
·
Fasilitator menyapa peserta dan memperkenalkan diri
·
Menyampaikan tujuan pembelajaran dengan menggunakan
bahan tayangan
·
Melakukan apersepsi tentang materi yang akan
dibahas dengan metoda curah pendapat atau meminta beberapa peserta/relawan
untuk menjawabnya
SESI 2 : Pembahasan materi radiografi tulang-tulang belakang
Langkah Proses
Pembelajaran sebagai berikut:
·
Fasilitator menjelaskan tentang radiografi tulang-tulang belakang yang terdiri dari Os servical, Os thoracal, Os Lumbal, Os sacral, Os coccygis, Thoracolumbal joint, Lumbosacral menggunakan bahan
tayangan, dengan metode ceramah, tanya jawab dan mengajak peserta untuk
berpartisipasi serta berinteraksi dalam proses pembelajaran.
SESI 3 : Pembahasan materi
radiografi thorax/costae;
Langkah Proses Pembelajaran Sebagai Berikut:
·
Fasilitator menjelaskan
tentang materi radiografi thorax/costae yang terdiri
dari Tulang dada, Tulang iga, dan Sternum melalui ceramah, tanya jawab dan mengajak peserta untuk
berpartisipasi serta berinteraksi dalam proses pembelajaran.
SESI 4 :
Pembahasan materi radiografi
tulang-tulang ekstrimitas;
Langkah Proses Langkah prosesPembelajaran Sebagai Berikut:
·
Fasilitator menjelaskan
tentang materi radiografi tulang-tulang ekstremitas
yang terdiri dari Alat gerak atas dan Alat gerak
bawah melalui ceramah, tanya jawab dan mengajak peserta
untuk berpartisipasi serta berinteraksi dalam proses pembelajaran.
SESI 5 : Pembahasan materi
radiografi gigi/geligi dengan panoramix
Langkah Pr P Langkah Proses pembelajaran Sebagai Berikut:
·
Fasilitator menjelaskan
tentang materi radiografi gigi/geligi dengan
panoramix yang terdiri dari Gigi geligi dan Panoramix melalui ceramah, tanya jawab dan mengajak peserta untuk
berpartisipasi serta berinteraksi dalam proses pembelajaran.
SESI 6 : Pembahasan materi
radiografi BNO abdomen dan abdomen
La ngk Langkah Proses Pembelajaran Sebagai Berikut:
·
Fasilitator menjelaskan tentang
materi radiografi BNO abdomen dan abdomen yang terdiri dari BNO dan Abdomen melalui ceramah, tanya jawab
dan mengajak peserta untuk berpartisipasi serta berinteraksi dalam proses
pembelajaran.
SESI 7 : Pembahasan materi
radiografi dengan soft tissue
Langkah Proses Pembelajaran Sebagai Berikut:
·
Fasilitator menjelaskan
tentang materi radiografi dengan soft tissue yang terdiri dari Soft tissue leher
dan Soft tissue hidung melalui ceramah, tanya jawab
dan mengajak peserta untuk berpartisipasi serta berinteraksi dalam proses
pembelajaran.
SESI 8 : Pembahasan materi
radiografi bone age/bone survey
Langkah Proses Pembelajaran Sebagai Berikut:
·
Fasilitator menjelaskan
tentang materi radiografi bone age/bone survey yang
terdiri dari Bone age dan Bone survey melalui ceramah, tanya jawab
dan mengajak peserta untuk berpartisipasi serta berinteraksi dalam proses
pembelajaran.
SESI
9 : Pembahasan materi
radiografi di ruang rawat inap, kamar bedah termasuk di poliklinik.
Langk Langkah Proses Pembelajaran Sebagai Berikut:
·
Fasilitator menjelaskan
tentang materi radiografi di ruang rawat inap,
kamar bedah termasuk di poliklinik yang
terdiri dari Rawat inap,
Kamar bedah dan Poliklinik melalui ceramah, tanya jawab
dan mengajak peserta untuk berpartisipasi serta berinteraksi dalam proses
pembelajaran.
Sesi 10 : Penutup, Umpan Balik Dan Rangkuman
Langkah
Proses Pembelajaran sebagai berikut:
·
Fasilitator
merangkum atau melakukan pembulatan tentang pembahasan materi ini dengan
mengajak seluruh peserta untuk melakukan refleksi/ umpan balik. Dilanjutkan
dengan memberikan apresiasi atas keterlibatan aktif seluruh peserta.
VII. URAIAN
MATERI
Pokok Bahasan 1. Radiografi tulang-tulang
belakang
Sub Pokok Bahasan: Pemeriksaan radiografi tulang-tulang
belakang.
1. TEKNIK RADIOGRAFI
VERTEBRA SERVIKAL DAN ODONTOID
Pengertian
Melakukan pemeriksaan radiografi dengan
sinar-x untuk organ yang akan diperiksa
Tujuan
Melihat struktur vertebra servikal dan
odontoid
Indikasi
·
Fraktur
·
Infeksi
·
Tumor
Kontraindikasi
Hamil muda (relatif)
·
Prosedur Persiapan
·
Melepaskan gigi palsu, kaca mata, perhiasan, jepitan rambut
dan alat bantu dengar
·
Ukuran film: 18 x 24 cm
·
FFD: 100 cm
·
Bucky: dipakai
·
Eksposure: 66 - 70 kV,
8 mAS
·
Pasang proteksi untuk gonad
·
Prosedur Tindakan Pasien
posisi berdiri atau supine
·
Garis simpisis mental dengan batas bawah oksipital tegak
lurus terhadap bidang horizontal film
·
Mulut dalam keadaan
terbuka (untuk melihat odontoid)
·
Proyeksi: 10-15 derajat kraniokaudal
·
Pusat sinar melalui
“sterna notch” dan ditengah kaset
·
Pasien diminta menahan
nafas dan jangan menelan ludah selama pengambilan gambar
Untuk
melihat prosesus odontoid proyeksi : ventrodorsal, tegak lurus terhadap
film. Pusat sinar berada digaris tengah diantara dua
sudut mulut
·
Penilaian Prosesus odontoid, aksis dan atlas terlihat dengan jelas
·
Vertebra C3 sampai C7 tervisualisasi dengan baik
Lama Tindakan
Sekitar 10 menit
Komplikasi
Tidak ada
Wewenang
Pokja muskuloskeletal
Unit Yang Mengerjakan
Pokja muskuloskeletal
Dokumen Terkait
Surat pengantar dari dokter / klinisi
Referensi
Pocket atlas of radiographic positioning
Radiographic Positioning Philip ballinger
2, TEKNIK
RADIOGRAFI FOTO VERTEBRA SERVIKAL LATERAL
Pengertian
Melakukan pemeriksaan radiografi
dengan sinar-x untuk organ servikal proyeksi lateral.
Tujuan
Melihat struktur vertebra
servikal.
Indikasi
·
Fraktur
·
Infeksi
Tumor
Kontraindikasi
Hamil muda (relatif)
Prosedur
Persiapan
·
Melepaskan gigi palsu, kaca mata, perhiasan, jepitan rambut
dan alat bantu dengar
·
Ukuran film: 18 x 24cm
·
FFD: 100 cm
·
Bucky: ya
·
Eksposure: 60-70 kV,
7. 1 – 8 mAS
·
Pasang proteksi untuk gonad
Prosedur
Tindakan
·
Pasien posisi berdiri
·
Bahu menempel pada
kaset yang tegak
·
Kepala dan leher pada
posisi yang benar-benar lateral (bidang median paralel terhadap film)
·
Dagu sedikit
terangkat, batas atas kaset berada 3 cm diatas sudut mata
·
Proyeksi: lateral tegak lurus terhadap film
·
Pusat sinar melalui bagian tengah leher (C4) dan bagian
tengah kaset
·
Pasien diminta menahan
nafas dan jangan menelan ludah selama pengambilan gambar
Penilaian
·
Semua servikal
vertebra terlihat pada posisi lateral
·
Prosesus spinosus C7
juga harus terlihat
Lama Tindakan
Sekitar 10 menit
Komplikasi
Tidak ada
Wewenang
Pokja muskuloskeletal
Unit Yang Mengerjakan
Pokja muskuloskeletal
Dokumen Terkait
Surat pengantar dari dokter /
klinisi
Referensi
Pocket atlas of radiographic positioning
Merrill’s Atlas of Radiographic Position and Radiographic
3, TEKNIK
RADIOGRAFI VERTEBRA SERVIKAL OBLIK
Pengertian
Melakukan pemeriksaan radiografi
dengan sinar-x untuk organ servikal.
Tujuan
Melihat struktur vertebra servikal
(terutama feromina intervertebralis).
·
Fraktur
·
Infeksi
·
Tumor
Kontraindikasi
Hamil muda (relatif)
Prosedur Persiapan
·
Melepaskan gigi palsu, kaca mata, perhiasan, jepitan rambut
dan alat bantu dengar
·
Ukuran film: 18 x 24 cm
·
FFD: 100 cm
·
Bucky: ya
·
Eksposure: 60-70 kV,
7.1 mAS
·
Pasang proteksi untuk gonad
Prosedur Tindakan
·
Pasien posisi berdiri dengan punggung menempel pada kaset
yang tegak
·
Sisi yang lain menjauh
dari kaset dengan sudut 45 derajat
·
Dagu sedikit terangkat,
dengan kepala sedikit ke bidang film agar lamus mandibula tidak terlihat pada
gambar
·
Batas atas kaset berada 3 cm diatas batas atas telinga
·
Proyeksi: ventrodorsal (AP), 10 derajat caudocepalat
·
Pusat sinar melalui bagian tengah leher (C4) dan bagian tengah
kaset
·
Pasien diminta menahan
nafas dan jangan menelan ludah selama pengambilan gambar
·
Penilaian Foramina intervertebralis terlihat dengan jelas
·
Identifikasi foramina
kanan sama dengan bahu kiri yang mendekat pada kaset dan sebaliknya
Lama Tindakan
Sekitar 10 menit
Komplikasi
Tidak ada
Wewenang
Pokja muskuloskeletal
Unit Yang Mengerjakan
Pokja muskuloskeletal
Dokumen Terkait
Surat pengantar dari dokter /
klinisi
Referensi
Pocket atlas of radiographic positioning
Merrill’s Atlas of Radiographic Position and Radiographic
4. TEKNIK
PEMERIKSAAN VERTEBRA TORAKAL AP
Pengertian
Melakukan pemeriksaan radiografi dengan
sinar-x untuk organ torakal.
Tujuan
Melihat struktur vertebra torakal.
Indikasi
·
Fraktur
·
Infeksi
·
Tumor
Kontraindikasi
Hamil muda (relatif)
Prosedur Persiapan
·
Pasien mengganti pakaiannya dengan baju pemeriksaan yang
telah disediakan
·
Ukuran film: 30 x 40 cm
·
“compensating screen -/+”
·
FFD: 100 cm
·
Bucky: ya
·
Eksposure: 70-73 kV, 9
– 11 mAS
·
Pasang proteksi untuk gonad
Prosedur Tindakan
·
Pasien posisi berdiri
dengan punggung menempel pada kaset
·
Dagu diangkat
·
Batas atas kaset
berada pada level C6, 1 cm diatas batas bahu
·
Proyeksi: ventrodorsal (AP)
·
Pusat sinar melalui
bagian tengah sternum dan bagian tengah kaset
·
Pasien diminta menahan
nafas selama pengambilan gambar
Penilaian
·
Seluruh vertebra torakal harus terlihat termasuk
servikotorakal dan torakolumbal
Kosta-kosta bagian belakang juga terlihat
Lama Tindakan
Sekitar 10 menit
Komplikasi
Tidak ada
Dokumen Terkait
Surat pengantar dari dokter /
klinisi
Referensi
Pocket atlas of radiographic positioning
5. TEKNIK
PEMERIKSAAN VERTEBRA TORAKAL LATERAL
Pengertian
Melakukan pemeriksaan radiografi dengan
sinar-x untuk organ vertebra torakal.
Tujuan
Melihat struktur vertebra torakal.
Indikasi
·
Fraktur
·
Infeksi
·
Tumor
Kontraindikasi
Hamil muda (relatif)
Prosedur Persiapan
·
Pasien mengganti pakaiannya dengan baju pemeriksaan yang
telah disediakan
·
Ukuran film: 30 x 40 cm
·
“compensating screen -/+”
·
FFD: 100 cm
·
Bucky: ya
·
Eksposure: 77 - 81 kV,
12.5 – 16 mAS
·
Pasang proteksi untuk gonad
Prosedur Tindakan
·
Pasien posisi berdiri
dengan punggung menempel pada kaset
·
Kedua lengan diangkat
kedepan atau ke atas
·
Batas atas kaset
berada pada level C6, 1 cm diatas batas bahu
·
Proyeksi: lateral
·
Pusat sinar terletak pada margo inferior scapula dan bagian
tengah kaset
·
Pasien diminta
bernafas secara halus agar iga-iga
menjadi kabur
Penilaian
·
Seluruh vertebra
torakal terlihat benar-benar lateral
·
Iga-iga tampak kabur
·
Torakolumbal juga tervisualisasi
Lama Tindakan
Sekitar 10 menit
Komplikasi
Tidak ada
Dokumen Terkait
Surat pengantar dari dokter / klinisi
Referensi
Pocket atlas of radiographic positioning
6. TEKNIK PEMERIKSAAN VERTEBRA LUMBAL AP
Pengertian
Melakukan pemeriksaan radiografi dengan
sinar-x untuk organ yang akan diperiksa
Tujuan
Melihat struktur vertebra lumbal AP
Indikasi
·
Fraktur
·
Infeksi
·
Tumor
Kontraindikasi
Hamil muda (relatif)
Prosedur Persiapan
·
Pasien mengganti pakaiannya dengan baju pemeriksaan yang
telah disediakan
·
Ukuran film: 30 x 40 cm
·
FFD: 100 cm
·
Bucky: ya
·
Eksposure: 70-75 kV,
11 – 14 mAS
·
Pasang proteksi untuk gonad
Prosedur Tindakan
Penilaian
·
Seluruh lumbal
(termasuk Th 12 dan S1) terlihat
·
Prosesus spenosus
terletak digaris tengah
·
Sendi sakro iliaka
dan prosesus transfersus juga terlihat
Lama Tindakan
Sekitar 10 menit
Komplikasi
Tidak ada
Dokumen Terkait
Surat pengantar dari dokter /
klinisi
Referensi
Radiographic Positioning Phillip Balinger
Radiographic Positioning KC Clark
Radiographic Positioning Phillip Balinger
Radiographic Positioning KC Clark
Pokja muskuloskeletal
7. TEKNIK
PEMERIKSAAN VERTEBRA LUMBAL LATERAL
Pengertian
Melakukan pemeriksaan radiografi dengan
sinar-x untuk organ yang akan diperiksa
Tujuan
Melihat struktur vertebra lumbal.
Indikasi
·
Fraktur
·
Infeksi
·
Tumor
Kontraindikasi
Hamil muda (relatif)
Prosedur Persiapan
·
Pasien mengganti pakaiannya dengan baju pemeriksaan yang
telah disediakan
·
Ukuran film: 30 x 40 cm
·
Kecepatan film: 400, “compensating screen -/+”
·
FFD: 100 cm
·
Bucky: ya
·
Eksposure: 81 - 85 kV,
22 – 28 mAS
·
Pasang proteksi untuk gonad
Prosedur Tindakan
·
Pasien posisi berdiri
sisi kanan bahu menempel pada kaset
·
Tungkai lurus dan
paralel
·
Kedua tangan terangkat
keatas
·
Pertengahan kaset
berada di atas 2 cm krista iliaka (L4)
·
Proyeksi: lateral, tegak lurus terhadap film
·
Pusat sinar 2-3 cm
diatas Krista iliaka
·
Pasien diminta menahan
nafas selama pengambilan gambar
Penilaian
·
Seluruh vertebra
lumbal terlihat benar-benar lateral
·
Prosesus spinosus
tervisualisasi dengan baik
Lama Tindakan
Sekitar 10 menit
Komplikasi
Tidak ada
Dokumen Terkait
Surat pengantar dari dokter /
klinisi
Referensi
Pocket atlas of radiographic positioning
7. TEKNIK
PEMERIKSAAN LUMBAL STUDI FUNGSIONAL
Pengertian
Melakukan pemeriksaan radiografi dengan
sinar-x untuk organ yang akan diperiksa
Tujuan
Melihat struktur vertebra lumbal dengan
pergerakan/perubahan posisi
Indikasi
·
HNP
·
Skoliosis
Kontraindikasi
Hamil muda (relatif)
Prosedur Persiapan
·
Pasien mengganti pakaiannya dengan baju pemeriksaan yang
telah disediakan
·
Ukuran film: 30 x 40 cm
·
FFD: 100 cm
·
Bucky: dipakai
·
Eksposure: 81 - 85 kV,
22 – 28 mAS
·
Pasang proteksi untuk gonad
Prosedur Tindakan
·
Pasien bediri, posisi
lateral terhadap kaset film
·
Tungkai lurus dan
paralel, kaki sedikit terbuka
·
Kedua tangan terangkat
keatas
·
Pemotretan dilakukan
pada posisi flexi dan extensi maksimal atau lateral kiri dan lateral kanan
·
Pertengahan kaset
berada di atas 2 cm krista iliaka (L4)
·
Proyeksi: lateral, tegak lurus terhadap film
·
Pusat sinar 2-3 cm
diatas Krista iliaka
·
Pasien diminta menahan
nafas setelah ekspirasi, selama pengambilan gambar
Penilaian
·
Seluruh vertebra
lumbal terlihat benar-benar lateral
·
Torakolumbal dan
lumbosakral terlihat
Lama Tindakan
Sekitar 10 menit
Komplikasi
Tidak ada
Dokumen Terkait
Surat pengantar dari dokter /
klinisi
Referensi
Pocket atlas of radiographic positioning
Pokok Bahasan 2. Melakukan
pemeriksaan radiologi thorax/costae.
Sub Pokok Bahasan: Pemeriksaan radiografi thorax/
costae.
VI.1. FOTO TORAKS
PA / AP / LATERAL / TOP LORDOTIK
Pengertian Foto
toraks adalah pemeriksaan Radiologi konvensional dengan menggunakan sinar-X
dari daerah toraks. Pemeriksaan yang terbaik adalah dalam posisi tegak berdiri
postero anterior. Pada pasien yang sedang sakit dilakukan dalam posisi supine.
Pemeriksaan tambahan dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan
untuk memperjelas kelainan yang tampak. Yang tersering adalah; posisi lateral,
oblik, top lordotik.
Tujuan
Pemeriksaan ini adalah untuk memperlihatkan struktur
morfologi organ-organ dalam rongga toraks seperti, jantung dan pembuluh darah
besar, paru-paru, rongga pleura dan struktur organ lain dalam rongga
mediastinum dan paru.
Indikasi
Diduga ada kelainan di paru, atau untuk chek up.
Kontraindikasi
Tidak ada
Wanita hamil muda ( relative )
Prosedur Persiapan
Pasien sebelum dilakukan pemeriksaan foto toraks, berganti
baju dengan tujuan benda-benda logam yang melekat didaerah toraks disingkirkan
dan rambut diikat ke atas.
Prosedur Tindakan Posisi
PA . :
Posisi berdiri tegak menghadap kaset, kedua tangan
diletakkan didaerah kedua pinggul, dan kedua bahu mendorong scapula keluar dari
daerah paru. Untuk pasien yang lemah dapat meletakkan ke dua tangannya
mengelilingi kaset.
Pasien menggunakan proteksi batas atas kaset terletak
setinggi level vertebrae C7 ; tergantung ukuran pasien, dapat menggunakan film
ukuran 35x35 cm atau 35x43 cm atau 14x17 inci. Batas lateral kolimasi berada di
batas kulit dari iga terbawah.
Pengambilan foto dilakukan pada saat inspirasi dalam. Pada pasien yang lemah posisi diambil dalam posisi supine dengan kedua
tangan diangkat mengelilingi kepala.
Foto Toraks PA yang adekuat adalah sbb.:
Proses spinosus setinggi vertebrae thorakal 3 terlihat
ditengah, tanpa rotasi. Batas medial skapula terletak di luar iga.
Seluruh rongga toraks tercakup bila terlihat daerah larings
dan kedua sudut kostofrenikus.
Inspirasi cukup bila kubah diafragma terletak dibawah iga 9
posterior.
Kondisi foto cukup baik bila jantung, diafragma dan pembuluh
darah paru terlihat jelas.
Kondisi disebut “Under Exposure” bila tulang vertebrae
thorakal terlihat di belakang jantung.
Posisi Lateral Toraks :
Pasien posisi miring dengan tangan
ke atas. “Central Beam” Terpusat 10 cm dibawah aksila. Pengambilan foto dalam
keadaan inspirasi dalam dengan FFD ( Film Focus Distance ) 185 cm dengan 125 kv
dan 8 mAS atau automatis exposure.
Ciri-ciri foto lateral yang
adekuat: seluruh paru terlihat
Kedua lengan tidak tervisualisasi
dalam daerah paru.
Toraks Oblik :
Posisi pasien agak rotasi 45
derajat dengan film
Posisi dalam inspirasi dalam :
Top Lordotik :
Pasien berdiri 4 cm dari tiang
penyangga, kemudian mencondongkan bagian dada atas kebelakang ke arah kaset
dengan ke 2 bahu ( foto hal 5 lange ).
Focus sinar ( “Central Beam“ )
terletak di manibrium sterni dan terletak di tengah kaset.
Ciri-ciri foto top lordotik yang
adekuat
- Memperlihatkan apeks paru yang tidak super posisi dengan klavikula.
Penilaian
Gambaran radiografi
hrs sesuai dengan kreitria gambar foto lordotik
Lama Tindakan
Komplikasi
Tidak ada.
Dokumen Terkait
Surat pengantar dari dokter /
klinisi
Referensi
Lange Sebastian In Radiology of chest Diseases. P 1 - 5
Radiographic positioning Philip Ballinger
Pokok Bahasan 3. Melakukan pemeriksaan radiografi tulang-tulang ekstremitas.
Sub Pokok Bahasan: Pemeriksaan
radiografi tulang-tulang ekstremitas.
1. Alat gerak atas
I.1. TEKNIK RADIOGRAFI MANUS PA
Pengertian
Melakukan pemeriksaan radiografi dengan
sinar-x untuk organ-organ telapak tangan.
Tujuan : Melihat struktur
tulang-tulang tangan dan sendi
Anatomi
Indikasi
·
Fraktur
·
Infeksi
·
Tumor
·
Degeneratif
Kontraindikasi
Hamil muda (relatif)
Prosedur Persiapan
·
Pasien mengganti pakaiannya dengan baju pemeriksaan yang
telah disediakan
·
Ukuran film: 24 x 30 cm
·
FFD: 100 cm
·
Bucky: tidak
·
Eksposure: 42 kV, 2.5
mAs
Prosedur Tindakan
·
Posisi pasien duduk
menyamping meja pemeriksaan pada tepi tangan yang akan difoto
·
Tangan diletakan
diatas kaset dengan telapak tangan menempel sedekat – dekatnya dan
ditengah-tengah kaset, jari-jari lurus
·
Kaset horizontal
diatas meja pemeriksaan
·
Sinar vertikal tegak
lurus film
·
Pusat sinar pada kaput
metakarpal III
·
Sendi
metacarpofalangeal jari tengah berada di tengah film
·
Proyeksi: dorsovolar
(PA), tegak lurus terhadap film
·
Pusat sinar ke sendi
metacarpofalangeal jari tengah dan pertengahan film
Penilaian
Seluruh tangan terlihat termasuk ujung jari dan sendi
pergelangan tangan
Lama Tindakan
Sekitar 10 menit
Komplikasi
Tidak ada
Referensi
Pocket atlas of radiographic positioning
I.2. TEKNIK RADIOGRAFI MANUS OBLIK
Pengertian
Melakukan pemeriksaan radiografi dengan
sinar-x untuk organ-organ telapak tangan
Tujuan
Melihat struktur tulang-tulang tangan
dan sendi
Indikasi
·
Fraktur
·
Infeksi
·
Tumor
·
Degeneratif
Kontraindikasi
Hamil muda (relatif)
Prosedur Persiapan
·
Pasien mengganti pakaiannya dengan baju pemeriksaan yang
telah disediakan
·
Ukuran film: 24 x 30 cm
·
FFD: 90 cm
·
Bucky: tidak
·
Eksposure: 42 kV, 2.5
mAs
Prosedur Tindakan
·
Pasien duduk
menyamping meja pemeriksaan pada tepi
tangan yang akan difoto
·
Tangan diletakan
ditengah-tengah kaset, kaset horizontal diatas meja pemeriksaan
·
Tangan dari posisi
lateral tepi ulnaris menempel kaset, kemudian diputar endorotasi sehingga
telapak tangan membentuk sudut 45° terhadap kaset
·
Jari-jari diatur
regang, ujung-ujung jari menempel kaset
·
Dibawah telapak tangan
diletakkan spons kecil, sehingga telapak tangan terangkat dan pergerakan obyek
dapat dihindari
·
Sinar tegak lurus film,
pusat sinar pada sendi metakarpal digiti III
·
Sendi
metakarpofalangeal jari tengah berada di tengah film
·
Proyeksi: dorsovolar
(PA), tegak lurus terhadap film
Penilaian
Seluruh tangan terlihat termasuk ujung jari dan sendi
pergelangan tangan
Lama Tindakan
Sekitar 10 menit
Komplikasi
Tidak ada
Dokumen Terkait
Surat pengantar dari dokter /
klinisi
Referensi
Pocket atlas of radiographic positioning
I.3. TEKNIK
RADIOGRAFI SENDI PERGELANGAN TANGAN
Pengertian
Melakukan pemeriksaan radiografi dengan
sinar-x untuk organ-organ pergelangan tangan
Tujuan
Melihat struktur sendi pergelangan
tangan
Anatomi
Indikasi
·
Fraktur
·
Infeksi
·
Tumor
·
Degeneratif
Kontraindikasi
Hamil muda (relatif)
Prosedur Persiapan
·
Ukuran film: 18 X 24 cm
·
FFD: 90 cm
·
Bucky: tidak
·
Eksposure: 42 kV, 3.2
mAs
·
Prosedur Tindakan
·
Posisi pasien duduk
menyamping meja pemeriksaan pada tepi tangan yang akan difoto
·
Lengan bawah dan
tangan prone di meja pemeriksaan
·
Sendi pergelangan
tangan diatur benar-benar postero anterior ditengah kaset dan usahakan agar
sendi pergelangan tangan menempel pada kaset
·
Sinar vertikal dan
pusat sinar pada titik tengah antara proccesus shyloideus radius dan proccesus
shloideus ulna tepi dorsal
·
Sendi
metacarpofalangeal jari tengah berada di tengah film
·
Proyeksi: dorsovolar
(PA), tegak lurus terhadap film
·
Pusat sinar ke sendi pergelangan tangan dan berada di
tengah-tengah film
Penilaian
Seluruh pergelangan tangan terlihat termasuk tulang karpal
dan radius-ulnae dista
Lama Tindakan
Sekitar 10 menit
Komplikasi
Tidak ada
Dokumen Terkait
Surat pengantar dari dokter /
klinisi
Referensi
Pocket atlas of radiographic positioning
Radiograhic positioning Philips Ballinger
I.4. TEKNIK RADIOGRAFI SENDI PERGELANGAN TANGAN LATERAL
Pengertian
Melakukan pemeriksaan radiografi dengan
sinar-x untuk organ-organ pergelangan tangan
Tujuan
Melihat struktur sendi pergelangan
tangan
Indikasi
·
Fraktur
·
Infeksi
·
Tumor
·
Degeneratif
Kontraindikasi
Hamil muda (relatif)
Prosedur Persiapan
·
Ukuran film: 18 X 24 cm
·
FFD: 90 cm
·
Bucky: tidak
·
Eksposure: 42 kV, 3.2
mA
·
Marker R / L
Prosedur Tindakan
·
Posisi pasien duduk
menyamping meja pemeriksaan pada tepi tangan yang akan difoto
·
Sendi siku flexio 90° lengan bawah dan tangan diletakkan lateral diatas meja pemeriksaan dengan tepi
ulnaris menempel meja pemeriksaan
·
Sendi pergelangan
tangan diatur true lateral ditengah-tengah kaset
·
Kaset horizontal
diatas meja pemeriksaan
·
Sinar vertikal, pusat
sinar pada proccesus shyloideus radius
·
Proyeksi: lateral (radioulnar), tegak lurus terhadap film
·
Pusat sinar ke sendi pergelangan tangan dan berada di
tengah-tengah film
Penilaian
Seluruh pergelangan tangan terlihat termasuk tulang karpal
dan radius-ulnae distal superimpose (tumpang-tindih)
Lama Tindakan
Sekitar 10 menit
Komplikasi
Tidak ada
Dokumen Terkait
Surat pengantar dari dokter /
klinisi
Referensi
Pocket atlas of radiographic positioning
I.5. TEKNIK RADIOGRAFI ANTE BARCHI PA
Pengertian
Melakukan pemeriksaan radiografi dengan
sinar-x untuk organ-organ lengan bawah ( ante brachii )
Tujuan
Melihat struktur tulang lengan bawah (
brachii )
Anatomi
Indikasi
·
Fraktur
·
Infeksi
·
Tumor
·
Degeneratif
Kontraindikasi
Hamil muda (relatif)
Prosedur Persiapan
·
Ukuran film: 24 X 30 cm
·
FFD: 90 cm
·
Bucky: tidak
·
Eksposure: 42 kV, 4 mA
·
Marker R / L
Prosedur Tindakan
·
Posisi pasien duduk
menyamping meja pemeriksaan pada tepi tangan yang akan diperiksa
·
Posisikan lengan bawah sedemikian rupa sehingga lengan
menempel pada cassette dengan posisi PA, dengan batas bawah wrist joint dan batas
atas cubiti.
·
Letakan marker R / L sesuai dengan lengan yang akan
diperiksa
Penilaian
Tampak gambaran tulang lengan bawah
Tampak kedua sendi
Lama Tindakan
Sekitar 10 menit
Komplikasi
Tidak ada
Dokumen Terkait
Surat pengantar dari dokter / klinisi
Referensi
Pocket atlas of radiographic positioning
Phillips Ballinger, KC Clark
I.6. TEKNIK RADIOGRAFI ANTE BARCHI LATERAL
Pengertian
Melakukan pemeriksaan radiografi dengan
sinar-x untuk organ-organ lengan bawah ( ante brachii )
Tujuan
Melihat struktur tulang lengan bawah (
brachii )
Indikasi
·
Fraktur
·
Infeksi
·
Tumor
·
Degeneratif
Kontraindikasi
Hamil muda (relatif)
Prosedur Persiapan
·
Ukuran film: 24 X 30 cm
·
FFD: 90 cm
·
Bucky: tidak
·
Eksposure: 42 kV, 4 mA
·
Marker R / L
Prosedur Tindakan
·
Posisi pasien duduk di
kursi menyamping meja pemeriksaan pada tepi tangan yang akan diperiksa
·
Posisikan lengan bawah sedemikian rupa sehingga lengan
bagian medial menempel pada cassette, dan lengan diflexikan sehingga membentu
sudut 90o dengan batas bawah wrist joint dan batas atas cubiti.
·
bahu direndahkan setinggi meja pemeriksaan sehingga lengan
benar-benar dalam posisi lateral
·
Letakan marker R / L sesuai dengan lengan yang diperiksa
Penilaian
Tampak gambaran tulang lengan bawah
Tampak kedua sendi
Lama Tindakan
Sekitar 10 menit
Komplikasi
Tidak ada
Dokumen Terkait
Surat pengantar dari dokter /
klinisi
Referensi
Pocket atlas of radiographic positioning
Phillips Ballinger, KC Clark
I.6. TEKNIK RADIOGRAFI KUBITI AP
Pengertian
Melakukan pemeriksaan radiografi dengan
sinar-x untuk organ-organ cubiti ( sendi sikut )
Tujuan
Melihat struktur sendi pergelangan
cubiti ( sendi sikut )
Anatomi
Indikasi
·
Fraktur
·
Infeksi
·
Tumor
·
Degeneratif
Kontraindikasi
Hamil muda (relatif)
Prosedur Persiapan
·
Ukuran film: 18 X 24 cm
·
FFD: 90 cm
·
Bucky: tidak
·
Eksposure: 42 kV, 3.2
mA
·
Marker R / L
Prosedur Tindakan
·
Posisikan pasen duduk miring pada sisi lengan yg akan
diperiksa. Letakan sendi sikut pada
posisi PA menempel pada cassette .
·
Bahu direndahkan setinggi meja pemeriksaan sehingga sikut
dalam posisi true lateral
·
Letakan Marker sesuai dengan cubiti mana yang diperiksa.
·
Sinar dating tegak lurus casete dengan CR pada titik pertengahan cubiti.
Penilaian
Tampak gambaran sendi sikut (kubiti)
Lama Tindakan
10 Menit
Komplikasi
Tidak ada
Dokumen Terkait
Surat pengantar dari dokter /
klinisi
Referensi
Pocket atlas of radiographic positioning
Radiographic positioning Phillipe Ballinger
I.6. TEKNIK RADIOGRAFI KUBITI LATERAL
Pengertian
Melakukan pemeriksaan radiografi dengan
sinar-x untuk organ-organ cubiti ( sendi sikut )
Tujuan
Melihat struktur sendi pergelangan
cubiti ( sendi sikut )
Indikasi
·
Fraktur
·
Infeksi
·
Tumor
·
Degeneratif
Kontraindikasi
Hamil muda (relatif)
Prosedur Persiapan
·
Ukuran film: 18 X 24 cm
·
FFD: 90 cm
·
Bucky: tidak
·
Eksposure: 42 kV, 3.2
mA
·
Marker R / L
Prosedur Tindakan
·
Posisikan pasen duduk miring pada sisi lengan yg akan
diperiksa. Letakan sendi sikut pada
posisi lateral menempel pada cassette . Bahu direndahkan setinggi meja pemeriksaan
sehingga sikut dalam posisi true lateral
·
Pasang Marker R /L sesuai cubiti mana yg akan diperiksa
·
Pusat sinar datang tegak lurus lurus dengan CR pada titik di daerah cubiti
Penilaian
Tampak gambaran sendi sikut (kubiti) dalam lateral view
Lama Tindakan
10 Menit
Komplikasi
Tidak ada
Dokumen Terkait
Surat pengantar dari dokter /
klinisi
Referensi
Pocket atlas of radiographic positioning
Radiographic positioning Phillipe Ballinger
I.7. TEKNIK RADIOGRAFI SCAPULA
Pengertian
Melakukan pemeriksaan radiografi dengan
sinar-x untuk organ-organ tulang scapula
Tujuan
Melihat struktur tulang scapula
Anatomi
Indikasi
·
Fraktur
·
Infeksi
·
Tumor
·
Degeneratif
Kontraindikasi
Hamil muda (relatif)
Prosedur Persiapan
·
Ukuran film: 18 X 24 cm
·
FFD: 90 cm
·
Bucky: tidak
·
Eksposure: 42 kV, 3.2
mA
·
Marker R / L
Prosedur Tindakan
·
Pasen diposisikan tidur terlentang atau berdiri posisi AP dengan scapula yg
diperiksa menempel pada casete.
·
Tangan diangkat hingga sejajar bahu
·
Letakan marker sesuai dengan scapula yg diperiksa
·
Pusat simar dating tegak lurus film, dengan CR pada
tengah-tengah daerah scapula
Penilaian
Tampak gambaran sca pula
Lama Tindakan
Sekitar 10 menit
Komplikasi
Tidak ada
Dokumen Terkait
Surat pengantar dari dokter /
klinisi
Referensi
Pocket atlas of radiographic positioning
Buku Radiography positioning Philip Ballinger
1.8 TEKNIK
RADIOGRAFI CLAVICULA
Pengertian
Melakukan pemeriksaan radiografi dengan
sinar-x untuk organ-organ clavicula
Tujuan
Melihat struktur clavicula
Anatomi
Indikasi
·
Fraktur
·
Infeksi
·
Tumor
·
Degeneratif
Kontraindikasi
Hamil muda (relatif)
Prosedur Persiapan
·
Ukuran film: 18 X 24 cm
·
FFD: 90 cm
·
Bucky: tidak
·
Eksposure: 45 kV, 4 mA
·
Marker R/L
Prosedur Tindakan Pasie
supine atau berdiri AP dengan daerah clavicula yang akan diperiksa menempel
pada cassette.
Pasang marker R / L sesuai dengan clavicula yang diperiksa
Arah sinar datang
miring 10o cephalad,
dengan sentrasi pada tengah-tengah
clavicula
Penilaian
Tampak gambaran clavicula terlempar kearah cephalad sehingga
tidak superposisi dengan ribs
Lama Tindakan
Sekitar 10 menit
Komplikasi
Tidak ada
Dokumen Terkait
Surat pengantar dari dokter /
klinisi
Referensi
Pocket atlas of radiographic positioning
Radiographic positioning Philip Ballinger
I.9. TEKNIK
RADIOGRAFI SENDI BAHU
Pengertian
Melakukan pemeriksaan radiografi dengan
sinar-x untuk organ-organ pergelangan tangan
Tujuan
Melihat struktur sendi pergelangan
tangan
Anatomi
Indikasi
·
Fraktur
·
Infeksi
·
Tumor
·
Degeneratif
·
Kontraindikasi
Hamil muda (relatif)
Prosedur Persiapan
·
Ukuran film: 18 X 24 cm
·
FFD: 90 cm
·
Bucky: tidak
·
Eksposure: 42 kV, 3.2
mA
·
Marker R /L
Prosedur Tindakan Pasen
tidur supine atau berdiri dengan daerah bahu yg sakit menempel pada film.
Posisikan lengan atas setinggi bahu ( bila memungkinkan )
Pasang marker R / L sesuai dengan sendi bahu yang akan
diperiksa ( Kanan atau kiri )
Arah sinar datang tegak lurus casete dengan pusat sinar (CR)
pada tengah-tengah bahu.
Penilaian
Tampak gambaran sendi bahu
Tampak marker
Lama Tindakan
Sekitar 10 menit
Komplikasi
Tidak ada
Dokumen Terkait
Surat pengantar dari dokter /
klinisi
Referensi
Pocket atlas of radiographic positioning
I. 10. TEKNIK
PEMERIKSAAN LENGAN ATAS ( HUMERUS )
Pengertian
Melakukan pemeriksaan radiografi dengan
sinar-x untuk organ-organ pergelangan tangan
Tujuan
Melihat struktur sendi pergelangan
tangan
Anatomi
Indikasi
·
Fraktur
·
Infeksi
·
Tumor
·
Degeneratif
·
Kontraindikasi
Hamil muda (relatif)
Prosedur Persiapan
·
Ukuran film: 24 X 30 cm
·
FFD: 90 cm
·
Bucky: tidak
·
Eksposure: 42 kV, 3.2
mA
·
Marker R /L
Prosedur Tindakan Pasen
tidur supine atau berdiri dengan daerah lengan yg sakit menempel pada film.
Posisikan lengan atas exo ratasi dan endoroyasi
Pasang marker R / L sesuai dengan sendi bahu yang akan
diperiksa ( Kanan atau kiri )
Arah sinar datang tegak lurus casete dengan pusat sinar (CR)
pada tengah-tengah lengan atas ( humerus ).
Penilaian
Tampak gambaran humerus
Tampak gambaran kedua sendi
Tampak marker
Lama Tindakan
Sekitar 10 menit
Komplikasi
tidak ada
Dokumen Terkait
Surat pengantar dari dokter /
klinisi
Referensi
Pocket atlas of radiographic positioning
Radiographic positioning Philip Ballinger
2.
Alat gerak bawah
II.1. TEKNIK RADIOGRAFI PEDIS
Pengertian
Melakukan pemeriksaan radiografi dengan sinar-x
untuk organ yang akan diperiksa
Tujuan
Melihat struktur tulang-tulang kaki
Anatomi
Indikasi
·
Fraktur
·
Infeksi
·
Tumor
·
Degeneratif
Kontraindikasi
Hamil muda (relatif)
Prosedur Persiapan
·
Ukuran film: 24 x 30 cm
·
FFD: 100 cm
·
Bucky: tidak
·
Eksposure: 44 kV, 4
mAs
Prosedur Tindakan
·
Pasien berdiri dengan
kaki di atas kaset
·
Kaki yang lain berada
di belakang, tungkai yang diperiksa miring ke belakang
·
Proyeksi: 15 derajat anterior oblik, dorsoplantar atau
vertikal
·
Pusat sinar ke tengah
kakI
·
Penilaian
·
Seluruh kaki terlihat dari falang distal sampai calcaneus
tanpa super posisi
·
Eksposur baik
Lama Tindakan
Sekitar 10 menit
Komplikasi
Tidak ada
Referensi
Pocket atlas of radiographic positioning
II.2. TEKNIK
RADIOGRAFI PEDIS LATERAL/OBLIK
Pengertian
Melakukan pemeriksaan radiografi dengan
sinar-x untuk organ yang akan diperiksa
Tujuan
Melihat struktur tulang-tulang kaki
Anatomi
Indikasi
·
Fraktur
·
Infeksi
·
Tumor
·
Degeneratif
Kontraindikasi
Hamil muda (relatif)
Prosedur Persiapan
·
Ukuran film: 24 x 30 cm
·
FFD: 100 cm
·
Bucky: tidak
·
Fokal spot: kecil
·
Eksposure: 44 kV, 4
mAs
·
Marker R / L
Prosedur Tindakan
·
Pasien berdiri dengan
telapak kaki dimiringkan kearah medial sedemikian rupa sehingga hanya ibu jari
menempel casete
·
Pertengahan kaki
berada di tengah casete
·
Tumit elevasi
·
Kaki yang lain berada
di depan
·
Pasang marker R /L
sesuai dengan kaki/pedis yang diperiksa
·
Proyeksi: mediolateral, tegak lurus terhadap film
·
Arah sinar tegak lurus
casete dngan Pusat sinar ke tengah kaki dan tengah kaset
Penilaian
·
Seluruh kaki terlihat termasuk sendi tumit, falang distal
sampai calcaneus
·
Proyeksi lateral sendi
tumit
·
Tampak marker R / l
Lama Tindakan
Sekitar 10 menit
Komplikasi
Tidak ada
Dokumen Terkait
Surat pengantar dari dokter /
klinisi
Referensi
Pocket atlas of radiographic positioning
Radiographic positioning Philip Ballinger
II. 3. TEKNIK
RADIOGRAFI KALKANEUS LATERAL
Pengertian
Melakukan pemeriksaan radiografi dengan
sinar-x untuk organ yang akan diperiksa- kalkaneus
Tujuan
Melihat struktur tulang kalkaneus
Indikasi
·
Fraktur
·
Infeksi
·
Tumor
·
Degeneratif
Kontraindikasi
Hamil muda (relatif)
Prosedur Persiapan
·
Ukuran film: 18 x 24 cm
·
FFD: 100 cm
·
Bucky: tidak
·
Eksposure: 40-50 kV, 4
mAs
Prosedur Tindakan
·
Pasien berbaring miring
ke kaki yang diperiksa dengan kelingking menempel pada kaset
·
Sendi tumit elevasi
10-15 derajat
·
Tungkai fleksi pada
panggul dan lutut
·
Kaki yang lain berada
di depan
·
Tumit berada di tengah
kaset
·
Proyeksi: sinar datang
mediolateral, tegak lurus pada film
·
Pusat sinar ke calcaneus (2-3 cm di bawah maleolus medial)
dan pertengahan film
·
Penilaian Proyeksi lateral
·
Seluruh kalkaneus
terlihat
·
Sendi
talokalkaneonavikular terlihat jelas
·
Tampak Marker R / L
Lama Tindakan
Sekitar 10 menit
Komplikasi
Tidak ada
Dokumen Terkait
Surat pengantar dari dokter /
klinisi
Referensi
Pocket atlas of radiographic positioning
Radiographic positioning Philip Ballinger
II.4.
TEKNIK RADIOGRAFI CALCANEUS AP
Pengertian
Melakukan pemeriksaan radiografi dengan
sinar-x untuk organ yang akan diperiksa- kalkaneus
Tujuan
Melihat struktur tulang kalkaneus
Indikasi
·
Fraktur
·
Infeksi
·
Tumor
·
Degeneratif
Kontraindikasi
Hamil muda (relatif)
Prosedur Persiapan
·
Ukuran film: 18 x 24 cm
·
FFD: 100 cm
·
Bucky: tidak
·
Eksposure: 40-50 kV, 4
mAs
Prosedur Tindakan
·
Pasien berdiri tegak
dengan kaki yang diperiksa menempel pada
kaset
·
Kaki yang lain berada
di depan
·
Tumit berada di tengah
kaset
·
Proyeksi: sinar datang
posterior anterior, miring dengan sudut 30o terhadap film
·
Pusat sinar ke calcaneus (2-3 cm di bawah maleolus medial)
dan pertengahan film
Penilaian
·
Tampak gambaran
kalkaneus posisi AP
·
Seluruh kalkaneus
terlihat
·
Sendi
talokalkaneonavikular terlihat jelas
·
Tampak Marker R / L
Lama Tindakan
Sekitar 10 menit
Komplikasi
Tidak ada
Dokumen Terkait
Surat pengantar dari dokter /
klinisi
Referensi
Pocket atlas of radiographic positioning
Radiographic positioning Philip Ballinger
II.4
TEKNIK RADIOGRAFI ANKLE JOINT
Pengertian
Melakukan pemeriksaan radiografi dengan
sinar-x untuk organ yang akan diperiksa / KRURIS
Tujuan
Melihat struktur tulang cruris
Indikasi
·
Fraktur
·
Infeksi
·
Tumor
·
Degeneratif
·
Kontraindikasi
Hamil muda (relatif)
Prosedur Persiapan
·
Ukuran film: 30 x 40 cm
·
FFD: 100 cm
·
Bucky: tidak
·
Eksposure: 40-50 kV, 4
mAs
Prosedur Tindakan
·
Pasien berbaring
supine, cruris yang diperiksa dengan
menempel pada kaset
·
Tungkai yg diperiksa
lurus true AP
·
Cruris berada di
tengah kaset
·
Proyeksi: AP , arah
sinar tegak lurus pada film
·
Pusat sinar pertengahan cruris dan pertengahan film
Penilaian
·
Tampak kedua
persendian
·
Seluruh kruris
terlihat
·
Tampak Marker ( R/L )
Lama Tindakan
Sekitar 10 menit
Komplikasi
Tidak ada
Dokumen Terkait
Surat pengantar dari dokter /
klinisi
Referensi
Pocket atlas of radiographic positioning
Radiographic positioning Philip Ballinger
II.5.
TEKNIK RADIOGRAFI CRURIS AP
Pengertian
Melakukan pemeriksaan radiografi dengan
sinar-x untuk organ yang akan diperiksa / KRURIS
Tujuan
Melihat struktur tulang cruris
Indikasi
·
Fraktur
·
Infeksi
·
Tumor
·
Degeneratif
·
Kontraindikasi
Hamil muda (relatif)
Prosedur Persiapan
·
Ukuran film: 30 x 40 cm
·
FFD: 100 cm
·
Bucky: tidak
·
Eksposure: 40-50 kV, 4
mAs
Prosedur Tindakan
·
Pasien berbaring
supine, cruris yang diperiksa dengan
menempel pada kaset
·
Tungkai yg diperiksa
lurus true AP
·
Cruris berada di
tengah kaset
·
Proyeksi: AP , arah
sinar tegak lurus pada film
·
Pusat sinar pertengahan cruris dan pertengahan film
Penilaian
·
Tampak kedua
persendian
·
Seluruh kruris
terlihat
·
Tampak Marker ( R/L )
Lama Tindakan
Sekitar 10 menit
Komplikasi
Tidak ada
Dokumen Terkait
Surat pengantar dari dokter /
klinisi
Referensi
Pocket atlas of radiographic positioning
Radiographic positioning Philip Ballinger
II.5. TEKNIK
RADIOGRAFI CRURIS LATERAL
Pengertian
Melakukan pemeriksaan radiografi dengan
sinar-x untuk organ yang akan diperiksa
Tujuan
Melihat struktur tulang cruris
Indikasi
·
Fraktur
·
Infeksi
·
Tumor
·
Degeneratif
·
Kontraindikasi
Hamil muda (relatif)
Prosedur Persiapan
·
Ukuran film: 30 x 40 cm
·
FFD: 100 cm
·
Bucky: tidak
·
Eksposure: 40-50 kV, 4
mAs
Prosedur Tindakan
·
Pasien berbaring
miring ke kaki yang diperiksa dengan kelingking menempel pada kaset
·
Tungkai yg diperiksa
fleki 90o
·
Tungkai fleksi pada
panggul dan lutut
·
Kaki yang lain berada
di depan
·
Cruris berada di
tengah kaset
·
Proyeksi: lateralmedio,
arah sinar tegak lurus pada film
·
Pusat sinar pertengahan cruris dan pertengahan film
Penilaian
·
Tampak kedua
persendian
·
Seluruh kruris
terlihat
·
Tampak Marker ( R/L )
Lama Tindakan
Sekitar 10 menit
Komplikasi
Tidak ada
Dokumen Terkait
Surat pengantar dari dokter /
klinisi
Referensi
Pocket atlas of radiographic positioning
Radiographic positioning Philip Ballinger
II.5.. TEKNIK RADIOGRAFI FOTO GENU AP
Pengertian
Melakukan pemeriksaan radiografi dengan
sinar-x untuk organ yang akan diperiksa
Tujuan
Melihat struktur sendi lutut
Indikasi
·
Fraktur
·
Infeksi
·
Tumor
·
Degeneratif
Kontraindikasi
Hamil muda (relatif)
Prosedur Persiapan
·
Ukuran film: 18 x 24 cm
·
FFD: 115 cmEksposure: bila
menggunakan bukcy 50 kV, 4 mAS. Tanpa bucky 50 kV, 4 mAs
·
Prosedur Tindakan
·
Pasien supine, tungkai
lurus, sengan sedikit rotasi interna
·
Kaki yang lain fleksi
·
Proyeksi: AP, tegak
lurus terhadap film
·
Pusat sinar ke tengah sendi lutut (2 cm di bawah batas atas
patella) dan pertengahan film
Penilaian/Kriteria Gambar
·
Patella berada di
tengah
·
Seluruh sendi lutut
terlihat
·
Proyeksi planar pada
tibia plateau
·
Tibia superposisi
dengan sisi medial caput fibula
Lama Tindakan
Sekitar 10 menit
Komplikasi
Tidak ada
Dokumen Terkait
Surat pengantar dari dokter /
klinisi
Referensi
Pocket atlas of radiographic positioning
Radiographic positioning Philip Ballinger
V.6..TEKNIK
RADIOGRAFI FOTO POLOS GENU LATERAL
Pengertian
Melakukan pemeriksaan radiografi dengan
sinar-x untuk organ yang akan diperiksa
Tujuan
Melihat struktur sendi lutut
Indikasi
·
Fraktur
·
Infeksi
·
Tumor
·
Degeneratif
Kontraindikasi
Hamil muda (relatif)
Prosedur Persiapan
·
Ukuran film: 18 x 24 cm
·
FFD: 100 cm
·
Bucky: ya (dibawah meja)
·
Eksposure: 60 kV.
Tanpa bucky 50 kV, 4 mAs
Prosedur Tindakan
·
Pasien tidur miring
dengan genu yang akan diperiksa menempel pada kaset
·
Tungkai fleksi 30-45
derajat
·
Tungkai yang lain
berada di depan tungkai yang diperiksa
·
Proyeksi: lateral, tegak lurus terhadap film
·
Pusat sinar ke tengah sendi lutut (2 cm di bawah batas atas patella)
dan pertengahan film
·
Penilaian
·
Pasien tidur miring
dengan genu yang akan diperiksa menempel pada kaset
·
Permukaan posterior
patela terlihat jelas
·
Kondilus femoral super
posisi
·
Seluruh sendi lutut
terlihat
·
Tuberositas tibia
dapat di evaluasi
Lama Tindakan
Sekitar 10 menit
Komplikasi
Tidak ada
Dokumen Terkait
Surat pengantar dari dokter /
klinisi
Referensi
Pocket atlas of radiographic positioning
Radiographic positioning Philip Ballinger
V.5. TEKNIK
RADIOGRAFI FEMUR AP
Pengertian
Melakukan pemeriksaan radiografi dengan
sinar-x untuk organ yang akan diperiksa
Tujuan
Melihat struktur TULANG FEMUR
Indikasi
·
Fraktur
·
Infeksi
·
Tumor
·
Degeneratif
Kontraindikasi
Hamil muda (relatif)
Prosedur Persiapan
·
Ukuran film: 30 x 40 cm
·
FFD: 100 cm
·
Bucky: ya (dibawah meja)
·
Eksposure: 65 kV.
Tanpa bucky 50 kV, 4 mAs
Prosedur Tindakan
·
Pasien tidu terlentang
dengan femur yang akan diperiksa menempel pada kaset
·
Faris tengah tubuh
lurus sejajar garis tengah meja ( Bucky )
·
Tungkai yang lain
berada di depan tungkai yang diperiksa
·
Proyeksi: lateral, tegak lurus terhadap film
·
Pusat sinar ke tengah sendi lutut (2 cm di bawah batas atas
patella) dan pertengahan film
Penilaian
·
Pasien tidur miring
dengan genu yang akan diperiksa menempel pada kaset
·
Permukaan posterior
patela terlihat jelas
·
Kondilus femoral super
posisi
·
Seluruh sendi lutut
terlihat
·
Tuberositas tibia
dapat di evaluasi
Lama Tindakan
Sekitar 10 menit
Komplikasi
Tidak ada
Dokumen Terkait
Surat pengantar dari dokter /
klinisi
Referensi
Pocket atlas of radiographic positioning
Radiographic positioning Philip Ballinger
V.6. TEKNIK
RADIOGRAFI CAPUT FEMORIS AP
Pengertian .
Melakukan pemeriksaan radiografi dengan
sinar-x untuk organ yang akan diperiksa
Tujuan
Melihat struktur Caput femoris
Indikasi
Fraktur, dislokasi
Infeksi
Tumor
degeneratif
Kontraindikasi
Hamil muda ( relative )
Prosedur Persiapan
·
Ukuran film: 30 x 40 cm
·
FFD: 100 cm, sinar vertical lurus terhadap film
·
Bucky: ya (dibawah meja)
·
lysolm
·
Eksposure: 65 kV.
Tanpa bucky 60 kV, 12 mAs
·
Eksposure 80 kV, 20
mAs . lysolm ( dengan Gips )
·
CR ditengah daerah
caput femoris
Prosedur Tindakan
·
Pasien tidur
terlentang dengan femur yang akan diperiksa menempel pada kaset
·
Garis tengah tubuh
lurus sejajar garis tengah meja ( Bucky )
·
Tungkai yang lain
berada di depan tungkai yang diperiksa
·
Proyeksi: lateral, tegak lurus terhadap film
·
Pusat sinar di tengah femur
dan pertengahan film
Penilaian
·
Permukaan posterior
patela terlihat jelas
·
Kondilus femoral super
posisi
·
Seluruh sendi lutut
terlihat
·
Tuberositas tibia
dapat di evaluasi
Lama Tindakan
10 menit
Komplikasi
Hamil muda ( relatip )
Dokumen Terkait
Surat permintaan
pemeriksaan radiology / klinisi yg mengirim
Referensi .
Pocket
atlas of radiographic positioning
Radiographic
positioning Philip Ballinger
V.7. TEKNIK
RADIOGRAFI CAPUT FEMORIS AXIAL
Pengertian .
Melakukan pemeriksaan radiografi dengan
sinar-x untuk organ yang akan diperiksa
Tujuan
Melihat struktur Caput femoris
Indikasi
Fraktur, dislokasi
Infeksi
Tumor
degeneratif
Kontraindikasi
Hamil muda ( relative )
Prosedur Persiapan
·
Ukuran film: 24 x 30 cm
·
FFD: 100 cm
·
lysolm
·
Eksposure: 65 kV.
Tanpa bucky 60 kV, 12 mAs
·
Eksposure 80 kV, 20
mAs . lysolm ( dengan Gips )
Prosedur Tindakan
·
Pasien tidur
terlentang dengan femur yang akan diperiksa menempel pada kaset
·
Garis tengah tubuh
lurus sejajar garis tengah meja ( Bucky )
·
Beri ganjal untuk bokong pasen
·
Femur yang lain berada
agak jauh di sisi femur yang diperiksa
·
Proyeksi: axial, kontak film screen diletakan menempel pada sisi lateral femur
diderah caput femoris . Kaki yang tidak sakit diangkat keatas sinar datang
horizontal lurus terhadap film dengan
·
Sinar horizontal, Pusat sinar di tengah caput femur dan pertengahan film
·
Penilaian Permukaan caput dan nect femur
tampak jelas
Lama Tindakan
15 menit
Komplikasi
Tidak ada / usahkan pakai gonad shield
Dokumen Terkait
Surat permintaan
pemeriksaan radiology / klinisi yg mengirim
Referensi .
Pocket
atlas of radiographic positioning
Radiographic
positioning Philip Ballinger
Radiographic
positioning Philip Ballinger
VIII.
REFERENSI
IX. LAMPIRAN
No comments:
Post a Comment