PESAWAT SINAR X
1.1. Pembuatan Sinar-X
Sinar-x dapat dihasilkan di dalam sebuah tabung sinar-x hampa udara. Tabung
sinar-x dibuat hampa udara agar elektron yang berasal dari katoda tidak
terhalang oleh molekul udara dalam perjalanannya menuju anoda.
Elektron-elektron tersebut akan menumbuk anoda dan terjadi proses
perubahan energi. Energi elektron sebagian besar diubah menjadi
panas (99 %) dan sebagian kecil diubah menjadi sinar-x (1 %).
Suatu tabung sinar-x mempunyai beberapa persyaratan yaitu:
1. Mempunyai sumber elektron
2. Gaya yang mempercepat gerakan elektron
3. Lintasan elektron yang bebas dalam ruang hampa
4. Alat pemusat berkas elektron
5. Penghenti gerakan elektron
Tabung
sinar-x ditunjukkan pada gambar 2.1.
Gambar
2.1 Tabung sinar-x
2.2. Pesawat Sinar-X
Pesawat sinar-x adalah pesawat yang menghasilkan gelombang elektromagnetik
frekuensi tinggi (sinar-x) untuk digunakan dalam diagnostik atau terapi. Blok
diagram pesawat sinar-x ditunjukkan pada gambar 2.2.
Gambar 2.2 Blok
diagram pesawat sinar-x
Sebuah sumber tegangan tinggi dari 20 – 200 kV diperlukan untuk menghasilkan
sinar-x pada tabung sinar-x. Penentuan waktu durasi tegangan tinggi yang
dipakai pada tabung harus dibatasi dengan hati-hati supaya pasien tidak
menerima dosis yang berlebihan, film tidak menjadi terlalu hitam, dan tabung
sinar-x tidak terlalu panas. Selama tabung sinar-x dioperasikan dalam
batas termalnya, intensitas sinar-x diatur oleh arus filamen. Sebagai sebuah
proteksi terhadap kelebihan panas, temperatur anoda dimonitor oleh pendeteksi
temperatur. Jika temperaturt anoda melebihi nilai tertentu, kelebihan panas
akan dideteksi dan suplai tegangan tinggi akan mati secara otomatis.
Sebagian besar anoda tabung sinar-x diputar oleh motor induksi untuk membatasi
daya sinar-x pada satu titik dan membantu pendinginan anoda. Sumber
tegangan tinggi pada gambar 2.2 dihasilkan oleh sebuah trafo tengangan tinggi
ke tingkat 20 – 200 kV. Tegangan tinggi kemudian disearahkan dan dihubungkan
ke tabung sinar-x yang akan melewatkan arus konvensional hanya dalam satu arah
dari anoda ke katoda. Produksi sinar-x oleh anoda merupakan radiasi bremstrahlung
yang terdiri dari sebaran frekuensi. Sinar-x dengan frekuensi rendah
tidak memiliki kontribusi yang berarti dalam data diagnostik tetapi akan
meningkatkan dosis yang diterima pasien. Untuk mereduksi sinar-x
frekuensi rendah digunakan filter aluminium sedangkan kolimator digunakan untuk
membatasi luas paparan radiasi sinar-x (Aston, 1990).
2.3 Klasifikasi Pesawat Sinar-X
Pesawat sinar-x dapat diklasifikasikan dalam beberapa kelompok.
a. Berdasarkan kegunaan
Berdasarkan kegunaannya pesawat sinar-x dibedakan menjadi dua yaitu:
1.
Pesawat sinar-x diagnostik
Pesawat sinar-x
diagnostik digunakan untuk melihat organ bagian dalam tubuh seperti tulang,
paru-paru, jantung dan sebagainya. Pesawat jenis ini dapat mendeteksi
adanya keretakan tulang maupun tumor pada jaringan tubuh. Tegangan tabung
sinar-x yang digunakan dalam pesawat jenis diagnostik tidak lebih dari 150 kV.
2.
Pesawat sinar-x terapi
Pesawat sinar-x
terapi digunakan untuk merusak jaringan kanker atau tumor. Pesawat
sinar-x jenis ini menggunakan tegangan tabung lebih besar dari pesawat jenis
diagnostik yaitu berkisar dari 400 kV hingga belasan MV (Wiryosimin, 1995 ).
b. Berdasarkan Cara Penempatan
1.
Pesawat sinar-x portabel
Pesawat sinar-x portabel adalah pesawat sinar-x yang dapat dipindah
pindahkan. Pesawat ini biasanya berukuran kecil. Contoh: pesawat
sinar-x jenis mobile (gambar 2.3.a ).
2.
Pesawat sinar-x fixed
Pesawat sinar-x fixed adalah pesawat sinar-x yang tidak dapat dipindah
pindahkan.
(a)
(b)
Gambar 2.3
Pesawat sinar-x (a) jenis mobile (b) jenis fixed
c. Berdasarkan Penerapan
Pesawat sinar-x juga dapat dibedakan berdasarkan bidang terapannya yaitu
1.
Pesawat sinar-x industri
Pesawat sinar-x
industri digunakan untuk keperluan dibidang industri misalnya untuk keperluan
radiografi dalam teknik uji tak merusak, difraktometri atau kristalografi.
2.
Pesawat sinar-x medik
Pesawat sinar-x
yang digunakan dalam bidang medik dibedakan dalam dua kelompok, yaitu jenis
pesawat sinar-x diagnostik dan jenis terapi.
4.2. Pembahasan
4.2.1. Data Spesifikasi Pesawat Sinar-X
Pesawat sinar-x yang digunakan di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Orthopaedi
Purwokerto adalah pesawat sinar-x jenis mobile dengan data spesifikasi
sebagai berikut:
Merk
: TOSHIBA
Model
: IME – 100L
Daya Maksimum : 18 kW
Jenis Tabung
: DRX – 1603B
Tahun Pembuatan : 2002
Pabrik Pembuat : TOSHIBA MEDICAL SYSTEMS, JAPAN
4.2.2. Bagian-Bagian Pesawat Sinar-X
Bagian-bagian pesawat sinar-x mobile model IME – 100L ditunjukkan pada gambar
4.1.
Gambar 4.1 Bagian-bagian pesawat sinar-x mobile
model IME – 100L
Keterangan gambar:
1. Tabung
sinar-x
5. Panel kontrol
2.
Kolimator
6. Pegangan kemudi
3. Lengan
penopang
7. Bok kaset
4. Handswitch
8. Generator tegangan tinggi
4.2.3. Fungsi Tiap Bagian
Pesawat Sinar-X Jenis Mobile
1. Tabung Sinar-X
Tabung sinar-x merupakan bagian pesawat yang menghasilkan sinar-x. Tabung
sinar-x yang digunakan dalam pesawat tersebut adalah jenis anoda putar.
Bagian-bagian tabung ditunjukkan pada gambar
4.2.
Gambar 4.2 Bagian-bagian tabung sinar-x
a. Katoda
Katoda adalah tempat
elektron-elektron dihasilkan. Katoda terbuat dari filamen tungsten
seperti diperlihatkan pada gambar 4.3.
Gambar 4.3 Konstruksi Katoda
b. Anoda
Anoda merupakan sasaran dari
elektron-elektron yang dipercepat. Area tempat tumbukan elektron pada anoda
disebut bidang fokus (focal spot) seperti diperlihatkan pada gambar 4.4.
Bagian ini adalah tempat terbentuknya sinar-x.
Gambar 4.4
Konstruksi Anoda
c. Stator
Stator adalah sebuah kumparan yang berfungsi untuk memutar
anoda.
Gambar 4.5
Stator
2. Kolimator
Kolimator adalah bagian yang membatasi jumlah sinar-x yang keluar sesui dengan
luas dari objek yang dirontgen. Bagian-bagian kolimator ditunjukkan
pada gambar 4.6.
Gambar 4.6 Kolimator
Keterangan gambar:
1. Pegangan
3. Knop pengunci
2. Knop
pengatur
4. Tombol lampu
3. Lengan Penopang
Lengan penopang adalah bagian yang dapat diputar sehingga dapat disesuikan
dengan posisi dan jarak objek yang akan dirontgen. Berbagai gerakan dari lengan
penopang ditunjukkan pada gambar 4.7.
Gambar 4.7 Gerakan lengan penopang
4. Panel Operasi
Panel operasi adalah bagian untuk pengaturan tegangan tabung dan arus filamen.
Panel operasi ditunjukkan pada gambar 4.8.
Gambar 4.8 Panel operasi
Keterangan gambar:
1. Indikator standby
7. Display kV
2. Indikator ready
8. Tombol setting
mAs
3. Indikator x-ray
9. Display mAs
4. Indikator call service 10. Tombol lampu
5. Tombol
power
11. Kunci kontak
6. Tombol setting kV
5. Generator Tegangan Tinggi
Generator
tegangan tinggi adalah bagian yang mensuplai tegangan tinggi ke tabung sinar-x.
6. Handswitch
Handswitch adalah
saklar tangan yang digunakan untuk proses pembangkitan sinar-x seperti
diperlihatkan pada gambar 4.9.
Gambar 4.9 Handswitch
4.2.4. Peralatan Pembantu
Peralatan pembantu merupakan alat-alat selain pesawat sinar-x yang diperlukan
dalam pemeriksaan rontgen, diantaranya adalah:
1. Meja Rontgen
Meja rontgen adalah tempat pasien yang akan diperiksa.
2. Tabir
Tabir berfungsi untuk melindungi petugas dari radiasi sinar-x.
3. Apron
Apron digunakan
sebagai alat proteksi radiasi bagi orang yang mendampingi pasien selama
pemeriksaan rontgen.
4. Film
Film berfungsi sebagai media yang menghasilkan gambar.
5. Kaset
Kaset adalah tempat meletakkan film.
6. Cairan Pencuci
Cairan pencuci
terdiri dari developer, fixer dan air. Fungsinya untuk membangkitkan gambar
pada film.
7. Lampu Baca
Lampu baca digunakan untuk melihat gambar pada film.
8. Grid
Grid berfungsi
untuk menyerap hamburan radiasi sehingga gambar yang terbentuk lebih jelas.
9. Pengering Film
Fungsi pengering film adalah mengeringkan film setelah proses pencucian.
10. Marker
Marker adalah penanda bagian kanan atau kiri dari objek pada film.
11. Hanger
Hanger adalah
tempat menggantungkan kaset pada saat proses pencucian dan pengeringan.
12. Baju periksa
Baju periksa
adalah baju yang dikenakan pasien dalam pemeriksaan rontgen.
4.2.5. Pengoperasian Pesawat
Langkah-langkah dalam pengoperasian pesawat sinar-x adalah sebagai berikut:
1.
Hubungkan ’steker’ ke ’stop kontak’ pada dinding dan putar ’kunci kontak’ pada
modus radiografi kemudian tekan tombol power pada posisi ON. Indikator
radiografi pada panel operasi akan menyala dan set up akan berjalan otomatis.
Jika sistem telah siap dioperasikan indikator standby pada panel operasi
akan berkedip-kedip.
2.
Mengatur tengangan tabung (kV) dan perkalian arus dan waktu ekposi (mAs) dengan
menekan tombol setting kV dan mAs pada panel operasi.
3.
Mengatur medan radiasi yaitu dengan menekan tombol lampu pada panel operasi
atau pada kolimator kemudian putar knob untuk mengatur luas objek yang akan
diradiasi.
4.
Tekan tombol preparation radiography pada handswitch. Setelah
sekitar satu detik indikator ready pada panel operasi akan menyala dan buzzer
akan berbunyi. Tekan tombol exposure pada handswitch untuk
membangkitkan sinar-x. Indikator x-ray pada panel operasi akan
menyala selama sinar-x dibangkitkan. Buzzer akan berbunyi ketika
pembangkitan sinar-x selesai.
5.
Melakukan kembali langkah 2 sampai dengan langkah 4 jika pesawat akan digunakan
kembali.
6.
Matikan power suplai yaitu dengan menekan tombol power pada posisi OFF. Semua
indikator pada panel operasi akan mati. Posisikan pesawat pada tempat yang
aman.
|
|||||
|
|
||||
4.2.6.
Perawatan Pesawat
Tujuan dari perawatan pesawat sinar-x adalah:
1. Memastikan pesawat dalam keadaan
baik sehingga pesawat selalu siap ketika akan digunakan.
2. Mendeteksi adanya kerusakan sebelum
pesawat digunakan sehingga dapat meminimalkan kecelakaan radiasi akibat
kerusakan alat.
3. Memperpanjang umur pesawat.
Perawatan pesawat sinar-x pada
Instalasi Radiologi Rumah Sakit Orthopaedi Purwokerto cukup sederhana yaitu
sebelum digunakan, pendingin ruangan dinyalakan agar suhu udara sesuai dengan
standar pengoperasian pesawat yaitu 200C kemudian pesawat dinyalakan
beberapa menit untuk mengetahui ada tidaknya kerusakan. Lakukan prosedur
pemeriksaan pada pasien sesuai standar.
Selain perawatan diatas, setiap
tahun pesawat harus dilakukan kalibrasi. Tujuannya adalah untuk menghindari
terjadinya kecelakaan radiasi baik pada pasien maupun pada peugas. Kalibrasi
pesawat dilakukan oleh BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir).
No comments:
Post a Comment