Tuesday 17 January 2012


PEMERIKSAAN RADIOLOGI INTERVENSIONAL
PERSIAPAN ANGIOGRAFI
Pengertian
Melakukan persiapan angiografi baik untuk diagnosis ataupun terapi
Tujuan
Mengetahui persiapan, indikasi dan kontra indikasi pada pasien-pasien yang akan dilakukan angiografi
Indikasi
·         Diagnosis penyakit vaskular primer
·         Diagnosis dan Lokasi tumor vaskuler
·         Tindakan sebelum operasi
·         Diagnosis dan terapi komplikasi
·         Prosedur endovaskular dalam radiologi intervensional
Kontraindikasi
Absolut : pasien tidak stabil, misalnya sepsis
Relatif :
  • Infark jantung
  • Alergi kontras
  • Koagulopati (gangguan faktor pembekuan)
  • Tidak dapat berbaring (supine)
  • Sisa pemeriksaan barium
  • Hamil
  • Mensturasi
Prosedur Persiapan
·         Tempat perawatan sebelum dan sesudah tindakan
·         Riwayat penyakit, pemeriksaan fisik dan radiologi sebelumnya
·         Izin tindakan medik
·         Laboratorium : Hb, Ht, leukosit, trombosit, masa perdarahan, masa pembekuan, ureum dan kreatinin
·         Puasa 6-8 jam sebelum pemeriksaan
·         Infus D5½%, 150 ml/jam
·         Premedikasi (bila perlu) : diazepam 10 mg, oral
·         Kosongkan kandung kemih atau pasang kateter urin
·         Identitas pasien dan catatan rekam medis lengkap
·         Pulsasi a.femoralis atau a.brakialis
·         Mencukur rambut pubis
·         Antibiotik pra dan pasca prosedur
Obat-obatan :
·         Heparinisasi : stop 4 jam, PTT 1,2 x kontrol. Mulai lagi setelah prosedur = 6 - 12 jam. Dapat diberikan protamine sulfat dengan dosis 100 berbanding 1 
·         Warparin : stop 1-2 hari, beri FFP atau Vitamin K (25-50mg, IM) sampai  PT = 15 detik
·         Aspirin : fungsi agregasi trombosit mencapai normal dalam 3-10 hari
·         Trombosit = 75.000/ml, jika < 75.000 beri dahulu trasfusi FFP sebanyak 10 kantong. Jika antara 75.000 - 100.000 berikan transfusi selama tindakan
·         IDDM: insulin pada pagi hari ½ dosis. Infus D5% tetesan emergensi. Pada tengah hari berikan makanan oral dan insulin awal
·         Gagal ginjal : kontras yang diberikan maksimum 5 ml/KgBB dibagi kreatinin serum
·         Infeksi menular : hepatitis, HIV
·         Demam : berikan antibiotik dan antipiretik
·         Hipertensi : berikan obat sebelumnya agar terkontrol
·         Alergi : berikan antihistamin atau kortikosteroid
Hal yang perlu diperhatikan :
·         Untuk sedasi dan analgetik : Midazolam dan Fentanyl
·         Usia tua : kurangi dosis kontras sampai 50%
·         Penyakit serebrovaskuler dan jantung koroner : hindari obat-obatan penurun tekanan darah cepat dan cardiac output
·         Penyakit Hati : hindari barbiturat dan kurangi dosis sedatif dan analgesik
·         Feokromositoma dengan tekanan darah labil pakai Dibenzyline 4 x 10 mg, oral selama 1 minggu sebelumnya
·         Phentolamine untuk krisis hipertensi
·         Konsul ahli anastesi
·         Multipel mieloma : hidrasi cairan harus baik
·         Sickle Cell Anemia dan polisitemia vera : dapat terjadi komplikasi angiografi berupa tromboemboli
Prosedur Tindakan
Sama dengan prosedur persiapan
Penilaian
Pasien yang akan dikerjakan angiografi sesuai dengan criteria yang sudah disebutkan diatas
Lama Tindakan
Tergantung keadaan pasien. Persiapan dilakukan satu hari sebelum pemeriksaan angiografi ( pasen hrs rawat nginap )
Komplikasi
Dapat timbul sesuai keadaan atau penyakit pasien.
Dokumen Terkait
·         Surat pengantar dari dokter / klinisi
·         Surat persetujuan tindakan
Referensi
1.  Krishna Kandarpa, John E. Aruny: Handbook of Interventional Radiologic Procedures. 2 ed.; Litlle, Brown and Company, 1996
2.  Ray Dyer: Basic Vascular and Interventional Radiology. Churchill Livingstone, 1993


1. TEKNIK PEMERIKSAAN AORTOGRAFI TORAKALIS
Pengertian
Melakukan pemeriksaan pembuluh darah aorta thorakalis.
Tujuan
Menggambarkan anatomi pembuluh darah sesuai pemeriksaan diatas
Indikasi
·         Trauma aorta
·         Aneurisma disekting atau aterosklerosis
·         Emboli  “steal phenomenon”
Alat
·         Akses femoralis : kateter Pigtail diameter 6 Fr, panjang 90 cm
·         Akses brakialis : kateter pigtail 5 Fr, 60 cm
       Giudewire standard, diameter 0,030 inch, bentuk “J” 
Pemberian kontras

Konsentrasi Yodium 350 mg I/ml, dosis 25-30 ml/det, volume total 60-80 ml
Pemasukan kontras biasa secara manual atau dengan menggunakan automatic injector
Prosedur
Memasukan kateter pigtail harus selalu dengan tuntunan guidewire, dengan bantuan fluoroscopy lalu ujung kateter diletakan sedikit diatas katup aorta (aorta asendens), posisi 35-450 RPO (bila perlu ditambah posisi AP atau LPO)
Penilaian
Pembuluh darah yang diperiksa dapat ditampilkan dengan baik.
Lama Tindakan
Sekitar 1-2 jam
Komplikasi
·         Perdarahan: dari yang ringan sampai berat
·         Thrombus
·         Infeksi
·         Alergi
Wewenang
Pokja radiologi Intervensional
Unit Yang Mengerjakan
Pokja radiologi intervensional
Dokumen Terkait
·         Surat pengantar dari dokter / klinisi
·         Surat persetujuan tindakan
Referensi





2. TEKNIK PEMERIKSAAN AORTOGRAFI ABDOMINALIS
Pengertian
Melakukan pemeriksaan pembuluh darah aorta abdominalis.
Tujuan
Menggambarkan anatomi pembuluh darah sesuai pemeriksaan diatas
Indikasi
·         Penyakit oklusi vaskuler
·         Persiapan kateterisasi selektif
·         Pemetaan aneurisma
·         Persiapan pembedahan intraabdomen (revaskularisasi aorta-ekstermitas)
Alat
Kateter pigtail 5 Fr, 60 cm
Guidewire standar
Pemberian kontras
Konsentrasi Yodium 350 mg I/ml, dosis 15-25 ml/det, volume total 45-80 ml
Prosedur
Dengan tuntunan guidewire dan teknik fluoroscaopy ujung kateter diletakan sedikit diatas trunkus celiacus (vertebra torakal 12), posisi AP dan lateral
Penilaian
Pembuluh darah yang diperiksa dapat ditampilkan dengan baik.
Lama Tindakan
Sekitar 1-2 jam
Komplikasi
·         Perdarahan: dari yang ringan sampai berat
·         Thrombus
·         Infeksi
·         Alergi
Wewenang
Pokja radiologi Intervensional
Unit Yang Mengerjakan
Pokja radiologi intervensional
Dokumen Terkait
·         Surat pengantar dari dokter / klinisi
·         Surat persetujuan tindakan
Referensi






3.TEKNIK PEMERIKSAAN ARTERIOGRAFI CELIACUS
Pengertian
Melakukan pemeriksaan pembuluh darah arteri seliakus.
Tujuan
Menggambarkan anatomi pembuluh darah sesuai pemeriksaan diatas
Indikasi
·         Tumor viseral
·         Perdarahan saluran cerna atas
·         Prabedah pirai porto-vena
Alat
Kateter RC1 atau Cobra atau Yashiro, 5 Fr, 65 cm
Pemberian kontras
Konsentrasi Yodium 350 mg I/ml, dosis 6-10 ml/det, volume total 36-60 ml.
Alat-alat proteksi radiasi berupa Apron, Gogle, thyroid shield.
Prosedur
Dengan bantuan teknik fluoroscopy ,ujung kateter dimasukan sampai setinggi T12-L1, lalu ujungnya diarahkan ke anterior kemudian diturunkan perlahan-lahan sampai terasa tersangkut di pangkal trunkus celiacus, untuk meyakini bila perlu dilakukan tes dengan menyuntikan kontras 1-2 ml.
Posisi AP dengan vertebra di garis tengah dan batas atas diafragma kanan terlihat.
Penilaian
Pembuluh darah yang diperiksa dapat ditampilkan dengan baik.
Lama Tindakan
Sekitar 1-2 jam, Tiap selang waktu 5 menit  tekan tombol reset  agar fluoroscopy berlanjut terus sampai pemeriksaan selesai.
Komplikasi
·         Perdarahan: dari yang ringan sampai berat
·         Thrombus
·         Infeksi
·         Alergi
Selesai pemeriksaan pasen di tempatkan di ruang Recovery room sampai dipastikan tidak terjadi efek samping, yg selanjutnya pasen di bawa kembali ke ruang dimana pasen dirawat
Wewenang
Pokja radiologi Intervensional
Unit Yang Mengerjakan
Pokja radiologi intervensional
Dokumen Terkait
·         Surat pengantar dari dokter / klinisi
·         Surat persetujuan tindakan
Referensi



4. TEKNIK PEMERIKSAAN ARTERIOGRAFI HEPATIKA
Pengertian
Melakukan pemeriksaan pembuluh darah arteri hepatica.
Tujuan
Menggambarkan anatomi pembuluh darah sesuai pemeriksaan diatas
Indikasi
·         Pemetaan vaskuler prabedah : hepatoma, transplantasi
·         TAI (transarterial infusion) dan TAE (transarterial embolization)
·         Hipertensi porta
·         Arteritis, aneurisma, trauma dan hemobilia
Alat
·         Kateter RC atau Cobra. Rosch hepatic atau Simmon
·         Glidewire
·         Microcatheter 3 Fr atau SP catheter (Terumo).
·         Bahan kontras Non Ionik, lydocain untuk anestesi local shirynx, albocath, Heparin  
Pemberian kontras
·         Konsentrasi Yodium 350 mg I/ml
·         Dari a.hepatica komunis : 6-8 ml/det, volume total 30-40 ml
·         Dari a.hepatica propria : 4-5 ml/det, volume total 25-30 ml
·         Atau injeksi 5-10 ml dengan tangan (tanpa alat injector), terutama bila memakai microcatheter
Prosedur
·         Teknik fluoroscopy digunakan untuk membantu melihat jalannya cateter dan bahan kotras.
·         Terlebih dahulu melakukan arteriografi celiacus untuk pemetaan a.hepatika
·         Memasukan glidewire melewati kateter di celiacus, lalu diarahkan selektif ke a.hepatica komunis atau a.hepatica propria (tergantung kebutuhan), kemudian kateter dimasukan secara perlahan-lahan sampai maksimal (jangan dipaksa karena bisa berakibat robekan/disekting pada endotel), bila tidak berhasil glidewire dikeluarkan diganti dengan microcatheter (SP catheter, Terumo)
·         Posisi AP dengan abdomen kwadran kanan atas terlihat (termasuk batas atas diafragma dan batas bawah hepar), dapat ditambah posisi oblik bila terdapat super posisi dengan organ lain
·         Arteriografi mesentrika superior harus dikerjakan karena sebanyak 18,5% a.hepatika dapat berasal dari arteri tersebut
·         Semua pengambilan gambar dilakukan dengan system camera dan sytem storage berupa hard disk yang memungkinkan gambar dapat di tampilkan kembali.
·         System Film Format untuk mencetak gambaran radiografi pada film laser imaging, yang diproses secara dray prosessing.
Penilaian
Pembuluh darah yang diperiksa dapat ditampilkan dengan baik.
Lama Tindakan
Sekitar 1-2 jam
Komplikasi
·         Perdarahan: dari yang ringan sampai berat
·         Thrombus
·         Infeksi
·         Alergi
Wewenang
Pokja radiologi Intervensional
Unit Yang Mengerjakan
Pokja radiologi intervensional
Dokumen Terkait
·         Surat pengantar dari dokter / klinisi
·         Surat persetujuan tindakan
Referensi


5. TEKNIK PEMERIKSAAN ARTERIOGRAFI RENALIS
Pengertian
Melakukan pemeriksaan pembuluh darah arteri renalis.
Tujuan
Menggambarkan anatomi pembuluh darah sesuai pemeriksaan diatas
Indikasi
·         Hipertensi renovaskuler
·         Fistel arteriovena (AVF)
·         Tumor
·         Trauma
·         Transplantasi ginjal
Alat
Cobra 5 Fr
Pemberian kontras
·         Konsentrasi Yodium 350 mg I/ml, dosis 4-7 ml/det, volume total 10-21 ml
·         5 ml dengan tangan
Prosedur
·         Terlebih dahulu melakukan aortografi abdominal sebelum memasukan kateter secara selektif ke a.renalis kanan dan kiri karena a.renalis dapat multiple (25%) dan kelainan dipangkal a.renalis dapat terdeteksi
·         A.renalis kanan umumnya setinggi L1 dan a.renalis kiri sedikit dibawahnya
·         Posisi AP dan posterior oblik, bila perlu dengan magnifikasi (pembesaran)
·         Semua pengambilan gambar dilakukan dengan system camera dan sytem storage berupa hard disk yang memungkinkan gambar dapat di tampilkan kembali.
·         System Film Format untuk mencetak gambaran radiografi pada film laser imaging, yang diproses secara dray prosessing
Penilaian
Pembuluh darah yang diperiksa dapat ditampilkan dengan baik.
Lama Tindakan
Sekitar 1-2 jam
Komplikasi
·         Perdarahan: dari yang ringan sampai berat
·         Thrombus
·         Infeksi
·         Alergi
Wewenang
Pokja radiologi Intervensional
Unit Yang Mengerjakan
Pokja radiologi intervensional
Dokumen Terkait
·         Surat pengantar dari dokter / klinisi
·         Surat persetujuan tindakan
Referensi


6. TEKNIKPEMERIKSAAN ARTERIOGRAFI MESENTERIKA SUPERIOR
Pengertian
Melakukan pemeriksaan pembuluh darah arteri mesenterika superior.
Tujuan
Menggambarkan anatomi pembuluh darah sesuai pemeriksaan diatas
Indikasi
·         Perdarahan saluran cerna: divertikel, AVM, angiodisplasia (perdarahan diatas 0,5 ml/menit baru terdeteksi)
·         Tumor
·         Trombosis
·         Portografi indirek (untuk mengevaluasi vena porta)
Alat
Cobra 5 Fr
Pemberian kontras
·         Konsentrasi Yodium 350 mg I/ml, dosis 5-8 ml/det, volume total 36-60 ml
·         5-10 ml dengan tangan
Prosedur
·         Lokasi a.mesenterika superior terletak 1 cm dibawah celiacus atau setinggi T12-L1
·         Posisi sedikit RPO (10-15) berguna untuk portografi (pangkal v.porta akan terlihat lebih jelas tanpa superposisi dengan verterbra dan karena pengaruh grafitasi, kontras lebih banyak ke v.porta). Bila perlu dapat diberikan Tolazoline, 25 mg, diencerkan dalam 10 ml NaCl 0,9% lalu disuntikan secara selektif intraarterial dan ditunggu selama 45 detik sebelum dilakukan angiografi
·         Semua pengambilan gambar dilakukan dengan system camera dan sytem storage berupa hard disk yang memungkinkan gambar dapat di tampilkan kembali.
·         System Film Format untuk mencetak gambaran radiografi pada film laser imaging, yang diproses secara dray prosessing
Penilaian
Pembuluh darah yang diperiksa dapat ditampilkan dengan baik.
Lama Tindakan
Sekitar 1-2 jam
Komplikasi
·         Perdarahan: dari yang ringan sampai berat
·         Thrombus
·         Infeksi
·         Alergi
Wewenang
Pokja radiologi Intervensional
Unit Yang Mengerjakan
Pokja radiologi intervensional
Dokumen Terkait
·         Surat pengantar dari dokter / klinisi
·         Surat persetujuan tindakan
Referensi


7. TEKNIK PEMERIKSAAN ARTERIOGRAFI MESENTERIKA INFERIOR
Pengertian
Melakukan pemeriksaan pembuluh darah mesenterika interior.
Tujuan
Menggambarkan anatomi pembuluh darah sesuai pemeriksaan diatas
Indikasi
·         Perdarahan saluran cerna bawah
·         Iskemi usus (emboli atau trombosis arteri/vena)
Alat
Guide wire Cobra 5 Fr
Peralatan proteksi radiasi
Pemberian kontras
·         Konsentrasi Yodium 350 mg I/ml, dosis 3-5 ml/det, volume total 9-15 ml
·         5-10 ml dengan tangan

Prosedur
·         Lokasi a.mesenterika inferior setinggi L2 atau di pedikel L3
·         Posisi AP (pertama harus diambil pada regio rectum dan kedua pada flexura lienalis)
·         Untuk menghindari superposisi, perlu dipasang kateter di kandung kemih agar kontras di dalamnya dapat dikeluarkan
·         Semua pengambilan gambar dilakukan dengan system camera dan sytem storage berupa hard disk yang memungkinkan gambar dapat di tampilkan kembali.
·         System Film Format untuk mencetak gambaran radiografi pada film laser imaging, yang diproses secara dray prosessing 

Penilaian
Pembuluh darah yang diperiksa dapat ditampilkan dengan baik.
Lama Tindakan
Sekitar 1-2 jam
Komplikasi
·         Perdarahan: dari yang ringan sampai berat
·         Thrombus
·         Infeksi
·         Alergi

Wewenang
Pokja radiologi Intervensional
Unit Yang Mengerjakan
Pokja radiologi intervensional
Dokumen Terkait
·         Surat pengantar dari dokter / klinisi
·         Surat persetujuan tindakan
Referensi


8. TEKNIK PEMERIKSAAN ARTERIOGRAFI PELVIS

Pengertian
Melakukan pemeriksaan pembuluh darah pelvis.
Tujuan
Menggambarkan anatomi pembuluh darah sesuai pemeriksaan diatas
Indikasi
·         Aneurisma, AVM
·         Atherocclusive vascular disease
·         Trauma
·         Tumor
·         Impotensi vaskuler
Alat
·         Pigtail 5 Fr
·         Selektif kontralateral: Cobra, 5 Fr
·         Selektif ipsilateral: Cobra 2 atau reverse-curve (Simmons 2), 5 Fr 
·         Peralatan proteksi, Heparin, Lydocain (anestesi l;okal)
Pemberian kontras
·         Konsentrasi Yodium 300 mg I/ml
·         Posisi aorta: dosis 12-15 ml/det, volume total 36-45 ml
·         Posisi untuk selektif a.iliaca: 4-6 ml/det, total 16-36 ml
Prosedur
·         Dengan penuntun guidewire kateter pigtail dimasukan, lalu diletakan pada 3-4 cm diatas bifurkasio aorta
·         Posisi AP ditambah posisi oblik
·         Bila perlu dapat dilakukan selektif ke arteri iliaka interna
·         Semua pengambilan gambar dilakukan dengan system camera dan sytem storage berupa hard disk yang memungkinkan gambar dapat di tampilkan kembali.
·         System Film Format untuk mencetak gambaran radiografi pada film laser imaging, yang diproses secara dray prosessing 

Penilaian
Pembuluh darah yang diperiksa dapat ditampilkan dengan baik.
Lama Tindakan
Sekitar 1-2 jam
Komplikasi
·         Perdarahan: dari yang ringan sampai berat
·         Thrombus
·         Infeksi
·         Alergi
Wewenang
Pokja radiologi Intervensional
Unit Yang Mengerjakan
Pokja radiologi intervensional
Dokumen Terkait
·         Surat pengantar dari dokter / klinisi
·         Surat persetujuan tindakan
Referensi


9. TEKNIK PEMERIKSAAN ARTERIOGRAFI EKSTREMITAS SUPERIOR DAN MANUS
Pengertian
Melakukan pemeriksaan pembuluh darah ekstremitas superior dan manus.
Tujuan
Menggambarkan anatomi pembuluh darah sesuai pemeriksaan diatas
Indikasi
·         Tromboemboli
·         Subclavian steal
·         Thoracic outlet syndrome
·         Tumor
·         Aneurisma, AVM, AVF
Alat
·         Headhunter 5 Fr, panjang 110 cm
Pemberian kontras
·         Konsentrasi Yodium 300 mg I/ml
·         Injeksi pada a.subklavia : 6-10 ml/det, volume total 18-30 ml
·         Injeksi pada a.brakialis : 3-6 ml/det, volume total 12-24 ml
·         Untuk manus : 4-5 ml/det, volume total 20 ml
·         Atau secara praktis semuanya sekitar 5-10 ml dengan tangan
Prosedur
·         Masukan kateter sampai a.subklavia (bila perlu dengan tuntunan guidewire)
·         Posisi AP untuk a.subklavia dan aksilaris. Posisi 15-20 kaudal untuk a.brakialis proksimal
·         Untuk mendeteksi thoracic outlet syndrome diperlukan posisi aduksi dan abduksi
·         Posisi lengan abduksi 60-90 dan manus dalam posisi supinasi. Posisi lanjutan: pronasi manus dan rotasi internal humerus
·         Untuk manus ujung kateter diletakan di a.brakialis distal (sedikit diatas siku). Bila perlu diberikan Tolazolin 25 mg, intra-arteri, ditunggu 30 detik. Posisi AP dengan manus supinasi dan posisi  kedua, manus sedikit pronasi
Penilaian
Pembuluh darah yang diperiksa dapat ditampilkan dengan baik.
Lama Tindakan
Sekitar 1-2 jam
Komplikasi
·         Perdarahan: dari yang ringan sampai berat
·         Thrombus
·         Infeksi
·         Alergi
Wewenang
Pokja radiologi Intervensional
Unit Yang Mengerjakan
Pokja radiologi intervensional
Dokumen Terkait
·         Surat pengantar dari dokter / klinisi
·         Surat persetujuan tindakan

10. TEKNIK PEMERIKSAAN ARTERIOGRAFI EKSTREMITAS INFERIOR BILATERAL
Pengertian
Melakukan pemeriksaan pembuluh darah ekstremitas inferior bilateral.
Tujuan
Menggambarkan anatomi pembuluh darah sesuai pemeriksaan diatas
Indikasi
·         Aterosklerosis
·         Trombosis
·         Emboli
·         Trauma
·         Tumor
Alat
Guide wire Pigtail 5 Fr, 60 cm
Bahan kontras, Heparin, sirynx
Pealatan proteksi radiasi
Pemberian kontras
Konsentrasi Yodium 300 mg I/ml, 8-10 ml/det, 60-100 ml
Prosedur
·         Akses disarankan dari a.brakialis (disarankan kiri), untuk memberikan opasitas yang seimbang
·         Stepping table:
·         Semua pengambilan gambar dilakukan dengan system camera dan sytem storage berupa hard disk yang memungkinkan gambar dapat di tampilkan kembali.
·         System Film Format untuk mencetak gambaran radiografi pada film laser imaging, yang diproses secara dray prosessing 

Penilaian
Pembuluh darah yang diperiksa dapat ditampilkan dengan baik.
Lama Tindakan
Sekitar 1-2 jam
Komplikasi
·         Perdarahan: dari yang ringan sampai berat
·         Thrombus
·         Infeksi
·         Alergi
Wewenang
Pokja radiologi Intervensional
Unit Yang Mengerjakan
Pokja radiologi intervensional
Dokumen Terkait
·         Surat pengantar dari dokter / klinisi
·         Surat persetujuan tindakan
Referensi






No comments:

Post a Comment