PROGRAM
QUALITY CONTROL (QC) PERALATAN CT SCAN
Tim QC CT Scan: (Agung, Budi Wahyudi, Ahmad Hariri, Eka Sulistiya,
Maslakhudin Kamuli, Kusnanto, Eddy Rumhadi)
A.
QUALITY CONTROL CITRA
No
|
Kegiatan
|
Frekuensi
|
Parameter
|
Pengukuran Oleh
|
a
|
Uniformity CT Number
for Water
|
harian
|
±
4 HU
|
internal
|
a
|
noise
|
mingguan
|
≤ ± 2 HU dari baseline
|
Internal
|
b
|
Low Contrast Resolution
|
Bulanan
|
Spesifikasi manufaktur CT
|
Internal
|
c
|
High Contrast Spatial Resolution
|
Bulanan
|
Spesifikasi manufaktur CT
|
Internal
|
d
|
Pengukuran Skala
|
Tahunan
|
≤ ± 1 mm
|
Internal
|
B. QUALITY CONTROL ALAT
No
|
Kegiatan
|
Frekuensi
|
Parameter
|
Pengukuran Oleh
|
a
|
Pengecekan Fungsi dan kondisi umum peralatan
|
Harian
|
Spesifikasi manufaktur CT
|
Internal
|
b
|
Warm-up tabung, kalibrasi CT
number udara
|
Harian
|
Spesifikasi manufaktur CT
|
Internal
|
c
|
Table
Position Indicator Accuracy
|
Bulanan
|
≤ ± 2 mm
|
Internal
|
d
|
Scan
Localization Light Accuracy
|
Bulanan
|
≤ ± 1 mm
|
Internal
|
e
|
CT
Number linierity
|
Bulanan
|
r2
≤ 0.99
|
Internal
|
f
|
Kemiringan
gantry
|
Bulanan
|
≤ ± 1⁰.
|
Internal
|
g
|
CTDI
|
Tahunan
|
≤ ± 20%
|
External
|
h
|
Generator
|
Tahunan
|
≤ ± 10%
|
External
|
1. Pengertian
CT Scan singkatan dari “ computed Tomography Scanning”, adalah suatu
peralatan radiologi yang dapat digunakan untuk menampilkan suatu objek yang
akan di diagnosis keadaannya dengan cara menggunakan teknik pemeriksaan
tomografi untuk menghasilkan gambaran-gambaran objek yang berupa
potongan-potongan tubuh secara axial dengan prinsip kerja tomografi yang di
lengkapi system computer sebagai media pengolahan data software dan rekontruksi
dari organ yang diperiksa.
Computer
merupakan jantung dari semua instrument pada CT dan berfungsi untuk melakukan
proses scanning, rekonstruksi atau pengolahan data, display gambar serta
menganalisa gambaran.
Keuntungan dari pemeriksaan
ct scan adalah gambar/citra yang
dihasilkan mempunyai resolusi objek yang tinggi. Sedangkan kekurangan dari
pemeriksaan dengan modalitas ini adalah paparan radiasi yang diterima pasien
cukup tinggi dibandingkan dengan pemeriksaan radiologi konvensional.
Program
QC (quality control ) pada peralatan CT scan adalah bagian dari program QA di bidang
diagnostik Imaging. Program kendali mutu
pada peralatan CT scan ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa gambaran
imaging diagnostik yang dihasilkan berkualitas tinggi dengan meminimalkan
jumlah paparan radiasi yang diterima oleh pasien ( ALARA ).
Program
ini akan memungkinkan mengetahui sedini mungkin
apabila ada ketidak sesuaian parameter
yang akan menghasilkan gambar berkualitas rendah dan dapat meningkatkan paparan
radiasi kepada pasien. Apabila hasil
uji kendali mutu tidak sesuai parameter yang
ditetapkan maka dilakukan tindakan
korektif yang tepat dan segera serta
perlu diupayakan pencatatan ( pendokumentasian
) . Semua prosedur yang digunakan
harus dapat didokumentasikan. Dalam
beberapa kasus, panduan dari
produsen atau pabrikan mungkin
lebih tepat daripada prosedur yang ada
dalam panduan ini. Kerjasama Tim QC yang melibatkan Dokter Spesialis radiologi , fisikawan medis, Teknisi Elektromedik, PPR dan radiografer
adalah kunci dari kesuksesan pelaksanaan program QC.
2. Ruang lingkup :
QC CT mencakup kegiatan harian, mingguan,
bulanan dan tahunan. Kegiatan QC harian meliputi Pengecekan
Fungsi dan kondisi umum peralatan CT Scan, Warming-up tabung CT
dan pengukuran Uniformity CT Number for Water. Kegiatan QC
mingguan meliputi pengukuran Field Uniformity CT Number dan image Noise. Kegiatan QC
Bulanan meliputi Low Contrast Resolution, High Contrast Spatial Resolution, Table Position Indicator Accuracy, Scan Increment Accuracy, Scan Localization Light Accuracy, CT Number linierity
dan Kemiringan gantry. Kegiatan QC tahunan meliputi pengukuran CTDI dan
generator
a. Pengecekan
Fungsi dan kondisi umum peralatan CT Scan
-
Tujuan :
Untuk mengetahui kondisi secara umum kelengkapan
pesawat CT Scan
-
Definisi Operasional
Pengecekan Fungsi dan
kondisi umum peralatan CT Scan adalah
kegiatan pengecekan terhadap
item yang dapat
menimbulkan bahaya kepada operator atau pasien seperti kabel menjuntai, ujung tepi asesoris yang tajam, kondisi meja pemeriksaan, panel-panel control pada
gantry/meja control berfungsi atau tidak.
-
Frekuensi
Harian
-
Alat dan bahan
§ Lembar kerja
§ Senter
§ Lap pembersih
§ Isolatip
merah
-
Prosedur
§
Lakukan pengecekan ke sekeliling ruang
pemeriksaan, apabila ada kabel menjuntai tidak pada tempatnya
§
Lakukan pengecekan ke semua asesoris
pesawat CT scan, misal ujung / tepi meja pemeriksaan apakah ada yang tajam atau
tidak
§
Lakukan pengecekan terhadap permukaan
meja pemeriksaan apakah ada sisa bahan kontras yang tercecer atau tidak
§
Lakukan pengecekan pada panel pada gantry / meja control dengan cara
menyalakan tombol panel dan menguji
apakah berfungsi atau tidak
§
Lakukan pengecekan pada layar monitor,
apakah berfungsi normal atau tidak
-
Nilai toleransi
Sesuai
spesifikasi manufaktur CT Scan.
-
Analisis
§ Apabila ada kabel menjuntai :
ada kaitan kabel yang kendor.
§
Apabila ada ujung / tepi meja pemeriksaan yang tajam dapat diakibatkan
adanya benturan dengan meja dorong pasien.
§ Apabila ada
tombol panel control pada gantry / meja control yang tidak berfungsi
§ Apabila layar
monitor mengalami cacat citra dan distorsi geometri
-
Tindak lanjut
Apabila ada ketidaksesuaian
dengan kondisi normal, laporan untuk tindakan pencegahan harus di tindak
lanjuti ke pada servis engineers
dengan Fisikawan Medik dan atau petugas yang kompeten dibawah supervisi
penanggung jawab menejemen Radiologi.
b. Warm up tabung sinar x dan pengukuran CT Number
udara bebas
-
Tujuan
Untuk
mengetahui tingkat kesiapan pesawat CT Scan sebelum digunakan
-
Definisi Operasional
Setiap hari Computed Tomography
(CT) harus dilakukan pemanasan, dan sebelum
pemindaian pasien pertama, memeriksa indikasi visual dari sinar sinar x. Kerusakan dan kondisi
tidak aman harus diperbaiki segera.
-
Frekuensi
Harian
-
Alat dan bahan
Lembar kerja
-
Prosedur
§ Nyalakan
pesawat CT scan
§ Ikuti
prosedur dari manufaktur CT Scan
-
Nilai toleransi
§ Tidak timbul suara yang berisik (yang tidak
normal) dan tidak timbul percikan api
§
CT number udara dinormalisasi -1000 ± 4.0 Hounsfield Unit (HU)
-
Analisis
Jika timbul suara yang tidak biasa, nilai CT number udara melebihi ambang, tejadi percikan api atau kejadian tidak biasa
lainnya segera dicatat, peralatan tersebut
tidak boleh digunakan sampai situasi
telah dikoreksi dan peralatan
beroperasi secara normal.
-
Tindak lanjut
Hubungi Vendor pesawat CT untuk
memperbaiki. Didokumentasikan dan
catatan dari setiap perbaikan,
tindakan perbaikan dan layanan dipertahankan
selama paling sedikit 2 tahun.
c. Uniformity CT Number for Water
-
Tujuan
Untuk
mengetahui tingkat konsistensi daya tembus sinar x terhadap material air
-
Definisi Operasional
Artefak citra karena desain
peralatan, pasien yang bergerak, pengerasan sinar, atau image reconstruction software akan timbul sebagai variasi CT number (HU). Citra CT Scan dari phantom uniform harus bebas dari streaking dan artefak.
-
Frekuensi
Harian
-
Alat dan bahan
§ Phantom air
-
Prosedur
§
Posisikan water phantom pada posisi
tepat ditengah-tengah meja dan gantry
§ Lakukan
Planning Scan pada bagian tengah phantom
§ Lakukan scan
§
Lakukan rekonstruksi ROI pada 5 (lima)
area : tengah, atas, samping kanan, bawah dan kiri
§ Catat “Mean” masing-masing area ROI
Gambar……… Test Uniformity CT
number for water
-
Nilai toleransi
± 4 HU
-
Analisis
Jika nilai (mean) CT number water melebihi nilai ambang, menunjukkan terjadi
gangguan pada system imaging (hardware atau software) pesawat CT scan.
-
Tindak lanjut
Apabila terjadi ketidaksesuaian
dengan nilai toleransi ± 4 HU, tindak lanjuti ke
pada servis engineers dengan
Fisikawan Medik dan atau petugas yang kompeten dibawah supervisi
penanggungjawab menejemen Radiologi.
Didokumentasikan dan catatan dari setiap perbaikan, tindakan
perbaikan dan layanan dipertahankan
selama paling sedikit 2 tahun.
d. Noise
-
Tujuan
Memverifikasi perbedaan
antara noise pada pesawat CT Scan
dengan spesifikasi pabrik
-
Definisi Operasional
Idealnya, phantom uniform (misalnya air) suatu CT Scan akan
menghasilkan citra yang memiliki CT
number yang sama pada suatu region tertentu (region of interest/ROI). Namun pada kenyataannya, CT number yang dihasilkan dari bahan
uniform tidaklah sama. Variasi random dari CT
number inilah yang disebut dengan noise.
Noise suatu citra
menentukan batas terbawah subject
contrast yang dapat dibedakan oleh observer. Semakin uniform suatu objek
berkontras rendah, semakin besar kontras objek itu. Sehingga, semakin kecil noise suatu citra, semakin besar akurasi
yang akan dihasilkan dari citra tersebut.
-
Frekuensi
Mingguan
-
Alat dan bahan
Phantom
-
Prosedur
§
Posisikan water phantom pada posisi
tepat ditengah-tengah meja dan gantry
§ Lakukan
Planning Scan pada bagian tengah phantom
§ Lakukan scan
§
Lakukan rekonstruksi ROI pada 5 (lima)
area : tengah, atas, samping kanan, bawah dan kiri
§ Catat SD (standar deviasi) masing-masing area ROI
§
Ambil nilai tertinggi untuk dikurangi
dengan nilai masing-masing area ROI
Gambar……… pengukuran noise
-
Nilai toleransi
± 2 HU
-
Analisis
Jika nilai “SD-ROI” pada area yang sudah ditentukan melebihi nilai
ambang, menunjukan terjadi gangguan pada system imaging (hardware atau
software) pesawat CT scan.
-
Tindak lanjut
Apabila terjadi
ketidaksesuaian dengan nilai toleransi ± 2 HU, tindak lanjuti ke pada servis engineers dengan Fisikawan Medik dan atau petugas yang
kompeten dibawah supervisi penanggungjawab menejemen Radiologi.
Didokumentasikan dan catat dari setiap perbaikan, tindakan
perbaikan dan layanan dipertahankan
selama paling sedikit 2 tahun.
e. Low Contrast Resolution
-
Tujuan
Untuk Menguji kemampuan pesawat sinar x membedakan obyek
dengan kontras yang rendah (pada pasien adalah membedakan jaringan otot)
-
Definisi Operasional
Low Contrast Resolution adalah kemampuan pesawat CT
Scan dalam membedakan suatu objek dari latar belakangnya, dimana keduanya
miliki perbedaan densitas yang relatif kecil.
-
Frekuensi
Bulanan
-
Alat dan bahan
Phantom low
contrast resolution
-
Prosedur
§ Posisikan phantom
low contrast resolution di atas meja
pemeriksaan dan ditengah gantry
§ Scan phantom low contrast resolution.
§ Hitung
diameter hole low contrast resolution
§ Hasil ini dibandingkan dengan spesifikasi pabrik (misal
: diameter hole : 25 mm, 6 mm, 4 mm, 3 mm, 2 mm
Gambar ………... Contrast Resolution
-
Nilai toleransi
Lihat spesifikasi manufaktur , missal Phantom ACR 464 mempersyaratkan
untuk menilai low contrast resolution minimal tampak secara visual diameter
hole low contrast resolution minimal 4 hole
dari 5 hole (25 mm, 6 mm, 4 mm, 3 mm)
-
Analisis
hole low contrast resolution harus dapat tertampil secara visual (dengan mata biasa)
kurang dari syarat minimal sesuai persyaratan manufaktur
-
Tindak lanjut
Apabila terjadi
ketidaksesuaian dengan nilai toleransi tindak
lanjuti ke pada servis engineers
dengan Fisikawan Medik dan atau petugas yang kompeten dibawah supervisi
penanggungjawab menejemen Radiologi.
Didokumentasikan dan catatan dari setiap perbaikan, tindakan
perbaikan dan layanan dipertahankan
selama paling sedikit 2 tahun.
f. High Contrast Resolution
-
Tujuan
Uji ini dapat
menentukan
batas frekuensi spasial
kontras tinggi / membedakan obyek dari CT scanner
dalam berbagai kondisi .
-
Definisi Operasional
High contrast resolution adalah kemampuan CT Scan dalam membedakan dua objek kecil yang diletakan
sangat berdekatan dengan latar belakang noiseless
field.
-
Frekuensi
Bulanan
-
Alat dan bahan
Phantom High contrast resolution
-
Prosedur
§ Posisikan phantom
high contrast resolution di atas
meja pemeriksaan dan ditengah gantry
§ Scan phantom high contrast resolution.
§ Hitung garis / line / bar yang tampak secara visual
§ Hasil ini dibandingkan dengan spesifikasi pabrik
(misal : garis / line / bar: 12 lp/cm,
10 lp/cm, 9 lp/cm, 8 lp/cm)
Gambar…. Pengukuran high
contrast resolution
-
Nilai toleransi
Garis-garis atau
bulatan-bulatan yang ditunjukkan dinilai sampai pada garis atau bulatan
terkecil. Bandingkan hasil pengujian dengan spesifikasi pabrik.
-
Analisis
Garis-garis
atau bulatan-bulatan harus dapat
tertampil secara visual (dengan mata biasa) kurang dari syarat minimal
sesuai persyaratan manufaktur
-
Tindak lanjut
Apabila terjadi
ketidaksesuaian dengan nilai toleransi ± 4 HU, tindak lanjuti ke
pada servis engineers dengan
Fisikawan Medik dan atau petugas yang kompeten dibawah supervisi
penanggungjawab menejemen Radiologi.
Didokumentasikan dan catatan dari setiap perbaikan, tindakan
perbaikan dan layanan dipertahankan
selama paling sedikit 2 tahun.
g. Table Position Indicator Accuracy
-
Tujuan
Untuk menentukan
ketidaksesuaian pergerakan meja pemeriksaan
dengan ukuran yang seharusnya.
Petugas harus dapat menilai ketepatan pergerakan
meja pemeriksaan diantara satu scan
dengan scan berikutnya (dalam satu proses).
-
Definisi Operasional
Stabilitas pergerakan meja sangat menentukan
keberhasilan pemeriksaan, oleh karena itu posisi meja
harus diuji untuk mencari nilai keakurasian pada saat
digunakan untuk melakukan pemeriksaan
-
Frekuensi
Bulanan
-
Alat dan bahan
§ Penggaris
30 cm
§ Film ukuran
35 x 43 cm
§ Isolatip
§ Beban ≤ 100 kg
-
Prosedur
§ Beri
beban di atas meja pemeriksaan < 100 kg
§ Bagian
samping meja pemeriksaan dilekatkan penggaris
§ Bagian
permukaan atas meja pemeriksaan di beri
penggaris penanda (kayu/penggaris lain)
§ Lekatkan
film pada penyangga dengan isolatip dan
setting slice thickness 5 mm.
§ Setting posisi
meja pemeriksaan 00 pada semua sumbu (X, Y, Z).
§ Catat posisi penggaris sebagai titik awal
§ Lakukan
Scanning pada film pada posisi awal dengan hanya 1 slice saja.
§ Lakukan
“repeatable” sampai dengan 5 kali dari
meja control untuk melakukan pengulangan
scanning dengan posisi yang sama, sebelum dan sesudah scanning, catat posisi pengaris
§ Lakukan
prosesing film
Gambar…..pengujian
meja pemeriksaan
-
Nilai toleransi
§
Deviasi posisi pergerakan meja
pemeriksaan ± 2 mm.
§
Deviasi image
garis pada film ± 2 mm
-
Analisis
§
Perbandingkan posisi irisan penggaris, setelah
dilakukan pengulangan posisi titik irisan seharusnya sama, dan dapat
diverifikasi dengan hasil image garis pada film harus overlapping, apabila terjadi deviasi melebihi nilai ambang
menunjukkan bahwa terjadi
ketidaksesuaian dengan meja
pasien
-
Tindak lanjut
§ Apabila terjadi
ketidaksesuaian dengan nilai toleransi dengan
deviasi posisi
pergerakan meja pemeriksaan ± 2 mm dan deviasi image garis pada film ± 2 mm, tindak lanjuti ke
pada servis engineers dengan
Fisikawan Medik dan atau petugas yang kompeten dibawah supervisi
penanggungjawab menejemen Radiologi.
Didokumentasikan dan catatan dari setiap perbaikan, tindakan
perbaikan dan layanan dipertahankan
selama paling sedikit 2 tahun.
h. Scan Localization Light Accuracy
-
Tujuan
Untuk
mengetahui tingkat akurasi sinar laser
sebagai pemandu awal scanning
-
Definisi Operasional
Pengujian ini untuk memperlihatkan keselarasan dari
berkas cahaya laser dan bidang
lapangan x ray. Posisi anatomi pasien dilakukan
sering kali sesuai dengan berkas cahaya laser. Berkas cahaya laser yang
keluar dari dalam gantry harus sejajar dengan luas irisan bidang scan anatomi.
-
Frekuensi
Bulanan
-
Alat dan bahan
§
Phantom resolusi
§
Film
-
Prosedur
Prosedur 1
(menggunakan film)
§
Lekatkan
film pada penyangga film dengan
isolatip
§
Sejajarkan posisi film dengan sumbu Y (horizontal
movement table)
§
Nyalakan berkas laser yang tegak lurus dengan film
§
Letakkan beberapa jarum pada beberapa titik, segaris dengan berkas
laser
§
Lakukan scanning dengan tebal slice thickness 1 mm
§ Lakukan
prosesing film
Prosedur 2
(menggunakan phantom resolusi)
§
Posisikan
phantom resolusi tepat di tengah cros line gantry
§
Nyalakan berkas laser untuk mendapatkan ketepatan posisi pada sumbu
horizontal (X) dan sumbu vertical (Y)
§
Lakukan single scanning dengan tebal slice thickness 1 mm
§
Titik sentrasi laser harus tampak pada
display monitor
Gambar
: Phantom Resolusi
-
Nilai toleransi
Deviasi Akurasi
berkas cahaya laser CT
Scan ≤ ± 5 mm.
-
Analisis
Apabila
terjadi penyimpangan deviasi > ± 5 mm, menunjukkan bahwa system CT Scanning
tidak berjalan dengan baik.
-
Tindak lanjut
Jika hasil pengukuran menunjukkan
penyimpangan deviasi > ± 5 mm, tindak lanjuti ke pada servis engineers dengan Fisikawan Medik dan atau petugas yang
kompeten dibawah supervisi penanggungjawab menejemen Radiologi.
i. Linieritas CT number
-
Tujuan
Untuk
mengetahui tingkat linieritas output
pesawat CT Scan
-
Definisi Operasional
Linieritas
CT number adalah perbedaan nilai yang menunjukkan tingkatan CT number pada
berbagai material dalam phantom
-
Frekuensi
Bulanan
-
Alat dan bahan
§
Phantom
resolusi (didalamnya terdapat beberapa material yang sudah
diketahui nilai electron density-nya)
-
Prosedur
§
Posisikan phantom resolusi tepat pada bagian sentrasi CT Scan
§
Lakukan Scanning
§ Lakukan
penentuan nilai ROI pada area material obyek yang sudah ditentukan
§ Lakukan
perbandingan nilai “mean” ROI dengan
nilai electron density
Gambar : Tabel densitas
Electron dari berbagai material
-
Nilai toleransi
r2
≥ 0.99
r2 : koefisien regresi linier
-
Analisis
Apabila terjadi penyimpangan deviasi r2
< 0.99, menunjukkan bahwa system CT Scanning tidak
berjalan dengan baik karena tidak dapat membedakan tingkat electron density berbagai macam
material
-
Tindak lanjut
Jika hasil pengukuran menunjukkan
penyimpangan deviasi r2 <
0.99, tindak lanjuti ke pada servis
engineers dengan Fisikawan Medik dan atau petugas yang kompeten dibawah
supervisi penanggungjawab menejemen Radiologi.
j. Kemiringan
gantry
- Tujuan
Mengetahui
kesesuaian fungsi gantry dan
kemiringannya sesuai dengan indikator yang ditunjukkan.
-
Definisi Operasional
Gantry adalah tempat diletakkannya tabung CT Scan. Dengan dilakukannya pemeriksaan yang
mengharuskan gantry digerakkan miring, maka dapat menyebabkan deviasi pada
sentral point pemeriksaan
-
Frekuensi
Bulanan
-
Alat dan bahan
§ Ready-pack film
§ Kotak akrilik penyangga
- Prosedur
§ Selembar ready-pack film direkatkan pada kotak akrilik.
§ Letakan tepat sejajar dengan sagital positioning laser.
§ Side gantry laser harus memotong tegak lurus pada titik tengah dari film
tersebut.
§ Single scan dengan tingkat ketebalan setipis mungkin, dilakukan pada
posisi gantry 0⁰.
§ Single scan berikutnya dilakukan kembali dengan sudut yang berbeda.
§ Hasil dari foto tersebut
diukur dengan busur derajat.
Gambar ….. Pengujian Kemiringan Gantry
- Penilaian dan
Evaluasi
§ Sudut kemiringan gantry terhadap garis vertikal dari imaging plane harus tepat dengan tingkat
akurasi ± 1⁰.
§ Setelah dimiringkan, gantry harus dapat dikembalikan ke
posisi vertikal awal (ortogonal terhadap meja pemeriksaan).
-
Tindak lanjut
Jika hasil pengukuran menunjukkan
penyimpangan deviasi akurasi > ± 1⁰, tindak lanjuti ke
pada servis engineers dengan
Fisikawan Medik dan atau petugas yang kompeten dibawah supervisi
penanggungjawab menejemen Radiologi.
k. Computed Tomography Dose Index (CTDI)
- Tujuan
Untuk mengetahui dosis
radiasi yang diterima pasien pada saat pemeriksaan
-
Definisi Operasional
Computed tomography dose index (CTDI) adalah nilai index paparan
radiasi yang diterima oleh pasien pada saat dilakukan pemeriksaan dengan
pesawat CT Scan
-
Frekuensi
Tahunan
(eksternal)
-
Alat dan bahan
§ Phantom CTDI
§ Pencil
ionization chamber 100 mm
- Prosedur
1.
Hidupkan
dan kondisikan pesawat CT Scan agar siap dilakukan pengujian
2. Tempatkan
phantom diatas meja pemeriksaan, atur posisi phantom pada pusat rotasi gantry, sentrasikan
sesuai dengan penunjukan garis laser.
3. Masukkan detektor ke dalam
lubang pertengahan sumbu, tutup 4 lubang periferal dengan penutup.
Gambar
Pencil ionization
chamber used for dosimetry of CT examinations. The active
volume of the chamber is 3 cm3
and the active length 100 mm.
|
Gambar....Pengukuran C
|
4.
Atur parameter scanning yang biasa digunakan untuk scanning
badan. Lakukan scan axial tunggal .
5.
Lakukan scanning sesuai parameter klinis yang digunakan
6.
Ulangi scanning pada posisi detektor pada lubang periperial
phantom
7.
Hitung CTDI
8.
Ulangi langkah 2 – 7 dengan phantom kepala yang di letakkan
pada holder kepala
-
Penilaian dan evaluasi :
Dilakukan analisa dengan Mengacu pada Perka BAPETEN No. 8 tahun 2011
Tabel 2. Tingkat
panduan dosis CT Scan untuk setiap
pemeriksaan pada orang dewasa
No.
|
Jenis
Pemeriksaan
|
Dosis rata-rata multiple scan* (mGy)
|
1.
|
Kepala
|
50
|
2.
|
Lumbal
|
35
|
3.
|
Abdomen
|
25
|
-
Tindak lanjut
Jika hasil pengukuran menunjukkan
nilai CTDI melebihi nilai ambang batas, tindak lanjuti ke pada servis engineers dengan Fisikawan Medik dan atau petugas yang
kompeten dibawah supervisi penanggungjawab menejemen Radiologi untuk
mendapatkan standarisasi seperti semula.
l. Generator
- Tujuan
Untuk mengetahui tingkat
akurasi parameter pesawat CT scan masih dalam rentang yang diijinkan .
-
Definisi Operasional
Seperti
peralatan radiografi lainnya yang menggunakan sinar X, CT Scan membutuhkan
kualitas dan kuantitas emisi foton yang baik. Kinerja dan kalibrasi yang buruk
dari generator sinar X ini akan menghasilkan citra yang buruk dan artefak yang
mengganggu serta membahayakan pasien.
-
Frekuensi
Tahunan
(eksternal)
-
Alat dan bahan
§ Multimeter x
ray
§ Meteran
-
Prosedur
Lakukan
prosedur sesuai dengan petunjuk dari
Pabrikan, jika tidak tersedia, lakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1)
Hidupkan pesawat CT Scan,
2)
Meja pemeriksaan diposisikan di luar
gantry
3)
Lakukan pemanasan tube dan lakukan
kalibrasi udara,
4)
Tabung sinar X pada gantry diposisikan pada 0o (topografi/scanogram)
5)
Meja pemeriksaan diposisikan pada isocenter di dalam gantry.
6)
Alat pengukur Multimeter/electrometer x ray diletakan pada tengah meja pemeriksaan dengan
bantuan gantry laser.
7)
Evaluasi kelima komponen di atas.
Gambar…Posisi electrometer ditengah gantry dan
Hasil keluaran radiasi (display laptop)
-
Penilaian dan Evaluasi
Penilaian dilakukan dengan membandingkan nilai setting
awal parameter pesawat CT Scan
dengan hasil output yang tertampil pada display computer
Tabel Nilai batas toleransi parameter
CT Scan
Parameter
|
Ambang batas
(Perka BAPETEN no 9/2011)
|
Akurasi kVp
|
≤ 6 %
|
keluaran radiasi dan linearitas keluaran
|
Koefisien linieritas
≤ 10 %
|
Reproducibilitas
|
Koefisien variasi ≤ 5 %
|
HVL
|
≥ 3.8 mmAl (120 kV)
|
-
Tindak lanjut
Jika hasil pengukuran menunjukkan
nilai output melebihi nilai ambang batas, tindak
lanjuti ke pada servis engineers
dengan Fisikawan Medik dan atau petugas yang kompeten dibawah supervisi
penanggungjawab menejemen Radiologi untuk mendapatkan standarisasi seperti
semula.
m. Pengukuran Skala
- Tujuan
Untuk mengetahui tingkat
akurasi jarak/skala pada layar monitor pesawat CT scan yang sudah tersedia.
-
Definisi Operasional
Adalah cara pengujian yang
dilakukan untuk mengukur jarak yang
telah ditentukan dengan penghitungan jarak antara dua lubang.
-
Frekuensi
Tahunan (external)
-
Alat dan bahan
§ Phantom Kepala
-
Prosedur
Lakukan prosedur scaning pada phantom yang
mempunyai 4 (empat) buah lubang yang berhubungan dengan spatial resolusi (jarak
antar lubang masing-masing 50mm).
Kemudian ukur jarak antar
masing-masing lubang pada layar monitor ct scan. Jarak antar lubang yang
tergambar di monitor harus sama dengan jarak yang di atur pada phantom.
Gambar…phantom kepala untuk pengukuran skala
-
Nilai toleransi
1mm – 2mm
-
Penilaian dan Evaluasi
Penilaian dilakukan dengan membandingkan jarak antar lubang di layar monitor di bandingkan dengan jarak antar
lubang pada phantom.
-
Tindak lanjut
Jika hasil pengukuran menunjukkan
nilai lebih dari
1 – 2mm, tindak lanjuti ke pada servis engineers dengan Fisikawan Medik dan atau petugas yang
kompeten dibawah supervisi penanggungjawab menejemen Radiologi untuk
mendapatkan standarisasi seperti semula.
3. Referensi
§
Diagnostic X Ray Unit QC standards in BC, by Periard and Chaloner
(1996) of Health Canada
§
AAPM Report no. 74, Quality Control in Diagnostic Radiology, American Association of Physicists in
Medicine by Medical Physics Publishing, July 2002
§
Compliance Guidance for Cmputed Tomography Quality Control, New
Jersey Department of Environmental Protection Bureau of Radiological Health, 2011
§
Impact, CT Scanner Acceptance Testing, Version1,02, 2001
by
Periard and Chaloner
(1996) of Health Canada
3. Computed Tomograpy
Parameter
|
Frequency
of Test |
Testing by
|
Method
|
Standards/Tolerance
Limits
|
Reference
|
Image noise
|
Weekly
|
Owner
|
Baseline ±20%
|
- QA in DR
|
|
CT values
|
Weekly
|
Owner
|
Water ±10 HU Other ±20 HU
|
- QA in DR
|
|
CT number uniformity
|
Annually
|
Owner
|
1.5%
|
- QA in DR
|
|
CTDI
|
Annually
|
Surveyor
|
Baseline ±20%
|
- QA in DR
|
|
High contrast resolution
|
Annually
|
Surveyor
|
±20%
|
- QA in DR
|
|
Image slice thickness
|
Annually
|
Surveyor
|
1 mm or ±20%, whichever is less
|
- QA in DR
|
|
Table top accuracy
|
Annually
|
Surveyor
|
2 mm in 20 cm
|
- QA in DR
|
AAPM 74,
2002
|
TABLE 3
Computed Tomography Quality Control Requirements
(To be performed by a licensed radiological
technologist, a qualified medical physicist, or a trained service technician)
|
|||
Item
|
Required Test or Procedure
|
Frequency
|
Standard
|
1.
|
Equipment Function:
Indicators,
Mechanical, and other
Safety Checks. Warm-up
|
Daily, each day x-rays
are taken
|
Must work properly
|
2.
|
For film processing, items 2,
6, 8, and 11 QC tests as specified in
Table 1, Radiographic Quality Control
Requirements
|
As specified in Table 1,
Radiographic Quality Control Requirements
|
As specified in TABLE 1,
Radiographic Quality Control Requirements
|
3.
|
CT Number for Water
|
Daily
|
CT equipment or phantom
manufacturers' specifications
|
4.
|
Field Uniformity
|
Daily
|
CT equipment or phantom
manufacturers' specifications
|
5.
|
Laser
Film Printer Quality Control
|
Weekly
|
Recommended control
limits * OD = optical density
SM PTE Test Pattern Inverted
gray scale
|
0% patch 2.45± 0.15 OD* 0% patch 2.50+ 0.15 OD
10% patch 2.10± 0.15 OD 10% patch 2.25± 0.15 OD
40% patch 1.15± 0.15 OD 40% patch 1.35± 0.15 OD
90% patch 0.30± 0.08 OD 90% patch 0.30±
0.08 OD
The 5% patch should
just be visible inside of the 0% patch The 95% patch should be visible inside the 100%
patch
|
|||
6.
|
Low Contrast Resolution
|
Initially and Monthly
|
CT equipment or phantom
manufacturers' specifications
|
7.
|
High Contrast Spatial
Resolution
|
Initially and Monthly
|
CT equipment or phantom
manufacturers' specifications
|
8.
|
Noise
|
Initially and Monthly
|
CT equipment or phantom
manufacturers' specifications
|
9.
|
Table Position Indicator
Accuracy
|
Initially and Monthly
|
± 2 mm
|
10.
|
Scan Increment Accuracy
|
Initially and Monthly
|
±1 mm
|
11.
|
Scan Localization Light
Accuracy
|
Initially and Monthly
|
± 5 mm
|
12.
|
Medical Physicist's QC Survey
|
Initially and annually
|
As required in N.J.A.C.
7:28-22.10
|
13.
|
Quality Assurance Program
Review
|
Initially and annually
|
As required in N.J.A.C.
7:28-22.4(a)7
|
(lihat from QC-IR-009)
No comments:
Post a Comment