Radioterapi
03 Aug 2010 11:17:06
Radioterapi adalah tindakan medis menggunakan radiasi pengion untuk
mematikan sel kanker sebanyak mungkin, dengan kerusakan pada sel normal
sekecil mungkin. Tindakan terapi ini menggunakan sumber radiasi tertutup
pemancar radiasi gamma atau pesawat sinar-x dan berkas elektron.
Terdapat dua teknik dalam radioterapi yaitu teleterapi (sumber
eksternal) dan brakiterapi (sumber internal). Pada tindakan teleterapi,
posisi sumber radiasi gamma energi tinggi yang berasal dari Cobalt-60
yang disimpan dalam kontainer metal yang tebal pada alat, dapat diatur
sedemikian rupa sehingga kanker dapat diradiasi dari berbagai arah yang
ditujukan setepat mungkin pada jaringan tumor. Tumor ganas dikenai
radiasi yang sangat kuat secara berulang-ulang menggunakan teknik
fraksinasi (dosis terbagi atas perkali pemberian dari total dosis
yangharus diterima oleh pasien) selama jangka waktu beberapa minggu.
Radioterapi diberikan setiap hari dari berbagai arah secara tepat pada
kanker. Dengan demikian kanker akan menerima radiasi yang bersilang
dengan dosis tinggi sementara jaringan normal dan sehat di sekitar
lokasi kanker hanya akan menerima dosis yang lebih rendah dengan tingkat
kerusakan yang dapat ditoleransi tubuh dan berangsur pulih.
Pesawat Teleterapi dengan posisi sumber Co-60 yang dapat diatur posisinya.
Dengan perkembangan teknik elektronika dan peralatan komputer canggih
dalam dua dekade ini telah membawa perkembangan pesat dalam teknologi
radioterapi. Dengan menggunakan pesawat LINAC (linear accelerator)
generasi terakhir telah dimungkinkan untuk melakukan radioterapi kanker
dengan sangat presisi dan tingkat keselamatan yang tinggi melalui
kemampuannya yang sangat selektif untuk membatasi hanya tumor yang akan
dikenai radiasi dengan dosis yang tepat pada target. Dengan memanfaatkan
teknologi Three Dimensional Conformal Radiotherapy (3D-CRT) ini sejak tahun 1985 telah berkembang metoda pembedahan dengan menggunakan radiasi pengion sebagai pisau bedahnya (gamma knife). Dengan teknik radiosurgery
ini kasus tumor ganas yang sulit dijangkau dengan pisau bedah
konvensional dapat diatasi dengan baik tanpa perlu membuka kulit pasien
dan yang terpenting tanpa merusak jaringan normal di luar target. Kanker
diradiasi dengan 201 berkas kecil Cobalt-60 di sekitar kepala pasien
yang diarahkan tepat pada target dalam otak dengan energi maksimal pada
target dan minimal pada jaringan disekitarnya.
Gamma Knife® – radiosurgery
Radioterapi dapat pula dilakukan dengan menggunakan sumber radiasi
terbuka yang diposisikan sedekat mungkin dengan kanker, dikenal sebagai
tindakan brakiterapi. Sumber radiasi terbuka yang umum digunakan
antara lain I-125, Ra-226, yang dikemas dalam bentuk jarum, biji
sebesar beras, atau kawat dan dapat diletakkan dalam rongga tubuh (intracavitary)
seperti kanker serviks, kanker paru, dan kanker esopagus, dalam
organ/jaringan (interstisial) seperti kanker prostat, kanker kepala dan
leher, kanker payudara, atau dalam lumen (intraluminal).
Biji I-125 yang diletakkan dalam kanker prostat pada tindakan brakiterapi
Radioterapi dapat pula digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada
pasien kanker yang disebut sebagai tindakan paliatif yang dapat
dilakukan baik menggunakan sumber radiasi tertutup ataupun linear accelerator.
No comments:
Post a Comment