Friday, 27 January 2012

Kaset Film Radiologi

1. PENGERTIAN
Merupakan kotak segi empat panjang yang mempunyai berbagai ukuran seperti 18 x 24 cm2, 24 x 30 cm2, 30 x 40 cm2, 35 x 35 cm2, 35 x 43 cm2. Kaset berfungsi sebagai alat transport film dari kamar gelap ke ruang foto sinar-x (unexposed) atau ruang foto sinar-x ke kamar gelap. Kaset terbagi 2 bagian yang dihubungkan oleh engsel :

a. Bagian Depan Kaset
• Bahan yang mudah ditembus oleh sinar-x.
• Aluminium, plastik dengan bingkai dari logam kuat.
• Tersedia ruang untuk screen/layar pendar.

b. Bagian Belakang Kaset
1) Lead lining
Terbuat dari logam kuat, bagian dalam diberi cat timbal untuk mencegah/menyerap back scatter.

2) Lead backing
Logam dengan lempeng timbal yang berfungsi menyerap sinar primer.

3) Non lead lining
Terbuat dari bahan yang mudah ditembus sinar x yang digunakan untuk radio flouroskopi

Ketiga jenis tersebut diberi bantalan yang letaknya menempel pada cat timbal/langsung pada bagian belakang yang berguna untuk menekan screen berhimpit dengan film. Semua jenis tersebut terbuat dari bahan “felt” & busa/karet.

2. CIRI KASET BAIK
• Ringan dan mudah dibawa.
• Struktur kuat.
• Tidak mudah rusak.
• Bagian depan harus memiliki kesamaan radiolusen untuk menghilangkan artefak.
• Bagian belakang terdapat lembaran timbal untuk menyerap sinar hambur.
• Memiliki busa penekan untuk merapatkan film dengan screen.
• Bentuk sedemikian rupa sehingga pemakaian mudah & tidak melukai pasien.

3. BENTUK / JENIS KASET
1) Konvensional
Kaset yang sering digunakan seperti 18 x 24 cm2, 24 x 30 cm2, 30 x 40 cm2, 35 x 35 cm2, 35 x 43 cm2.

2) Bentuk Kurva
Kaset yang digunakkan untuk memotret bagian tubuh karena anatomi / patologi tidak lurus, seperti rahang, lutut, bahu.

3) Film Changer
Mempunyai bentuk & ukuran lebih besar agar dapat memuat hingga 5 buah kaset. Bagian atas terbuat dari bahan yang mudah ditembus sinar-x & dilengkapi grid/lisolom. Digunakan untuk pemeriksaan secara berurutan tanpa henti (sekon)seperti pembuluh darah dan jantung. Bagian bawah kaset dilengkapi pegas untuk mendorong kaset naik ke atas.

4) Kaset Foto Timer

a) Foto electric cells
Jika densitas (nilai kehitaman) pada daerah yang diperlukan sudah mencapai takaran tertentu, maka alat ini akan menghentikan eksposi
b) Ionization chamber
Jika jumlah radiasi pada daerah yang dituju sudah tercapai, maka alat ini akan menghentikan eksposi

Kedua jenis ini merupakan automatic exposure dan terletak sensor alat ini terletak di belakang kaset. Pada bagian depan & belakang harus radiolusen.

5) Kaset dengan Grid / Lisolom
• Menjadi satu dengan kaset
• Berat
• Mahal
• Kurang populer

6) Kaset Fleksibel
Pada bidang Industri digunakan untuk potret pipa/saluran dan pada bidang kesehatan digunakan untuk panoramik gigi, opg (rahang).

7) Kaset Non Screen (Amplop)
8) Kaset Mammografi
9) Kaset CT Scan
10) Kaset Kedokteran Nuklir
11) Imaging Plat
12) Dental Film

4. PEMERIKSAAN KASET BERKALA
Bagian yang harus diperiksa pada kaset secara berkala adalah Engsel, kuncian, jepitan ID pasien, screen, kedudukan screen, dan bantalan. Kebersihan kaset bagian luar dapat dibersihkan dengan alkohol atau perihidariol.

5. PEMELIHARAAN KASET
• Saat pemasukan/pengambilan film dari kaset, jangan terlalu terlalu terbuka untuk menghindari debu masuk ke kaset dan kaset dibuka sekitar 6-8 cm.
• Kaset disimpan seperti buku & kosong dari film.
• Jaga kebersihan dari debu, benda asing, dan cairan kimia.
• Hindari kaset jatuh.
• Hindari bagian dalam dari goresan debu, benda tajam, kuku, percikan cairan bahan pemroses film (seperti develpoer / fixer).

6. KEBERSIHAN KASET
a. Luar
• Bagian luar harus dibersihkan tiap hari.
• Gunakan Alkohol untuk membunuh kuman penyakit pada kaset.
• Gunakan Perihidariol untuk membersihkan noda darah pada kaset.
• Hindari timbulnya artefak pada film.

b. Dalam
• Bahan yang digunakan adalah sikat halus, sabun mandi, atau cotton wool.
• Gosokan cotton wool (basah) yang sudah bersabun dengan gerakan angka “8” pada permukaan screen.
• Gosokan cotton wool (kering) untuk bersihkan screen hingga kering.
• Sementara kaset dengan posisi berdiri di meja kamar gelap.
• Jika screen digosok dengan gerakan searah akan menimbulkan “elektrostatis”.
• Jangan dibersihkan dengan air pam / larutan pembersih sembarangan.
Bersihkanlah kaset hingga tidak ada noda mineral, tidak lengket, dan tidak elektrostatik.

7. PELEKATAN SCREEN PADA KASET
Bila ingin merekatakn screen baru, sisi pinggir harus telah dilengkapi strip perekat. Kemudian kaset bagian dalam dibersihkan. Proses yang pertama screen dilekatkan dan bagian depan screen berhadapan dengan kaset bagian belakang. Setelah itu penutup perekat dilepas sehingga menempel. Bila screen lama terlepas, harus dilekatkan kembali dengan kedudukan yang benar. Gunakan lem pelekat yang aman terhadap fosfor screen yang tidak mengandung bahan kimia / radioaktif.

8. MENGOSONGKAN FILM DARI KASET
• Letakan kaset di atas meja dalam. front kaset menghadap meja.
• Lepaskan kunci kaset dan back kaset menempel meja.
• Front kaset dinaikan sedikit agar film dapat keluar/lepas.
• Salah satu pojok film dipegang (jangan dengan kuku), dicetak ID pasien pada film.
• Kemudian film dimasukan ke alat automatik (Automatik).
• Dijepitkan pada hanger (manual).
• Kaset ditutup, letakan pada tempatnya.

9. MENGISI FILM DARI KASET
• Front kaset menghadap meja.
• Kunci dilepas, back kaset menghadap meja.
• Box film dibuka, ambil film, arahkan film terbaring di atas screen.
• Back kaset ditutup & dikunci.
• Box film ditutup kembali.

10. TES KEBOCORAN KASET TERHADAP CAHAYA
Metode I
1. Kaset yang dicurigai bocor diisi film.
2. Setiap sisi kaset dihadapkan pada lampu dop 100 W dengan jarak 122 cm selama 15 menit hingga 6 sisi kaset.
3. Film diproses dan bila ada kehitaman pada film berarti kaset bocor.

Metode II
1. Masukan selembar film unexposed ke kaset yang dicurigai.
2. Letakan kaset tersebut di tempat terang (sinar matahari).
3. Proseslah film tersebut, sebelumnya ditandai dimana letak engsel (h), bagian atas (t), bagian yang terbuka (o).
4. Film yang telah kering, periksalah tingkat kekabutan/kehitaman, tandai bila terlihat kabut.
5. Jika lebarnya kurang dari 0,5 cm sepanjang sisi bagian tersebut maka dapat diabaikan.
6. Tetapi kaset tersebut diawasi, jikalau terjadi kerusakan yang berarti.
7. Jika fog/kabut yang timbul besar, perbaiki kerusakan tersebut. kalau tidak bisa dapat diganti dengan kaset baru.
8. Jika kaset pengganti sulit, gunakan kaset tersebut dengan membiarkan tidak terisi sampai saat akan digunakan.

No comments:

Post a Comment