QC RADIODIAGNOSTIK
Oleh : Tris Budiyono, ST
Pemanfaatan 
Sinar 
- X di 
radiodiagnostik adalah sebagai 
penegak diagnosa suatu kelainan atau penyakit. Kualitas 
citra yang baik merupakan syarat mutlak faktor keselamatan radiasi harus selalu 
dijaga. Setiap fasilitas harus mengembangkan program QA – QC, untuk menghasilkan kualitas diagnostik yang konsisten tinggi dengan biaya dan penerimaan dosis 
serendah mungkin. (QA) merupakan program jaminan kualitas termasuk prosedur 
administrasi, protokol, dan kendali kualitas. (QC) merupakan serangkaian 
prosedur & pengujian.
· 
Alat baru - 
acceptance test
· 
Maintenance - 
periodik test
· 
Perbaikan - korektive
Keuntungan dari pengujian tersebut adalah :
· 
Diperolehnya data 
yang terukur tentang kinerja suatu peralatan,
- Data awal (acceptance test) digunakan sebagai acuan pengukuran kepatuhan (compliance test) periodik berikutnya,
- Mengetahui konsistensi dan penurunan fungsi peralatan,
- Penyimpangan secara dini dapat diketahui,
- Segera dapat dilakukan perbaikan sebelum kerusakan yang lebih parah,
- Tingkat keselamatan dan keamanan selalu diketahui.
Sedangkan kendalanya antara lain, yaitu 
:
· 
Belum menjadi 
kebiasaan dan budaya kerja,
- Tidak tersedianya peralatan uji,
- Kemampuan SDM tidak merata.
Tanggung jawab institusi untuk melaksanakan QA-QC. 
Acceptance test yang bertanggung jawab adalah fisika medik/ 
instrumentasi medik/ Fisika Kesehatan, sedangkan QC harian non dosimetrik yang 
bertanggung jawab adalah radiograf. Namun sebaiknya dilakukan dalam team work 
secara terorganisasi agar hasilnya lebih baik.
Frekuensi 
QC
- Acceptance test : Instalasi Baru kesesuaian dengan spesifikasi
· 
Pengujian : mekanik, 
safety, imejing, dosimetry
· 
Dokumentasi untuk 
referensi selanjutnya 
- Periodik (harian, mingguan,...tahunan)
- Kepatuhan terhadap nilai referensi & toleransi standard
- Rekomendasi frekuensi pengujian bisa berbeda - beda, prinsipnya semakin menurun kualitas harus dilakukan dg frekuensi lebih sering.
- Kata Kunci:Radiografer: QC Imejing (parameter non dosimetry)
QC Pesawat Sinar – X 
Harian
· 
Paling penting 
sebagai deteksi awal adanya gangguan,
· 
Meliputi:
o Inspeksi visual, indikator & mekanik,
o Prosedur Warm up,
· 
Prosedur:
o Lakukan sesuai manual operasi 
pabrikan,
o Bila tidak ada,
o Tutup pintu & pastikan tidak ada 
personil,
o Pilih fokus besar, kondisi 70 kVp – 100 mA – 2.0 
detik 
,
o Amati fungsi semua indikator,
o Paparan dilakukan tiga kali dengan jeda 10 
detik,
o Bila ada kecurigaan tulis di log book dan 
laporkan teknisi.
QC Pesawat Sinar - X 
Periodik
- Generator & tabung sinar-x, Meliputi:
- Akurasi tegangan tabung (kVp),
- Kestabilan output,
- Linearitas keluaran (mR/mAs),
- Waktu paparan,
- Filtrasi dan kualitas radiasi,
- Kebocoran tabung,
- Ukuran fokus efektif,
- Light beam collimator alignment,
 
- AEC, kendali 
paparan otomatis meliputi:
- Konsistensi kehitaman radiograf (densitas optik),
- Konsistensi DO terhadap posisi chember,
- Konsistwensi DO terhadap perubahan tegangan tabung (kV),
- Konsistwensi DO terhadap perubahan ketebalan pasien.
 
Akurasi tegangan tabung 
(kVp
Alat : Non invasif kVp meter/ penetrameter elektronik, 
Cara :
· 
Set jarak 100 cm 
dari fokus atau seperti yg disebutkan pada manualnya 
· 
set ~ 20 mAs 
· 
Ukur pada: 
kVp terendah, 60 
kVp, 80 
kVp,tertinggi. 
Toleransi : Selisih nilai pengukuran dan nilai yg diatur 
<>
Linearitas keluaran 
(mA/mAs
Tujuan : mengetahui linearitas output 
Alat : dosemeter dan filtrasi minimal 2.0 mm Al
Method : 
· Pengujian pada 80 kV variasi mA.s
· set : ~ 
10 
mAs - ~ 
400 mAs 
· Ukur paparan dalam mR
· Hitung nilai laju paparan (mR/mAs) 
· variasi <> 
Akurasi waktu paparan 
(secon)
Tujuan : mengetahui akurasi waktu 
paparan radiasi 
Cara : 
· 
Penetrameter dgn 
display waktu paparan (Spining top terbatas pada pesawat frekuensi 
rendah)
· 
Pengujian pada 0.05 
sec – 1.0 sec
· 
Dilakukan untuk 
masing masing ukuran fokus 
· 
Toleransi 
:
§ t 20 ms ~ 20% 
§ 20 ms <> 
~ 10% 
§ t >50 ms ~ 5% 
Akurasi waktu paparan 
(secon)
Filtrasi (AL) & HVL
Tujuan : Memastikan penggunaan filter sesuai rekomendasinya 
· 
<> : 0.5 
mm AL
· 
50 – 70 kVp : 1.5 mm Al
· 
> 70 kVp : 2.5 mm Al
Mammography : Mo, Rh, Rh sesuai kebutuhan
Kualitas Radiasi HVL (mm 
Al)
Alat 
: set absorber 
alumunium, dosemeter 
Prosedur : 
· Set up 
geometri penyinaran 
· Ukur & catat bacaan dosemeter pada ketebalan 
absorber berbeda 
· Plot nilai I/ I0 pada kertas 
semilog 
· Tentukan nilai pada 
I/ / I0 = 0.5 
· Carilah ketebalan absorber bersesuaian dengan 
I/ / I0 = 0.5
· Toleransi: bandingkan dengan nilai 
referensi minimal untuk tegangan tabung yang sesuai Pada 80 kV minimal HVL 2.3 
mm Al.
kVp vs HVL 
minimum
| 
kVp | 
50 | 
60 | 
70 | 
80 | 
90 | 
100 | 
110 | 
120 | 
125 | 
| 
HVL 
mmAl | 
1.5 | 
1.8 | 
2.1 | 
2.3 | 
2.5 | 
2.7 | 
3.0 | 
3.2 | 
3.3 | 
Kebocoran 
Tabung
Tujuan : mengetahui besarnya tingkat kebocoran 
tabung 
Alat 
: dosemeter atau 
surveymeter 
Prosedur : 
· Set up 
geometri penyinaran 
· Pengukuran paparan pada jarak 1 meter dari 
fokus 
· Fokus : ditandai dengan marker bintik merah 
· Toleransi: 
· <>
· Dental unit <> 
Ukuran focal spot 
(focus)
Tujuan : mengetahui ukuran focus efektif (metoda tak 
langsung) 
Alat : star test pattern & holder, kaset-film 
slow screen.
Prosedur : 
§ Set up 
geometri penyinaran 
§ Pasang karton pada screen belakang menghindarkan efek 
cross over 
§ Buat paparan radiografi pada star test 
pattern
§ Toleransi: 50% F M: magnifikasi 
§ D : Ø bayangan obyek tampakabur 
Fields Size & Collimator 
Alignment
Alat 
: alignment test 
tool, kawat siku pendek, 
atau coin logam, kaset-film 
Prosedur : 
· Set up 
alignment test tool dan Lapangan 
radiasi (A) 
· Marker pada sudut atau margin cahaya kolimator & 
CP 
· Buat paparan radiografi 
· Paparan dengan lapangan lebih besar 
· Proses film, tandai tepi dan pusat lapangan radiasi 
· Toleransi: A & CP 2% SID

QC Dark Room & Film 
Storage
· 
Harian: 
sensitometri
· 
Periodik 
meliputi:
§ Kebocoran kamar gelap
§ Safelightkamar gelap
§ Temperatur optimum pembangkitan
§ Sistem penyimpanan film dan chemical 
§ 
Film – 
Screen-Kaset
meliputi :
· Kurva kharakteristik
· Kontak film screen
· Sensitivitas screen
· Repeat/ reject analisis 
· 
Sensitometri
Tujuan : mengetahui konsistensi 
processing
Alat : sensitometer, densitometer, film 
Method :
· Beri paparan dg sensitometer (alternatrif: step wedge)
· Proses film 
· Pengukuran DO
· Toleransi: 
Konsistensi DO ±1 
ste
Safelight
Tujuan : mengetahui kualitas safelight 
Alat : timer, 
film, densitometer 
Method :
· Beri paparan ±1.0 DO (sinar-x or cahaya lampu) 
· Matikan safelight 
· Tutup ½ permukaan film dengan karton 
· Papar 2 menit safelight
· Proses film ukur DO pada dua area 
· Toleransi: 
perbedaan <>.
Kontak film – 
screen
Tujuan : mengetahui kualitas kontak 
film-screen
Alat : brass/copper mesh screen, 
kaset-film, viewer. 
Method :
· Loading 
film – kaset tunggu 5 menit
· radiografi mesh screen (sebaiknya diapit akrilik tipis) 
· 50 kV 5 -10 mAs (1.5 – 2.0 DO)
· Proses film
· Periksa pada viewer ± 2 - 3 meter
· Toleransi: 
Bercak hot spot Ø 2 cm
QC viewer & 
ruang baca 
foto
Meliputi:
· Tingkat kecerahan viewer 
· 1500 – 2500 cd/ m2
· 3000 cd/ m2 (mammography)
· Toleransi : dev max <> 
· Penggantian lampu : bersamaan dalam type & warna yg 
sama. 
· Homogenitas iluminator 
· Warna homogen, bersih, cahaya tidak berkedip 
· Lampu ruang baca <>
QC asesories 
lain
Grid anti scatered meliputi:
· Grid artefak
· Contrast improvement factor
· Moving grid
QC pesawat sinar-x 
mamografi
Meliputi:
· Ukuran fokus
· Keluaran tabuing
· Tegangan tabung
· Daya kompresi
· Resolusi
Ukuran fokus pesawat sinar-x 
mamografi 
(khusus)
· Kharakteristik obyek : beda penyerapan 
radiasi rendah (homogen)
· Dikehendaki citra dengan ketajaman dan kontras maksimal 
untuk deteksi dini keganasan 
· Ukuran fokus efektif <>
Cara:
· Pemeriksaan dokumen spec.
· Uji tidak langsung : star test pattern 
Daya kompresi pesawat sinar-x 
mamografi
Tool : Compression test device dan Bola tenis 
Prosedur : 
Lakukan kompresi, Ukur besar tekanan maksimum
Toleransi : <>pengulangan <>
Repeat/ reject 
analisis
· Pengumpulan film ditolak Cacat, artefak, 
salah ID, informasi diagnostik kurang, dll 
· Pengelompokkan berdasarkan penyebab
· Hitung sebagai % dari total penggunaan film
· Toleransi: <> 
· Sebelum pengulangan perlu dilakukan analisa mendalam 
tentang sebab kerusakan sehingga tidak terjadi koreksi ganda. 
Lead apron ,glove, gonad, tyroid 
integrity check
· Prosedur fluoroskopi, bagian yang rusak lebih terang 
dari sekitarnya.
· Bila curiga ada area yg bocor, lakukan 
radiografi
· Bagian yg rusak lebih hitam pada radiograf.
· Toleransi: ----
QC pesawat CT 
scanner
Meliputi:
· Akurasi CT Number
· Uniformity CT Number
· Linearitas CT Number
· Akurasi pengukuran jarak
· Akurasi permuukaan meja pasien (Table top)
· Deteksi low contras
· Resolusi spasial
· CTDI & DLP
Noise & Field Uniformity Axial Scan
· Std. Dev. Central ROI <>
· Max difference between peripheral and central ROI’s < 
+/- 5 HU
CT Number 
Linearity
Contrast Linearity : Water 0+/- 4, Polyethylene 
-75+/-15, Teflon 1017+/-51, Lexan 116+/-15, Acrylic 140 +/-15
Tabel 2. Batas toleransi untuk pengujian pesawat sinar-X 
radiodiagnostik di Unit Fisika Medik – LKKL – PTKMR
 
 
No comments:
Post a Comment