LATIHAN SOAL-SOAL -A
PROGRAM D III TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI
1.
Sinar – x tidak dapat dilihat oleh karena :
a.
Merupakan gelombang elektromagnetik
b.
Mempunyai kecepatan yang tinggi
c.
Daya tembusnya sangat besar
d. Tidak dapat dipengaruhi oleh medan magnit dan Listrik
e.
Panjang gelombangnya sangat pendek
2.
Sinar-x mempunyai daya tembus yang sangat besar oleh karena :
a.
Bergerak menurut garis lurus
b.
Dapat menembus bahan
c.
Diproduksi denga kV tinggi
d.
Tidak mempunyai massa.
e.
Diproduksi dengan mA tinggi
3.
Sinar-x tidak dapat dipengaruhi oleh medan magnit dan listrik oleh karena :
a.
Bukan merupakan pancaran partikel bermuatan
b.
Bukan merupakan pancaran foton
c. Tidak dapat dirasa oleh panca indera
d.
Mempunyai daya ionisasi yang tinggi
e.
Merupakan radiasi pengion
4.
Salah satu yang mempengaruhi besarnya intensitas sinar-x adalah :
a.
Besarnya arus tabung
b.
Besarnya tegangan Tabung
c.
Besarnya arus filamen
d.
Besarnya tegangan Filamen
e.
Besar arus listrik dari PLN
5.
Sedangkan yang menentukan kualitas sinar-x adalah :
a.
Besarnya arus tabung
b.
Besarnya tegangan Tabung
c.
Besarnya arus filamen
d.
Besarnya tegangan Filamen
e.
Besar arus listrik dari PLN
6. Oleh karena film radiografi lebih sensitif terhadap sinar tampak maka
digunakan suatu alat dari bahan tertentu untuk meningkatkan intensitas cahaya
tampak yang terbentuk dan biasa disebut :
a.
Image Intensifier Scrren
b.
Intensifying Scrren
c.
Tabir Fluoroscopy
d.
Tabir fluorosessi
e.
Radiofluorografi
7.
Upaya memperkuat dan memperbanyak berkas cahaya tampak tersebut dikenal
dengan istilah :
a.
Flouroscopy
b.
Fluorosensi
c.
Fosfforosensi
d.
Intensifikasi
e.
Multifikasi
8.
Material fosfor yang digunakan sebagai bahan baku untuk meningkatkan intensitas dan
kualitas cahaya tampak jenis rear earth adalah :
a.
CaWO4
b.
ZnCDS
c.
GdO2SOTb
d.
BaPtCn
e.
FeO4:ITL
9.
Untuk mengukur / mentest kerekatan kontak film screen dengan film
digunakan alat yang disebut :
a.
Wiremesh
b.
Beamaligment measurement test
c.
Pinhole
d.
Diamentor
e.
Surver meter
10.
Upaya memperkuat berkas tenaga foton melalui proses pencahayaan oleh
intesifying screen dikenal dengan nama :
a.
Radiofotografi
b.
Fosforisensi
c.
Flourosesi
d.
Intensifikasi
e.
Multifikasi
11.
Sumber radiasi hambur adalah :
a.
Intesifying screen
b.
Obyek yang difoto
c.
Tabung rontgen
d.
Kaset dan film
e.
Berkas sinar guna
12. Radiasi hambur tidak dikehendaki oleh karena
a.
Menambah kekaburan gambar
b.
Menurunkan nilai kontras gambar
c.
Mengurang derajat penghitaman film
d.
Menambah penerimaan dosis pasien
e.
Menambah detail gambar
13.
Di bawah ini adalah penyebab hamburan, yaitu
a.
ketebalan obyek, luas lapangan penyinaran, mAS
b.
KV, Ketebalan obyek, luas lapangan penyinaran
c.
FFD, KV, ketebalan obyek
d.
Fokus besar, FFD, KV
e.
KV, Ketebalan obyek, FFD
14.
Hamburan dalam diagnostik pada hakekatnya merupakan proses :
a.
Hambur sekunder
b.
Hambur klasik
c.
Compton
d.
Foto listrik
e.
Anihilasi
15.
Berikut adalah pernyataan yang tidak tepat :
a.
Makin tebal obyek makin banyak hamburan
b. Makin tinggi KV makin banyak hamburan
c.
Makin tinggi KV makin tebal obyek
d.
Makin tebal obyek makin tinggi KV
e.
Makin rendah KV makin tipis obyek
16.
Konstruksi grid terdiri dari bagian-bagian berikut, kecuali :
a. Inter space material untuk meneruskan radiasi primer
b.
Lead strips untuk menyerap hamburan
c.
Lapisan depan dan belakang
d.
Ratio grid
e.
Content Grid
17.
Ratio grid adalah :
a.
Tinggi inter space berbanding tinggi leads strip
b.
Tinggi inter space berbanding jarak antar lead strip
c.
Tinggi lead strip berbanding tinggi inter space
d.
Tinggi lead strip berbanding jarak antar lead strip
e.
18. Pada penggunaan grid dengan ratio yang lebih besar membutuhkan :
a. KV lebih besar dengan mAS lebih kecil
b. KV lebih besar dengan mAS lebih besar
c.
mAS lebih kecil dengan KV tetap
d. mAS lebih besar dengan KV tetap
19. Grid mulai dapat digunakan pada tingkat ketebalan dan KV sebagai berikut :
a.
Ketebalan 30 cm, 80 KV keatas
b.
Ketebalan 20 cm, 70 KV keatas
c.
Ketebalan 20 cm, 60 KV keatas
d.
Ketebalan 50 cm, 50 KV keatas
20.
Berapa besar magnifikasi terjadi pada sella tursica jika dibuat teknik
makroradiografi apabila tebal obyek 20 cm. Jarak meja ke film 50 cm jarak ke
film 100 cm. Ukuran fokus yang digunakan 1,0 mm
a.
1,0 mm
b.
1,2 mm
c.
1,5 mm
d.
2,0 mm
21.
Pada radiografi thorax upaya memperkecil kekaburan gambar dapat
dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut, kecuali :
a.
Memilih fokus kecil agar dapat menggunakan mA yang besar
b. Memilih mA yang besar agar dapat menggunakan S yang singkat
c. Memilih S yang singkat agar kekaburan pergerakan berkurang
d. Memilih FFD besar agar kekaburan geometri berkurang
22. Pemeriksaan manakah yang membutuhkan waktu lebih singkat dari 0,03 detik
a.
Tulang belakang
b.
Analisa jantung
c.
Toraks
d.
Kolon
23. Pernyataan salah pada faktor pengaruh dosis pasien :
a.
Luas lapangan makin lebar dosis pasien makin besar
b. Film dan screen jenis cepat mengurangi dosis pasien
c.
KV makin tinggi dosis pasien makin tinggi
d.
FFD makin besar dosis pasien makin kecil
e.
FOD makin besar dosis makin besar
24.
Satuan dosis equivalen adalah :
a.
Rad
b.
Rem
c.
Rontgen
d.
Curie
e.
Sievert
25.
Satuan yang dipilih untuk spesifikasi dosis tumor ialah
a.
Curie
b.
Rem
c.
Rad
d.
Rontgen
e.
Gray
26.
Satuan nilai penyinaran sinar-x atau sinar gamma dimana nilai
penyinarannya merupakan jumlah muatan listrik dari ion bertanda sama yang
dihasilkan dalam suatu volume dan massa
udara dengan kondisi tertentu, dilambangkan dengan satuan :
a.
Rontgen
b.
Rad
c.
Rem
d.
Coulomb
e.
Gray
27. Perbandingan antar jumlah muatan di udara dengan massa udara tersebut
disebut:
a.
Dosis equivalen
b.
Dosis serap
c.
Rontgen
d.
Paparan
e.
Dosis dterministik
28.
Alat pengukur radiasi yang sangat peka dan dapat mencatat partikel
pengion satu persatu serta sangat berguna untuk menentukann tempat sumber
radiasi yang tidak diketahui adalah :
a.
Film Badge
b.
Bilik Ionisasi
c.
Alat Pencacah Sintilasi
d.
Alat Pencacah Geiger
e.
Survey meter6
29. Rad merupakan satuan dosis serap yang dapat dinyatakan dalam :
a.
Joule/Kg
b.
Coulomb/Kg/det
c.
Rontgen/det
d.
Coulomb/Kg
e.
Kg / Coulob/det
30.
Penggunaan filter dalam diagnostik adalah bermanfaat untuk :
a.
Mengurangi dosis kulit
b.
Mengurangi dosis seluruh tubuh
c.
Mengurangi hamburan
d.
Meningkatkan kualitas gambar
31.
Alat atau pesawat untuk pemeriksaan suatu penyakit dengan teknik
Kedokteran Nuklir disebut :
a.
Pesawat CT Scan
b.
Pesawat MRI
c.
Gamma Camera
d.
Pesawat X- Ray Multiporpuse
e.
Pesawat X-Ray Digital Subtraction
32.
Pada pemeriksaan suatu penyakit dengan menggunakan teknik Kedokteran
Nuklir dengan memasukan zat radiofarmaka kedalam tubuh pasen, maka radiofarmaka
tersebut harus memancarkan radiasi :
a. Radiasi Alpha
b. Radiasi Beta
c. Radiasi Gamma
d. Alpha, Beta
e. Alpha Gamma
33.
Radiasi yang menembus keluar tubuh pasen yang diperiksa akan mengenai
detektor yang kemudian radiasi tersebut diubah menjadi :
a.
Gelombang suara
b.
Gelombang elektromagnetik
c.
Gelombang Cahaya tampak
d.
Signal Listrik
e.
Gelombang Magnetik
34.
Hal tersebut dapat terjadi karena detektor yang terdapat pada pesawat
pemeriksa tersebut adalah jenis :
a.
Gas Isian
b.
Radiofotografi
c.
Radioluminensi
d.
Scintilasi
e.
Semikonduktor
35.
Jika diketahui HVL timbal (Pb) untuk sinar-X yang digunakan pada suatu
pekerjaan radiografi adalah 1 mm, maka tebal yang diperlukan untuk mengurangi
radiasi sinar-X tersebut hingga sebesar 93,75% adalah :
a.
3mm
b.
4 mm
c.
5 mm
d.
6 mm
e.
36.
suatu pesawat sinar-X radiografi dioperasikan pad 70 kV dan 20 mA
ternyata menyebabkan laju dosis sebesar 1000 μSv/jam pada jarak 2 m dari
tabung. Jika kuat arus dinaikkan menjadi 40 mA dan kV tetap, maka laju dosis
ekivalen pada jarak 5 m dari tabung akan menjadi :
a.
80 μSv/jam
b.
160 μSv/jam
c.
320 μSv/jam
d.
640 μSv/jam
e.
37.
Efek stokastik akibat radiasi :
a.
timbul karena sel yang terkena radiasi mengalami kematian
b.
Peluangnya bertambah besar sesuai dengan bertambahnya dosis radiasi
c.
Terutama disebabkan oleh penyinaran internal
d. Semua jawaban tersebut di atas benar
e.
38.
Nilai Batas Dosis adalah :
a.
tidak memperhitungkan resiko stokastik
b.
Nilai ambang untuk efek non-stokastik
c.
Tidak meperhitungkan penyinaran medik
d.
Bukan salah satu dari jawaban tersebut di atas
e.
39.
Satuan “Roentgen” didefinisikan :
a.
Untuk menunjukkan efek biologis yang berbeda sebagai akibat dari jenis
radiasi yang berbeda
b.
Untuk menunjukkan jumlah energi radiasi gamma yang diserap oleh udara
c.
Sebagai aktivitas jenis suatu zat radioaktif
d.
Sebagai jumlah ionisasi yang disebabkan hanya oleh radiasi sinar-X atau
sinar gamma di udara
e.
40.
Besarnya nilai HVL suatu bahan pelindung untuk radiasi sinar-X atau
sinar gamma adalah :
a.
Tergantung pada jenis bahan pelindung yang digunakan dan energi radiasi
sinar-X atau sinar gamma
b.
Hanya tergantung pada energi radiasi sinar-X atau sinar gamma saja akan
tetapi tidak tergantung pada jenis bahan pelindung
c.
Hanaya tergantung pada jenis bahan pelindung yang digunakan dan jumlah
atom yang dilalui berkas radiasi
d. Hanya tergantung pada aktivitas sumber radiasi
No comments:
Post a Comment