Thursday, 21 June 2012

PROGRAM QUALITY CONTROL (QC) PERALATAN CT SCAN
Tim QC CT Scan: (Agung, Budi Wahyudi, Ahmad Hariri, Eka Sulistiya, Maslakhudin Kamuli, Kusnanto, Eddy Rumhadi)

A.    QUALITY CONTROL CITRA
No
Kegiatan
Frekuensi
Parameter
Pengukuran Oleh
a
Uniformity CT Number for Water
harian
± 4 HU

internal
a
noise
mingguan
≤  ± 2 HU dari baseline
Internal
b
Low Contrast Resolution
Bulanan
Spesifikasi manufaktur CT
Internal
c
High Contrast Spatial Resolution
Bulanan
Spesifikasi manufaktur CT
Internal
d
Pengukuran Skala
Tahunan
≤  ± 1 mm
Internal

B. QUALITY CONTROL  ALAT
No
Kegiatan
Frekuensi
Parameter
Pengukuran Oleh
a
Pengecekan Fungsi dan kondisi umum peralatan
Harian
Spesifikasi manufaktur CT
Internal
b
Warm-up tabung, kalibrasi CT number udara
Harian
Spesifikasi manufaktur CT
Internal
c
Table Position Indicator Accuracy
Bulanan
≤  ± 2 mm
Internal
d
Scan Localization Light Accuracy
Bulanan
≤  ± 1 mm
Internal
e
CT Number linierity
Bulanan
r2  ≤  0.99
Internal
f
Kemiringan gantry
Bulanan
≤  ± 1⁰.
Internal
g
CTDI
Tahunan
≤  ± 20%
External
h
Generator
Tahunan
≤  ± 10%
External

1.      Pengertian

CT Scan singkatan dari “ computed Tomography Scanning”, adalah suatu peralatan radiologi yang dapat digunakan untuk menampilkan suatu objek yang akan di diagnosis keadaannya dengan cara menggunakan teknik pemeriksaan tomografi untuk menghasilkan gambaran-gambaran objek yang berupa potongan-potongan tubuh secara axial dengan prinsip kerja tomografi yang di lengkapi system computer sebagai media pengolahan data software dan rekontruksi dari organ yang diperiksa.
Computer merupakan jantung dari semua instrument pada CT dan berfungsi untuk melakukan proses scanning, rekonstruksi atau pengolahan data, display gambar serta menganalisa gambaran.
Keuntungan dari pemeriksaan ct scan adalah gambar/citra  yang dihasilkan mempunyai resolusi objek yang tinggi. Sedangkan kekurangan dari pemeriksaan dengan modalitas ini adalah paparan radiasi yang diterima pasien cukup tinggi dibandingkan dengan pemeriksaan radiologi konvensional.
Program QC (quality control ) pada peralatan CT scan adalah bagian dari program QA di bidang diagnostik Imaging. Program kendali mutu  pada peralatan CT scan ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa gambaran imaging diagnostik yang dihasilkan berkualitas tinggi dengan meminimalkan jumlah paparan radiasi yang diterima oleh pasien ( ALARA ).
Program ini akan memungkinkan mengetahui sedini  mungkin apabila ada ketidak sesuaian  parameter yang akan menghasilkan gambar berkualitas rendah dan dapat meningkatkan paparan radiasi kepada pasien.  Apabila hasil uji  kendali mutu tidak sesuai parameter yang ditetapkan maka dilakukan  tindakan korektif  yang tepat dan segera serta perlu diupayakan  pencatatan ( pendokumentasian ) .  Semua prosedur yang digunakan harus  dapat didokumentasikan. Dalam beberapa kasus, panduan dari  produsen  atau pabrikan mungkin lebih tepat daripada prosedur  yang ada dalam panduan ini. Kerjasama Tim QC yang melibatkan  Dokter Spesialis radiologi , fisikawan  medis, Teknisi Elektromedik, PPR dan radiografer adalah kunci dari kesuksesan pelaksanaan program QC.
2.      Ruang lingkup  :
QC  CT mencakup kegiatan harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Kegiatan QC harian meliputi Pengecekan Fungsi dan kondisi umum peralatan CT Scan, Warming-up tabung CT dan pengukuran Uniformity CT Number for Water. Kegiatan QC mingguan meliputi pengukuran  Field Uniformity CT Number dan image Noise. Kegiatan QC Bulanan meliputi  Low Contrast Resolution, High Contrast Spatial Resolution, Table Position Indicator Accuracy, Scan Increment Accuracy, Scan Localization Light Accuracy, CT Number linierity dan Kemiringan gantry. Kegiatan QC tahunan meliputi pengukuran CTDI dan generator
a.      Pengecekan Fungsi dan kondisi umum peralatan CT       Scan
-         Tujuan :
Untuk  mengetahui kondisi secara umum kelengkapan pesawat CT Scan
-         Definisi Operasional
Pengecekan Fungsi dan kondisi umum peralatan CT Scan adalah  kegiatan pengecekan terhadap  item yang dapat menimbulkan bahaya kepada operator atau pasien seperti kabel menjuntai, ujung tepi asesoris yang tajam, kondisi meja pemeriksaan, panel-panel control pada gantry/meja control berfungsi atau tidak.
-         Frekuensi
Harian
-         Alat dan bahan
§  Lembar kerja
§  Senter
§  Lap pembersih
§  Isolatip merah
-         Prosedur
§  Lakukan pengecekan ke sekeliling ruang pemeriksaan, apabila ada kabel menjuntai tidak pada tempatnya
§  Lakukan pengecekan ke semua asesoris pesawat CT scan, misal ujung / tepi meja pemeriksaan apakah ada yang tajam atau tidak
§  Lakukan pengecekan terhadap permukaan meja pemeriksaan  apakah ada sisa bahan kontras yang tercecer atau tidak
§  Lakukan pengecekan pada panel  pada gantry / meja control dengan cara menyalakan tombol panel dan menguji  apakah berfungsi atau tidak
§  Lakukan pengecekan pada layar monitor, apakah berfungsi normal atau tidak  
-         Nilai toleransi
Sesuai spesifikasi  manufaktur CT Scan.  
-         Analisis
§  Apabila ada kabel menjuntai : ada kaitan kabel yang kendor.
§  Apabila ada ujung / tepi meja pemeriksaan yang tajam dapat diakibatkan adanya benturan dengan meja dorong pasien.
§  Apabila ada tombol panel control pada gantry / meja control yang tidak berfungsi
§  Apabila layar monitor mengalami cacat citra dan distorsi geometri
-         Tindak lanjut
Apabila ada ketidaksesuaian dengan kondisi normal, laporan untuk tindakan pencegahan harus di tindak lanjuti ke pada servis engineers dengan Fisikawan Medik dan atau petugas yang kompeten dibawah supervisi penanggung jawab menejemen Radiologi.
b. Warm up tabung sinar x dan pengukuran CT Number udara bebas
-         Tujuan
Untuk mengetahui tingkat kesiapan pesawat CT Scan sebelum digunakan
-         Definisi Operasional
Setiap hari Computed Tomography (CT) harus dilakukan pemanasan, dan sebelum pemindaian pasien pertama, memeriksa indikasi visual dari sinar sinar x.  Kerusakan dan kondisi tidak aman harus diperbaiki segera.
-         Frekuensi
Harian
-         Alat dan bahan
Lembar kerja
-         Prosedur
§  Nyalakan pesawat CT scan
§  Ikuti prosedur dari manufaktur CT Scan
-         Nilai toleransi
§  Tidak timbul suara yang berisik (yang tidak normal) dan tidak timbul percikan api
§  CT number udara dinormalisasi -1000 ± 4.0 Hounsfield Unit (HU)
-         Analisis
Jika timbul suara yang tidak biasa, nilai CT number udara  melebihi ambang,  tejadi percikan api atau kejadian tidak biasa lainnya  segera dicatat, peralatan tersebut tidak boleh digunakan sampai situasi telah dikoreksi dan peralatan beroperasi secara normal.
-         Tindak lanjut
Hubungi Vendor pesawat CT untuk memperbaiki. Didokumentasikan  dan catatan dari setiap perbaikan, tindakan perbaikan dan layanan dipertahankan selama paling sedikit 2 tahun.
c. Uniformity CT Number for Water
-       Tujuan
Untuk mengetahui tingkat konsistensi daya tembus sinar x terhadap material air 
-       Definisi Operasional
Artefak citra karena desain peralatan, pasien yang bergerak, pengerasan sinar, atau image reconstruction software akan timbul sebagai variasi CT number (HU). Citra CT Scan dari phantom uniform harus bebas dari streaking dan artefak.
-       Frekuensi
Harian
-       Alat dan bahan
§  Phantom air
-       Prosedur
§  Posisikan water phantom pada posisi tepat ditengah-tengah meja dan gantry
§  Lakukan Planning Scan pada bagian tengah phantom
§  Lakukan scan
§  Lakukan rekonstruksi ROI pada 5 (lima) area : tengah, atas, samping kanan, bawah dan kiri
§  Catat  “Mean” masing-masing area ROI



               Gambar……… Test Uniformity CT number for water
-       Nilai toleransi
± 4 HU
-       Analisis
Jika nilai (mean) CT number water melebihi nilai ambang, menunjukkan terjadi gangguan pada system imaging (hardware atau software)  pesawat CT scan.
-       Tindak lanjut
Apabila terjadi ketidaksesuaian dengan nilai  toleransi ± 4 HU, tindak lanjuti ke pada servis engineers dengan Fisikawan Medik dan atau petugas yang kompeten dibawah supervisi penanggungjawab menejemen Radiologi.
Didokumentasikan  dan catatan dari setiap perbaikan, tindakan perbaikan dan layanan dipertahankan selama paling sedikit 2 tahun.
d. Noise
-       Tujuan
Memverifikasi perbedaan antara noise pada pesawat CT Scan dengan spesifikasi pabrik
-       Definisi Operasional
Idealnya, phantom uniform (misalnya air) suatu CT Scan akan menghasilkan citra yang memiliki CT number yang sama pada suatu region tertentu (region of interest/ROI). Namun pada kenyataannya, CT number yang dihasilkan dari bahan uniform tidaklah sama. Variasi random dari CT number inilah yang disebut dengan noise. 
Noise suatu citra menentukan batas terbawah subject contrast yang dapat dibedakan oleh observer. Semakin uniform suatu objek berkontras rendah, semakin besar kontras objek itu. Sehingga, semakin kecil noise suatu citra, semakin besar akurasi yang akan dihasilkan dari citra tersebut.
-       Frekuensi
Mingguan
-       Alat dan bahan
Phantom
-       Prosedur
§  Posisikan water phantom pada posisi tepat ditengah-tengah meja dan gantry
§  Lakukan Planning Scan pada bagian tengah phantom
§  Lakukan scan
§  Lakukan rekonstruksi ROI pada 5 (lima) area : tengah, atas, samping kanan, bawah dan kiri
§  Catat  SD (standar deviasi) masing-masing area ROI
§  Ambil nilai tertinggi untuk dikurangi dengan nilai masing-masing area ROI




Gambar……… pengukuran noise
-       Nilai toleransi
± 2 HU
-       Analisis
Jika nilai “SD-ROI” pada area yang sudah ditentukan melebihi nilai ambang, menunjukan terjadi gangguan pada system imaging (hardware atau software)  pesawat CT scan.
-       Tindak lanjut
Apabila terjadi ketidaksesuaian dengan nilai  toleransi ± 2 HU, tindak lanjuti ke pada servis engineers dengan Fisikawan Medik dan atau petugas yang kompeten dibawah supervisi penanggungjawab menejemen Radiologi.
Didokumentasikan  dan catat dari setiap perbaikan, tindakan perbaikan dan layanan dipertahankan selama paling sedikit 2 tahun.

e.     Low Contrast Resolution
-       Tujuan
Untuk  Menguji kemampuan pesawat sinar x membedakan obyek dengan kontras yang rendah (pada pasien adalah membedakan jaringan otot)
-       Definisi Operasional
Low Contrast Resolution adalah kemampuan pesawat CT Scan dalam membedakan suatu objek dari latar belakangnya, dimana keduanya miliki perbedaan densitas yang relatif kecil.
-       Frekuensi
Bulanan
-       Alat dan bahan
Phantom  low contrast resolution
-       Prosedur
§  Posisikan  phantom low contrast resolution  di atas meja pemeriksaan dan ditengah gantry
§  Scan phantom low  contrast resolution.
§  Hitung diameter hole  low contrast resolution
§  Hasil  ini dibandingkan dengan spesifikasi pabrik (misal : diameter hole : 25 mm, 6 mm, 4 mm, 3 mm, 2 mm
Gambar ………... Contrast Resolution
-       Nilai toleransi
Lihat spesifikasi manufaktur , missal Phantom ACR 464 mempersyaratkan untuk menilai low contrast resolution minimal tampak secara visual diameter hole low contrast resolution minimal 4 hole  dari 5 hole (25 mm, 6 mm, 4 mm, 3 mm)
-       Analisis
hole low contrast resolution harus dapat  tertampil secara visual (dengan mata biasa) kurang dari syarat minimal sesuai persyaratan manufaktur
-       Tindak lanjut
Apabila terjadi ketidaksesuaian dengan nilai  toleransi tindak lanjuti ke pada servis engineers dengan Fisikawan Medik dan atau petugas yang kompeten dibawah supervisi penanggungjawab menejemen Radiologi.
Didokumentasikan  dan catatan dari setiap perbaikan, tindakan perbaikan dan layanan dipertahankan selama paling sedikit 2 tahun.
f.     High Contrast  Resolution
-       Tujuan
Uji ini dapat menentukan batas frekuensi spasial kontras tinggi /  membedakan obyek  dari CT scanner dalam berbagai kondisi .
-       Definisi Operasional
High  contrast resolution adalah kemampuan CT Scan dalam membedakan dua objek kecil yang diletakan sangat berdekatan dengan latar belakang noiseless field.
-       Frekuensi
Bulanan
-       Alat dan bahan
Phantom High  contrast resolution
-       Prosedur
§  Posisikan  phantom high contrast resolution  di atas meja pemeriksaan dan ditengah gantry
§  Scan phantom high contrast resolution.
§  Hitung  garis / line / bar yang tampak secara visual
§  Hasil  ini dibandingkan dengan spesifikasi pabrik
 (misal : garis / line / bar: 12 lp/cm, 10 lp/cm, 9 lp/cm, 8 lp/cm)


Gambar…. Pengukuran high contrast resolution
-       Nilai toleransi
Garis-garis atau bulatan-bulatan yang ditunjukkan dinilai sampai pada garis atau bulatan terkecil. Bandingkan hasil pengujian dengan spesifikasi pabrik.
-       Analisis
Garis-garis atau bulatan-bulatan harus dapat  tertampil secara visual (dengan mata biasa) kurang dari syarat minimal sesuai persyaratan manufaktur
-       Tindak lanjut
Apabila terjadi ketidaksesuaian dengan nilai  toleransi ± 4 HU, tindak lanjuti ke pada servis engineers dengan Fisikawan Medik dan atau petugas yang kompeten dibawah supervisi penanggungjawab menejemen Radiologi.
Didokumentasikan  dan catatan dari setiap perbaikan, tindakan perbaikan dan layanan dipertahankan selama paling sedikit 2 tahun.
g.    Table Position Indicator Accuracy
-       Tujuan
Untuk  menentukan ketidaksesuaian pergerakan meja pemeriksaan  dengan ukuran yang seharusnya.  Petugas  harus dapat menilai ketepatan pergerakan meja pemeriksaan diantara  satu scan dengan scan berikutnya (dalam satu proses).
-       Definisi Operasional
Stabilitas pergerakan meja sangat menentukan  keberhasilan pemeriksaan, oleh karena itu  posisi meja  harus diuji untuk mencari nilai keakurasian  pada saat  digunakan untuk melakukan pemeriksaan
-       Frekuensi
Bulanan
-       Alat dan bahan
§  Penggaris 30  cm
§  Film ukuran 35 x 43 cm
§  Isolatip
§  Beban  ≤ 100 kg
-       Prosedur
§   Beri beban di atas meja pemeriksaan < 100 kg
§   Bagian samping meja pemeriksaan dilekatkan penggaris
§   Bagian permukaan atas  meja pemeriksaan di beri penggaris penanda (kayu/penggaris lain)
§   Lekatkan film  pada penyangga dengan isolatip dan setting slice thickness 5 mm.
§   Setting posisi meja pemeriksaan 00 pada semua sumbu (X, Y, Z).
§   Catat  posisi penggaris  sebagai titik awal
§   Lakukan Scanning   pada film pada posisi awal  dengan hanya 1 slice saja.
§   Lakukan “repeatable”  sampai dengan 5 kali dari meja  control untuk melakukan pengulangan scanning dengan posisi yang sama, sebelum dan sesudah  scanning, catat posisi pengaris
§   Lakukan prosesing film


Gambar…..pengujian meja pemeriksaan
-       Nilai toleransi
§   Deviasi posisi pergerakan meja pemeriksaan  ± 2 mm.
§   Deviasi  image garis pada film ± 2 mm
-       Analisis
§   Perbandingkan posisi irisan penggaris, setelah dilakukan pengulangan  posisi  titik irisan seharusnya sama, dan dapat diverifikasi dengan hasil image garis pada film harus overlapping,  apabila terjadi deviasi melebihi nilai ambang menunjukkan bahwa terjadi  ketidaksesuaian  dengan  meja  pasien
-       Tindak lanjut
§   Apabila terjadi ketidaksesuaian dengan nilai  toleransi dengan deviasi posisi pergerakan meja pemeriksaan  ± 2 mm dan  deviasi  image garis pada film ± 2 mm, tindak lanjuti ke pada servis engineers dengan Fisikawan Medik dan atau petugas yang kompeten dibawah supervisi penanggungjawab menejemen Radiologi.
Didokumentasikan  dan catatan dari setiap perbaikan, tindakan perbaikan dan layanan dipertahankan selama paling sedikit 2 tahun.
h.     Scan Localization Light Accuracy
-       Tujuan
Untuk mengetahui  tingkat akurasi sinar laser sebagai pemandu awal  scanning
-       Definisi Operasional
Pengujian ini untuk memperlihatkan keselarasan dari berkas cahaya laser dan bidang lapangan x ray. Posisi anatomi pasien dilakukan  sering kali sesuai dengan berkas cahaya laser. Berkas cahaya laser yang keluar dari dalam gantry harus sejajar dengan luas irisan bidang scan anatomi.
-       Frekuensi
Bulanan
-       Alat dan bahan
§   Phantom   resolusi
§   Film
-       Prosedur
Prosedur 1 (menggunakan film)
§   Lekatkan  film  pada penyangga film dengan isolatip
§   Sejajarkan posisi film dengan  sumbu Y (horizontal movement table)
§   Nyalakan berkas laser  yang tegak lurus dengan film
§   Letakkan beberapa jarum  pada beberapa titik, segaris dengan berkas laser
§   Lakukan scanning dengan tebal slice thickness 1 mm
§   Lakukan prosesing film
Prosedur 2 (menggunakan phantom resolusi)
§   Posisikan  phantom resolusi tepat di tengah cros line gantry
§   Nyalakan berkas laser  untuk mendapatkan ketepatan posisi pada sumbu horizontal (X) dan sumbu vertical (Y)
§   Lakukan single scanning dengan tebal slice thickness 1 mm
§   Titik sentrasi laser harus tampak pada display monitor


Gambar : Phantom Resolusi
-       Nilai toleransi
Deviasi Akurasi  berkas cahaya laser CT Scan  ≤ ± 5 mm.
-       Analisis
Apabila terjadi penyimpangan deviasi > ± 5 mm, menunjukkan bahwa system CT Scanning tidak berjalan dengan baik. 
-       Tindak lanjut
Jika  hasil pengukuran menunjukkan penyimpangan deviasi > ± 5 mm, tindak lanjuti ke pada servis engineers dengan Fisikawan Medik dan atau petugas yang kompeten dibawah supervisi penanggungjawab menejemen Radiologi.
i.       Linieritas CT number
-       Tujuan
Untuk mengetahui  tingkat linieritas output pesawat CT Scan 
-       Definisi Operasional
Linieritas CT number adalah perbedaan nilai yang menunjukkan tingkatan CT number pada berbagai material dalam phantom
-       Frekuensi
Bulanan
-       Alat dan bahan
§   Phantom   resolusi  (didalamnya  terdapat beberapa material yang sudah diketahui nilai electron density-nya)
-       Prosedur
§   Posisikan phantom resolusi  tepat pada bagian  sentrasi CT Scan
§   Lakukan Scanning
§   Lakukan penentuan nilai ROI pada area material obyek yang sudah ditentukan
§   Lakukan perbandingan nilai “mean” ROI  dengan nilai electron density


Gambar : Tabel densitas Electron dari berbagai material
-       Nilai toleransi
r2 ≥ 0.99
r2 : koefisien regresi linier
-       Analisis
Apabila terjadi penyimpangan deviasi r2 <  0.99,  menunjukkan bahwa system CT Scanning tidak berjalan dengan baik karena tidak dapat membedakan tingkat electron density berbagai macam material
-       Tindak lanjut
Jika  hasil pengukuran menunjukkan penyimpangan deviasi r2 <  0.99, tindak lanjuti ke pada servis engineers dengan Fisikawan Medik dan atau petugas yang kompeten dibawah supervisi penanggungjawab menejemen Radiologi.
 j.      Kemiringan gantry
-  Tujuan
Mengetahui kesesuaian fungsi gantry dan kemiringannya sesuai dengan indikator yang ditunjukkan.
-       Definisi Operasional
Gantry adalah tempat diletakkannya tabung CT Scan.  Dengan dilakukannya pemeriksaan yang mengharuskan gantry digerakkan miring, maka dapat menyebabkan deviasi pada sentral point pemeriksaan
-       Frekuensi
Bulanan
-       Alat dan bahan
§   Ready-pack film
§   Kotak akrilik penyangga
-      Prosedur
§   Selembar ready-pack film direkatkan pada kotak akrilik.
§   Letakan tepat sejajar dengan sagital positioning laser.
§   Side gantry laser harus memotong tegak lurus pada titik tengah dari film tersebut.
§   Single scan dengan tingkat ketebalan setipis mungkin, dilakukan pada posisi gantry 0⁰.
§   Single scan berikutnya dilakukan kembali dengan sudut yang berbeda.
§   Hasil dari foto tersebut diukur dengan busur derajat.
Gambar ….. Pengujian Kemiringan Gantry
-      Penilaian dan Evaluasi
§   Sudut kemiringan gantry terhadap garis vertikal dari imaging plane harus tepat dengan tingkat akurasi ± 1⁰.
§   Setelah dimiringkan, gantry harus dapat dikembalikan ke posisi vertikal awal (ortogonal terhadap meja pemeriksaan).
-      Tindak lanjut
Jika  hasil pengukuran menunjukkan penyimpangan deviasi akurasi > ± 1⁰, tindak lanjuti ke pada servis engineers dengan Fisikawan Medik dan atau petugas yang kompeten dibawah supervisi penanggungjawab menejemen Radiologi.
k. Computed Tomography Dose Index (CTDI)
-  Tujuan
Untuk mengetahui dosis radiasi yang diterima pasien pada saat pemeriksaan
-       Definisi Operasional
Computed  tomography dose index (CTDI) adalah nilai index paparan radiasi yang diterima oleh pasien pada saat dilakukan pemeriksaan dengan pesawat CT Scan
-       Frekuensi
Tahunan (eksternal)
-       Alat dan bahan
§   Phantom CTDI
§   Pencil ionization chamber 100 mm
-      Prosedur
1.       Hidupkan dan kondisikan pesawat CT Scan agar siap dilakukan pengujian
2.       Tempatkan phantom diatas meja pemeriksaan, atur posisi phantom pada pusat rotasi gantry, sentrasikan sesuai dengan penunjukan garis laser.
3.       Masukkan detektor ke dalam lubang pertengahan sumbu, tutup 4 lubang periferal dengan penutup.



Gambar
Pencil ionization chamber used for dosimetry of CT examinations. The active
volume of the chamber is 3 cm3
and the active length 100 mm.
 
Gambar....Pengukuran C
4.    Atur parameter scanning yang biasa digunakan untuk scanning badan. Lakukan scan axial tunggal .
5.    Lakukan scanning sesuai parameter klinis yang digunakan
6.    Ulangi scanning pada posisi detektor pada lubang periperial phantom
7.    Hitung CTDI
8.    Ulangi langkah 2 – 7 dengan phantom kepala yang di letakkan pada holder kepala
-      Penilaian dan evaluasi :
Dilakukan analisa dengan Mengacu pada Perka BAPETEN No. 8 tahun 2011
Tabel 2. Tingkat panduan dosis CT Scan  untuk setiap pemeriksaan pada orang dewasa
No.
Jenis Pemeriksaan
Dosis rata-rata multiple scan*                      (mGy)
1.
Kepala
50
2.
Lumbal
35
3.
Abdomen
25
-      Tindak lanjut     
Jika  hasil pengukuran menunjukkan nilai CTDI melebihi nilai ambang batas, tindak lanjuti ke pada servis engineers dengan Fisikawan Medik dan atau petugas yang kompeten dibawah supervisi penanggungjawab menejemen Radiologi untuk mendapatkan standarisasi seperti semula.
 l. Generator
-  Tujuan
Untuk mengetahui tingkat akurasi parameter pesawat CT scan masih dalam rentang  yang diijinkan .
-       Definisi Operasional
Seperti peralatan radiografi lainnya yang menggunakan sinar X, CT Scan membutuhkan kualitas dan kuantitas emisi foton yang baik. Kinerja dan kalibrasi yang buruk dari generator sinar X ini akan menghasilkan citra yang buruk dan artefak yang mengganggu serta membahayakan pasien.
-       Frekuensi
Tahunan (eksternal)
-       Alat dan bahan
§   Multimeter x ray
§   Meteran
-      Prosedur
Lakukan prosedur sesuai dengan  petunjuk dari Pabrikan, jika tidak tersedia, lakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1)             Hidupkan pesawat CT Scan,
2)             Meja pemeriksaan diposisikan di luar gantry
3)             Lakukan pemanasan tube dan lakukan kalibrasi udara,
4)             Tabung sinar X pada gantry diposisikan pada 0o (topografi/scanogram) 
5)             Meja pemeriksaan diposisikan pada isocenter di dalam gantry.
6)             Alat pengukur Multimeter/electrometer  x ray  diletakan pada tengah meja pemeriksaan dengan bantuan gantry laser.
7)             Evaluasi kelima komponen di atas.


Gambar…Posisi electrometer ditengah gantry dan Hasil keluaran radiasi (display laptop)
-         Penilaian dan Evaluasi
Penilaian dilakukan dengan membandingkan nilai setting awal parameter pesawat CT Scan   dengan  hasil output  yang tertampil pada display computer
Tabel Nilai batas toleransi  parameter CT Scan
Parameter
Ambang batas
(Perka BAPETEN no 9/2011)
Akurasi kVp
≤ 6 %
keluaran radiasi dan linearitas keluaran
Koefisien linieritas  ≤ 10  %
Reproducibilitas
Koefisien variasi ≤ 5   %
HVL
≥ 3.8 mmAl (120 kV)
-      Tindak lanjut     
Jika  hasil pengukuran menunjukkan nilai output  melebihi nilai ambang batas, tindak lanjuti ke pada servis engineers dengan Fisikawan Medik dan atau petugas yang kompeten dibawah supervisi penanggungjawab menejemen Radiologi untuk mendapatkan standarisasi seperti semula.
m. Pengukuran Skala
-  Tujuan
Untuk mengetahui tingkat akurasi jarak/skala pada layar monitor pesawat CT scan yang sudah tersedia.
-      Definisi Operasional
Adalah cara pengujian yang dilakukan untuk mengukur  jarak yang telah ditentukan dengan penghitungan jarak antara dua lubang.
-       Frekuensi
Tahunan (external)
-       Alat dan bahan
§   Phantom Kepala
-      Prosedur
Lakukan prosedur scaning pada phantom yang mempunyai 4 (empat) buah lubang yang berhubungan dengan spatial resolusi (jarak antar lubang masing-masing 50mm).
Kemudian ukur jarak antar masing-masing lubang pada layar monitor ct scan. Jarak antar lubang yang tergambar di monitor harus sama dengan jarak yang di atur pada phantom.    





 
Gambar…phantom kepala untuk pengukuran skala
-        Nilai toleransi
 1mm – 2mm
-         Penilaian dan Evaluasi
Penilaian dilakukan dengan membandingkan jarak antar lubang di layar monitor di bandingkan dengan jarak antar lubang pada phantom.
-      Tindak lanjut     
Jika  hasil pengukuran menunjukkan nilai lebih dari 1 – 2mm, tindak lanjuti ke pada servis engineers dengan Fisikawan Medik dan atau petugas yang kompeten dibawah supervisi penanggungjawab menejemen Radiologi untuk mendapatkan standarisasi seperti semula.
3.      Referensi
§    Diagnostic X Ray Unit QC standards in BC, by Periard and Chaloner (1996) of Health Canada
§    AAPM Report no. 74, Quality Control in Diagnostic Radiology, American Association of Physicists in Medicine  by Medical Physics Publishing, July 2002
§    Compliance Guidance for Cmputed Tomography Quality Control, New Jersey Department of Environmental Protection Bureau of Radiological Health, 2011
§    Impact, CT Scanner Acceptance Testing, Version1,02,  2001
by Periard and Chaloner (1996) of Health Canada
3. Computed Tomograpy
Parameter
Frequency
of Test
Testing by
Method
Standards/Tolerance Limits
Reference
Image noise
Weekly
Owner

Baseline ±20%
- QA in DR
CT values
Weekly
Owner

Water ±10 HU Other ±20 HU
- QA in DR
CT number uniformity
Annually
Owner

1.5%
- QA in DR
CTDI
Annually
Surveyor

Baseline ±20%
- QA in DR
High contrast resolution
Annually
Surveyor

±20%
- QA in DR
Image slice thickness
Annually
Surveyor

1 mm or ±20%, whichever is less
- QA in DR
Table top accuracy
Annually
Surveyor

2 mm in 20 cm
- QA in DR








AAPM 74, 2002






TABLE 3
Computed Tomography Quality Control Requirements
(To be performed by a licensed radiological technologist, a qualified medical physicist, or a trained service technician)
Item
Required Test or Procedure
Frequency
Standard
1.              
Equipment Function: Indicators,
Mechanical, and other Safety Checks. Warm-up
Daily, each day x-rays are taken
Must work properly
2.              
For film processing, items 2, 6, 8, and 11 QC tests as specified in Table 1, Radiographic Quality Control Requirements
As specified in Table 1, Radiographic Quality Control Requirements
As specified in TABLE 1, Radiographic Quality Control Requirements
3.              
CT Number for Water
Daily
CT equipment or phantom manufacturers' specifications
4.              
Field Uniformity
Daily
CT equipment or phantom manufacturers' specifications
5.              
Laser Film Printer Quality Control
Weekly
Recommended control limits   * OD = optical density
SM PTE Test Pattern    Inverted gray scale
0% patch 2.45± 0.15 OD*           0% patch 2.50+ 0.15 OD
10% patch 2.10± 0.15 OD         10% patch 2.25± 0.15 OD
40% patch 1.15± 0.15 OD         40% patch 1.35± 0.15 OD
90% patch 0.30± 0.08 OD         90% patch 0.30± 0.08 OD
The 5% patch should just be visible inside of the 0% patch The 95% patch should be visible inside the 100% patch
6.              
Low Contrast Resolution
Initially and Monthly
CT equipment or phantom manufacturers' specifications
7.              
High Contrast Spatial Resolution
Initially and Monthly
CT equipment or phantom manufacturers' specifications
8.              
Noise
Initially and Monthly
CT equipment or phantom manufacturers' specifications
9.              
Table Position Indicator Accuracy
Initially and Monthly
± 2 mm
10.           
Scan Increment Accuracy
Initially and Monthly
±1 mm
11.           
Scan Localization Light Accuracy
Initially and Monthly
± 5 mm
12.           
Medical Physicist's QC Survey
Initially and annually
As required in N.J.A.C. 7:28-22.10
13.           
Quality Assurance Program Review
Initially and annually
As required in N.J.A.C. 7:28-22.4(a)7

 (lihat from QC-IR-009)

No comments:

Post a Comment