TEKNIK PESAWAT IMEJING-USG
A. KOMPONEN DASAR ULTRASONOGRAFI
I. PENDAHULUAN
Ultrasonografi
adalah teknik pemeriksaan yang menggunakan gelombang ultrasound frekwensi
tinggi 1-15 MHz. Ultrasonografi dibentuk dari beberapa komponen-komponen dasar.
Komponen-komponen dasar USG tersebut diantaranya adalah Master Synchronizer,
Tranducer, Pulse/Transmitter, Receiver dan Image Processor, Display
MASTER CONTROL
|
PULSE
GENERATOR
|
SIGNAL
MANIPULATION AND STORAGE
|
IMAGE
DISPLAY
|
TRANSDUCER
|
II. KOMPONEN DASAR ULTRASONOGRAFI
Suatu sistem
basic pulse-echo instrumentasi terdiri dari suatu tranduser yang bergantung
pada konfigurasinya, dapat mengandung satu atau lebih elemen piezoelektrik.
Energi di dalam sistem basic pulse-echo adalah energi listrik, tetapi energi di
dalam tubuh pasien adalah bunyi (energi mekanik). Fungsi tranduser adalah
merubah energi listrik menjadi energi mekanik selama transmisi dan mengubah
energi mekanik kembali menjadi energi listrik selama penerimaan.
Bagian pulse
dari suatu sistem pulse-echo memberikan eksitasi (rangsangan) shock kepada
tranduser. Voltase eksitasi dari pulse dapat bervariasi pada beberapa sistem
ultrasound. Variasi voltase eksitasi tranduser mempengaruhi jumlah energi yang
keluar dari tranduser.
A. Master Synchronizer
Yaitu
rangkaian elektronik yang berfungsi untuk mengatur seluruh fungsi-fungsi
ultrasonografi.
B. Tranduser
Yaitu sebagai
transmitter dan receiver gelombang suara. Secara umum dapat diartikan suatu
perlatan yangdapat mengubah suatu bentuk energi ke bentuk yang lain.Misal :
akustik ke kinetik, elektrik ke panas dan motor elektrik.
Tranducer
memiliki beberapa elemen, yaitu :
1.
Elemen aktif
Yaitu
kristal piezo elektrik, biasanya lead titanate atau lead zirconate dalam bentuk
bubuk, kemudian diproses sesuai bentuk dan ukuran yang dikehendaki.
Efek
Piezoelektrik yaitu bahan-bahan yang dapat menimbulkan tegangan ketika bentuk
bahan tersebut berubah atau material yang mengalami perubahan bentuk bila
menerima suatu tegangan.
2.
Elemen Samping (Backing Material)
Yaitu
bahan yang berada tepat dibelakang elemen aktif dan berfungsi untuk menyerap
suara yang memantul kebelakang (menjauhi
pasien) dan meningkatkan karakteristik imaging tranduser.
3.
Matching Layer
Terletak
didepan kristal kontak langsung dengan kulit pasien, yang memiliki nilai
impedansi antara kulit dan kristal sehingga energi suara dapat secara maksimal
ditranmisikan.
4.
Wire (kabel)
Digunakan
sebagai perantara pengirim dan menerima energi untuk diproses menjadi gambar.
Tranduser
mempunyai frekwensi (untuk pulse US) yang ditentukan oleh ketebalan dan cepat
rambat bahan piezoelektrik. Semakin tipis aktif elemen, semakin tinggi frekwensi
tranduser. Semakin besar cepat rambat aktif material, semakin besar frekwensi
trandusernya.
Kecepatan
sebelum kembali eksitasi pulser ke tranduser disebut Pulse Repertition
Frequency (PRF) yang ditentukan oleh timing section. Timing section juga memberikan
sinkronasi pada bagian-bagian sistem lain sehingga echo yang kembali akan
diproses dan di display sesuai dengan posisi aksialnya.
Frekwensi tranduser dipengaruhi
oleh beberapa hal yaitu
a.
Bandwidth (Hz)
Yaitu rentang frekwensi terendah
dan tertinggi suara yang dikeluarkan oleh tranduser. Semakin kecil bandwidth
nilai frekwensi yang dikeluarkan tranduser semakin tepat. Damping material akan
meningkatkan nilai bandwith. Semakin pendek pulsa, semakin tinggi bandwidth.
Misal tertulis 3,5 MHz yang dikeluarkan bisa 2-5 MHz.
b.
Faktor Q
Faktor Q menunjukan kemampuan
tranduser untuk mengeluarkan frekwensi ultrasound yang bersih/jernih. Tranduser
imaging cenderung mempunyai faktor Q yang rendah, hal tersebut diperlukan
karena untuk menghasilkan pulsa pendek.Pulsa pendek akan menghasilkan resolusi
aksial yang baik. Bandwidth lebar dan faktor Q rendah akan menghasilkan pulsa
pendek sehingga resolusi aksial semakin baik.
c. Panjang pulsa (Pulse Length)
Panjang pulse yang digunakan
untuk diagnostik yang paling ideal adalah very short pulse yang dikeluarkan
kristal, dan kristal menunggu waktu yang cukup panjang unutk menerimasuara yang
kembali.
c.
Resolusi
Resolusi terbagi atas 3 jenis,
yaitu :
1.
Resolusi spatial, adalah kemampuan
untuk menunjukan gambaran dari struktur yang terpisah yang sangat berdekatan
agar terekam pada gambar.
2.
Aksial resolusi, adlah untuk
membedakan jaringan/interface yang searah dengan datangnya berkas suara. Nilai
resolusi aksial adalah separuh panjang pulsa.
3.
Lateral resolusi, adalah untuk
membedakan jaringan/interface yang tegak lurus berkas suara.
Yang
mempengaruhi resolusi, yaitu :
1.
Resolusi axial : tergantung oleh
internal elektronik equipment dan karakteristik tranduser yakni damping dan
frekwensi tranduser. Damping dan frekwensi akan menentukan panjang
pulsa.Panjang pulsa sependek mungkin, untuk menghasilkan resolusi axial sebaik
mungki. Frekwensi yang tinggi akan menghasilkan “short pulse”. Dalam USG
diagnostik panjang pulse = 1 microsecond, sehingga mampu mennjukan resolusi
hingga 1-2 mm.
2.
Resolusi lateral : ditentukan oleh
lebar bandwidth. Karakteristik tranduse yang mempengaruhi bandwidth adlah
ukuran kristal, frekwensi dan focusing. Resolusi lateral bagus pada daerah
fresnel zone. Freze zone akan semakin panjang bila diameter kristal yang
semakin lebar, dan semakin tinggi frekwensi. Resolusi lateral akan semakin baik
pada daerah focal zone.
Best lateral resolutin
diperoleh dfengan latge tranduser dan high frekwensi. Tapi perlu diingat bahwa
semakin tinggi frekwensi tranduser, attenuasi jaringan akan meningkat, dan
penetrasi suara ke dalam jaringan akan menurun.
Dengan face tranduser
yang lebar dan high frekwensi akan menyebabkan berkas suara melebar dan
penetrasinya ke dalam tubuh berkurang, untuk mengantisipasinya dengan
menggunakn focusing.
d.
Focusing Tranduser
Focus adalah lokasi
dimana berkas suara mencapai diameter minimum. Focusing bertujuan untuk
memfocuskan berkas suara, efektif pada daerah freze dan focal zone.
Macam-macam
tranduser, yaitu :
1.
Statis (B-Scan)
-
cakupan gambar lebih luas
-
resolusi lebih bagus
tetapi
waktu scan lebih lama, gerakan pasien movement structure.
2.
Real Time Imaging/dinamik
-
Mechanical scanning
-
Tranduser array
-
Water path scanner
Suatu
image real time ultrasound di up date setiap detiknya uyntuk menghasilkan suatu
display langsung. Kecepatan frame yang tinggi digunakan untuk imaging
struktur-struktur yang bergerak cepat, sedangkan kecepatan frame yang rendah
memperbaiki kualitas image dengan meningkatkan jumlah garis-garis akustik yang
membentuk image tersebut. Kecepatan frame dapat tetap atau dipilih oleh
operator atau dapat bervariasi secara otomatis.
Konfigurasi
Tranduser :
1.
Linear array tranduser : Khusus
untuk pola scanning linear.
·
flat sequenced array : mengandung
sejumlah elemen piezoelektrik yang tersusun linear, yang ditransmisikan secara
sekuensial kelompok-kelompok. Setiap kelompok elemen menghasilkan suatu garis
akustik dan kelompok yang sama ini menunggu echo-echo yang kebali
sebelumkelompok berikutnya ditransmisikan. Garis-garis akustik ini sejajar satu
sama lain.
·
Curved linear array (convex array)
: Mengandung sejumlah elemen piezoelektrik yang ditransmisikan secara
sekuensial dalam kelompok-kelompok. Permukaan tranduser yang melengkung
menghasilkan suatu blunted pie sctor cross sectional image.
·
Phased array tranduser :
Mengandung sejumlah elemen piezoelektrik di sepanjang permukaan scanning yang
kecil. Tiap garis akustik diarahkan dengan mentransimisikan semua elemen
sebagai satu kelompok tetapi dengan perbedaan waktu yang kecil (phase). Phased
array tranduser menghasilkan suatu sector image, tetapi berbeda daricorved
linear array, area kontak dengan kulit jauh lebih kecil dan pie shaped sector
image yang dihasilkan merupakan lapangan pandang yang terbatas untuk
struktur-struktur yang terletak dekat permukaan kulit.
·
Trapezoidal array tranduser :
Merupakan gabungan dari sequenced array dan phase array untuk neghasilkan format
imaging trapezoid (vektor), yang dicapai dengan menambhakan lapangan pandang
sektor ke kedua sisi linear image persegi panjang.
Output
tranduser bergantung pada signal dari pulse, bergantung tegangan eksitasi dari
pulser. Kristal bergetar tergantung dari magnitude dari tegangan elektrik
pulser.
C. Pulser/Transmitter
Berfungsi
menerima signal elektrik dari synchronizer, serta mwnghasilkan tegangan
elektrik yang membuat kristal bergetar. Tegangan listrik yang digunakan
berklisar antara 10-500 V. Semakin besar tegangan listrik akan semakin besar
intensitas ultrasoniknya. Pulse signal bergantung pada sistem dan tranduser.
D. Receiver
Suatu receiver digunakan untuk
processing awal informasi echo yang diterima.
Fungsi receiver, diantarannya :
1.
Amplifikasi
adalah memperkuat signal yang kembali dari
peningkatan voltse kecil menjadi tranduser yang kemudian akan diproses voltase
besar. TGC ( Time Gain Compensation) control adalah secara elektronik salah
satu kontrol pada receiver yang mempengaruhi amplifikasi echo.
TGC terbagi
atas :
a.
Near gain, yaitu berfungsi untuk
mengatur kuat lemahnya gema yang ada dipermukaan.
b.
Delay, berfungsi untuk mengtur
kuat lemahnya gema pada kedalaman berapa TGC mulai diatur.
c.
Slope, artinya perlu penambahan
kekeuatan gema di daerah ini.
d.
Knee. Pada kedalaman ini dan
selanjutnya amplifikasi signal konstant dan maksimum.
e.
Far Gain, berfungsi untuk
memperkuat gema yang jauh dari permukaan.
2.
Kompensasi
TGC atau swept gain,
yaitu fungsi receiver yang digunakan untuk menyamakan perbedaan pada amplitudo
echo yang diterima disebabkan oleh kedalaman reflektor.
3. Reject
reject berfungsi untuk
menekan atau menghilangkan signal/gema yang sangat lemah yang justru menganggu
gambaran, yang dikenal juga dengan noise.
4. Compression
adalah proses untuk
megurangi dinamik range. Dinamik range adalah jumlah total rentang (range) dari
signal yang paling lemah hingga signal yang paling kuat (dB). Suatu dinamic
range yang lebar, yang sering dinyatakan dalam desible (dB), dapat memastikan
rentang display gray level yang lebar, sehingga semakin banyak skala
abu-abunya.
Kompresi merupakan
fungsi untuk mengurangi dinamik range agar selalu dijaga bahwa energi yang kuat
tetap kuat dan signal yang lemah tetap lemah.
5. Demodulation
Berfungsi sebagai
rectification yang mengubah tegangan negatif ke positif, dan smooting yang
dapat memperhalus tegangan yang telah diperoleh dengan adanya envelope.
E. Mode Display
Ada 4 mode
display dasar untuk informasi untuk echo yang kembali, yaitu:
1. A Mode
A
Mode (A Scan) memberikan display amplitudo modulasi ekshalasi puncak-puncak
yang di display merupakan petunjuk dari kekuatan echo yang kembali. Jarak dari puncak rujukan ke puncak-puncak lainnya di sepanjang garis
dasar merupakan petunjuk jarak relatif ke berbagai reflektor.
2. B Mode
B
Mode memberikan display brigthness modulasi dimana terdapat perubahan
brightness titik untuk tiap echo yang diterima oleh tranduser. Pada sistem
ultrasound B Mode, echo-echo yang kembali akhirnya di display pada TV monitor
sebagai bayangan abu-abu yang merupakan tingkat brightness yang terputus-putus.
Bayangan abu-abu yang lebih terang mewakili echo dengan tingkat intensitas yang
lebih besar.
3. T / M Mode
T/
M (time Mortion) Mode adalah display B Mode grafik yang merupakan suatu display
waktu satu dimensi yang mewakili gerakan struktur-struktur disepanjang satu
garis yang ditembus oleh satu gelombang ultrasound.
B
Scan adalah display B Mode yang memberikan irisan melintang objek melalui
bidang-bidang scanning. Istilah B Scan diterapkan pada sistem lama yang statis
dan sistem real time imaging yang lebih baru.
4. Effect Doppler
F. Scan Corverter
Komponen
penyimapanan image yang terpenting adalah digital scan conventer, yang merubah
informasi amplitudo echo menjadi format signal yang dapat ditangkap oleh TV
monitor standar.
Selama proses
konversi, informasi sementara disimpan pada memori digital scan converter. Scan
converter memungkinkan untuk menyimpan gambar yang diperoleh dan
mengolah/menampilkan pada CRT dengan skala abu-abu.
Amplitudo echo
dan informasi posisi biasanya analaog, berati tidak mewakili nilai-nilai
diskrit, karena itu harus memasukan data analog ke digital converter sebelum
masuk kedalam memori digital scan converter.
Ada dua proses
dalam scan converter, yaitu
1.
Pre-processing, yaitu proses
memanipulasi data digital sebelum disimpan oleh scan converter tetapi setelah
dalam bentuk data digital.
2.
Post processing, yaitu proses
memanipulasi data setelah disimpan pada scan converter memory tetapi sebelum
gambar ditampilkan (display).
G. Image Processing
Fungsi image
processing, diantaranya :
1.
Write magnification, dilakukan
sebelum memori digital. Memungkinkan operaator secara elektronik menambah
ukuran image yang di display sebelum disimpan dalam memori digital.
2.
Read magnification, terjadi
setelah memori digital. Memungkinkan operator memperbesar suatu area display
tertentu dengan memperbesar masing-masing pixel.
TRANDUSER
|
Ultrasonography
(USG) adalah pemeriksaan dalam bidang penunjang diagnostik yang memanfaatkan
gelombang ultrasonik dengan frekuensi yang tinggi dalam menghasilkan imajing,
tanpa menggunakan radiasi, tidak menimbulkan rasa sakit (non traumatic), tidak
menimbulkan efek samping (non invasif), relatif murah, pemeriksaannya relatif
cepat,dan persiapan pasien serta peralatannya relatif mudah. Gelombang
suara ultrasound memiliki frekuensi lebih dari 20.000Hz, tapi yang dimamfaatkan
dalam teknik ultrasonography (kedokteran) hanya gelombang suara dengan
frekuensi 1-10 MHz
Ultrasound pertama
kali digunakan sesudah perang dunia I, dalam bentuk radar atau teknik
sonar( sound navigation and ranging ) oleh Langevin tahun 1918 untuk mengetahui
adanya ranjau-ranjau atau adanya kapal selam. Namun seiring berkembangnya zaman
dan teknologi, ultrasond sekarang juga digunakan di bidang kesehatan dan
disebut ultrasonography (USG). Ultrasound dalam bidang kesehatan
bertujuan Untuk pemeriksaan organ-organ tubuh yg dapat diketahui bentuk,
ukuran anatomis, gerakan, serta hubungannya dengan jaringan lain disekitarnya.
Sifat dasar
ultrasound :
-Sangat lambat bila
melalui media yang bersifat gas, dan sangat cepat bila melalui media
padat.
-Semakin padat
suatu media maka semakin cepat kecepatan suaranya.
-Apabila melalui
suatu media maka akan terjadi atenuasi.
Komponen utama
pesawat USG:
1. Pulser adalah
alat yang berfungsi sebagai penghasil tegangan untuk merangsang kristal pada
transducer dan membangkitkan pulsa ultrasound.
2. Transducer
adalah alat yang berfungsi sebagai transmitter (pemancar) sekaligus sebagai
recevier (penerima). Dalam fungsinya sebagai pemancar, transducer
merubah energi listrik menjadi energi mekanik berupa getaran suara berfrekuensi
tinggi. Fungsi recevier pada transducer merubah energi mekanik menjadi listrik.
3. Tabung sinar
katoda adalah alat untuk menampilkan gambaran ultrasound. Pada tabung ini
terdapat tabung hampa udara yg memiliki beda potensial yang tinggi antara anoda
dan katoda.
4. Printer adalah
alat yang digunakan untuk mendokumentasikan gambaran yang ditampilkan oleh
tabung sinar katoda.
5. Display adalah
alat peraga hasil gambaran scanning pada TV monitor.
Prinsip kerja pesawat USG :
- Generator pulsa (oscilator) berfungsi
sebagai penghasil gelombang listrik, kemudian oleh transducer diubah menjadi
gelombang suara yang diteruskan ke medium.
-Apabila gelombang suara mengenai jaringan
yang memiliki nilai akustik impedansi, maka gelombang suara akan dipantulkan
kembali sebagai echo.
- Didalam media (jaringan) akan terjadi
atenuasi, gema (echo) yang lebih jauh maka intensitasnya lebih lemah
dibandingkan dari echo yg lebih superficial. Dan untuk memperoleh gambaran yang
sama jelasnya disemua lapisan diperkuat dengan TGC (Time Gain Compensator).
- Pantulan gema
akan ditangkap oleh transducer dan diteruskan ke amplifier untuk diperkuat. Dan
gelombang ini kemudian diteruskan ke tabung sinar katoda melalui recevier
seterusnya ditampilkan sebagai gambar di layar monitor.
ket: akustik
impedansi adalah kemampuan untuk melewatkan gelombang yang
melaluinya. Semakin keras maka Impedansi akustiknya semakin besar pula
Hasil pemeriksaan ultrasonography:
- Putih (hyperechoic/hyperechoigenic): tulang,
otot padat.
- Abu-abu (putih+hitam) atau hypoechoic:
hepar, otak, uterus,ren.
- Hitam (anechoic/anechoigenic): cairan dan
sejenisnya
Kelemahan Ultrasonografi
- Dapat ditahan oleh kertas tipis.
- Antara tranducer (probe) dengan kulit tidak dapat kontak dengan baik (interface) sehingga bias terjadi artefak sehingga perlu diberi jelly sebagai penghantar ultrasound.
- Bila ada celah dan ada udara, gelombang suara akan dihamburkan.
Kelebihan Ultrasonografi:
- Pasien dapat diperiksa langsung tanpa persiapan dan memberi hasil yang cepat.
- Bersifat non invasive sehingga dapat dilakukan pula pada anak-anak.
- Aman untuk pasien dan operator, karena tidak tergantung pada radiasi ionisasi.
- Member informasi dengan batas struktur organ sehingga member gambaran anatomis lebih besar dari informasi fuyngsi organ.
- Semua organ kecuali yang mengandung udara dapat ditentukan bentuk, ukuran, posisi, dan ruang interpasial.
- Dapat membedakan jenis jaringan dengan melihat perbedaan interaksi dengan gelombang suara.
- Dapat mendeteksi struktur yang bergerak seperti pulsasi fetal.
JENIS-JENIS TRANSDUCER
- Antara tranducer (probe) dengan kulit tidak dapat kontak dengan baik (interface) sehingga bias terjadi artefak sehingga perlu diberi jelly sebagai penghantar ultrasound.
- Bila ada celah dan ada udara, gelombang suara akan dihamburkan.
Kelebihan Ultrasonografi:
- Pasien dapat diperiksa langsung tanpa persiapan dan memberi hasil yang cepat.
- Bersifat non invasive sehingga dapat dilakukan pula pada anak-anak.
- Aman untuk pasien dan operator, karena tidak tergantung pada radiasi ionisasi.
- Member informasi dengan batas struktur organ sehingga member gambaran anatomis lebih besar dari informasi fuyngsi organ.
- Semua organ kecuali yang mengandung udara dapat ditentukan bentuk, ukuran, posisi, dan ruang interpasial.
- Dapat membedakan jenis jaringan dengan melihat perbedaan interaksi dengan gelombang suara.
- Dapat mendeteksi struktur yang bergerak seperti pulsasi fetal.
JENIS-JENIS TRANSDUCER
Features
- Full digital technology
- Excellent image quality
- Embedded PC operation platform (Optional)
- Abundant software packages (Optional)
- Two USB ports and DICOM3.0 port
- Silicon gel back-light keyboard
- Cost effective
·
Technical Specification
Transducer Type
|
linear/convex/micro-convex array
|
Scan Mode
|
B, B/B, B/M, M, 4B
|
Gray Scale
|
256
|
Monitor
|
10" non-interlaced
|
Transducer Frequency
|
4-frequency, 2.0-10.0MHz(depending on transducers)
|
Scanning Angle
|
60-160 degree(depending on transducers)
|
Scanning Depth
|
20-240mm(depending on transducers)
|
Beam Forming
|
Full Digital Beam Former(DBF)
|
Real-time DynamicAperture(RDA)
|
|
Dynamic Receiving Focus(DRF)
|
|
Dynamic Frequency Scanning(DFS)
|
|
Tissue Harmonic Imaging(THI)
|
|
Imaging Processing
|
Frame correlation
|
Edge enhancement
|
|
y-correlation
|
|
8-segment TGC adjustment
|
|
Image Reverse
|
90/180/270°C , positive/negative,
|
Dynamic Range
|
>=100dB, 4-step switch
|
Zoom
|
continuously, PIP(picture in picture)
|
Cine-loop
|
256 frames manually or automatically, 4B or 9B, B/M or M mode cine
loop
|
Body Mark
|
43
|
Permanent Storage
|
Internal flash & USB
|
Display Info.
|
Date, Time, Hospital Name, Patient Name/ID/Age/Sex/Height/Weight,
|
Transducer/Frequency, etc
|
|
Software Packases
|
General, Obstetric, Gynaecolog, Cardiolog, Organ, Urolog
|
Measurement & Calculation:
|
distance, circumference, area, volume, angle, time, velocity, heart
rate,
|
residual urine, etc. Automatic measurement and calculation software
packages
|
|
of general, obstetric, gynecology, organ, cardiology and urology.
|
|
Peripheral Ports
|
Video, VGA, RSB 2.0, RJ45
|
Power supplier
|
100-260V, 50/60Hz
|
Net Weight
|
8kgs
|
Carton Size
|
42(L) x 43(W) x 42(H) CM
|
Standard Configurations
- CUS-9618F main unit
- 2 transducer sockets and peripheral ports
- 10"non-interlaced monitor
- 4-frenquecy(R60/2.0/3.5/4.0/5.0MHz) convex transducer
- Power cable
- Fuse
- Coupling gel
- Operation manual
- Optional Items
- 4-frenquecy(R20/2.0/3.5/4.0/5.0MHz) micro-convex transducer
- 4-frequency(L40/5.0/6.5/7.5/10.0MHz) linear transducer
- 4-frequency(R13/5.0/6.5/7.5/8.0MHz) trans-vaginal transducer
- 4-frequency(L40/5.0/6.5/7.5/10.0MHz) endo-rectal transducer 3-D software
- Software packages
- DICOM3.0
- Video printer
- Laser printer
- Jet printer
- Video recorder
- Biopsy guide
- Trolley
- CF card
System
|
CUS-9618F Plus with PC
|
CUS-9618F Plus without PC
|
Mode
|
B, B/B, B/M, M, 4B
|
B, B/B, B/M, M
|
Channel
|
20
|
16
|
PC platform
|
Yes
|
No
|
Hard disk
|
80 GB
|
No
|
Built-in software packages
|
Abdominal, OB/GYN, Cardiology, Mini-organ, Urology
|
Abdominal, OB/GYN
|
Permanent store
|
Internal flash & USB
|
USB
|
Support printer(s)
|
Video and laser printers
|
Video printer
|
Peripheral ports
|
Video, VGA, USB2.0, DICOM3.0
|
Video, VGA, USB2.0
|
Optional Items
|
Various probes, 3D reconstruction and SmartView software packages,
Biospy guide, video/laser printer
|
Various probes, video printer
|
Where:
|
θ = Beam divergence angle from centerline to
point where signal is at half strength.
|
V = Sound velocity in the material.
(inch/sec or cm/sec)1
|
|
a = Radius of the transducer. (inch or cm)1
|
|
F = Frequency of the transducer.
(cycles/second)
|
Note 1: Units must be consistent
throughout calculation (i.e. inch or cm but not both)
An equal, but perhaps more common version of the formula is:
Where:
|
θ = Beam divergence angle from centerline to
point where signal is at half strength.
|
V = Sound velocity in the material.
(inch/sec or cm/sec)
|
|
D = Diameter of the transducer. (inch or cm)
|
|
F = Frequency of the transducer.
(cycles/second)
|
Transducer
Types
|
No comments:
Post a Comment