KANKER PAYU DARA 2
DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL
DIAGNOSA KEPERAWATAN/ MASALAH KOLABORASI
|
PERENCANAAN
|
|
NOC
|
NIC
|
|
Nausea berhubungan
dengan pengobatan:
obat kemoterapi
|
Level kenyamanan
Melaporkan sehat
Menyatakan kepuasan pada
kontrol
gejala
Menunjukkan kepuasan
dengan kontrol nyeri
Status nutrisi: asupan makanan dan minuman
Menunjukkan keadekuatan dalam asupan nutrisi
oral, asupan nutrisi elalui
selang,asupan cairan, dan
parenteral
|
Manajemen lingkungan: kenyamanan
Cegah interupsi yang tidak penting dan anjurkan pasien untuk beristirahat
Tentukan sumber ketidaknyamanan
Sediakan tempat tidur yang bersih
Posisikan pasien untuk memberikan kenyamanan
Manajemen nutrisi
Kaji adanya alergi makanan
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nuftisi yang
dibutuhkan pasien.
Tingkatkan konsumsi protein dan vitamin C
Berikan substansi gula
Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi
Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
Kaji kemampuan pasien mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
|
Nyeri akut berhubungan dengan
Agen injuri
fisik
|
Kontrol
nyeri
Tingkat
kenyamanan
Mengenali faktor penyebab
Mengenali lamanya (onset) nyeri
Menggunakan metode nonfarmakologik untuk mengurangi
nyeri
Menggunakan analgetik sesuai kebutuhan
Melaporkan nyeri terkontrol
Vital sign dbn
Frekuensi nyeri berkurang
Ekspresi wajah postur tubuh rilek
Skala nyeri 1-2
Melaporkan kenyamanan
Mengekpresikan
kepuasan dengan kontrol nyeri
|
Manajemen
nyeri
Lakukan
pengkajian komprehensif terhadap nyeri (PQRST), observasi tanda nonverbal
adanya ketidaknyamanan
Observasi
reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri
Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
Tentukan dampak nyeri terhadap kualitas hidup (ex: tidur, selera makan,
aktivitas, kognisi, mood, dll)
Sediakan informasi tentang nyeri, misalnya penyebab, onset dan durasi nyeri,
antisipasi ketidaknyamanan karena prosedur tertentu
Control factor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon klien terhadap
ketidaknyamanan (ex: suhu ruang, kebisingan, cahaya)
Ajarkan teknik nonfarmakologi (ex: biofeedback, TENS, hypnosis, relaksasi,
guided imagery, terapi music, distraksi, terapi bermain, terapi aktivitas,
acupressure, aplikasi panas/dingin, dan massase)
Kolaborasikan pemberian analgetik
Evaluasi efektivitas intervensi
Tingkatkan istirahat dan tidur
Monitor kepuasan pasien dengan manajemen nyeri yang dilakukan
|
Risiko infeksi berhubungan
dengan trauma
|
Risk control
Selama masa
perawatan, klien tidak mengalami infeksi dengan kriteria hasil:
Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
Menunjukkan kemampuan untuk
mencegah timbulnya infeksi
Jumlah leukosit dbn
Menunjukkan perilaku hidup
sehat
Status imun, gastrointestinal,
Genitourinaria dbn
|
Kontrol infeksi
Terapkan unversal precaution
Batasi pengunjung bila perlu
Beri higiene yang baik
Monitor tanda dan gejala infeksi (local dan sistemik)
Ajarkan teknik cuci tangan
Kolaborasi dokter bila ada tanda
infaksi
Ajarkan pada pasien dan keluarga tentang tanda dan gejala infeksi dan kapan
harus melaporkannya kepada petugas
Proteksi
infeksi
Ganti letak IV perifer dan dressing
sesuai dengan petunjuk umum
Gunakan kateter intermiten untuk
menurunkan infeksi kandung kencing
Tingkatkan cairan dan
nutrisi
Monitor tanda dan gejala
infeksi sistemik dan
lokal
Inspeksi kulit dan membran mukosa
terhadap kemerahan, panas, drainase
Pertahankan teknik aseptic dalam tiap tindakan
Ganti peralatan perawatan pasien per prosedur protocol
Lakukan pemeriksaan kultur bila suspek infeksi dan laporkan hasilnya pada
petugas yang berwenang
Tingkatkan intake nutrisi dan cairan
Tingkatkan tidur dan istirahat
Kelola pemberian antibiotic
Ajarkan pada pasien dan keluarga cara menghindari infeksi
|
Kecemasan berhubungan dengan
Perubahan:
status kesehatan,
|
Setelah dilakukan perawatan
selama ............. kecemasan
teratasi dengan kriteria hasil:
Klien mampu mengenal dan mengungkapkan gejala cemas
Mampu mengidentifikasi, mengungkapkan dan menunjukkan tehnik untuk mengontrol cemas
Vital sign dbn
Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan tingkat aktivitas menunjukkan berkurangnya kecemasan
|
Anxiety reduction(penurunan
kecemasan)
Identifikasi tingkat kecemasan
Bantu klien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan
Gunakan pendekatan dengan teknik komunikasi terapeutik
Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku klien
Jelaskan semua prosedur pengobatan dan perawatan
Temani klien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut
Anjurkan keluarga untuk mendampingi klien
Instruksikan pada klien untuk menggunakan tehnik relaksasi
Dorong klien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi
Kelola pemberian obat anti cemas
|
Gangguan integritas jaringan
|
Setelah perawatan selama ............ kerusakan integritas
jaringan teratasi kriteria hasil:
Perfusi jaringan normal
Tidak ada tanda-tanda infeksi
Ketebalan dan tekstur jaringan normal
Menunjukkan pemahaman dalam proses perbaikan kulit dan mencegah terjadinya
cidera berulang
Menunjukkan
terjadinya proses penyembuhan luka
|
Perawatan Luka (3660)
Singkirkan plester dan debris
Cukur rambut di sekitar luka (jika perlu)
Catat karakteristik luka
Catat karakteristik drainage (keluaran)
Bersihkan area luka dengan agen antibakterial
Basuh luka dengan cairan normal saline
Sediakan perawatan pada area incisi
Massase area di sekitar luka untuk meningkatkan sirkulasi
Berikan TENS
(transcutaneous electrical nerve stimulation) untuk meningkatkan proses
penyembuhan luka
Pertahankan
kepatenan selang drainage
Berikan salap yang sesuai pada kulit/luka
Balut dengan tepat
Gunakan balut tertutup, sesuai indikasi
Lakukan dressing
Pertahankan teknik dressing steril saat perawatan luka
Monitor luka tiap kali dilakukan dressing
Bandingkan dan catat perubahan pada luka secara teratur
Posisikan untuk mengurangi tekanan pada luka
Ajarkan pada pasien dan keluarga tentang prosedur perawatan luka
|
PK Malignancy
|
Selama
dalam masa perawatan malignancy terkontrol dan klien tidak mengalami
komplikasi
|
Kaji keluhan terkait
malignancy
Monitor tanda dan gejala
hyperkalsemia : perubahan status mental, kesemutan, mual, aritmia
Ukur tanda-tanda vital
Pantau hasil pemeriksaan
Laboratorium, EKG, dan Ro thorak
Observasi adanya tanda dan gejala fraktura patologis
Observasi adanya efusi Malignancy
Kaji kesiapan fisik dan psikologis untuk program kemoterapi /radioterapi/
kombinasi
Kelola pemberian kemotherapi
Monitor keluhan pre, intra, dan post kemoterapi
Motivasi peningkatan tidur dan
istirahat
Motivasi peningkatan intake makanan dan cairan
Diskusikan efek samping terapi dan cara untuk mengantisipasi efek samping
terapi tersebut
Libatkan keluarga dalam memberikan support pada klien
Berikan reinforcement atas pencapaian tujuan
Monitor tanda kegawatan/komplikasi malignancy dan laporkan pada dokter
|
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddart. 2002. Keperawatan
Medikal Bedah. Jakarta: EGC
Corwin, E. J. 2001. Buku Saku
Patofisiologi. Jakarta: EGC
Haryani & Suwandi. 2004. Nursing Diagnosis: A Guide
To Planning Care. Fifth edition
Joanne C. 1996. NIC. Second edition. Mosby
Mansoer A, dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius
FK UI
Joane C.
Mc. Closkey, Gloria M. Bulechek, 1996, Nursing Interventions Classification
(NIC), Mosby Year-Book, St. Louis
Marion
Johnson, dkk, 2000, Nursing Outcome Classifications (NOC), Mosby
Year-Book, St. Louis
Marjory
Gordon, dkk, 2007, Nursing Diagnoses: Definition & Classification
2007-2008, NANDA
INDAH PRAWESTI
No comments:
Post a Comment