Wednesday, 1 February 2012

TEKNIK RADIOGRAFI ANKLE JOINT
Oleh :
Nova Rahman, Dipl.Rad, S.Si
Ketua Program Studi D III Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi
Universitas Baiturrahmah

Teknik Radiografi Ankle Joint, Oleh Nova Rahman, Dipl.Rad, S.Si, Ketua Program Studi D III Teknik Radiodiagnostik danRadioterapi Universitas Baiturrahmah, Disebarluaskan melalui Tempat Nongkrong Radiografer se-Indonesia di www.nova-rahman.blogspot.com
Ankle Joint
Ankle Joint (pergelangan kaki) merupakan persendian yang paling sering mengalami cidera pada orang dewasa. Penentuan bagaimana penanganannya biasanya hanya berdasarkan pemeriksaan klinis dan interpretasi dari foto rontgen.
Anatomi Fisiologi
Stabilitas pada mortise ankle beergantung pada struktur tulang-tulang dan ligamen. Persendian utama  berada diantara talus dan cekungan tibia. Talus yang berbentuk seperti pelana kudasangat paskedudukannya dengan cekungan tibia dan benturan kecil saja pada keharmonisan dari tibiotalar joint ini akan mengurangi contact area dan akan membebani articular cartilago yang akan menyebabkan arthrosis.
Pada sisi medial talotibial joint di topang dengan kuat oleh medial malleolus dan ligamen medial collateral, yang lebih kuat dari ligamen di sisi lateralnya. Pada sisi lateral terdapat penopang fleksibel yang dibentuk oleh lateral complex yang terdiri dari fibula, syndesmosis dan lateral
Collateral bands.
Syndesmosis merupakan serat pengubung antara tibia dan fibula yang dibentuk oleh ligament tibiofibular anterior dan posterior yang letaknya setinggi cekungan tibia dan ligamen intraosseus yang tebal, berada di bawah membran intraosseus dan terletak 2 cm di atas cekungan tibia dimana ruang kecil bagian superior dari persendian berakhir.
Ligamen tibiofibula anterior dan posterior sering sebut sebagai syndesmosis anterior dan posterior. Ligamen lateral collateral menghubungkan distal fibula dengan talus dan calcaneus.

Fleksibilitas dari lateral complex membuat talus dan fibula bergerak dan berputar selama pergerakan normal dari ankle. Pergerakan fibula ini pada syndesmosis merupakan bagian penting dari fungsi normal ankle.
Teknik Radiografi
Proyeksi yang sering digunakan pada pemeriksaan ankle joint adalah AP dan Lateral. Namun untuk memperjelas gambaran radiograf dari ankle khususnya proyeksi AP digunakan proyeksi yang disebut dengan Mortise View. Berikut adalah Teknik Radiografi dari masing-masing proyeksi tersebut.
Proyeksi AP
Posisi Pasien

Pasien diminta untuk supine di atas meja pemeriksaan. Untuk pemeriksaan ankle joint ini tidak disarankan diambil posisi pasien erect. Hal ini dikarenakan klinisklinis yang membawa seseorang di foto ankle joint nya biasanya adalah kasus cidera pada ankle joint yang
menyebabkan fraktur, dislokasi maupun ruptur pada ligamen. Jadi posisi pasien yang erect dikhawatirkan akan menambah rasa sakit pada pasien
  
                                     


                                                    




.                                  Posisi Objek

Bagian pertengahan ankle diposisikan pada pertengahan kaset dengan jari-jari                       kaki menghadap ke atas. Untuk proyeksi AP ini, kaki tidak dirotasikan kemana pun, jadi minta pasien untuk menahan posisi jari-jari kaki menghadap ke atas ini selama pemeriksaan berlangsung
 
 














Central Ray (CR) dan Central Point (CP)

CR diarahkan tegak lurus vertikal terhadap kaset dengan CP pada pertengahan dari kedua malleolus (medial dan lateral malleolus). Malleolus adalah bagian yang terasa menonjol pada bagian samping dari ankle joint. Medial malleolus merupakan tonjolan yang bisa terasa pada sisi bagian dalam ankle joint yang merupakan milik dari os Tibia sedangkan Lateral malleolus merupakan tonjolan yang bisa terasa pada sisi bagian luar ankle joint yang merupakan milik dari os Fibula.

Kriteria Gambaran
- Tampak Ankle Joint pada proyeksi AP, tanpa
mengalami rotasi
- Tampak kira-kira 1/3 distal dari Os Tibia dan Fibula
- Tampak Os Tibia bagian lateral overlap dengan Os
Fibula
- Ossa Pedis tidak begitu jelas terlihat, hanya talus yang
jelas terlihat
Teknik Radiografi Ankle Joint, Oleh Nova Rahman, Dipl.Rad, S.Si, Ketua Program Studi D III Teknik Radiodiagnostik dan
Radioterapi Universitas Baiturrahmah, Disebarluaskan melalui Tempat Nongkrong Radiografer se-Indonesia di
www.nova-rahman.blogspot.com
Proyeksi Lateral
Posisi Pasien
Pasien diposisikan duduk di atas meja pemeriksaan dengan kedua tungkai kaki diluruskan.
Posisi Objek
Tungkai kaki dari ankle joint yang akan diperiksa dirotasikan lateral sesuai dengan bagian mana
yang terasa sakit. Jika bagian medial yang sakit, maka rotasikan kaki sehingga bagian medial
menempel pada kaset, begitu sebaliknya. Bagian tungkai kaki yang tidak diperiksa, difleksikan
sehingga menjauhi ankle joint yang akan diperiksa. Kedua lengan tangan menempel pada meja
pemeriksaan. Ini semua dimaksudkan agar pasien merasa nyaman dengan posisi ini.
Central Ray (CR) dan Central Point (CP)
CR diarahkan tegak lurus vertikal terhadap kaset. Pada proyeksi mediolateral (sinar lebih dulu
mengenai sisi medial) maka CP pada Medial Malleolus, kemudian pada proyeksi lateromedial
(sinar lebih dulu mengenai sisi lateral) maka CP pada Lateral Malleolus.
Teknik Radiografi Ankle Joint, Oleh Nova Rahman, Dipl.Rad, S.Si, Ketua Program Studi D III Teknik Radiodiagnostik dan
Radioterapi Universitas Baiturrahmah, Disebarluaskan melalui Tempat Nongkrong Radiografer se-Indonesia di
www.nova-rahman.blogspot.com
Kriteria Gambaran
- Tampak gambaran dari ankle joint proyeksi lateral
- Tampak Os Tibia dan Fibula Overlap pada bagian
distalnya
- Tampak Calcanus pada proyeksi lateral
- Tampak space antara talus dengan tibia dan fibula
(talo-tibiafibular joint)
`
Proyeksi Mortise View
Posisi Pasien
Sama seperti proyeksi AP, pasien pada proyeksi mortise view diminta untuk supine di atas meja
pemeriksaan.
Posisi Objek
Bagian pertengahan ankle diposisikan pada pertengahan kaset
kemudian kaki di rotasikan ke arah dalam (endorotasi) sebesar 15
derajat. Hal ini dimaksudkan supaya ketinggian lateral malleolus
sejajar dengan medial malleolus (dalam keadaan kaki lurus tanpa
rotasi, lateral malleolus lebih rendah dibandingkan dengan medial
malleolus), sehingga nantinya akan memperlihatkan dengan jelas
kedua space persendian baik lateral maupun medial.
Central Ray (CR) dan Central Point (CP)
CR diarahkan tegak lurus vertikal terhadap kaset dan CP nya pada
pertengahan kedua malleolus.
Teknik Radiografi Ankle Joint, Oleh Nova Rahman, Dipl.Rad, S.Si, Ketua Program Studi D III Teknik Radiodiagnostik dan
Radioterapi Universitas Baiturrahmah, Disebarluaskan melalui Tempat Nongkrong Radiografer se-Indonesia di
www.nova-rahman.blogspot.com
Kriteria Gambaran
- Tampak kedua space persendian baik lateral maupun
medial jelas terlihat, tanpa mengalami overlap terutama
pada lateral malleolus
- Tampak 1/3 distal dari os tibia dan os fibula
- Tampak ossa tarsalia mengalami overlap satu sama
lain, karena posisi oblique akibat endorotasi
Perbandingan foto antara foto ankle joint proyeksi AP dengan Mortise View
Ankle Joint Proyeksi AP Ankle Joint Proyeksi Mortise View
Pada perbandingan foto di atas dapat dilihat bahwa foto ankle joint proyeksi AP mengalami
overlap pada daerah lateral malleolus. Pada foto proyeksi mortise view, tampak dengan jelas
space dari persendian di ankle joint pada sisi medial dan sisi lateral.
Teknik Radiografi Ankle Joint, Oleh Nova Rahman, Dipl.Rad, S.Si, Ketua Program Studi D III Teknik Radiodiagnostik dan
Radioterapi Universitas Baiturrahmah, Disebarluaskan melalui Tempat Nongkrong Radiografer se-Indonesia di
www.nova-rahman.blogspot.com
Interpretasi Radiograf dari Beberapa Kasus Pada Foto Ankle Joint
Pada foto disamping, tampak fraktur
pada medial malleolus. Fraktur jenis
ini dapat disebut dengan avulsion
fraktur. Dari letak fraktur yang
berada di medial malleolus mengindikasikan
bahwa saat terjadi
cidera, kaki berada pada posisi
pronasi. Oleh karena itu cidera
seperti ini disebut dengan pronation
exorotation injury (PER) tingkat 1
atau lebih.
Pada foto disamping, tampak fraktur
transversal yang memanjang dari
lateral malleolus sampai ke talus
(lihat panah)
Pada foto disamping, tampak erjadi
dislokasi pada ankle joint akibat
fraktur pada kedua malleolus.
Lateral malleolus terdorong dari
anterior ke posterior. Fraktur dimulai
dari ankle joint dan terus ke arah
proximal.
Teknik Radiografi Ankle Joint, Oleh Nova Rahman, Dipl.Rad, S.Si, Ketua Program Studi D III Teknik Radiodiagnostik dan
Radioterapi Universitas Baiturrahmah, Disebarluaskan melalui Tempat Nongkrong Radiografer se-Indonesia di
www.nova-rahman.blogspot.com
Referensi :
- Ankle Fractures, Fracture Mechanism and Classification, Robin Smithuis MD, Radiology
Departement Rijnland Hospital, Leiderdorp, Netherlands.
- The WHO Manual of Diagnostic Imaging, Radiographic Technique and Projections,
Staffan Sandstrom M.D., WHO and ISR, 2003.
- Modul Mata Kuliah Teknik Radiografi Dasar I, Ekstremitas Bawah, Nova Rahman,
Dipl.Rad, S.Si, Prodi TRO Universitas Baiturrahmah

No comments:

Post a Comment